Perancangan Identitas Visual Wajit Asli Cililin

(1)

72


(2)

(3)

(4)

86

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Syani Rachman

b. Kelas : DKV-4

c. Tempat Tanggal Lahir : Bandung,

02 Desember 1993 d. Agama : Islam

e. Alamat : Kp. Rongga RT.03 RW.06

Kec.Cihampelas Kab.Bandung Barat

f. Telepon : 08112215886

g. Email : syanirrr@gmail.com

2. Data Keluarga a. Nama orang tua

Ayah : Ruswandi Ibu : Sri Alami b. Agama orang tua

Ayah : Islam Ibu : Islam c. Pekerjaan orang tua

Ayah : Karyawan Swasta

Ibu : PNS

d. Anak ke : 2 (Dua) dari 3 (Tiga) bersaudara h. Alamat : Kp. Rongga RT.03 RW.06

Kec.Cihampelas Kab.Bandung Barat

3. Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SDN Rongga 2006

b. Sekolah Menengah Pertama : SMP UMMUL QURO 2009 c. Sekolah Menengah Kejuruan : SMAN 2 Cimahi 2012


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL WAJIT ASLI CILILIN “CAP POTRET” HJ. SIRI ROMLAH

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Syani Rachman NIM. 51912113

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah S.W.T. beserta para Malaikat dan Rasul, yang telah memberikan karunia dan hidayahnya baik berupa kekuatan, semangat dan perlindungan. Sehingga penulis dapat menyesalkan Laporan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN IDENTIAS VISUAL WAJIT ASLI CILILIN “CAP POTRET” HJ. SITI ROMLAH " tepat pada waktunya.

Penulisan Laporan Pengantar Tugas Akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Tugas Akhir untuk jenjang pendidikan Strata Satu (S1) Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Laporan Tugas Akhir ini disusun melalui suatu proses kerja yang panjang serta mengalami berbagai rintangan, tantangan dan hambatan. Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak khususnya kepada Bapak Deni Albar, M.Ds. selaku pembimbing yang mana telah membimbing, membantu, mengarahkan, serta dukungan kepada penulis dalam menyusun Laporan Pengantar Tugas Akhir ini. Penulis akhirnya dapat melalui itu semua, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Ini semua dapat dilakukan berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bandung, 04/Agustus/2016 Penulis,


(7)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... KATA PENGANTAR ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I. PENDAHULUAN ...

i ii iii iv v vi ix x 1 I.1 I.2 I.3 I.4 I.5

Latar Belakang Masalah ... Identifikasi Masalah ... Rumusan Masalah ... Batasan Masalah ... Tujuan dan Manfaat Perancangan ...

1 2 3 3 3 BAB II. WAJIT ASLI CILILIN “CAP POTRET”HJ. SITI ROMLAH ... 4 II.1 II.2 II.3 II.4 II.4.1 II.4.2 II.4.3 II.5 II.5.1

Wajit Cililin ... Sejarah Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ... Proses Pembuatan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ... Identitas Visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah... Logo Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ... Label Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ... Kemasan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ...

Kompetitor dan Analisis S.W.O.T Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ...

Kompetitor Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ... 4 5 8 12 13 16 18 19 19


(8)

vii II.5.2 II.6 II.6.1 II.6.2 II.6.3 II.7

Analisis S.W.O.T Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ………...

Opini Masyarakat Terhadap Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ...

Minat Konsumen Terhadap Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ...

Tempat-Tempat Penjualan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ...

Inovasi Yang Diinginkan Konsumen Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ... Resume ... 21 22 22 23 24 25 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL... 26 III.1 III.1.1 III.1.2 III.1.3 III.1.4 III.1.5 III.2 III.2.1 III.2.2 III.2.3 III.2.4

Strategi Perancangan ... Khalayak Sasaran ... Strategi Komunikasi ... Mandatory ... Strategi Kreatif ... Strategi Media ... Konsep Visual ... Layout ... Tipografi ... Warna ... Ilustrasi ... 26 26 28 29 29 32 34 34 35 37 41 BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ... 45 IV.1 IV.2 IV.2.1 IV.2.2 IV.2.3 IV.2.4

Teknis Media ... Media Utama ... Grid Syistem ... Ukuran Logo ... Warna ... Variasi ... 45 45 46 46 47 49


(9)

viii IV.2.5 IV.3 IV.3.1 IV.3.2 IV.3.3 IV.3.4 IV.3.5 IV.3.6 IV.3.7 IV.3.8 IV.3.9 IV.3.10 IV.3.11 IV.3.12 IV.3.13 IV.3.14 IV.3.15 IV.3.16

Super Graphic ... Media Aplikasi ... Manual Book ... Kartu Nama ... Kop Surat ... Amplop ... Map ... Stempel ... Invoice ... Cutting Sticker ... Kantong Plastik ... Packaging ... Polo T-shirt ... Celemek ... Taplak ... Umbul-umbul ... X - Banner ... Sepanduk ...

50 51 51 52 53 54 56 57 57 58 58 59 62 63 65 66 67 67 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...

69 71


(10)

(11)

69

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Alamsyah, Yuyun. (2008). Bangkitnya Bisnis Kuliner Tradisional: Meraih Untung dari Bisnis Makanan Tradisional Kaki Lima Hingga Restauran. Jakarta: Gramedia.

Tjipto, Fandy. (2014). Branding & Brand Longevity di Indonesia.Yogyakarta : ANDI

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Rustan, Surianto. (2010). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Thomas, Gregory. (2000). How To Design Logos, Symbol and Icons, US.

Sumber Jurnal

Ma’Arif, Syamsul. (2015). SEJARAH WAJIT HJ. SITI ROMLAH-SYAMSUL 2015. Bandung: Jurnal Perusahaan.

Sumber Jurnal Internet

Prihandono, Gigih (2014). PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG.Diambil dari :

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2& cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjc1M_Bq- 7LAhVMHY4KHVvKBuMQFggoMAE&url=http%3A%2F%2Fjurnal-online.um.ac.id%2Fdata%2Fartikel%2Fartikel226FBA708F01FF50BCC43 BA893EFED7E.pdf&usg=AFQjCNHGI3Vxnxr4ehcJqXi6IRjFvR_UzQ&si g2=9V4qiZ_8BweZYXJWpPO7ZA&bvm=bv.118443451,d.c2E. ‘Tanpa Tahun’.

Lestari, D.A.S (2013). REDESAIN KEMASAN PRODUK MAKANAN RINGAN. Diambil dari :

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1& cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiwkv6Kru7LAhXW1I4KHQt6BKoQFgga


(12)

70 MAA&url=http%3A%2F%2Flib.unnes.ac.id%2F19515%2F1%2F24513080 11.pdf&usg=AFQjCNG5FtH-G5LZUXcJ_bpqr4sYp6qZPQ&sig2=kr8jr-0IsZpgbXLeTn8n-g&bvm=bv.118443451,d.c2E. ‘Tanpa Tahun’.

Saputra, A.T. (2011). Perancangan Media Promosi Kedai Nusantara Jagoan Melalui Media Komunikasi Visual. Diambil dari :

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&

cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwidmIPtr-7LAhXBB44KHV1MDUIQFggaMAA&url=https%3A%2F%2Fcore.ac.uk %2Fdownload%2Fpdf%2F12348693.pdf&usg=AFQjCNHuBcQ9MlLA6a7 LlR4qBBHv0dB3iA&sig2=2EVnNoadaXe9h8rrYC40OA&bvm=bv.11844 3451,d.c2E. ‘Tanpa Tahun’

Giri. (2015). Buku The Art of Packaging. Diambil dari :

http://www.girinarasoma.com/buku-the-art-of-packaging/

Sumber Artikel Internet

House, Packaging. (2011). Tentang Kemasan. Diambil dari : http://klikkemasan.com/tentang_kemasan. ‘Tanpa Tahun’.

