Analisis Potensi Tenaga Kerja dalam Keluarga untuk Pengembangan Usahaternak Sapi Perah Di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI
AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM. D34104050. 2008. Analisis Potensi
Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan Usahaternak Sapi Perah
di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Skripsi. Sosial Ekonomi
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM.
Sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi pembangunan ekonomi di
Negara Indonesia yang merupakan negara agraris. Salah satu subsektor yang paling

berperan dalam pembangunan pertanian adalah subsektor peternakan. Salah satu
pilar utama dalam subsektor peternakan yang patut dikembangkan adalah
usahaternak sapi perah yang menghasilkan komoditi utama berupa produk pangan
bergizi tinggi yakni susu. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai
gizi dari susu merupakan peluang bagi pengembangan usahaternak sapi perah karena
akan meningkatkan konsumsi susu. Kebutuhan masyarakat akan produk susu ini
ternyata belum bisa terpenuhi sepenuhnya oleh produksi nasional, bahkan faktanya
Indonesia mengalami defisit 70 persen susu. Tingkat produksi susu nasional yang
masih rendah ini merupakan tantangan bagi usahaternak sapi perah untuk melakukan
pengembangan produksi.
Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra pengembangan usahaternak
sapi perah karena produksi susu pada propinsi ini mencapai angka 43 persen dari
produksi susu nasional. Populasi ternak sapi perah terbesar di Jawa Barat terdapat di
Kabupaten Bandung khususnya wilayah Kecamatan Lembang. Daerah ini memiliki
rataan produksi susu mencapai 13.384 Kg per hari dan merupakan produksi susu
terbesar di Jawa Barat sehingga mempunyai peluang yang sangat besar untuk
dikembangkan lebih lanjut agar dapat mencapai kemandirian produksi.
Usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang sebagian besar merupakan
usaha peternakan rakyat berskala kecil dengan ciri kepemilikan ternak sapi perah
yang masih rendah serta merupakan usaha yang terintegrasi dengan usaha tani.

Kepemilikan ternak yang masih rendah ini berkaitan dengan jenis tenaga kerja yang
digunakan yakni didominasi oleh penggunaan tenaga kerja dari dalam keluarga.
Skala usahaternak yang masih skala kecil ini berpeluang untuk dilakukan
pengembangan. Sehingga diperlukan suatu analisis tentang potensi tenaga kerja
keluarga pada rumah tangga peternak sapi perah di Kecamatan Lembang untuk
mengetahui seberapa besar pengembangan dapat dilakukan berdasarkan potensi
tenaga kerja dalam keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) curahan waktu kerja masingmasing tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan untuk pengelolaan usahaternak
sapi perah, (2) mengetahui potensi tenaga kerja dalam keluarga untuk pengelolaan
usahaternak sapi perah, dan (3) mengetahui pengembangan usahaternak sapi perah
rumah tangga peternak sapi perah di Kecamatan Lembang berdasarkan potensi
tenaga kerja keluarga. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli hingga September
2007 yang didesain sebagai penelitian survey di Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung. Sampel sebanyak 340 Rumah Tangga Peternak dari 5894 Rumah Tangga
Peternak di KPSBU yang tersebar di 3 wilayah kerja besar KPSBU, diambil dengan

menggunakan metode Cluster Random Sampling. Analisis data yang dilakukan
adalah analisis deskriptif, analisis curahan tenaga kerja dalam keluarga, dan analisis
potensi tenaga kerja dalam keluarga.
Curahan waktu kerja masing-masing tenaga kerja keluarga untuk pengelolaan

usahaternak sapi perah adalah 0,6922 HKP hingga 1,2528 HKP per hari untuk tenaga
kerja suami, 0,1959 HKP hingga 0,4541 HKP per hari untuk tenaga kerja istri,
0,0000 HKP hingga 0,1024 HKP per hari untuk tenaga kerja anak kecil, 0,0377 HKP
hingga 0,1912 HKP per hari untuk tenaga kerja anak dewasa laki-laki, dan 0,0136
HKP hingga 0,0208 HKP per hari untuk tenaga kerja anak dewasa perempuan.
Potensi tenaga kerja dalam keluarga rumah tangga peternak sapi perah di
Kecamatan Lembang adalah 0,7999 HKP per hari pada rumah tangga peternak skala
satu, 0,4493 HKP per hari pada rumah tangga peternak skala dua, dan 0,3415 HKP
per hari pada rumah tangga peternak skala 3. Pengembangan usahaternak sapi perah
pada masing-masing rumah tangga peternak adalah 2,6469 Satuan Ternak (ST) pada
rumah tangga peternak skala satu, 2,0379 ST pada rumah tangga peternak skala
duan, dan 1,8317 ST pada rumah tangga peternak skala tiga.
Kata-kata kunci : curahan tenaga kerja, tenaga kerja keluarga, kegiatan usahaternak
sapi perah, pengembangan usahaternak sapi perah

