Menalar Associating Mengomunikasikan communicating

28 Tabel 1. Analisis konsep materi titrasi asam basa No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Larutan elektrolit Larutan yang dapat terionisasi dalam air dan dapat menghantarkan arus listrik Abstrak bercon- toh konkret Larutan bersifat asam ; larutan bersifat basa ; larutan garam Jenis larutan ; pembawa sifat asam: pembawa sifat basa Larutan Larutan non- elektrolit Larutan bersifat asam; larutan bersifat basa ; larutan garam Larutan NaCl, larutan HF, larutan HCl, larutan NaOH, dll Larutan gula, air 2. Larutan asam Larutan asam adalah: larutan yang memiliki pH kurang dari 7; larutan yang dalam air dapat menghasilkan ion H + asam Arrhenius; Larutan yang Konkret Asam kuat; asam lemah Jenis larutan asam; Tetapan ionisasi asam Stoikiometri Larutan elektrolit Larutan netral ; larutan basa Reaksi ionisasi asam ; Larutan asam kuat; Larutan asam lemah Larutan HCl; larutan CH 3 COOH Larutan NaOH; larutan CH 3 COOK 29 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 mendonorkan proton asam Bronsted- Lowry; Larutan yang menerima pasangan electronasam Lewis 3. Larutan asam kuat Larutan asam yang dapat terionisasi sempurna ; Konkret Ionisasi sempurna H + dalam larutan jenis larutan Larutan asam Larutan asam lemah pH konsen- trasi asam; garam bersifat asam Larutan HNO 3 , larutan garam NH 4 Cl Larutan CH 3 COONa 4. Larutan asam lemah Larutan asam yang hanya terionisasi sebagian; konsentrasinya Konkret Ionisasi H + tak sempurna dalam larutan Jenis larutan ; tetapan ionisasi asam Larutan asam Larutan asam kuat tetapan ionisasi asam lemah ; derajat ionisasi Larutan HF; larutan HI Larutan H 2 SO 4 Tabel 1. lanjutan 30 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dipengaruhi tetapan ionisasi dan derajat ionisasi asam lemah ; derajat ionisasi asam lemah asam lemah 5. Larutan Basa Larutan basa adalah: larutan yang memiliki pH lebih dari 7; larutan yang dalam air dapat menghasilkan ion OH - basa Arrhenius; Larutan yang menerima donor proton basa Bronsted- Konkret Basa kuat; basa lemah Jenis larutan basa; Tetapan ionisasi basa Stoikiometri Larutan elektrolit Larutan netral ; larutan asam Reaksi ionisasi larutan basa; Larutan basa kuat; Larutan basa lemah Larutan NH 4 OH; larutan CH 3 COON ; larutan KOH larutan H 3 PO 4 Tabel 1 lanjutan 31 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lowry; Larutan yang memberi pasangan electron basa Lewis 6. Larutan basa kuat Larutan basa yang dapat terionisasi sempurna ; Konkret Ionisasi sempurna OH - dalam larutan jenis larutan Larutan basa Larutan basa lemah pH konsen- trasi basa; garam bersifat basa Larutan NaOH, larutan garam CH 3 COONa Larutan CH 3 COOH 7. Larutan basa lemah Larutan basa yang hanya terionisasi sebagian; konsentrasinya dipengaruhi tetapan ionisasi Konkret Ionisasi OH - tak sempurna dalam larutan Jenis larutan ; tetapan ionisasi basa lemah ; derajat Larutan basa Larutan basa kuat tetapan ionisasi basa lemah; derajat ionisasi basa lemah Larutan NH 3 Larutan H 2 SO 4 Tabel 1 lanjutan 32 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dan derajat ionisasi basa ionisasi basa lemah 8. Reaksi penetralan Reaksi antara sebuah ion asam H + dan sebuah ion basa OH - membentuk sebuah molekul H 2 O Abstrak pH ;Reaksi molekuler ; reaksi ion Konsen- trasi ; volume; Jenis larutan asam basa Reaksi asam-basa Titrasi asam-basa pH; Reaksi molekuler; reaksi ion HCl aq + NaOH aq → NaCl aq + H 2 O l HCl aq + HNO 3aq . 