89
Pemerintah dalam hal ini berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah perkotaan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya
alam dan menciptakan lingkungan pemukiman yang lengkap, serasi, dan seimbang. Maka melihat keadaan kawasan Bandarharjo, Pemerintah mempunyai
perencanaan dalam rangka peremajaan kota sesuai dengan yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. Rumah Susun
Bandarharjo inilah yang merupakan rencana Pemerintah dalam peremajaan kota dan untuk mengurangi kekumuhan di daerah tersebut.
Di ungkapkan oleh salah satu penghuni rumah susun yaitu Supriyanto, Wawancara 15 Agustus 2010, pukul 11.00 WIB, sebagai berikut: Pembangunan
rumah susun Bandarharjo ini, sangat pas dan sangat bagus karena melihat lingkungan sekitar sini yang kumuh, adanya rob, kebanjiran, dan suasana
semerawut dengan tinggal di rumah susun merasa nyaman dan menguntungkan. Di ungkapkan pula oleh Awal Pulungan selaku penghuni rumah susun,
Wawancara 15 Agustus 2010, pukul11.30 WIB, sebagai berikut: ”Di daerah Bandarharjo sini sekarang masyarakat semakin banyak,
karena rob di mana-mana, air tidak bisa jalan dan akhirnya banjir dan melihat untuk harga tanah sekarang semakin mahal dan tidak
terjangkau, maka dengan adanya rumah susun menurut saya sangat bagus, tapi dalam lingkungan rumah susun belum bisa bersih karena
tanggapan dari masyarakat kurang sekali khususnya di lantai dasar”.
4.1.6. Penghuni Rumah Susun Bandarharjo
Penghuni rumah susun mempunyai mata pencaharian. Mata pencaharian para penghuni rumah susun kebanyakan bekerja sebagai buruh pabrik karena
90
lokasi yang dekat dengan tempat industri di pelabuhan, juga ada yang bekerja sebagai tukang becak, kuli panggul, penjual, sopir dan PNS.
Tinggal di rumah susun tidak terlepas dari hak dan kewajiban, karena di dalam rumah susun ada yang disebut sebagai benda bersama, bagian bersama dan
tanah bersama, yang mana dalam hal ini selain merupakan milik pribadi juga merupakan milik bersama yang harus dijaga dan dihormati. Di rumah susun
Bandarharjo yang termasuk dalam bagian bersama yaitu tangga, lorong, pondasi, atap bangunan, ruang untuk umum dalam hal yang terdapat di lantai dasar.
Sedangkan yang menjadi benda bersama adalah bangunan tempat parkir, lapangan, Mushola, tempat bermain yang terdapat di lantai dasar. Dalam
penggunaan benda bersama, bagian bersama dalam tanah bersama serta untuk meminimalisir perselisihan yang terjadi di rumah susun diperlukan sebuah
kepengurusan untuk mengaturnya. Kepengurusan rumah susun Bandarharjo diketuai oleh Ketua Rukun Warga RW dimana tiap-tiap Blok ada
kepengurusannya sendiri yaitu Ketua Rukun Tetangga RT yang berada dibawah naungan Rukun warga RW.
Berdasarkan jumlah penghuni di Rumah Susun Bandarharjo pekerjaan yang banyak dilakukan oleh penghuni Rumah Susun Bandarharjo baik itu bapak-
bapak maupun ibu-ibu bekerja sebagai buruh pabrik, guru, sopir. Sedangkan anak- anak di Rumah Susun Bandaharjo masih sekolah antara kelas 1 sampai dengan
kelas 6 dan rata-rata usia untuk anak-anak adalah usia produktif antara 5 sampai dengan 12 tahun. Sedangkan penghuni rumah susun Bandarharjo baik itu ibu-ibu,
91
bapak-bapak usianya antara 30 sampai 50 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table dibawah ini:
Tabel 4.12 Menurut Umur dan Jenis Pekerjaan
No Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
Jenis Pekerjaan 1.
5 – 11 tahun
3 5
8 Masih sekolah
2. 12
– 18 tahun 1
- 1
Masih sekolah 3.
19 – 25 tahun
- -
- -
4. 26
– 31 tahun 1
- 1
Karyawan perusahaan 5.
32 – 38 tahun
1 1
2 Sopir dan buruh pabrik
6. 39
– 45 tahun 4
4 8
Buruh pabrik, guru, PNS 7.
46 – 52 tahun
5 -
5 Buruh pabrik dan guru
Sumber: Wawancara dengan pengurus rumah susun Bandarharjo, Agustus 2010. Pendidikan yang paling banyak adalah Sekolah Dasar hal ini dikarenakan
tingkat pendidikan penghuni Rumah Susun Bandarharjo dalam hal ini bapak- bapak, ibu-ibu masih rendah sedangkan anak-anak di Rumah Susun Bandaharjo
masih banyak yang mengeyam bangku pendidikan Sekolah Dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table dibawah ini:
Tabel 4.13 Menurut Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Responden
Jumlah Pengurusan
rusun Penghuni
Tokoh masy.
Bapak Ibu Anak 1.
Putus sekolah -
1 -
- -
1 2.
SD 1
3 2
10 -
16 3.
SMP 1
1 2
- -
4 4.
SMUSPG 2
- -
- -
2 5.
AkademiUniversitas 1 -
1 -
- 3
Sumber: Wawancara dengan pengurus rumah susun Bandarharjo, Agustus 2010.
92
4.2. Perolehan Hak Atas Tanah