ABSTRACT
Family’s Labour Potential Analysis For Dairy Farm Business Development
At Lembang, Bandung Regency
Septianingrum, A. P., S. Mulatsih, and Burhanuddin
The aims of this research were: (1) to know each family’s labour effusing for

dairy farm’s activity, (2) to know family’s labour potential for dairy farm’s activity,
(3) to know the development of dairy farm business based on family’s labour
potential in Sub District Lembang, Bandung.This research was held on JulySeptember 2007. Primary data was obtained by observation and direct interview
using a questioner list. Secondary data was obtained from relevant institutions
sources which related with the topic research. The methods are descriptive analyze,
labour effusing analyze, and family’s labour potential for dairy farm busineess’s
development in Subdistrict Lembang. The effusing for each family’s labour in dairy
farm’s activity are 0,6922 Mandays until 1,2528 Mandays for husbands, 0,1959
Mandays until 0,4541 Mandays for wives, 0,0000 Mandays until 0,1024 Mandays for
childrens, 0,0377 Mandays until 0,1912 Mandays for adult sons, and 0,0136
Mandays until 0,0208 Mandays for adult daughters. Family’s labour potential for
dairy farm’s activity are 0,7999 Mandays at 1st farmer households, 0,4493 Mandays
at 2nd farmer households, and 0,3415 Mandays at 3rd farmer households. The dairy
farm busineess’s development by family’s labour potential are 2,6469 Animal Unit
(AU) at 1st farmer households, 2,0379 AU at 2nd farmer households, and 1,8317 AU
3rd farmer households.
Keywords: family’s labour, labour effusing, dairy activity, dairy farm development

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH

DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM
D 34104050

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

Oleh :

AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM
D 34104050

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 04 September 2008

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
NIP. 131 849 397

Ir. Burhanuddin, MM.
NIP. 132 232 454

Dekan Fakultas Peternakan

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr.
NIP. 131 955 531


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 4 September 1986 di Semarang, Jawa
Tengah. Penulis adalah anak ke empat dari lima bersaudara dari pasangan Bapak
Trijono Widodo dan Ibu Suharti.
Penulis mulai mengenyam pendidikan di TK PGRI 44 Semarang pada tahun
1991 hingga 1992, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri
Rogojembangan 03 Semarang pada tahun 1992 hingga tahun 1998. Pendidikan
lanjutan pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SLTP Negeri 3 Semarang. Penulis
menyelesaikan pendidikan lanjutan tingkat atas pada tahun 2004 di SMA Negeri 1
Semarang. Penulis melanjutkan studinya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan
Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan melalui jalur Undangan
Seleksi Masuk IPB (USMI) tahun 2004. Selama masa pendidikan penulis pernah
mendapatkan beasiswa, yakni pada tahun 1995 hingga 1997 penulis memperoleh
beasiswa dari Pemerintah Kota Semarang, tahun 1997 penulis juga memperoleh
beasiswa dari Radio Gajahmada Semarang. Tahun 2006 hingga 2007 penulis
memperoleh beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).
Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif di berbagai organisasi meliputi
Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP) periode
2004-2005 dan periode 2005-2006 sebagai staf kesekretariatan, dan pada periode

2006-2007 sebagai staff Departemen Profesi dan Ilmu Kewirausahaan. Pada Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gentra Kaheman IPB periode 2005-2006 dan periode
2006-2007 menjadi pengurus sebagai staf divisi Pengembangan Minat dan Bakat.
Penulis juga merupakan anggota Paguyuban Putra Kota Atlas Semarang (Patra Atlas
Semarang). Selain aktif di organisasi, penulis juga mengikuti pentas kesenian baik di
lingkungan kampus maupun di luar kampus.

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Puji Syukur atas segala rahmat dan karunia Allah SWT, penulisan skripsi
yang berjudul “Analisis Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk pengembangan
Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung”
inipun telah dapat diselesaikan.
Peternakan sapi perah di Indonesia merupakan usaha skala kecil dengan salah
satu cirinya adalah kepemilikan ternak yang kecil dan dominasi penggunaan tenaga
kerja dalam keluarga. Upaya pengembangan usahaternak sapi perah di Indonesia
sangat dituntut untuk memenuhi kebutuhan permintaan susu yang terus meningkat.
Upaya pengembangan dapat dilakukan dengan mengamati ketersediaan tenaga kerja
dalam keluarga dari masing-masing rumah tangga peternak. Kecamatan Lembang
yang merupakan daerah penghasil susu terbesar di Jawa Barat diharapkan mampu

menjadi tulang punggung produksi susu nasional. Usahaternak sapi perah di
Kecamatan Lembang ini dapat dikembangkan lebih lanjut berdasarkan potensi tenaga
kerja dalam keluarga tumah tangga peternaknya.
Penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. Skripsi ini bukanlah suatu bentuk tulisan yang
sempurna dan bebas dari kesalahan. Saran, masukan untuk perbaikan di masa yang
akan datang sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap karya kecil ini
menjadi salah satu karya terbaik yang bisa penulis persembahkan terutama untuk
keluarga tercinta. Amin!

Bogor, September 2008

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ..................................................................................................

ii


ABSTRACT......................................................................................................

iv

RIWAYAT HIDUP .........................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ............................................................................................


1

Latar Belakang .....................................................................................
Permasalahan .......................................................................................
Tujuan Penelitian .................................................................................
Kegunaan Penelitian ............................................................................

1
2
3
3

KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................

6

Usahaternak Sapi Perah ........................................................................
Karakteristik Usahaternak Sapi Perah ........................................
Kesesuaian Iklim untuk Sapi Perah .............................................
Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah .......................................
Lahan ...........................................................................................
Tenaga Kerja Keluarga..........................................................................
Curahan Tenaga Kerja pada Usahaternak Sapi Perah...........................

5
6
7
7
11
11
12

METODE PENELITIAN ................................................................................

