Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes SMA Se-Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Tahun 2008/2009.

SARI
Safitri, Era Dhika. 2009. Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru
Penjasorkes SMA Se-Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Tahun 2008/2009.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu
Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : 1. Drs. Uen
Hartiwan, M.Pd, 2. Drs. Sulaiman,M.Pd
Kata kunci : Persepsi, Kinerja
Guru sebagai tenaga pelaksana pendidikan hendaknya memiliki kinerja yang
sesuai dengan harapan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai secara optimal.
Kinerja guru yang dimaksudkan didasarkan pada kemampuan profesionalisme.
Profesionalisme disini sebagai suatu spesialisasi dari jabatan intelektual yang
diperoleh melalui studi dan training, bertujuan mensuplay ketrampilan melalui
pelayanan dan bimbingan kepada orang lain. Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah bagaimana Persepsi Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja
Guru Penjasorkes SMA se-Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2008
/ 2009? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi Guru Non
Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Tingkat SMA se-Kecamatan Boja
Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2008 / 2009.
Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah guru Non Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan tingkat SMA di Kecamatan Boja yang berjumlah
99 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan penelitian populasi yaitu dengan

mengambil seluruh populasi, yang berjumlah 99 orang. Metode pengumpulan data
yang dilakukan ini adalah dengan metode angket atau kuesioner. Metode analisis data
yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian adalah dengan
menggunakan metode deskriptif persentase.
Berdasakan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 14 responden atau 14,1%
menyatakan bahwa kinerja guru Penjasorkes termasuk dalam kategori sedang dan
selebihnya sebanyak 85 responden atau 85,9% menyatakan kinerja guru Penjasorkes
termasuk kategori baik.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah : “Persepsi guru non
Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
termasuk dalam kategori tinggi (85,90%)”. Dengan adanya gambaran umum oleh
persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes diharapkan guru
penjasorkes agar tetap mempertahankan persepsi yang telah tercipta secara baik,
sehingga rekan kerja atau masyarakat sekitar tidak memiliki asumsi yang tidak baik
tanpa bukti yang jelas. Untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian
ini sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai
kinerja guru Penjasorkes yang tidak hanya ditinjau dari persepsi rekan kerja saja yang
dalam arti disini adalah guru non penjasorkes tetapi juga pengamatan secara langsung
oleh peneliti mengenai kompetensi yang dimiliki oleh guru Penjasorkes tersebut.


Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72