BAB IV KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKTEK
BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKTEK LAPANG
4.1 AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
Pada awal kedatangan kami di koperasi simpan pinjam “ENGGAL RASA” yaitu
menemui ketua dan manager koperasi secara simbolik menerima kami untuk memulai
kegiatan Praktek Lapang. Selama praktek lapang di koperasi simpan pinjam “ENGGAL
RASA” Magelang. Aktifitas yang kami lakukan selama kurang lebih 1 bulan pada koperasi
tersebut adalah sebagai berikut : pada pukul 08.30 kami berada di kantor koperasi sampai
pukul 10.00. Setelah itu kami mengikuti jam kerja karyawan koperasi seperti mengambil
uang cicilan harian dari anggota yang mempunyai pinjaman pada koperasi, mengambil uang
ke rumah anggota jika ada yang mau menabung. Selain itu kita juga mengikuti acara temu
rutin anggota koperasi yang diadakan selama satu bulan sekali setiap tanggal 5. Karena jam
kerja koperasi untuk mengambil uang cicilan pinjaman hanya dilakukan pada hari senin –
kamis maka jum’at – sabtu digunakan sebagai hari alternatif jika pada hari kerja anggota
tidak dapat menyetorkan cicilan tepat waktu. Jadi untuk mengisi waktu yang senggang, kami
berkunjung ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang untuk bersilaturahmi dan
meminta kerjasama pada pihak Dinas jika ada kegiatan mohon izin untuk ikut serta dalam
kegiatan tersebut. Disela-sela kegiatan koperasi, kami juga mengunjungi kediaman beberapa
pengawas dan pengurus koperasi untuk bersilaturahmi dan sharing mengenai koperasi. Kami
juga melihat proses produksi dari UKM anggota koperasi dan kami juga menanyakan
mengenai keadaan perusahaan.
4.2 HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI
Pada saat melakukan kegiatan Praktek Lapang, hambatan yang kami temui adalah
yang pertama pada saat mengunjungi para aggota untuk mengambil setoran jarak tempuh
yang cukup jauh menjadikan waktu terbuang di perjalanan. ketika akan berkunjung ke kantor
Dinas Koperasi dan UMKM. Pada surat pengantar yang diberikan oleh pihak institusi adalah
Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Magelang dan kami berkunjung ke kantor Dinas Kota
Magelang. Kemudian kami diarahkan untuk ke kantor yang berada di jl.letnan tukiyat,
mungkid Kabupaten Magelang. Saat kami tiba di kantor Dinas Kabupaten dan kami
membicarakan maksud dan tujuan kami datang kemari. Pada saat kami menjelaskan
semuanya, pihak dinas mengatakan bahwa koperasi yang kami gunakan untuk Praktek
Lapang adalah koperasi naungan Dinas Kota Magelang dan Dinas Kabupaten Magelang tidak
bisa menerima kami. Tapi setelah banyak mengobrol akhirnya Dinas Kabupaten Magelang
mau menerima kami untuk ikut serta dalam belajar mengenai koperasi, karena secara
kebetulan Dinas Kabupaten Magelang mengenal PT. SRIBOGA FLOUR MILL dan salah
satu Wakil Rektor Institut Koperasi Indonesia. Terbatasnya jam kerja efektif pada koperasi
yang hanya empat hari saja dan selebihnya kita hanya standby di kantor saja.