14

Lokasi dan Waktu ................................................................................
Populasi dan Sampel ............................................................................
Desain Penelitian .................................................................................
Data dan Instrumentasi ........................................................................
Analisis Data ........................................................................................
Analisis Deskriptif ......................................................................
Analisis Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga .......................
Analisis Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga..........................
Definisi Istilah.......................................................................................

14
14
14
15
15
15
15
15
16

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .............................................

19

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

25

Karakteristik Responden ......................................................................
Karakteritik Keluarga ..................................................................

25
25

Tingkat Pendidikan Formal Peternak ..........................................
Pengalaman Beternak Peternak ...................................................
Kendala Beternak ........................................................................
Sumber Pendapatan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah...........
Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah ...............................................
Penyediaan Bibit..........................................................................
Kepemilikan dan Komposisi Ternak Sapi Perah.........................
Pemberian Pakan .........................................................................
Perkandangan...............................................................................
Penanganan Penyakit dan Reproduksi.........................................
Pemerahan, Produksi Susu, dan Penanganan Pasca Panen .........
Penanganan Limbah ....................................................................
Pemasaran Hasil ..........................................................................
Tenaga Kerja ........................................................................................
Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Kegiatan
Produktif ......................................................................................
Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk
Usahaternak Sapi Perah......................................................
Curahan Tenaga Kerja untuk Usaha Di Luar
Usahaternak Sapi Perah......................................................
Curahan Tenaga Kerja untuk Kegiatan Reproduktif ...................
Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan
Usahaternak Sapi Perah ...............................................................

26
27
27
28
29
29
29
30
32
34
35
37
37
38

KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….

48

UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………………….

49

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...

51

LAMPIRAN …………………………………………………………………..

53

39
39
45
46
48

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI
AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM. D34104050. 2008. Analisis Potensi
Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan Usahaternak Sapi Perah
di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Skripsi. Sosial Ekonomi
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM.
Sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi pembangunan ekonomi di
Negara Indonesia yang merupakan negara agraris. Salah satu subsektor yang paling
berperan dalam pembangunan pertanian adalah subsektor peternakan. Salah satu
pilar utama dalam subsektor peternakan yang patut dikembangkan adalah
usahaternak sapi perah yang menghasilkan komoditi utama berupa produk pangan
bergizi tinggi yakni susu. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai
gizi dari susu merupakan peluang bagi pengembangan usahaternak sapi perah karena
akan meningkatkan konsumsi susu. Kebutuhan masyarakat akan produk susu ini
ternyata belum bisa terpenuhi sepenuhnya oleh produksi nasional, bahkan faktanya
Indonesia mengalami defisit 70 persen susu. Tingkat produksi susu nasional yang
masih rendah ini merupakan tantangan bagi usahaternak sapi perah untuk melakukan
pengembangan produksi.
Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra pengembangan usahaternak
sapi perah karena produksi susu pada propinsi ini mencapai angka 43 persen dari
produksi susu nasional. Populasi ternak sapi perah terbesar di Jawa Barat terdapat di
Kabupaten Bandung khususnya wilayah Kecamatan Lembang. Daerah ini memiliki
rataan produksi susu mencapai 13.384 Kg per hari dan merupakan produksi susu
terbesar di Jawa Barat sehingga mempunyai peluang yang sangat besar untuk
dikembangkan lebih lanjut agar dapat mencapai kemandirian produksi.
Usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang sebagian besar merupakan
usaha peternakan rakyat berskala kecil dengan ciri kepemilikan ternak sapi perah
yang masih rendah serta merupakan usaha yang terintegrasi dengan usaha tani.
Kepemilikan ternak yang masih rendah ini berkaitan dengan jenis tenaga kerja yang
digunakan yakni didominasi oleh penggunaan tenaga kerja dari dalam keluarga.
Skala usahaternak yang masih skala kecil ini berpeluang untuk dilakukan
pengembangan. Sehingga diperlukan suatu analisis tentang potensi tenaga kerja
keluarga pada rumah tangga peternak sapi perah di Kecamatan Lembang untuk
mengetahui seberapa besar pengembangan dapat dilakukan berdasarkan potensi
tenaga kerja dalam keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) curahan waktu kerja masingmasing tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan untuk pengelolaan usahaternak
sapi perah, (2) mengetahui potensi tenaga kerja dalam keluarga untuk pengelolaan
usahaternak sapi perah, dan (3) mengetahui pengembangan usahaternak sapi perah
rumah tangga peternak sapi perah di Kecamatan Lembang berdasarkan potensi
tenaga kerja keluarga. Penelitian ini berlangsung pada bulan Juli hingga September
2007 yang didesain sebagai penelitian survey di Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung. Sampel sebanyak 340 Rumah Tangga Peternak dari 5894 Rumah Tangga
Peternak di KPSBU yang tersebar di 3 wilayah kerja besar KPSBU, diambil dengan

