23
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2002 : 108. Populasi dalam penelitian ini adalah genteng keramik press yang dibuat oleh
penduduk Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut Sugiyono,1994. Sampel adalah sebagaian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi
dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu Ali,1987. Jika kita hanya memiliki sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut
dinamakan penelitian sampel. Sampel adalah sebagaian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk
menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi Suharsimi Arikunto,1992.
Jumlah sampel yang disyaratkan seperti yang dikemukakan winarno surahmad 1985, jika populasi di bawah 100 digunakan sample 50 dan di atas
1000 digunakan 15. Dengan adanya jumlah populasi yang terlalu banyak dan tidak mungkin diteliti semua mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya
maka penelitian yang dilakukan hanya meneliti sebagian dari jumlah populasi atau sampel.
24
Peraturan Genteng Keramik Indonesia SNI 03-2059-1998 tentang pengambilan contoh yang harus diambil untuk pengujian adalah :
1. Pengambilan contoh diusahakan agar contoh yang diambil mewakili keadaan
seluruh partai populasi. 2.
Pengambilan contoh harus dilakukan dengan salah satu diantara ketiga cara berikut : a acak sederhana, yaitu : Setiap satuan contoh diambil dengan
peluang yang digunakan angka teracak, b acak berlapis, yaitu : Populasi dibagi menjadi beberapa lapisan, dari setiap lapisan diambil contoh secara
acak sederhana, c sistematika, yaitu : Contoh diambil pada interval tertentu untuk produk kontinyu.
3. Jumlah contoh yang diuji yaitu : a Dalam semua keadaan jumlah contoh
yang diambil sebanyak 50 genteng, b Untuk tanding sampai 500.000 buah genteng diambil masing-masing 10 buah dari tiap kelompok yang berjumlah
50.000 buah genteng, c Tiap kenaikan 100.000 buah genteng diambil paling sedikit 5 buah genteng.
Teknik pengambilan sampel tersebut dengan menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan beberapa sampel secara acak. Pengambilan
sampel di lapangan dilakukan dengan cara mengambil genteng keramik press dari tiga pengrajin genteng PG, dari para pengrajin genteng PG variasi
campuran pasir Muntilan menjadi tiga macam, yaitu 0, 3 dan 5. Proses pembuatan sampel dilakukan di tiga dapur pengrajin genteng, dimana masing-
masing pengrajin membuat genteng dengan campuran pasir Muntilan sebagai kelompok eksperimen, yaitu 0 , 3 dan 5 dengan jumlah masing-masing
25
kelompok 60 buah. Dengan demikian jumlah keseluruhan sampel menjadi 180 buah, kemudian diseleksi untuk diuji di laboratorium dengan jumlah masing-
masing kelompok 50 buah, pengujian yang dilakukan sebanyak 30 buah dari masing-masing kelompok, dan analisis data dilakukan mengambil 10 sampel dari
masing-masing kelompok dan ditedapkan tiga variabel dengan dua eksperimen dan satu kontrol.
3.2 Variabel Penelitian