4.3 UPAYA MENGATASI MASALAH-MASALAH
Salah satu upaya kami dalam mengatasi penolakan Dinas Kabupaten Magelang
dengan menjelaskan keseluruhan mulai dari maksud dan tujuan kami datang kemari. Dan
kami juga menjelaskan tentang kesalahan pahaman pihak institusi dengan kami dalam
mencantumkan alamat. Kami juga menjelaskan bahwa kami adalah salah satu mahasiswa
Institut Koperasi Indonesia penerima Beasiswa PT. SRIBOGA FLOUR MILL dan kebetulan
pihak Dinas mengenal ke dua instansi tersebut. Sehingga kami diterima oleh pihak Dinas
Kabupaten Magelang untuk ikut serta dalam kegiatan koperasi yang dilaksanakan oleh Dinas.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKTEK LAPANG
4.1 AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
Pada awal kedatangan kami di koperasi simpan pinjam “ENGGAL RASA” yaitu
menemui ketua dan manager koperasi secara simbolik menerima kami untuk memulai
kegiatan Praktek Lapang. Selama praktek lapang di koperasi simpan pinjam “ENGGAL
RASA” Magelang. Aktifitas yang kami lakukan selama kurang lebih 1 bulan pada koperasi
tersebut adalah sebagai berikut : pada pukul 08.30 kami berada di kantor koperasi sampai
pukul 10.00. Setelah itu kami mengikuti jam kerja karyawan koperasi seperti mengambil
uang cicilan harian dari anggota yang mempunyai pinjaman pada koperasi, mengambil uang
ke rumah anggota jika ada yang mau menabung. Selain itu kita juga mengikuti acara temu
rutin anggota koperasi yang diadakan selama satu bulan sekali setiap tanggal 5. Karena jam
kerja koperasi untuk mengambil uang cicilan pinjaman hanya dilakukan pada hari senin –
kamis maka jum’at – sabtu digunakan sebagai hari alternatif jika pada hari kerja anggota
tidak dapat menyetorkan cicilan tepat waktu. Jadi untuk mengisi waktu yang senggang, kami
berkunjung ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Magelang untuk bersilaturahmi dan
meminta kerjasama pada pihak Dinas jika ada kegiatan mohon izin untuk ikut serta dalam
kegiatan tersebut. Disela-sela kegiatan koperasi, kami juga mengunjungi kediaman beberapa
pengawas dan pengurus koperasi untuk bersilaturahmi dan sharing mengenai koperasi. Kami
juga melihat proses produksi dari UKM anggota koperasi dan kami juga menanyakan
mengenai keadaan perusahaan.
4.2 HAMBATAN-HAMBATAN YANG DITEMUI
Pada saat melakukan kegiatan Praktek Lapang, hambatan yang kami temui adalah
yang pertama pada saat mengunjungi para aggota untuk mengambil setoran jarak tempuh
yang cukup jauh menjadikan waktu terbuang di perjalanan. ketika akan berkunjung ke kantor
Dinas Koperasi dan UMKM. Pada surat pengantar yang diberikan oleh pihak institusi adalah
Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Magelang dan kami berkunjung ke kantor Dinas Kota
Magelang. Kemudian kami diarahkan untuk ke kantor yang berada di jl.letnan tukiyat,
mungkid Kabupaten Magelang. Saat kami tiba di kantor Dinas Kabupaten dan kami
membicarakan maksud dan tujuan kami datang kemari. Pada saat kami menjelaskan
semuanya, pihak dinas mengatakan bahwa koperasi yang kami gunakan untuk Praktek
Lapang adalah koperasi naungan Dinas Kota Magelang dan Dinas Kabupaten Magelang tidak
bisa menerima kami. Tapi setelah banyak mengobrol akhirnya Dinas Kabupaten Magelang
mau menerima kami untuk ikut serta dalam belajar mengenai koperasi, karena secara
kebetulan Dinas Kabupaten Magelang mengenal PT. SRIBOGA FLOUR MILL dan salah
satu Wakil Rektor Institut Koperasi Indonesia. Terbatasnya jam kerja efektif pada koperasi
yang hanya empat hari saja dan selebihnya kita hanya standby di kantor saja.
4.3 UPAYA MENGATASI MASALAH-MASALAH
Salah satu upaya kami dalam mengatasi penolakan Dinas Kabupaten Magelang
dengan menjelaskan keseluruhan mulai dari maksud dan tujuan kami datang kemari. Dan
kami juga menjelaskan tentang kesalahan pahaman pihak institusi dengan kami dalam
mencantumkan alamat. Kami juga menjelaskan bahwa kami adalah salah satu mahasiswa
Institut Koperasi Indonesia penerima Beasiswa PT. SRIBOGA FLOUR MILL dan kebetulan
pihak Dinas mengenal ke dua instansi tersebut. Sehingga kami diterima oleh pihak Dinas
Kabupaten Magelang untuk ikut serta dalam kegiatan koperasi yang dilaksanakan oleh Dinas.