menggunakan metode Cluster Random Sampling. Analisis data yang dilakukan
adalah analisis deskriptif, analisis curahan tenaga kerja dalam keluarga, dan analisis
potensi tenaga kerja dalam keluarga.
Curahan waktu kerja masing-masing tenaga kerja keluarga untuk pengelolaan
usahaternak sapi perah adalah 0,6922 HKP hingga 1,2528 HKP per hari untuk tenaga
kerja suami, 0,1959 HKP hingga 0,4541 HKP per hari untuk tenaga kerja istri,
0,0000 HKP hingga 0,1024 HKP per hari untuk tenaga kerja anak kecil, 0,0377 HKP
hingga 0,1912 HKP per hari untuk tenaga kerja anak dewasa laki-laki, dan 0,0136
HKP hingga 0,0208 HKP per hari untuk tenaga kerja anak dewasa perempuan.
Potensi tenaga kerja dalam keluarga rumah tangga peternak sapi perah di
Kecamatan Lembang adalah 0,7999 HKP per hari pada rumah tangga peternak skala
satu, 0,4493 HKP per hari pada rumah tangga peternak skala dua, dan 0,3415 HKP
per hari pada rumah tangga peternak skala 3. Pengembangan usahaternak sapi perah
pada masing-masing rumah tangga peternak adalah 2,6469 Satuan Ternak (ST) pada
rumah tangga peternak skala satu, 2,0379 ST pada rumah tangga peternak skala
duan, dan 1,8317 ST pada rumah tangga peternak skala tiga.
Kata-kata kunci : curahan tenaga kerja, tenaga kerja keluarga, kegiatan usahaternak
sapi perah, pengembangan usahaternak sapi perah

ABSTRACT
Family’s Labour Potential Analysis For Dairy Farm Business Development
At Lembang, Bandung Regency
Septianingrum, A. P., S. Mulatsih, and Burhanuddin
The aims of this research were: (1) to know each family’s labour effusing for
dairy farm’s activity, (2) to know family’s labour potential for dairy farm’s activity,
(3) to know the development of dairy farm business based on family’s labour
potential in Sub District Lembang, Bandung.This research was held on JulySeptember 2007. Primary data was obtained by observation and direct interview
using a questioner list. Secondary data was obtained from relevant institutions
sources which related with the topic research. The methods are descriptive analyze,
labour effusing analyze, and family’s labour potential for dairy farm busineess’s
development in Subdistrict Lembang. The effusing for each family’s labour in dairy
farm’s activity are 0,6922 Mandays until 1,2528 Mandays for husbands, 0,1959
Mandays until 0,4541 Mandays for wives, 0,0000 Mandays until 0,1024 Mandays for
childrens, 0,0377 Mandays until 0,1912 Mandays for adult sons, and 0,0136
Mandays until 0,0208 Mandays for adult daughters. Family’s labour potential for
dairy farm’s activity are 0,7999 Mandays at 1st farmer households, 0,4493 Mandays
at 2nd farmer households, and 0,3415 Mandays at 3rd farmer households. The dairy
farm busineess’s development by family’s labour potential are 2,6469 Animal Unit
(AU) at 1st farmer households, 2,0379 AU at 2nd farmer households, and 1,8317 AU
3rd farmer households.
Keywords: family’s labour, labour effusing, dairy activity, dairy farm development

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM
D 34104050

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada
Fakultas Peternakan
Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA
UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH
DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

Oleh :
AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM
D 34104050

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan
Komisi Ujian Lisan pada tanggal 04 September 2008

Pembimbing Utama

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc. Agr.
NIP. 131 849 397

Ir. Burhanuddin, MM.
NIP. 132 232 454

Dekan Fakultas Peternakan

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc. Agr.
NIP. 131 955 531

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 4 September 1986 di Semarang, Jawa
Tengah. Penulis adalah anak ke empat dari lima bersaudara dari pasangan Bapak
Trijono Widodo dan Ibu Suharti.
Penulis mulai mengenyam pendidikan di TK PGRI 44 Semarang pada tahun
1991 hingga 1992, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri
Rogojembangan 03 Semarang pada tahun 1992 hingga tahun 1998. Pendidikan
lanjutan pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SLTP Negeri 3 Semarang. Penulis
menyelesaikan pendidikan lanjutan tingkat atas pada tahun 2004 di SMA Negeri 1
Semarang. Penulis melanjutkan studinya ke Institut Pertanian Bogor (IPB) Jurusan
Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan melalui jalur Undangan
Seleksi Masuk IPB (USMI) tahun 2004. Selama masa pendidikan penulis pernah
mendapatkan beasiswa, yakni pada tahun 1995 hingga 1997 penulis memperoleh
beasiswa dari Pemerintah Kota Semarang, tahun 1997 penulis juga memperoleh
beasiswa dari Radio Gajahmada Semarang. Tahun 2006 hingga 2007 penulis
memperoleh beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).
Selama mengikuti pendidikan, penulis aktif di berbagai organisasi meliputi
Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP) periode
2004-2005 dan periode 2005-2006 sebagai staf kesekretariatan, dan pada periode
2006-2007 sebagai staff Departemen Profesi dan Ilmu Kewirausahaan. Pada Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gentra Kaheman IPB periode 2005-2006 dan periode
2006-2007 menjadi pengurus sebagai staf divisi Pengembangan Minat dan Bakat.
Penulis juga merupakan anggota Paguyuban Putra Kota Atlas Semarang (Patra Atlas
Semarang). Selain aktif di organisasi, penulis juga mengikuti pentas kesenian baik di
lingkungan kampus maupun di luar kampus.

