Keadaan Geografis Keadaan Umum Kabupaten Majalengka

2 Pemerintah Propinsi Jawa Barat melihat Majalengka sebagai salah satu prioritas pembangunan infrastruktur untuk menompang percepatan pembangunan termasuk mega proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang akan dibangun di kecamatan Kertajati, serta sentra untuk relokasi berbagai industri dan konsep pengembangan Kertajati Aero City yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas seperti pemunkiman, universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, bussines center, resort, sarana hiburan dan rekreasi. Perda No. 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Majalengka 2011-2031 menyebutkan, kondisi obyektif ini akan mendorong percepatan pembangunan secara signifikan, sehingga Majalengka dituntut berkembang untuk menselaraskan dan mensinergikan dengan percepatan pembangunan tersebut secara lebih komperhensif meliputi pembangunan SDM, Infrastruktur, ekonomi kerakyatan berbasis Agribisnis serta industri kecil dan menengah dan berbagai bidang lainnya termasuk bidang pemerintahan untuk terciptanya sistem birokrasi yang baik, profesional, bersih dan akuntabel sehingga dapat meningkatkan pelayanan umum berdasarkan standard pelayanan minimal sebagai salah satu misi untuk meraih kepercayaan publik sehingga pemerintah dengan rakyat seiring dan berjalan untuk bersama-sama mewujudkan visi Kabupaten Majalengka yang Relegius Maju dan Sejahtera.

II.1.2 Penduduk

Sebagian besar penduduk Majalengka adalah Suku Sunda, dan bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Namun untuk wilayah Majalengka utara yang biasa disebut wilayah pekaleran meliputi Kecamatan Jatitujuh, Ligung, Sumberjaya serta Desa Patuanan Kecamatan Leuwimunding mayoritas adalah Suku Jawa dan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Cirebon. 3

II.1.3 Kesenian Daerah

Sebagai wilayah yang dilalui oleh dua kebudayaan besar yaitu Sunda Jawa maka Kabupaten Majalengka memiliki 11 keragaman seni budaya yaitu Sampyong, Wayang Golek, Gaok, Jaipong, Sintren, Kacapian, Tarling, Tari Topeng Klasik, Kuda Renggong, Gembyung dan Goong Renteng.

II.1.4 Wisata Alam

Majalengka memiliki setidaknya 15 tempat tujuan wisata alam yang menarik, tempat-tempat tersebut yaitu Curug Muara Jaya, Curug Sawer, Air Terjun Cibali, Air Terjun Cilutung, Curug Tonjong, Situ Sangiang, Situ Janawi, Talaga Herang, Talaga Loa, Situ Cipanten, Situ Cikuda, Situ Batu, Gunung Batu Tilu, Kebun The Cipasung, Pendakian Gunung Ciremai dan Panorama Cikebo. No Wisata Alam Keterangan Tempat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Curug Muara Jaya Curug Sawer Air Terjun Cibali Air Terjun Cilutung Curug Tonjong Situ Sangiang Situ Janawi Talaga Herang Talaga Loa Situ Cipanten Situ Cikuda Situ Batu Gunung Batu Tilu Kebun Teh Cipasung Pendakian Gunung Ciremai Panorama Cikebo Desa Argamukti Apuy, Kecamatan Argapura Desa Argalingga, Kecamatan Argapura Desa Cikondang Kecamatan Cingambul Desa Campaga Kecamatan Talaga Desa Teja kecamatan Rajagaluh Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi Desa Malausma, kecamatan Malausma Desa Jatimulya Kecamatan Kasokandel Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih Desa Argamukti Apuy, Kecamatan Argapura Desa Tegal Sari, Kecamatan Maja Tabel 1. Wisata Alam Di Majalengka

II.1.5 Wisata Budaya

Majalengka memiliki setidaknya 9 tempat tujuan wisata budaya, tempat- tempat tersebut yaitu Museum Talaga manggung, Rumah Adat Panjalin, Hutan Lindung Patilasan Prabu Siliwangi, Makam Buyut Kyai Arsitem,