Wiwaha, Arjuna. (2014). Definisi Kemasan. Diambil dari : http://mulairuangcatatan.blogspot.co.id/2013/01/definisi-kemasan_15.html. ‘Tanpa Tahun’.


(13)

1

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Jawa Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang mempunyai beraneka ragam budaya dan seni tradisional. Ciri khas suatu daerah berupa budaya dan seni tradisional dapat menjadi daya tarik dari suatu daerah. Selain budaya dan seni, keberadaan makanan khas daerah tradisional dapat menjadi daya tarik bagi berbagai kalangan masyarakat. Cililin adalah sebuah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Wajit Cililin merupakan salah satu makanan khas daerah Bandung Barat, wajit khas Cililin ini merupakan makanan ringan yang terbuat dari beras ketan, gula merah, dan parutan kelapa. Bentuknya mengerucut seperti piramida dan dibungkus dengan daun jagung kering. Makanan tradisional ini biasanya disajikan di acara-acara khusus seperti perayaan hari raya, hajatan nikahan atau khitanan, syukuran, dan sebagainya. Salah satu wajit yang cukup popular yaitu Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.

Seiring berjalanya waktu, banyak produk-produk wajit cililin yang bermunculan di Bandung Barat terutama di Cililin. Banyak produk-produk wajit cililin yang bermunculan dengan konsep yang sama seperti Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah bahkan lebih bervariasi, baik itu dari sajian rasanya yang berbeda, seperti stowbery, cokelate dan sebagainya yang tidak dimiliki oleh Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah, lebih dikemas dan disajikan identitasnya sedemikian rupa, yang dikenalkan kepada benak konsumen. Jika perusahaan hanya mementingkan penjualan produk tanpa memperhatikan identitas visual serta pengaplikasian media pendukung lainnya untuk bersaing, dikhawatirkan identitas atau citra dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah akan terlupakan, karena kurang kuatnya Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dalam menggarap identitas sehingga menjadi sesuatu yang berbeda dan menjadi khas sebagai produk wajit yang dibandingkan dengan produk-produk wajit lainnya.


(14)

2 Wajit Cililin umumnya menjadi oleh-oleh bagi sanak saudara. Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sudah mempunyai identitas (logo) yang dimiliki oleh perusahaan, namun dari visualisasinya terkesan bahwa identitas (logo) ini tidak terencana dengan baik, dimana hal tersebut mengakibatkan kurang menunjukan kelebihan dan keunikan dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Selain itu, penggunaan identitas (logo) pada seluruh medianya terbilang masih kurang konsisten, seperti penamaan angleng pada wajit yang hal ini menyebabkan konsumen keliru dalam memilih produk karena secara visual terlihat mirip sehingga apabila tidak teliti bisa keliru antara angleng dan wajit. Bentuk dari identitas visual wajit-wajit lain yang menyerupai identitas Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah hal ini menyebabkan hilangnya ciri khas, citra yang terlihat sama, sehingga kurang terlihatnya keunggulan dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tersebut.

Berbagai produk Wajit Cililin yang serupa dengan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah bahkan lebih mempunyai daya tarik terhadap konsumen, sehingga membuat identitas visualnya terlupakan. Maka dari itu perancangan ini penting untuk dilakukan, sehingga harus ada perancangan lebih lanjut agar Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah bisa menyaingi perkembangan persaingan produk lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut ini adalah identifikasi masalah yang berhasil disimpulkan berdasarkan latar belakang sebelumnya :

• Identitas visual (logo) dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang tidak menunjukan kelebihan dan keunikannya sehingga ciri khas dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tidak terkomunikasikan dengan baik.

• Masih kurang konsistennya dalam perencangan label identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sehingga menyebabkan konsumen keliru dalam memilih produk antara angleng dan wajit.


(15)

3 • Identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang sudah banyak ditiru oleh produk-produk wajit lain sehingga mengakibatkan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah terkesan biasa saja dan tidak terlihat unggul dari wajit-wajit lainnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah bisa disampaikan sebagai berikut :

• Bagaimana merancang identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah agar mampu mengkomunikasikan keunggulan dan keunikannya, serta mampu tampil lebih komunikatif dan berbeda dengan identitas visual produk wajit lainnya.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah akan lebih difokuskan pada identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tidak pada produk yang dihasilkan oleh Hj. Siti Romlah lainnya seperti gurilem, angleng dan produk lain.

1.5Tujuan dan Manfaat Perancangan

• Untuk menunjukkan keunggulan dan keunikan dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dalam hal identitas visual.

• Untuk membuat lebih konsisten dalam hal perancangan label identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah agar konsumen tidak keliru dalam memilih produk antara angle dan wajit. • Untuk membedakan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET”

Hj. Siti Romlah dengan Wajit Cililin lainnya, agar dapat mengkomunikasikan keunggulan dan keunikannya dengan produk wajit lainnya.


(16)

4

BAB II. WAJIT ASLI CILILIN “CAP POTRET" HJ. SITI ROMLAH

II.1 Wajit Cililin

Makanan Tradisional khas Sunda terutama Wajit Cililin biasanya dibungkus dengan daun jagung kering mengerucut dengan rasa manis yang khas. Camilan tradisional ini biasanya disajikan pada acara-acara khusus, misalnya nikahan atau waktu perayaan hari raya semisal Lebaran. Adapun bahan wajit tersebut dari beras ketan, gula merah dan kelapa yang dimasak menjadi satu. Bahan-bahan tersebut dimasukan ke wajan besar kemudian diberi air dan dipanaskan dan di campur menjadi satu hingga mengental kemudian adonan akan dibungkus oleh daun jagung yang sudah kering. Setalah wajit terbungkus dengan rapi maka wajitpun siap dijemur di atas terik panasnya matahari, dengan menggunakan nyiru (nampan) terbuat dari anyaman bambu. Setelah Wajit dijemur dan nampak kering, Wajit siap dihidangkan dan dinikmati.

Gambar II.1 Peta Kecamatan Cililin

Sumber : http://www.maps7.com/id/Jalan%20Pasar%20Cihampelas%20-%20Cililin,%20Cililin%2040562,%20Indonesia.html#.V2XOyfl97Dc

(Diakses pada 28/07/2016)

Sentra produk Wajit yang terkenal di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung Barat adalah di Kecamatan Cililin. Selain itu, salah satu kelebihan oleh-oleh


(17)

5 makanan ini adalah daya tahannya yang bisa seminggu lebih. Biasanya semakin lama disimpan, semakin keras dengan penyimpanan jangan di tempat lembap tentunya. Jika langsung terkena lembap akan mudah berjamur (bau apek).

Wajit Cililin bisa didapatkan di beberapa gerai tempat penjualan oleh-oleh di kota Bandung, misalnya di daerah terminal Leuwipanjang atau di Pasar Kosambi. Namun, ada juga beberapa tempat lain yang menjual makanan khas Sunda ini, seperti penjualan media online termasuk Instagram, Facebook dan media promosi lainnya. Bagi yang ingin mendapatkan Wajit Cililin asli bisa langsung datang ke daerah Cililin yang menjadi setra pembuatan Wajit Cililin.