9. Titrasi asam-basa Penetapan titer atau kadar ; Penambahan sedikit demi sedikit larutan penitrasi ke larutan yang dititrasi hingga Proses Titrasi larutan asam kuat dengan larutan basa kuat; Titrasi larutan asam kuat dengan larutan basa lemah; Jenis larutan, volume larutan, Tetapan ionisasi asam, Tetapan Stoikiometri reaksi Titrasi reduksi- oksidasi Titrasi asidimetri, titrasi alkalimetris, Titik ekivalen ; titik akhir titrasi ; Titrasi larutan NaOH- HCl, titrasi larutan NaOH- CH 3 COOH, titrasi Penambahan gula dalam air kopi Tabel 1 lanjutan 33 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 mencapai titik ekivalen Titrasi larutan asam lemah dengan larutan basa kuat; Titik ekivalen ; titik akhir titrasi ; indikator asam basa ionisasi basa, derajat ionisasi asam, derajat ionisasi basa indikator asam basa larutan NH 3 -HCl 10 Titrasi asam kuat-basa kuat Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat menghasil- kan molekul air H 2 O dan garam netral; Titrasi berakhir dengan Abstrak bercon- toh konkret Asam kuat- basa kuat; Indikator asam-basa yang sesuai; Titrasi asam kuat-basa lemah; titrasi asam lemah- Volume, konsen- trasi Titrasi asam basa Titrasi asam kuat-basa lemah; titrasi asam lemah- basa kuat Titik ekivalen titrasi asam kuat-basa kuat; titik akhir titrasi asam kuat- basa kuat ; indikator Tirasi larutan HCl- larutan NaOH titrasi larutan NaOH- CH 3 COOH Tabel 1 lanjutan 34 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tercapainya titik ekivalen pada pH 7netral dicirikan dengan perubahan warna indikator basa kuat asam basa 11 Titrasi asam kuat-basa lemah Reaksi antara asam kuat dengan basa lemah menghasilkan molekul air H 2 O dan garam bersifat asam; Titrasi berakhir dengan tercapainya titik Abstrak bercon- toh konkret Asam kuat- basa lemah; Indikator asam-basa yang sesuai; larutan penyangga basa; Titik ekivalen titrasi asam kuat-basa lemah; titik akhir titrasi Volume, konsen- trasi Titrasi asam basa Titrasi asam kuat-basa kuat; titrasi asam lemah- basa kuat Titik ekivalen titrasi asam kuat-basa lemah; titik akhir titrasi asam kuat- basa lemah ; indikator asam basa; larutan penyangga Tirasi larutan HCl- larutan NH 3 titrasi larutan NaOH- CH 3 COOH Tabel 1 lanjutan 35 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ekivalen pada pH kurang dari 7bersifat asam dicirikan dengan perubahan warna indikator asam kuat-basa lemah basa 12 Titrasi asam lemah- basa kuat Reaksi antara asam lemah dengan basa kuat menghasil- kan molekul air H 2 O dan garam yang bersifat basa; Titrasi berakhir dengan tercapainya titik ekivalen pada Abstrak bercon- toh konkret Asam lemah- basa kuat; Indikator asam-basa yang sesuai; larutan penyangga asam; Titik ekivalen titrasi asam lemah- basa kuat; titik akhir titrasi Volume, konsen- trasi Titrasi asam basa Titrasi asam kuat-basa lemah; titrasi asam kuat-basa kuat Titik ekivalen titrasi asam lemah-basa kuat; titik akhir titrasi asam lemah- basa kuat ; indikator asam basa; larutan penyangga Tirasi larutan CH 3 COOH - larutan NaOH titrasi larutan NaOH- CH 3 COOH Tabel 1 lanjutan 36 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 pH lebih dari 7basa dicirikan dengan perubahan warna indikator asam lemah- basa kuat asam 13 Titik ekivalen titrasi Titik pada saat jumlah mol penitrasi sama dengan jumlah mol yang dititrasi; titik terjadinya perubahan warna indikator titrasi Abstrak pH titrasi; indikator titrasi asam basa Jenis larutan titrasi; Volume penitrasi zat yang dititrasi; jenis larutan; konsen- trasi Titrasi asam basa Titik akhir titrasi Perubahan warna indikator titrasi asam basa 14 Titik akhir titrasi Titik pada saat titrasi harus Abstrak pH titrasi; indikator titrasi Volume penitrasi Titrasi asam basa Titik ekivalen Perubahan warna - - Tabel 1 lanjutan 37 No Nama Definisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Posisi Konsep Contoh Non Contoh Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dihentikan; daerah pada saat warna indikator berubah asam basa zat yang dititrasi; jenis larutan; konsen- trasi indikator titrasi asam basa 15 Indikator asam basa Suatu larutan atau alat yang digunakan untuk mengetahui harga pH suatu larutan Konkrit Rentang pHwarna indikator asam basa Jenis larutan asam basa; jenis indikator asam basa indikator Indikator titrasi asam basa Jenis-jenis indikator Kertas lakmus ; larutan pp, dll Kertas karton Tabel 1 lanjutan