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim,
Puji Syukur atas segala rahmat dan karunia Allah SWT, penulisan skripsi
yang berjudul “Analisis Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk pengembangan
Usaha Ternak Sapi Perah Rakyat Di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung”
inipun telah dapat diselesaikan.
Peternakan sapi perah di Indonesia merupakan usaha skala kecil dengan salah
satu cirinya adalah kepemilikan ternak yang kecil dan dominasi penggunaan tenaga
kerja dalam keluarga. Upaya pengembangan usahaternak sapi perah di Indonesia
sangat dituntut untuk memenuhi kebutuhan permintaan susu yang terus meningkat.
Upaya pengembangan dapat dilakukan dengan mengamati ketersediaan tenaga kerja
dalam keluarga dari masing-masing rumah tangga peternak. Kecamatan Lembang
yang merupakan daerah penghasil susu terbesar di Jawa Barat diharapkan mampu
menjadi tulang punggung produksi susu nasional. Usahaternak sapi perah di
Kecamatan Lembang ini dapat dikembangkan lebih lanjut berdasarkan potensi tenaga
kerja dalam keluarga tumah tangga peternaknya.
Penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini. Skripsi ini bukanlah suatu bentuk tulisan yang
sempurna dan bebas dari kesalahan. Saran, masukan untuk perbaikan di masa yang
akan datang sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap karya kecil ini
menjadi salah satu karya terbaik yang bisa penulis persembahkan terutama untuk
keluarga tercinta. Amin!

Bogor, September 2008

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ..................................................................................................

ii

ABSTRACT......................................................................................................

iv

RIWAYAT HIDUP .........................................................................................

vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ............................................................................................

1

Latar Belakang .....................................................................................
Permasalahan .......................................................................................
Tujuan Penelitian .................................................................................
Kegunaan Penelitian ............................................................................

1
2
3
3

KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................

6

Usahaternak Sapi Perah ........................................................................
Karakteristik Usahaternak Sapi Perah ........................................
Kesesuaian Iklim untuk Sapi Perah .............................................
Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah .......................................
Lahan ...........................................................................................
Tenaga Kerja Keluarga..........................................................................
Curahan Tenaga Kerja pada Usahaternak Sapi Perah...........................

5
6
7
7
11
11
12

METODE PENELITIAN ................................................................................

14

Lokasi dan Waktu ................................................................................
Populasi dan Sampel ............................................................................
Desain Penelitian .................................................................................
Data dan Instrumentasi ........................................................................
Analisis Data ........................................................................................
Analisis Deskriptif ......................................................................
Analisis Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga .......................
Analisis Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga..........................
Definisi Istilah.......................................................................................

14
14
14
15
15
15
15
15
16

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .............................................

19

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

25

Karakteristik Responden ......................................................................
Karakteritik Keluarga ..................................................................

25
25

Tingkat Pendidikan Formal Peternak ..........................................
Pengalaman Beternak Peternak ...................................................
Kendala Beternak ........................................................................
Sumber Pendapatan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah...........
Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah ...............................................
Penyediaan Bibit..........................................................................
Kepemilikan dan Komposisi Ternak Sapi Perah.........................
Pemberian Pakan .........................................................................
Perkandangan...............................................................................
Penanganan Penyakit dan Reproduksi.........................................
Pemerahan, Produksi Susu, dan Penanganan Pasca Panen .........
Penanganan Limbah ....................................................................
Pemasaran Hasil ..........................................................................
Tenaga Kerja ........................................................................................
Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Kegiatan
Produktif ......................................................................................
Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk
Usahaternak Sapi Perah......................................................
Curahan Tenaga Kerja untuk Usaha Di Luar
Usahaternak Sapi Perah......................................................
Curahan Tenaga Kerja untuk Kegiatan Reproduktif ...................
Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan
Usahaternak Sapi Perah ...............................................................

26
27
27
28
29
29
29
30
32
34
35
37
37
38

KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………….

48

UCAPAN TERIMAKASIH ………………………………………………….

49

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...

51

LAMPIRAN …………………………………………………………………..

53

39
39
45
46
48

DAFTAR TABEL
Nomor

Halaman

1. Rata-rata Efisien Tenaga Kerja Sapi Perah di Kunak Kecamatan
Cibungbulang Kabupaten Bogor .......................................................

13

2. Efisiensi Tenaga Kerja Usahaternak Sapi Perah di Kecamatan
Pangalengan .......................................................................................

13

3. Perhitungan Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk
Pengembangan Usahaternak Sapi Perah di Kecamatan Lembang
(per hari).............................................................................................

16

4. Tingkat Pendidikan Akhir Penduduk Kecamatan Lembang tahun
2006....................................................................................................

19

5. Distribusi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di
Kecamatan Lembang .........................................................................

20

6. Alokasi Penggunaan Lahan di Kecamatan Lembang Tahun 2006 ....

20

7. Populasi Ternak Sapi Perah di Kabupaten Bandung pada Tahun
2007 (ekor).........................................................................................

21

8. Populasi Ternak di Kecamatan Lembang tahun 2006 .......................

22

9. Perubahan Jumlah Anggota KPSBU Tahun 2004-2006....................

22

10. Pembagian Rumah Tangga Peternak ke dalam Tiga Skala Usaha
Berdasarkan Kepemilikan Ternak Sapi Perah ..................................

25

11. Karakteristik Keluarga Peternak Sapi Perah di Kecamatan
Lembang ............................................................................................

26

12. Tingkat Pendidikan Formal Peternak Sapi Perah di Kecamatan
Lembang ............................................................................................

27

13. Pengalaman Beternak Peternak Sapi Perah di Kecamatan
Lembang ............................................................................................

27

14. Kendala Beternak Berdasarkan Pendapat Peternak Sapi
Perah..................................... .............................................................

28

15. Kombinasi Usaha yang dilakukan oleh Peternak Sapi Perah di
Kecamatan Lembang .........................................................................

28

16. Rata-rata Komposisi Ternak Sapi Perah yang dimiliki oleh
Peternak di Kecamatan Lembang ......................................................