II.2 Sejarah Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Juwita sebagai pembuat Wajit pertama di Cililin mulai menurunkan seluruh pengetahuan tentang Wajit serta resep-resep rahasianya kepada Irah, putrinya yang baru berumur sepuluh tahun. Walaupun Irah yang baru berumur sepuluh tahun, Irah bahkan sangat menekuni atau memperlajari Wajit Asli Cililin ini dengan sangat terampil.(Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))

Seiring berjalannya waktu, Irah yang sudah mengenal dan mulai memahami pengetahuan tentang membuat Wajit menunjukkan bakat dan ketertarikannya dalam usaha pembuatan wajit. Irah terus mendalami seluk-beluk pembuatan Wajit dari ibunya dan terus belajar bagaimana cara menghasilkan Wajit yang bermutu tinggi yang akan disukai orang sebagai produk khas dari Cililin. (Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))

Pada tahun 1936, Irah membuat inovasi baru dengan memulai usaha wajit. Irah mulai memperluas penjualannya ke masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas yang awalnya Wajit Asli Cililin ini hanya bisa di konsumsi oleh kalangan atas atau kalangan menak. (Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))


(18)

6 Tanpa diduga, ternyata konsumen dari Cililin maupun dari luar Cililin sangat menyukai Wajit Ciliin yang diproduksi oleh Irah. Untuk memudahkan konsumen, Irah memberi nama “Wajit Asli” bagi produknya. Sejak saat itulah wajit cililin dikenal juga dengan sebutan “Wajit Asli”. (Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))

Meskipun sempat mengalami masa sulit, terutama pada masa pendudukan Jepang dan awal kemerdekaan, perusahaan Irah tetap berkembang walaupun lambat, bahkan dari hasil usahanya tersebut pada tahun 1950 Irah bisa menunaikan ibadah haji. Pada tahun 1951 Irah kembali dari tanah suci dan berganti nama menjadi Siti Romlah, kemudian menjalankan kembali perusahaan wajitnya yang sempat terhenti. Sejak itulah nama “Wajit Asli” berubah menjadi “Wajit Asli “Cap Potret” Hj. Siti. Romlah”. (Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))

Gambar II.2 Hj. Siti Romlah (tengah, berkerudung) diapit para pekerjanya pada tahun 1993.

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang memiliki beberapa pekerja untuk memproduksi Wajit Asli Cililin yang dimiliki oleh Hj. Siti Romlah.


(19)

7 Gambar II.3 Hj. Siti Romlah Bersama Menteri Perindustrian Tungky Ariwibowo

Pada Acara Penyerahan Penghargaan Upakarti tahun 1993. Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Pada tahun 1993, Hj. Siti Romlah mendapatkan penghargaan Upakarti dari Departemen Perindustrian sebagai pengrajin Wajit Cililin yang terampil.

Gambar II.4 Penghargaan Upakarti Diterima Hj. Siti Romlah pada tahun 1993 Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Perusahaan “Wajit Asli” saat ini telah mencapai generasi keempat sejak didirikannya. Juwita dan Uti yang merupakan pendirinya (1916—1936), diteruskan oleh anaknya Juwita, yaitu Irah (pendiri Wajit Asli Cap Potret Hj. Siti


(20)

8 Romlah) beserta suaminya, Zaenal Arifin (1936—1995). Generasi ketiga yang memegang usahanya adalah Ramli (1995—2013) dan istrinya Nani Hasanah (1952—sekarang) dan generasi keempat yang melanjutkan pengelolaan“Wajit Asli “Cap Potret” Hj. Siti. Romlah” adalah Syamsul Ma’arif dan istrinya, Irni Shobariani.

II.3 Proses Pembuatan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Bahan baku untuk membuat Wajit Cililin adalah beras ketan, kelapa, gula merah, dan gula putih. Bahan-bahan baku tersebut adalah bahan-bahan utama untuk membuat Wajit secara umum. Selain itu, ada pula yang memakai bahan-bahan tambahan seperti mentega, susu, dan vanili. (Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah))

Alat-alat produksi yang dipakai untuk membuat Wajit ini sangat sederhana, yaitu wajan yang berdiameter 100—150 cm yang ditempatkan di atas tungku batu dan dipergunakan untuk memasak campuran bahan-bahan utama untuk membuat Wajit dengan memakai bahan bakar kayu. Untuk mengaduk campuran bahan-bahan utama tersebut, digunakan kayu yang bentuknya menyerupai dayung dengan panjang sekitar 100 cm. Campuran bahan-bahan utama yang sudah matang ditampung dalam baskom logam yang berdiameter 50 cm. Alat parut kelapa yang digunakan masih berupa parut tradisional yang ditempatkan di atas kuda-kuda kayu yang diberi lubang di tengahnya sebagai jalan keluar hasil parutan yang kemudian tertampung oleh nyiru yang dilapisi plastik yang disimpan tepat di bawah kuda-kuda kayu. (Syamsul Ma’Arif, S.S).

Proses awal dalam membuat Wajit dilakukan pada malam sebelumnya yaitu mencuci beras ketan kemudian merendamnya. Besok paginya beras ketan dikukus sampai setengah matang, kemudian dicampurkan ke dalam sebuah wajan besar dengan kelapa parut, gula merah, gula putih, mentega, susu, dan vanili. Proses ngocek campuran bahan-bahan utama tersebut biasanya dilakukan sejak pagi sampai siang. Setelah matang, campuran tersebut didinginkan sekitar dua sampai lima jam, kemudian setelah dingin dibungkus dengan kulit buah jagung dan


(21)

9 terakhir dijemur. Setelah kering, Wajit tersebut siap dikonsumsi. (Syamsul Ma’Arif, S.S)

Gambar II.5 Bahan-Bahan Pembuatan Wajit Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Bahan baku utamanya yaitu beras ketan, kelapa, gula merah, dan gula putih. Ada pula yang memakai bahan-bahan tambahan seperti mentega, susu, dan vanili.

Gambar II.6 Memasak Beras Ketan Dengan Menggunakan Kayu Bakar Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Dengan menggunakan kayu bakar dan alat masak yang masih tradisional untuk memasak Beras Ketan dalam pembuatan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.


(22)

10 Gambar II.7 Memarut Kelapa Masih Dilakukan Secara Manual

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Proses pemarutan kelapa juga masih menggunakan alat tradisional karena Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sangat mengutamakan unsur tradisional.

Gambar II.8 Proses Mengaduk Di Wajan Besar Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Semua bahan utama dan bahan tambahan dicampur aduk dalam wajan besar diatas perapian yang menggunakan bahan bakar kayu dan alat tradisional lainnya.


(23)

11 Gambar II.9 Membungkus Wajit Dengan Kulit Jagung

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Bagian pembungkusan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dilakukan langsung oleh pekerja dengan menggunakan tangan tidak dengan menggunakan mesin.

Gambar II.10 Menjemur Wajit Di Bawah Panas Matahari Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Tahap selanjutnya Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yaitu penjemuran wajit, dengan panas sinar matahari.


(24)

12 Gambar II.11 Memasukan ke Dalam Kemasan

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Tahap terakhir yang dilakukan yaitu memasukan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah kedalam kemasan dan siap untuk dijual.

II.4 Identitas Visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah, menurut Syamsul Ma’Arif, S.S. sebagai penerus keempat dari Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah arti dari “Cap Potret” itu hanya sekedar nama biasa yang dipakai pada tahun 1951 karena menurut penerus sebelumnya bahwa pada tahun 1951 lagi terkenalnya kalimat “Cap Potret” seperti Kecap Cap Potret, Puli Jawa Cap Potret, Cap Potret Nyonya Meneer dan lain-lain.