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung yaitu SMAN 1, SMAN 7, SMAN 16, SMA Al-Kautsar, SMA Al-Azhar 3 dan SMA Persada. Subjek uji coba adalah guru dan siswa di SMAN 1 Bandar Lampung. Subjek penelitian adalah LKS berbasis pendekatan ilmiah pada materi titrasi asam basa.

B. Data Penelitian

Sumber data penelitian ini berasal dari guru mata pelajaran kimia SMA dan siswa SMA Jurusan IPA yang telah mempelajari materi titrasi asam basa, baik pada ta- hap studi lapangan dan uji coba lapangan. Pada tahap studi lapangan, data analisis kebutuhan diperoleh dari hasil wawancara dengan enam guru mata pelajaran kimia dan pengisian angket oleh 30 siswa kelas XII IPA yang telah mempelajari materi titrasi asam basa dari tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung yaitu SMAN 1, SMAN 7, SMAN 16, SMA Al-Kautsar, SMA Al-Azhar 3 dan SMA Persada. Sedangkan, pada tahap uji coba lapangan data diperoleh dari hasil angket kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan, dan kemenarikan terhadap 39 dua guru kimia dan hasil angket uji keterbacaan, kemenarikan terhadap 20 siswa kelas XI di SMAN 1 Bandar Lampung.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan penelitian menjadi sistematis dan di- permudah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas instrumen pada studi lapangan, instrumen pada validasi ahli dan instrumen uji coba lapang- an. Adapun penjelasan instrumen-instrumen tersebut adalah: 1. Instrumen pada studi lapangan Instrumen pada studi lapangan ini terdiri atas lembar pedoman wawancara analisis kebutuhan untuk guru dan lembar angket analisis kebutuhan untuk siswa. Penjelasan masing-masing instrumen tersebut adalah sebagai berikut. a. Pedoman wawancara analisis kebutuhan untuk guru Lembar pedoman wawancara terhadap guru digunakan untuk mengetahui pelak- sanaan kurikulum 2013, pengetahuan guru tentang pendekatan ilmiah, metode yang digunakan dalam pembelajaran materi titrasi asam-basa, penggunaan LKS dan berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan LKS berbasis pen- dekatan ilmiah. b. Angket analisis kebutuhan untuk siswa Angket analisis kebutuhan siswa digunakan untuk mengetahui metode pembel- ajaran titrasi asam-basa dan LKS seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan siswa 40 serta berfungsi untuk memberikan masukan dalam pengembangan LKS berbasis pendekatan ilmiah.

2. Instrumen pada validasi ahli

a. Instrumen validasi aspek kesesuaian isi Angket validasi aspek kesesuaian isi disusun untuk mengetahui kesesuaian isi LKS dengan KI dan KD, kesesuaian indikator, materi, penggambaran dengan war- na yang menarik, serta kesesuaian urutan materi dengan indikator. Hasil dari vali- dasi kesesuaian isi ini akan berfungsi sebagai masukan dalam pengembangan atau tepatnya revisi pada LKS pada materi titrasi asam basa berbasis pendekatan ilmiah. b. Instrumen validasi aspek konstruksi Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui aspek konstruksi LKS pada materi titrasi asam basa berbasis pendekatan ilmiah telah sesuai dengan format LKS yang ideal dan sesuai dengan pendekatan ilmiah. Hasil dari validasi konstruksi LKS ini berfungsi sebagai masukan dan pengembangan atau sebagai revisi pada LKS pada materi titrasi asam basa berbasis pendekatan ilmiah. c. Instrumen validasi aspek keterbacaan Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui apakah LKS pen- dekatan ilmiah dapat terbaca dengan baik dilihat dari segi ukuran dan pemilihan jenis huruf, tata letak, serta perwajahan LKS. Hasil dari validasi keterbacaan LKS ini berfungsi sebagai masukan dan pengembangan atau sebagai revisi pada LKS berbasis pendekatan ilmiah. 41 d. Instrumen validasi aspek kemenarikan Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui aspek kemenarikan LKS pada materi titrasi asam basa berbasis pendekatan ilmiah. Aspek kemenarik- an LKS meliputi kemenarikan desain LKS berbasis pendekatan ilmiah hasil pengembangan dari segi pewarnaan, tata letak, maupun tampilan LKS. 3 . Instrumen pada uji coba lapangan Instrumen yang digunakan pada uji coba lapangan dijabarkan sebagai berikut: a. Instrumen tanggapan guru Instrumen ini terdiri atas angket aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan, dan kemenarikan LKS. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi materi pada LKS dengan KI-KD dan pendekatan ilmiah, konstruksi yang terdiri dari konstruksi sesuai format LKS yang ideal dan konstruksi sesuai dengan pendekatan ilmiah, keterbacaan dan kemenarikan LKS pada materi titrasi asam basa berbasis pendekatan ilmiah hasil pengembangan. Instrumen ini dilengkapi dengan kolom untuk menuliskan tanggapan, saran, mau- pun masukan untuk perbaikan LKS. b. Instrumen tanggapan siswa Instrumen ini terdiri atas angket aspek keterbacaan dan kemenarikan LKS. Aspek keterbacaan yang dinilai adalah kesesuaian penggunaan jenis dan ukuran huruf, penggunaan kalimat dan bahasa yang sesuai, maupun tata letak bagian-bagian