Persepsi Guru Kompetensi Dasar Guru Pendidikan Jasmani

5 penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Sukorejo Dabin I . 2. Bagi guru, sebagai masukan agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja masing-masing. 3. Bagi siswa, agar dapat lebih menghargai keberadaan guru penjasorkes dan mata pelajaran penjasorkes sekolah dasar. 4. Bagi Peneliti, dapat sebagai masukan tentang arti penting penelitian ini yang kelak dapat mengungkap gosip yang selama ini menjadi kurang harmonis antara guru penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Sukorejo Dabin I kabupaten Kendal dengan guru non-penjasorkesnya.

1.5. Penegasan Istilah

Sesuai dengan judul di atas, guna menghindari terjadinya salah tafsir terhadap permasalahan yang dibahas, maka peneliti membatasi istilah bisa dibaca di halaman 5 s.d. 8.

1.5.1. Persepsi Guru

Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain yang dipersepsi.ini dikemukakan oleh Meider, 1958 http:www.infoskripsi.com. Persepsi dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai tanggapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera W.J.S.Poerwadarminta,2003:866. Selain itu dalam salah satu rumusan JP Chaplin dalam Kamus Psikologi 2001 : 358 menyatakan bahwa persepsi adalah kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung atau 6 keyakinan yang serta merta mengenai sesuatu. Jadi persepsi guru dalam hal ini dapat dikatakan sebagai suatu tanggapan guru terhadap suatu keyakinan yang ditangkap melalui penglihatan atau pendengaran tentang isu-isu yang berkembang, mengenai kompetensi guru Penjasorkes, yang kemudian akan terefleksi melalui sikap dan perilaku terhadap sesuatu objek tersebut.

1.5.2. Kompetensi Dasar Guru

Istilah kompetensi dapat dianalisa dalam dua konteks, yang pertama merupakan indikator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang dapat diobservasi, dan yang kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif dan afektif dengan tahap pelaksanaannya ditulis oleh Sardiman, 1986 http:www.acehinstitute.org. Mengacu pada pengertian kompetensi di atas, maka dalam hal ini kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang seyogyanya dapat dilakukan seorang guru dalam melaksanakan pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berperilaku maupun hasil yang ditunjukkan. Ada empat kompetensi guru, yaitu : • Kompetensi Kepribadian , • Kompetensi pedagogik, • Kompetensi profesional, • Kompetensi sosial.

1.5.3. Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui 7 berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.

1.5.4. Guru Pendidikan Jasmani