Gambar II.12 Label Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)


(25)

13 Menurut Syamsul Ma’Arif, S.S. (penerus keempat dari Wajit Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah) makna dari Gambar II.10 diatas terdiri dari bagian logo berbentuk foto pemilik usaha Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah yaitu Hj. Siti Romlah. Dengan komposisi warna hijau dan merah dibagian layout lainnya, hijau mengartikan alami karna Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah menggunakan bahan yang alami dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia seperti bahan-bahan pengawet atau terkesan tradisional dan warna merah bermakna bahwa Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah sebagai pembuat Wajit Cililin pertama kali di Kecamatan Cililin.

II.4.1 Logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.13 Logo Perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Pada tahun 1951 produk Wajit Asli Cililin mulai merubah nama menjadi Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Pada tahun 1951-an sedang maraknya produk-produk rumahan dengan menggunakan nama “CAP POTRET”, sehingga Wajit Asli Cililin pun ikut mengganti namanya, sebagai berikut :


(26)

14 Gambar II.14 Kemasan Kecap Cap Potret

Sumber : http://imageshack.com/f/696/dsc0147ai.jpg (Diakses pada 09/04/2016)

Kemasan Cap Potret memiliki logo yang menggunakan foto pemilik dari perusahaan Kecap Potret yang terlihat di Gambar II.17, yang memberikan ciri khas bahwa pada tahun 1951-an kemungkinan sedang maraknya nama perusahaan menggunakan kalimat cap potret.

Gambar II.15 Kemasan Puli Jawa Cap Potret

Sumber : http://im2.olx.biz.id/images_olxid/126942440_1_644x461_kerupuk-puli-jawa-cap-potret-kemasan-210-gram-kediri-kota.jpg

(Diakses pada 09/04/2016)

Kemasan Puli Jawa Cap Potret juga menggunakan foto sebagai logo visual pada perusahaan yang pada saat tahun 1951-an kemungkinan banyaknya yang menggunakan foto pemilik perusahaan untuk dijadikan logo perusahaan.


(27)

15 Gambar II.16 Kemasan Cap Portret Nyonya Meneer

Sumber :

http://3.bp.blogspot.com/-nVkfH-ODppA/UG-84hYLYwI/AAAAAAAAYDM/5EPDg5zRwVM/s1600/Reklame+Cap+Potret+N YONYA+MENEER+01.jpg

(Diakses pada 09/04/2016)

Cap Portret Nyonya Meneer yang sangat terkenal pada tahun 1951-an dengan menggunakan foto sebagai logo dari perusahaan. Sehingga memungkinkan pada tahun 1951-an sedang maraknya kalimat cap potret yang sering digunakan sebagai identitas perusahaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pada tahun 2016 Cap berarti :

alat untuk membuat rekaman tanda (gambar, tanda tangan) dengan menekankannya pada kertas (surat dan sebagainya);

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pada tahun 2016 Potret /potret/pot·ret/ /potrét/ berarti :

1. gambar yang dibuat dengan kamera; foto; 2. gambaran, lukisan (dalam bentuk paparan):

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa arti dari “Cap Potret” itu adalah sebuah hasil visual dari tanda tangan yang di simbolkan dengan foto dari pemilik usaha tersebut. Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah sangat mengutamakan kualitas dan pelayanan bukan melainkan hanya sekedar kuantitas. Dan memiliki beberapa rasa, akan tetapi Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah agak berbeda dengan Wajit Cililin lainnya, karena rasa yang digunakan langsung dari rasa-rasa yang alami tidak dari perasa makanan buatan.


(28)

16 Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sangat mengutamakan kualitas dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat wajit, berbagai rasa yang di sediakan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah diantaranya : • Rasa Ketan Putih

Wajit yang mempunyai rasa beras ketan putih yang sangat khas dengan rasa beras ketan putih.

• Rasa Durian

Wajit yang menggunakan rasa durian dengan mencapurkan langsung dari buah durian tanpa bahan rasa buah-buahan buatan.

• Rasa Nangka

Wajit yang menggunakan rasa nangka dengan mencapurkan langsung dari buah nangka tanpa bahan rasa buah-buahan buatan.

• Rasa Keran Hitam

Wajit yang mempunyai rasa beras ketan hitam yang sangat khas dengan rasa beras ketan hitam.

• Rasa Kacang Mede

Wajit yang menggunakan rasa kacang mede dengan mencapurkan langsung dari buah kacang mede tanpa bahan rasa buah-buahan buatan.

II.4.2 Label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.17 Label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)


(29)

17 Label yang dimiliki oleh perushaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah mempunyai beberapa unsur yang bisa dianalisa dengan tinjauan desain yang bisa menjadi salah satu perancangan menempatan identitas (logo) pada media aplikasi lainnya.

Deskripsi visual dari label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah menurut penulis :

• Ilustrasi

Tidak menggugah perasaan dan hasrat untuk membacanya, terlihat sederhana dan tidak menggambarkan produk wajit tersebut(tidak ada ciri khas atau unsur wajit).

• Warna

Pada gambar II.16 menampilkan tiga warna diantaranya merah dan hijau, sedangkan putih dijadikan warna background. Masing-masing bisa mengandung makna diantaranya :

• Merah : Semangat, positif, berani, kehangatan, kegembiraan dan energi. • Hijau : Harmoni, penyegaran, alam, keseimbangan, kedamaian,

dan keberuntungan.

• Putih : Kebersihan, kesederhanaan, kemurnian, kesucian dan jujur.

• Tipografi

Tipografi atau huruf yang ditampilkan pada label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah adalah termasuk huruf berjenis Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis Sans Serif adalah modern, sederhana dan mengikuti jaman, akan tetapi jenis huruf Sans Serif yang digunakan pada label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tidak sesuai dengan karakter Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.


(30)

18 • Komposisi

Komposisi yang terlihat pada label Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah memiliki keseimbangan antara dua sisi yaitu kanan kiri dalam bagian labet tersebut. Komposisi warna yang terlalu memaksakan sehingga tidak memiliki kesan keunikan atau kelebihan produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tersebut.

II.4.3 Kemasan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.18 Kemasan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah Sumber : Data Pribadi (11/01/2016)

Kemasan yang di sajikan oleh Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah dengan menggunakan kemasan kulit jagung kering untuk mengemas Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah setiap satu butir wajit. Dan hanya menggunakan kemasan keseluruhan atau kemasan untuk beberapa Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah dengan menggunakan plastik yang diberi lubang kecil seperti pori-pori agar tidak terlalu cepat bau apek dan di selipkan di dalam plastiknya dengan poster sebagai di Gambar II.17 diatas.


(31)

19 Dan distapler bagian atasnya agar Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah tidak berceceran kemana-kemana ketika akan di bawa untuk pulang atau dibawa untuk dijadikan oleh-oleh sanak saudara.

II.5 Kompetitor dan Analisis S.W.O.T Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Kompetitor dan S.W.O.T sangat penting dianalisa untuk merancangan konsep identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Diantaranya sebagai berikut :

II.5.1 Kompetitor Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Seiring dengan berjalannya waktu, kini sudah banyak didirikan perusahan Wajit Cililin dengan meniru identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dan segala kelebihan dan keunggulannya, baik dari cirri khas sampai segi konsep identitasl visual yang digunakan. Setiap perusahaan berlomba untuk menampilkan produk terbaik untuk konsumennya.

Gambar II.19 Wajit Asli Cililin Sari Manis N. Rahmawati

Sumber : httpss1.bukalapak.comimg36801496largeC360_2015-05-24-12-38-47-929.jpg (Diaskses pada 10/05/2016)

Wajit Asli Cililin Sari Manis N. Rahmawati diproduksi di Jl. Parapatan Sasakbubur Kecamatan Cihampelas-Cililin Kabupaten Bandung Barat.