30

17. Pemberian Pakan Sapi Perah di Kecamatan Lembang ......................

31

18. Bahan Atap Kandang yang digunakan Peternak di Kecamatan
Lembang ............................................................................................

32

19. Jenis Lantai Kandang yang digunakan Peternak di Kecamatan
Lembang ............................................................................................

33

20. Posisi Kandang Sapi Perah dari Rumah Peternak .............................

34

21. Umur Beranak Pertama dan Nilai S/C Ternak Sapi Perah di
Kecamatan Lembang .........................................................................

35

22. Rata-rata Kepemilikan Sapi Laktasi dan Produksi Susu ...................

37

23. Alokasi Waktu Rata-rata Masing-masing Tenaga Kerja Dalam
Keluarga untuk Masing-masing Kegiatan dalam Usahaternak
Sapi Perah (HKP)...............................................................................

40

24. Kebutuhan dan Kemampuan Tenaga Kerja Dalam Keluarga
untuk Usahaternak Sapi Perah di Kecamatan Lembang ....................

44

25. Curahan Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Kegiatan
Produktif di Luar Usahaternak Sapi Perah (HKP).............................

45

26. Curahan Kerja Masing-masing Tenaga Kerja Dalam Keluarga
untuk kegiatan Reproduktif................................................................

46

27. Tenaga Kerja yang Diserap untuk Semua Kegiatan (HKP per
hari) ....................................................................................................

47

28. Potensi Tenaga Kerja Dalam Keluarga untuk Pengembangan
Usahaternak Sapi Perah di Kecamatan Lembang ..............................

48

29. Pengembangan Usahaternak Sapi Perah Berdasarkan Potensi
Tenaga Kerja yang dimiliki Masing-masing Rumah Tangga
Peternak..............................................................................................

49

DAFTAR GAMBAR
Nomor

Halaman

1. Bagan Kerangka Pemikiran ...............................................................

5

2. Pemerahan yang dilakukan Oleh Peternak Sapi Perah di
Kecamatan Lembang .........................................................................

36

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Halaman

1. Peta Kecamatan Lembang .................................................................

55

2. Struktur Organisasi KPSBU Lembang 2007 ....................................

56

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi pembangunan ekonomi di
Negara Indonesia yang merupakan negara agraris. Salah satu subsektor yang paling
berperan dalam pembangunan pertanian adalah subsektor peternakan. Salah satu
pilar utama dalam subsektor peternakan yang patut dikembangkan adalah
usahaternak sapi perah yang menghasilkan komoditi utama berupa produk pangan
bergizi tinggi yakni susu. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai
gizi dari susu merupakan peluang bagi pengembangan usahaternak sapi perah karena
akan meningkatkan konsumsi susu. Kebutuhan masyarakat akan produk susu ini
ternyata belum bisa terpenuhi sepenuhnya oleh produksi nasional, bahkan faktanya
Indonesia mengalami defisit 70 persen susu, karena dari kebutuhan sekitar 1,4 miliar
liter, produksi susu nasional hanya sekitar 350 juta liter/tahun (Gappmi, 2007).
Tingkat produksi susu nasional yang masih rendah ini merupakan tantangan bagi
usahaternak sapi perah untuk melakukan pengembangan produksi.
Usahaternak sapi perah merupakan salah satu bidang usahaternak yang
mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan subsektor
peternakan, khususnya di Jawa Barat. Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu
sentra pengembangan usahaternak sapi perah karena produksi susu pada propinsi ini
mencapai angka 43 persen dari produksi susu nasional. Populasi ternak sapi perah
terbesar di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bandung yang merupakan sentra
produksi susu. Salah satu kawasan produksi susu di Kabupaten Bandung berada di
wilayah Kecamatan Lembang. Daerah ini berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan
susu nasional, rataan produksi susu mencapai 13.384 Kg per hari dan merupakan
produksi susu terbesar di Jawa Barat. Daerah ini mempunyai peluang yang sangat
besar untuk dikembangkan lebih lanjut agar dapat mencapai kemandirian produksi
sehingga mampu memenuhi permintaan susu lokal yang selama ini tergantung pada
susu impor.
Usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang sebagian besar merupakan
usaha peternakan rakyat berskala kecil dengan ciri kepemilikan ternak sapi perah
yang masih rendah serta merupakan usaha yang terintegrasi dengan usaha tani.
Kepemilikan ternak yang masih rendah ini berkaitan dengan jenis tenaga kerja yang

digunakan yakni didominasi oleh penggunaan tenaga kerja dari dalam keluarga.
Skala usahaternak yang masih skala kecil ini berpeluang untuk dilakukan
pengembangan. Sehingga diperlukan suatu analisis tentang potensi tenaga kerja
keluarga pada rumah tangga peternak sapi perah di Kecamatan Lembang untuk
mengetahui seberapa besar pengembangan dapat dilakukan berdasarkan potensi
tenaga kerja dalam keluarga
Permasalahan
Usahaternak sapi perah merupakan salah satu pilar dari subsektor peternakan
yang patut dikembangkan lebih lanjut. Mengingat meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya gizi dari susu mengakibatkan peningkatan konsumsi
susu. Peningkatan konsumsi susu merupakan potensi sekaligus tantangan bagi
pemerintah untuk mampu memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Selama ini
sebagian besar kebutuhan susu dalam negeri masih dipenuhi dari impor. Hal ini yang
mendesak pemerintah kita harus melakukan usaha pengembangan untuk usahaternak
sapi perah untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satu wilayah
sentra produksi susu di Indonesia adalah Kecamatan Lembang.
Usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang didominasi oleh usaha skala
kecil. Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga masih berperan penting dalam
pengelolaan usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang. Faktor tenaga kerja
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam usahaternak
terutama usahaternak sapi perah, sehingga diperlukan suatu analisis untuk
mengetahui potensi tenaga kerja dari dalam keluarga untuk pengembangan
usahaternak sapi perah.
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini antara lain:
1.

