Variabel Penelitian Rancangan Eksperimen Metode Pengumpulan Data

25 kelompok 60 buah. Dengan demikian jumlah keseluruhan sampel menjadi 180 buah, kemudian diseleksi untuk diuji di laboratorium dengan jumlah masing- masing kelompok 50 buah, pengujian yang dilakukan sebanyak 30 buah dari masing-masing kelompok, dan analisis data dilakukan mengambil 10 sampel dari masing-masing kelompok dan ditedapkan tiga variabel dengan dua eksperimen dan satu kontrol.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian Suharsimi Arikunto, 1991. Variabel alam penelitian ini diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian, yaitu faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti. Variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi. Maka yang menjadi variabel bebas pada penelitian ini adalah kualitas genteng keramik press Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

3.3 Rancangan Eksperimen

Tabel 3.1. Pola sampel eksperimen penelitian Keterangan Kelompok Variasi Jumlah Campuran Jumlah Sampel Kode Kelompok Sampel Kelompok eksperimen I 0 pasir Muntilan 10 BB.73 Kelompok eksperimen II 3 pasir Muntilan 10 BB.74 Kelompok eksperimen III 5 pasir Muntilan 10 BB.75 Keterangan : ‐ BB.73 : genteng keramik press tanpa campuran pasir Muntilan 0 ‐ BB.74 : genteng keramik press dengan campuran pasir Muntilan 3 ‐ BB.75 : genteng keramik press dengan campuran pasir Muntilan 5 26

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dimana akan dilihat kualitas genteng berdasarkan persyaratan pandangan luar, ketepatan ukuran, penyerapan air, beban lentur, dan penyimpangan bentuk yang dibuat dengan campuran pasir Muntilan. Metode pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat menentukan keberhasilan penelitian yang akan dilakukan, oleh karena itu dalam pengumpulan data perlu direncanakan dengan tepat dalam memilih metode untuk pengumpulan data. Dengan mempertimbangkan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian dan ubahan yang akan diungkap maka penelitian ini menggunakan metode observasi dengan melakukan pengujian di laboratorium terhadap benda uji. Observasi bisa diartikan sebagai pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang akan diteliti. Observasi adalah merupakan suatu proses komplek, yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantaranya adalah pengamatan dan ingatan Hadi,1987. Dalam penelitian ini pengamatan terhadap benda uji dilakukan di lapangan dan di laboratorium bahan bangunan sehingga diperlukan alat-alat bantu untuk mendapatkan data-data yang objektif sesuai standar yang disyaratkan. Sedangkan untuk mencatat hasil pengujian diperlukan alat bantu berupa lembar observasi. 27

3.5 Prosedur Pelaksanaan