(32)

20 Gambar II.20 Wajit Cililin Sahabatna Ibu Eti Rohaeti

Sumber :

httpsecs12.tokopedia.netnewimgproduct-1201461843570174357017_8c986bc0-f704-11e3-8e2e-e79e4908a8c2.jpg (Diaskses pada 10/05/2016)

Wajit Cilillin Sahabatna Ibu Eti Rohaeti diproduksi di Jl. Raya Nyalindung No. 9 Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.

Gambar II.21 Wajit Spesial Asli Sederhana Hj. Cucu Ruhimas

Sumber : httpss1.bukalapak.comimg144081796medium374657_7bb9e9ec-72b1-4aaa-b95e-2fe26122326e.jpg (Diaskses pada 10/05/2016)

Wajit Spesial Asli Sederhana Hj. Cucu Ruhimas diproduksi di Jl. Raya Sasakbubur No. 34 Kecamatan Cihampelas-Cililin Kabupaten Bandung Barat.


(33)

21 Beberapa produk Wajit Cililin dengan berbagai macam bentuk desain label yang terlihat pada gambar II.17, gambar II.18, gambar II.19 dan label Wajit Asli Cililin “ CAP POTRET” Hj. Siti Romlah mempunyai berbagai macam perbedaan dan kesamaan yang terlihat.

Wajit Asli Cililin Sari Manis N. Rahmawati adalah salah satunya produk Wajit Cililin yang diproduksi di Jl. Parapatan Sasakbubur Kecamatan Cihampelas-Cililin Kabupaten Bandung Barat. Mempunyai identitas visual dan label yang hampir menyerupai identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dengan menggunakan unsur warna hijau, merah dan putih pada bagian label sehingga tidak terlihat perbedaan identitasl visual yang membuat unggul Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dengan produk wajit lainnya.

II.5.2 Analisis S.W.O.T Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Tabel II.1 Metode S.W.O.T Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah Intertnal Eksternal Strength (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Opportunities (Peluang)

• Memiliki cita rasa tersendiri (adanya rasa langsung dari buah asli)

• Kurang konsisten pada identitas (logo) sebagai daya tarik untuk dikenal dan diingat.

Threats (Ancaman)

• Munculnya berbagai kompetitor yang menyerupai, bahkan lebih mempunyai daya tarik pada identitas (logo) dan penetapan media aplikasi lainnya.

• Perusahaan Wajit Cililin yang lainnya sudah memulai berinovasi salah satunya pada dibagian identitas (logo) yang dapat dikenal dan diingat.


(34)

22

II.6 Opini Masyarakat Terhadap Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Opini masyarakat diperlukan untuk merancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Berbagai opini telah disampaikan oleh masyarakat seperti minat, tempat-tempat penjualan yang diketahui dan inovasi lainnya. Adapun inovasi dari masyarakat sebagai berikut :

II.6.1 Minat Konsumen Terhadap Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.22 Grafik Minat Konsumen Sumber : Data Kuisioner Resume Analisis :

Minat konsumen untuk mengkonsumsi Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah berdasarkan dari hasil data kuisioner yang sudah dilakukan kepada responden sebanyak 60 orang, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 29% menyatakan bahwa sangat menyukai Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini dan sebanyak 63% menyatakan bahwa menyukai wajit Wajit Asli


(35)

23 Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah dan 15% sisanya menyatakan tidak suka sama sekali mengkonsumsi Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah.

Minat para konsumen lebih besar untuk menyukai saja, karena Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah banyak dijadikan sebagai oleh-oleh setelah berpergian khususnya berpergian di sekitar Kecamatan Cililin.

II.6.2 Tempat-Tempat Penjualan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.23 Grafik Tempat –Tempat Yang Diketahui Konsumen Sumber : Data Kuisioner

Resume Analisis :

Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 100% tempat yang paling dominan diketahui oleh konsumen adalah Kecamatan Cililin. Dengan berbagai alasan yang dikemukakan oleh responden bahwa Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini asli dari Kecamatan Cililin, sedangkan sebanyak 46% dan 37% para


(36)

24 konsumen menemukan penjualan wajit di Terminal ataupun di Kendaraan Umum yang memberikan pandangan bahwa Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini cocok untuk oleh-oleh keluarga atau teman. Untuk sebanyak 72% para konsumen menemukan penjual atau kios yang menjual Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah di Toko oleh-oleh. Dengan konsumen yang lebih mengetahui tempat penjualan Wajit Cililin di Kecamatan Cililin dapat simpulkan bahwa Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini asli berasal dari Kecamatan Cililin.

II.6.3 Inovasi Yang Diinginkan Konsumen Terhadap Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah

Gambar II.24 Garfik Inovasi Yang Diinginkan Konsumen Sumber : Data Wawancara

Resume Analisis :

Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 70% konsumen mengusulkan inovasi terhadap perluasan penjualan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah supaya lebih diketahui oleh masyarakat luar Jawa Barat, dengan banyaknya makanan yang lebih sadar akan identitas pencitraan dan identitas makanan yang


(37)

25 bermunculan dan sebanyak 80% konsumen menginginkan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini menambahkan variasi rasa agar bisa bersaing dengan makanan yang lebih sadar akan identitas pencitraan dan identitas makanan lainnya. 70% konsumen memberikan usulan inovasi dengan mengolah tempat penjualan karena konsumen menginginkan tempat bersantai yang bisa langsung mengkonsumsi Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah di tempat penjualannya, dan sedikitnya 35% konsumen memberikan usulan agar penjualan online bisa di gunakan untuk memperkenalkan Wajit Asli Cililin “Cap Potret” Hj. Siti Romlah ini.

II.7 Resume

Bermunculannya perusahaan-perusahaan Wajit Cililin yang menyerupai dalam hal identitas (logo), bahkan lebih mempunyai daya tarik yang lebih terhadap konsumen. Seiringnya perubahan waktu dan perkembangan teknologi, dirasakan adanya ketidaksesuaian dengan identitas (logo) dari perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Identitas visual dalam perusahaan sangat perlu diperhatikan, karena penampilan visual atau logo adalah salah satu cara untuk menghadapi kesulitan membangun pasar sasarannya. Selain itu, identitas visual berguna juga dalam persaingan agar produk dapat dibedakan satu dengan lainnya Identitas visual akan memperkuat pencitraan identitas (logo) agar bisa bersaing dengan perusahan-perusahan yang sudah memulai dengan berinovasi salah satunya dalam hal identitas (logo). Dapat disimpulkan resume yang ditawarkan adalah Perancangan Identitas Visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah, dengan merancang identitas (logo) dan ketetapan identitas (logo) yang diaplikasikan pada seluruh medianya yang digunakan agar konsumen bisa benar-benar membedakan produk asli perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dengan kompetitor sejenis lainnya yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri untuk menarik perhatian para konsumennya.


(38)

26

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Secara konsep strategi perancangan identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ingin menciptakan identitas visual yang mempunyai daya tarik berbeda dibandingkan dengan produk wajit lainnya, sehingga dapat terciptanya citra positif, keunggulan dan keunikan produk sekaligus mengenalkan identitas visual yang dapat lebih diingat oleh berbagai konsumen.

Dalam perancangan logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ini strategi perancangan yang akan dilakukan yaitu memberikan kesan tradisional tapi dengan identitas visual yang modern sehingga menghasilkan logo yang dinamis dengan bentuk yang akan dirancang, sehingga dapat mencitrakan ketrasdisionalan dari penggunaan bahan-bahan alami dan alat-alat pembuatannya yang tradisional dalam pembuatan produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.