Bagaimana curahan waktu kerja tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan
untuk pengelolaan usahaternak sapi perah rakyat di Kecamatan Lembang?

2.

Bagaimana potensi tenaga kerja dalam keluarga untuk pengelolaan usahaternak
sapi perah rakyat di Kecamatan Lembang?

3.

Bagaimana pengembangan usahaternak sapi perah rakyat di rumah tangga
peternak sapi perah di Kecamatan Lembang berdasarkan potensi tenaga kerja
keluarga?

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.

Mengetahui curahan waktu kerja masing-masing tenaga kerja dalam keluarga
yang digunakan untuk pengelolaan usahaternak sapi perah rakyat di Kecamatan
Lembang

2.

Mengetahui potensi tenaga kerja dalam keluarga untuk pengelolaan usahaternak
sapi perah rakyat di Kecamatan Lembang

3.

Mengetahui pengembangan usahaternak sapi perah di rumah tangga peternak
sapi perah di Kecamatan Lembang berdasarkan potensi tenaga kerja keluarga
Kegunaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

1.

Pemerintah setempat dalam mengambil keputusan dan kebijakan pengembangan
usahaternak sapi perah

2.

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara sebagai bahan evaluasi dalam upaya
pengembangan usahaternak sapi perah di Kecamatan Lembang.

KERANGKA PEMIKIRAN
Rumah tangga peternak sapi perah memiliki ketersediaan tenaga kerja
keluarga. Tenaga kerja keluarga ini digunakan untuk berbagai kegiatan seperti
kegiatan produktif atau kegiatan usaha dan kegiatan reproduktif seperti kegiatan
mengurus rumah tangga dan bersekolah. Untuk kegiatan produktif, rumah tangga
peternak sapi perah ternyata tidak hanya memiliki usahaternak sapi perah saja, tetapi
juga memiliki usaha lain seperti usahatani, usahaternak non sapi perah, dan usaha
lainnya. Tenaga kerja keluarga memiliki peran yang penting untuk pengelolaan
usaha-usahanya.
Penggunaan tenaga kerja dalam keluarga ini tidak hanya untuk pemeliharaan
usahaternak sapi perah saja melainkan juga untuk pengelolaan kegiatan produktif
lain termasuk juga curahan waktu untuk kegiatan reproduktif. Kegiatan reproduktif
merupakan kegiatan yang bersifat wajib dilakukan setiap hari seperti mengurus
rumah tangga bagi istri dan anak dewasa perempuan, juga kegiatan bersekolah bagi
tenaga kerja anak. Usahaternak sapi perah memiliki prospek yang cerah untuk
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan susu nasional melalui penambahan
jumlah ternak sapi perah yang diusahakan. Usahaternak sapi perah membutuhkan
tenaga kerja untuk pengelolaan yang bersifat harian. Potensi tenaga kerja dalam
keluarga perlu diketahui untuk melihat seberapa besar peluang pengembangan
usahaternak sapi perah pada rumah tangga peternak di Kecamatan Lembang.

Rumah Tangga
Peternak Sapi Perah

Ketersediaan Tenaga
Kerja Dalam Keluarga

Curahan Kerja

Kegiatan Reproduktif

Kegiatan Produktif

Usahaternak Sapi Perah

Usaha di luar
usahaternak sapi perah

Potensi Tenaga
Kerja Keluarga

Potensi Tenaga Kerja Keluarga unuk
Pengembangan Usahaternak Sapi Perah

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA
Usahaternak Sapi Perah
Karakteristik Usahaternak Sapi Perah
Sapi perah merupakan komoditi yang paling efisien dalam mengubah
makanan ternak menjadi protein hewani. Peternakan sapi perah di Indonesia
umumnya merupakan usaha keluarga di pedesaan dalam skala kecil, sedangkan
usaha skala besar masih sangat terbatas dan umumnya merupakan usaha sapi perah
yang baru tumbuh. Komposisi peternak sapi perah diperkirakan terdiri dari 80 persen
peternak kecil dengan kepemilikan sapi perah kurang dari empat ekor, 17 persen
peternak dengan kepemilikan sapi perah 4-7 ekor dan tiga persen peternak dengan
pemilikan sapi perah dari 7 ekor (Sudono, 1999).
Pola pemeliharaan dan usahaternak sapi perah antara lain: (1) usahaternak
perah rakyat, dalam usahaternak rakyat biasanya mereka bertempat tinggal jauh di
luar kota, di lereng-lereng gunung dimana kehidupan sehari-harinya terutama usaha
pertanian sayuran. Mereka memiliki sapi sekitar 2-3 ekor saja. Seluruh kebutuhan
akan ternaknya, baik bahan makanan maupun pemeliharaannya diusahakan sendiri.
Hijauan Makanan Ternak dipenuhi dari sisa-sisa pertanian atau rerumputan di sekitar
pekarangan, (2) Usahaternak perah khusus pengusaha susu, usahaternak perah kecil
khususnya pengusaha susu, umumnya mereka bertempat tinggal tidak jauh dari kota
besar, memiliki sapi yang relatif banyak, biasanya lebih dari 10 ekor. Kebutuhan
akan bahan makanan oleh pembesaran pedet-pedetnya sebagian besar diusahakan
sendiri, dan (3) Usahaternak sapi perah komersil, usahaternak sapi perah komersil
pada umumnya diselenggarakan di kota-kota besar dan sekitarnya. Kebanyakan
usahanya cukup besar. Demikian pula kemampuan dalam segi finansial cukup besar
dan kemampuan teknis cukup terampil. (Sudardjat dan Pambudy, 2000)
Usahaternak sapi perah di Indonesia didominasi oleh skala kecil dengan
kepemilikan ternak kurang dari empat ekor (80%), 4-7 ekor (17%) dan lebih dari
tujuh ekor (3%). Hal itu menunjukkan bahwa produksi susu nasional sekitar 64
persen disumbangkan oleh usahaternak sapi perah skala menengah dan usahaternak
sapi perah skala kecil. (Swastika, et.al, 2005)