III.1.1 Khalayak Sasaran

Konsep identitas visual yang dirancang yaitu untuk memenuhi beberapa segmentasi masyarakat. Adapun segmentasi tersebut adalah sebagai berikut:

• Demografi

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan Usia : 15 tahun hingga 45 tahun

Pendidikan : Semua kalangan atau tanpa batasan pendidikan Ekonomi : Semua kalangan masyarakat

• Psikografi

Semua kalangan masyarakat yang sering mengkonsumsi makanan manis. Gaya hidup yang suka membawa oleh-oleh bagi sanak sodara dan suka akan makanan tradisional.


(39)

27 • Geografi

Tempat : Jawa Barat

Iklim : Tropis

Budaya : Beragam (sunda, jawa, batak, melayu, dan lain-lain) • Insight

Hope : Semua masyarakat yang menggemari wajit Cililin dan oleh-oleh untuk sanak saudara, tapi tidak semua masyarakat mengetahui mana makanan yang asli wajit khas Cililin. Semua masyarakat ingin mengkonsumsi wajit cililin yang alami tanpa mengawet, tapi tidak semua masyarakat mengetahui bahwa Waji Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah 100% menggunakan bahan yang alami tanpa pengawet. Ada beberapa masyarakat yang kebingungan memilih produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dengan produk wajit lainnya, karena kemiripan dari identitas visual yang ditiru oleh produk wajit lainnya yang dimana Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sebagai pembuat atau pelopor pertama pembuatan Wajit Cililin.

Myth : Masyarakat yang bisa memilih produk yang mengguna- kan bahan alami tanpa pengawet dan mengkonsumsi produk unggulan adalah masyarakat yang baik akan memilih makanan.

Hidden truth : Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah mempunyai kandungan yang bergizi dan sehat bagi tubuh.


(40)

28 Behavior : Masyarakat yang menggonsumsi wajit cililin yang dijadikan oleh-oleh bahkan makanan sehari-hari, menggemari makanan tradisional yang menggunakan bahan alami untuk pembuatannya dan tidak menggunakan bahan pengawet.

Journey

Journey merupakan kegiatan sehari-hari dari target audience, dari mulai tidur hingga kembali tidur. Journey digunakan untuk mengetahui tempat dan benda-benda yang sering dijumpai oleh target audience. Tempat dan benda-benda-benda-benda yang sering dijumpai oleh target audience memungkinkan untuk dijadikan media konsep identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.

III.1.2 Strategi Komunikasi

Pendekatan komunikasi yang akan dilakukan dalam penyampaian pesan agar dapat diterima dengan baik dan dapat menarik perhatian konsumen tentunya perlu pendekatan komunikasi dengan menampilkan logo yang mudah dipahami, berkesan dan memiliki tingkat keterbacaan yang baik tetapi tetap memperhatikan identitas dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sebagai berikut :

• Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang dilakukan yaitu dengan mempertimbangjan pemilihan bentuk, tipografi dan warna yang dapat mewakili identitas visual dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah, sehingga tidak menimbulkan kesan identitas visual yang hampir sama dengan produk wajit lainnya.

• Pendekaran Verbal

Untuk pendekatan verbal yang dilakukan adalah dengan menggunakan bentuk dari logo sebelumnya yaitu logo karakter(gambar wajah pemilik) dengan merancang ulang secara visual yang mudah dipahami tetapi tetap memberi kesan tradisional, juga menapilkan tipografi yang dapat mewakili citra dari Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang mudah dibaca atau


(41)

29 jelas keterbacaannya. Sehingga bisa mewakili keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah melalui pesan yang disampaikan kepada konsumen.

III.1.3 Mandatory

Perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah bekerjasama terutama dengan pemilik dari perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dan beberapa pihak tertentu. Pihak-pihak tersebut mendukung perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dari mulai identitas (logo), media aplikasi, media komunikasi, media opersional dan beberapa penunjang lainnya.

III.1.4 Strategi Kreatif

Strategi kreatif dalam perancangan logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ini yaitu dengan menampilkan karakter wajah dari Hj. Siti Romlah sebagai perangrajin wajit pertama dari tahun 1936 yang mempunyai keunggulan dan keunikan dari produknya melalui logo karakter yang modern dan memberi kesan tradisional, sehingga mampu membujuk dan mengajak konsumen agar tidak melupakan dan bisa membedakan produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah sebagai pelopor pertama pembuat wajit Cililin dengan produk wajit lainnya. Adapun strategi kreatif yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

Copywriting

Copywriting akan digunakan untuk menentukan headline, subheadline dan body text. Copywriting akan digunakan pada identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dan media pendungkung lainnya. Untuk copywriting akan bersumber dari key word yang telah ditentukan yaitu “Alami Sehat dan Tradisional Tidak Kuno”. Alami merupakan sifat kejadian atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung tanpa keterlibatan manusia secara disengaja, sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya da tradisional


(42)

30 tidak kuno adalah yaitu sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun akan tetapi tidak kuno yang selalu mengikuti zaman seperti produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang terus berkembang sampai sekarang. Dengan kata lain key word yang dirancang terbentuk sebagai berikut :

Gambar III. 1 Mind Mapping Key Word Sumber : Dokumen pribadi

Mind mapping dibuat untuk mempermudah penggalian ide yang berkaitan dengan objek dan subjek permasalahan. Mind mapping mempunyai manfaat, salah satunya untuk meracang identitas visual dan media pendukung. Dari mind mapping yang telah dibuat maka dipilih kata Alami Sehat dan Tradisional Tidak Kuno.

Key Visual

Key visual merupakan konsep atau bentuk dari untuk perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dan media pendukung lainnya. Adapun key visual yang berkaitan adalah sebagai berikut:


(43)

31 Gambar III.2 Hj. Siti Romlah 1993

Sumber : Syamsul Ma’Arif, S.S. (2015)

Gambar III.3 Dinamis

Sumber : http://www.anneahira.com/images/dinamis.jpg (Diakses pada 04/07/2016)

Gambar III.4 Beras Ketan

Sumber : http://www.fixationclover.com/images/rice_icon.png (Diakses pada 04/07/2016)

Key visual merupakan konsep gambaran dari perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang telah dipilih. Bentuk gambar


(44)

32 yang berkaitan dengan wajah Hj. Siti Romlah, dinamis dengan bentuk dasar lingkaran dan beras ketan.

III.1.5 Strategi Media

Logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah akan diaplikasikan ke dalam beberapa media yang disesuaikan dengan kebutuhan, diantaranya yaitu:

Media Utama

Media utama yang akan dirancang untuk produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah adalah identitas visual (logo). Logo adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan, bahwa logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya. Suatu logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan budaya perusahaan, penempatan posisi historis atau aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting daripada seperti apa rupanya. Penekanannya pada makna di luar atau dibalik wujud logo itu. Secara keseluruhan logo merupakan instrumen rasa harga diri dan nilai-nilainya mampu mewujudkan citra positif dan dapat dipercaya. (www.desainstudio.com,2010:01)

Media Pendukung

• Kartu nama

Pengguaan kartu nama sebagai tanda pengenal yang memberikan informasi tentang kontak dan alamat perusahaan.

• Kop Surat

Penggunaan kop surat pada kertas yang berfungsi untuk menyampaikan perihal penting terhadap pihak-pihak yang terkait dengan lembaga maupun perilah-perihal kepentingan perusahaan.


(45)

33 • Amplop

Penggunaan amplop untuk keperluan surat menyurat yang sifatnya formal.

• Map

Pengguaan map sebagai tempat menyimpan berkas-berkas yang dipenting.