Kesesuaian Iklim untuk Sapi Perah
Sudono et al. (2003) menyebutkan bahwa usaha sapi perah hanya bisa
dilaksanakan di daerah-daerah tertentu dengan kondisi bahwa syarat hidup sapi FH
dan sapi perah dari Eropa lainnya adalah dataran tinggi dengan suhu 15-210 C.
Namun peranakan FH dapat hidup di dataran rendah. Sedangkan Sutardi (1981)
menyebutkan bahwa sapi perah khususnya sapi perah turunan impor seperti Fries
Holland sangat menghendaki lingkungan yang beriklim sejuk untuk produksi susu
yang optimal. Lokasi yang baik untuk beternak sapi perah adalah wilayah yang
memiliki ketinggian sekurang-kurangnya 800 meter di atas permukaan air laut
dengan temperatur rataan 18,30 Celcius dan kelembaban 55 persen. Namun demikian
sapi perah FH atau peranakan FH ternyata masih dapat berproduksi pada dataran
rendah.
Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah
Penyediaan Bibit.

Bibit sapi perah yang akan dipelihara akan sangat menentukan

keberhasilan dari usaha ini. Pemilihan bibit sebaiknya dipersiapkan. Umur bibit sapi
perah yang betina yang ideal adalah 1,5 tahun dengan bobot badan sekitar 300
kilogram. Sementara itu umur pejantan 2 tahun dengan bobot 350 kilogram (Sudono
et al., 2003). Menurut penelitian Suherni (2006), upaya peningkatan produksi susu
selain ditentukan oleh pakan yang diberikan, juga ditentukan oleh kondisi bibit yang
tersedia.
Kepemilikan Sapi Laktasi. Persentase kepemilikan sapi laktasi merupakan faktor
penting dalam tatalaksana yang baik suatu usahaternak sapi perah untuk menjamin
pendapatan peternak. Bila dilihat dari segi persentase pemilikan sapi laktasi masingmasing skala berturut-turut adalah 36,36 persen untuk skala 1, 36,96 persen pada
skala 2, dan 34,17 persen pada skala 3. Jumlah ini masih belum mencapai persentase
yang baik (Capah, 2008). Menurut sudono, (1999) peternakan sapi perah yang
mempunyai sapi laktasi lebih dari 60 persen adalah yang paling menguntungkan.
Pemberian pakan. Sudono (2002) menyebutkan bahwa salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan peternakan sapi perah yaitu pemberian pakan. Sapi perah
yang produksinya tinggi sekalipun, bila tidak mendapatkan makanan yang cukup
baik kuantitas dan kualitasnya maka tidak akan menghasilkan susu yang sesuai
dengan kemampuannya. Pakan sapi perah terbagi atas dua golongan, yaitu pakan

berserat dan bahan pakan konsentrat (Sudono, 1999). Pakan yang diberikan bertujuan
untuk menyeimbangkan ransum dengan menyediakan zat makanan yang rendah
nilainya dalam hijauan. Pakan yang terlalu banyak berupa hijauan akan
menyebabkan kadar lemak susu tinggi, karena lemak susu tergantung dari kandungan
serat kasar dalam pakan (Sudono, 1999).
Faktor-faktor yang mempengaruhi keefisienan penggunaan pakan ternak
adalah (1) tipe ternak yang digunakan, (2) kesukaan pakan (palatabilitas), dan (3)
metode pengelolaan ternak (Williamson dan Payne, 1993).
Perkandangan.

Kandang merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam

peternakan sapi perah, hal ini menyangkut pada pengawasan dan kesehatan ternak
(Agustina, 2007). Sudono (2002) menyebutkan kandang sapi perah yang efektif
harus dirancang untuk memenuhi persyaratan dan kenyamanan ternak, enak dan
nyaman untuk operator, efisien untuk tenaga kerja dan pemakaian alat-alat dan
disesuaikan dengan peraturan kesehatan ternak. Sudono et al. (2003) menjelaskan
kandang sapi yang baik adalah kandang yang sesuai dan memenuhi persyaratan
kebutuhan dan kesehatan sapi perah. Persyaratan umum kandang untuk kandang sapi
perah sebagai berikut:
1) Sirkulasi udara cukup dan mendapat sinar matahari sehingga kandang tidak
lembab. Kelembaban ideal yang dibutuhkan sapi perah adalah 60-