• Stempel

Penggunaan stempel untuk menyetujui sesuatu yang berhubungan dengan instansi atau pengguaan saat pembayaran di nota harga.

Invoice

Invoice adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai atau tidak tunai yang dibuat oleh penjual.

Cutting sticker

Cutting sticker adalah sticker yang dibuat dengan cara dipotong, sebuah teknik pemotongan bahan sticker dengan desain yang telah ditentukan. • Kresek plastik

Kantong plastik atau tas plastik adalah kantong pembungkus yang dibuat dari plastik. Kantong plastik digunakan untuk memuat dan membawa barang konsumsi. Bagian dasar dan sisi kiri/kanan kantong umumnya direkatkan dengan mesin penyegel plastik, namun ada kantong plastik yang disatukan dengan perekat atau dijahit.

• Spanduk iklan

Spanduk iklan yaitu kain membentang yang biasanya berada di tepi jalan yang berisi text, berwarna serta bergambar. Spanduk sebagai suatu media informasi.


(46)

34 • Umbul-umbul

Umbul-umbul bendera beraneka warna yang dipasang memanjang ke atas, dipasang untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

Polo t-shirt

Polo t-shirt adalah bentuk kaos dengan kerah dan sebuah plaket yang biasanya terdapat dua atau tiga buah kancing.

• Celemek

Celemek adalah kain penutup baju dari dada atau pinggang sampai ke

lutut sebagai alat untuk menjaga kebersihan

• Sarung tangan

Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, fungsinya ialah untuk melindungi sang pemakai dari pengaruh lingkungan sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar daritangan sang pemakai.

• Taplak

Taplak kain yang digunakan untuk menutupi meja. Beberapa sering disgunakan sebagai hias penutup, yang juga dapat membantu melindungi meja dari goresan dan noda.

III.2 Konsep Visual

Logo utama Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah merupakan pengembangan dari logo sebelumnya dan dari tagline “Sehat Alami dan Tradisional Tidak Kuno”. Logo ini terdiri dari logo character yang berbentuk wajah dari pemilik perusahaan dan logotype sebagai nama dari perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah”.

III.2.1 Layout

Menurut Surianto Rustan : layout merupakan tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang


(47)

35 dibawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendisain.

Layout yang dipilih untuk perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yaitu layout asimetris.

Layout asimetris atau keseimbangan asimetris, juga disebut keseimbangan informal lebih kompleks dan sulit untuk membayangkan. Ini melibatkan penempatan obyek dengan cara yang akan memungkinkan benda dari berbagai berat visual untuk menyeimbangkan satu sama lain di sekitar titik tumpu. Hal ini dapat terbaik dibayangkan oleh membayangkan skala keseimbangan literal yang dapat mewakili visual "bobot" yang dapat dibayangkan dalam komposisi dua dimensi. Sebagai contoh, adalah mungkin untuk menyeimbangkan beban berat dengan sekelompok bobot lebih ringan di sisi yang sama dari titik tumpu; di gambar, ini mungkin sekelompok benda kecil seimbang sebuah objek besar. Hal ini juga memungkinkan untuk membayangkan benda berat yang sama tetapi massa yang berbeda (seperti massa besar bulu versus massa kecil batu) di sisi yang sama dari titik tumpu. bobot yang tidak sama bahkan dapat seimbang dengan menggeser titik tumpu pada skala imajiner. (http://char.txa.cornell.edu/,2011:02)

III.2.2 Tipografi

Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:

“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”


(48)

36 Tipografi yang digunakan akan sangat membantu dalam pembuatan logo yang tepat dan mudah diterima, sesuai dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Pemilihan jenis font yang digunakan dalam logo Wajit Asli Ciliin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah adalah Andada, Vladimir Script dan Odin Bold seperti berikut :

• Andada

Gambar III.5 Andada

Sumber : https://www.fontsquirrel.com/fonts/andada (Diakses pada 15/07/2016)

Pemilihan jenis huruf Andada untuk menandai logotype memberikan kesan kokoh dan klasik seperti produk Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang berdiri sejak 1951. Andada dirancang oleh Carolina Giovagnoli untuk Huerta TIPOGRAFICA, andada adalah font teks dengan serif organik - slab , gaya hibrida , desain yang solid kontras stroke yang menengah . font ini telah menerima penghargaan di Ibero - Amerika Desain Biennial.


(49)

37 • Vladimir Script

Gambar III.6 Vladimir Script

Sumber : http://fontzone.net/font-details/vladimir-script (Diakses pada 15/07/2016)

Pemilihan jenis huruf ini memberikan kesan tradisional dan klasik. Vladimir Script font dirancang oleh Vladimir Script, Vladimir Script ™ adalah font sikat - gaya , mirip dengan jenis huruf yang ditemukan pada tanda-tanda department store yang dilukis dengan tangan tua selama tahun 1950-an.

• Odin Bold

Gambar III.7 Odin Bold

Sumber : http://www.1001fonts.com/odin-rounded-font.html (Diakses pada 15/07/2016)

Huruf ini memberikan kesan kesederhanaan, huruf ini termasuk keluarga font percobaan gratis unggulan diciptakan oleh Frank Hemmekam.

III.2.3 Warna

Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger (1992:51) menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan


(50)

38 daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.

• Teori Brewster

Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

Gambar III.8 Emulsi Cahaya Dan Pigmen Tinta Printer Sumber :

http://2.bp.blogspot.com/_ub46- Fwrmnw/SadFnKJoOzI/AAAAAAAAAoc/xDWzQoJoSqA/s1600-h/warna.JPG (Diakses pada 20/07/2016)

• Warna primer: Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

• Warna sekunder: Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.


(51)

39 • Warna tersier: Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

• Warna netral: Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Gambar III.9 Diagram Lingkaran Warna Oleh Herbert Ives Sumber :

http://1.bp.blogspot.com/_ub46- Fwrmnw/SadGfdyGJFI/AAAAAAAAAok/cSXYUEXSc8U/s1600-h/lingkaran+warna.JPG

(Diakses pada 15/07/2016)

Rumus yang diperoleh dari Teori Brewster tersebut oleh Herbert Ives disempurnakan menjadi skema lingkaran warna. Sampai sekarang skema/diagram lingkaran warna banyak digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia seni rupa.


(52)

40 Warna yang dipilih untuk membantu perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yaitu sebagai berikut :

Gambar III.10 Warna Merah (kode warna #f42727) Sumber : Dokumen pribadi

Warna merah yang dipilih termasuk ke dalam jenis warna primer. Menurut Surianto Rustan di buku Logo (2009:73) :

Warna merah mempunyai beberapa kesan diantaranya sepertri berikut: perayaan, kekayaan, nasib baik (Cina), suci, tulus, perkawinan (India), perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern barat), gairah, kuat, energy, api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi, maskulin, tenaga, bahaya, menonjol, darah, perang, marah, revolusi, radikal, sosialisme, komunisme, agresi, penghormatan, martir, roh kudus.

Gambar III.11 Warna Hijau (kode warna #3080f0d) Sumber : Dokumen pribadi

Warna hijau yang dipilih termasuk ke dalam jenis warna sekunder. Menurut Surianto Rustan di buku Logo (2009:73) :


(53)

41 Warna hijau mempunyai beberapa kesan diantaranya seperti berikut : kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan, hidup, kekayaan, uang (Amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi, dingin, cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, korupsi (Afrika Utara), abadi, udara, tanah, tulus, zodiac Cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, bulan Agustus, keseimbangan, harmonis, stabil, tenang, kreatif, Islam.

Gambar III.12 Warna Krem (kode warna #fefbae) Sumber : Dokumen pribadi

Warna krem yang dipilih termasuk ke dalam jenis warna sekunder. Menurut Surianto Rustan di buku Logo (2009:73) :

Warna kuning mempunyai beberapa kesan diantaranya sepertri berikut : sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme, karya (emas), musim panas, harapan, udara, leberalisme, pengecut, sakit (karantina), takut, bahaya, tidak jujur, serakah, lemah, feminin, bergaul, persahabatan, zodiac Gemini, Taurus, Leo, April, bulan September, kematian (abad pertengahan), perkabungan (Mesir), berani (Jepang), Tuhan (kuning emas).

III.2.4 Ilustrasi

Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.


(54)

42 Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti (1997:70) adalah:

“Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

• Studi Potret

Gambar III.13 Studi Potret Sumber : Dokumen pribadi

Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk bukan dari kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis. (http://bagusbayubaskara.blogspot.co.id,2012:10)

Penyerdehanaan bentuk agar kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan dari foto wajah pemilik perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP


(55)

43 POTRET” Hj. Siti Romlah dengan menggunakan vektor agar memudahkan gambar tetap jelas saat diperbesar dan sebagainya.

• Studi Beras Ketan

Gambar III.14 Studi Beras Ketan Sumber : Dokumen pribadi

Beras ketan adalah bahan utama dari pembuatan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah, dengan memunculkan studi beras ketan di bagian logo akan memberikan kesan alam tanpa bahan pengawet dalam bahan pembuatanannya. Menggunakan vektor agar memudahkan gambar tetap jelas saat diperbesar dan sebagainya.

• Studi Kedinamisan

Gambar III.15 Studi Kedinamisan Sumber : Dokumen pribadi

Lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Lingkaran mewakilkan kekekalan dan dalam setiap budaya biasanya mewakilkan bentuk matahari, bulan, alam semesta dan objek angkasa lainnya. Lingkaran sering


(56)

44 digunakan untuk benda-benda yang akrab seperti roda, bola, berbagai macam buah.

Lingkaran memiliki pergerakan yang bebas. Lingkaran bisa berputar. Bayangan dan garis dapat meningkatkan rasa pergerakan dalam lingkaran. Lingkaran merupakan kurva yang anggun dan terlihat feminin. Lingkaran juga memberikan rasa hangat, menenangkan dan memberikan rasa sensualitas dan cinta. Pergerakannya memberikan energi dan kekuatan. Kelengkapannya menunjukkan seirama, keseimbangan, ketakterbatasan, kesatuan dan harmoni. (http://safwanruslan. blogspot.co.id/,2015:05)

Lingkaran melindungi, memberikan pertahanan dan membatasi. Lingkaran membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar. Lingkaran menawarkan keamanan dan koneksi. Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas dan kesempurnaan. (http://safwanruslan. blogspot.co.id ,2015:06)

Lingkaran tidak terlalu umum digunakan dalam desain, namun lingkaran dapat digunakan untuk menarik perhatian, memberikan penekanan dan mengatur hal-hal agar tetap terpisah. (http://safwanruslan. blogspot.co.id,2015:02)


(57)

45

BAB IV. MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Teknis Media

Pengaplikasian logo pada beberapa media dan penerapannya harus sesuaikan dengan aturan yang sudah ditentukan dalam manual book logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah. Hal tersebut untuk menjaga keseragaman pengaplikasian logo yang ditampilkan agar bisa lebih konsisten. Teknis perancangan sendiri menggunakan software komputer yaitu Adobe Ilustratot dan Adobe Photoshop CS6.

IV.2 Media Utama

Gambar IV.1 Logo

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Visual yang terdiri dari wajah pemiliknya seperti halnya dari kata “POTRET” yang bermakna hasil foto (wajah pemiliknya). Dengan tambahan gambar beras ketan yang memberikan ciri khas dari Wajit tersebut dan kealamian bahan-bahan yang digunakan untuk membuat wajit tersebut. Dengan tambahan ornamen lingkaran yang bermakna dinamis atau terus menerus mewariskan perusahaan ini kepada penerusnya sehingga terus menjadi lebih baik.


(58)

46

IV.2.1 Grid System

Grid system diperlukan untuk keperluan skala dan ukuran logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah agar tetap seimbang. Sedangkan kosisten ukuran logo akan membantu dalam menjaga skala dan ukuran logo. Berikut adalah grid system logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang terlah dibuat untuk menjaga konsisten logo.

Gambar IV.2 Grid System Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Grid dasar ini harus dipergunakan sebagai pedoman untuk membuat Logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah dan untuk mengetahui mana data logo yang asli atau yang palsu. Setiap rancangan atau pola yang tersusun membentuk tata letak yang mempunyai fungsi. Seperti susunan berfungsi menempatkan judul, kolom, gambar dan elemen visual lainnya.

IV.2.2 Ukuran Logo

Penentuan ukuran logo ini untuk menjaga tingkat keterbacaan logo pada saat pengaplikasian logo pada media-media yang berukuran kecil. Untuk logo Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah ukuran minimum logo yaitu 20 mm,


(59)

47 karena ketika logo berukuran dibawah ukuran tersebut makan akan sulit untuk dibaca.

Gambar IV.3 Ukuran Logo Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

IV.2.3 Warna

Adapun warna yang dipilih untuk membantu perancangan identias visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yaitu sebagai berikut :

Warna Positif

Gambar IV.4 Warna Positif Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Warna dasar utama adalah putih yang di dukung oleh 2 warna identitas korporat. Warna tersebut dipilih untuk mendukung dan menonjolkan seluruh warna sebagai satu kesatuan, diantaranya sebagai berikut :


(60)

48 • Merah mencerminkan keberanian yang kuat untuk menggapai segala

impian. Warna merah sudah menjadi identitas dari perusahaan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah.

• Hijau yang bermakna alami dari alam yang sebagaimana bahan-bahan pembuatan Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah tanpa bahan pengawet.

Diharuskan untuk mengunakan spesifikasi warna di atas dengan standar warna Pantone, CMYK dan RGB. Proporsi penggunaan warna disarankan untuk mengikuti ilustrasi di gambar samping di atas :

• Warna yang paling dominan yaitu putih.

• Warna merah yang paling menonjol proposrional diantara semua tampilan visual.

• Warna hijau merupakan warna yang penting, namun proporsi penggunaan tidak diperkenankan untuk melibihi warna - warna korporasi Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah yang lain.

Warna Diapositif

Gambar IV.5 Warna Diapositif Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Ilustrasi gambar di atas untuk penerapan tertentu seperti iklan dengan menggunakan warna hitam putih seperti media-media yang menggunakan


(61)

49 tema hitam putih, dapat menggunakan komposisi warna seperti gambar di atas.

IV.2.4 Variasi

Penyajian logo variasi hanya digunakan pada media aplikasi yang sudah ditentukan. Penyajian logo dapat berbentuk konfigurasi primer dan sekunder yang disesuaikan dengan media pengaplikasinnya, seperti berikut :

• Variasi Warna

Gambar IV.6 Variasi Warna Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Untuk penerapan tertentu seperti iklan satu warna dan desain grafis, gunakanlah logo dengan satu warna seperti di atas, hanya dapat digunakan dengan background warna-warna, tidak diperbolehkan mengganti komposisi warna - warna di atas.

• Variasi Layout

Gambar IV.7 Variasi Layout Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(62)

50 Untuk penerapan tertentu seperti iklan dengan menggunakan posisi potrait atau landscape, dapat menggunakan komposisi seperti diatas.

IV.2.5 Super Graphic

Super graphic adalah alat hebat, dominan, serta unik yang mendukung citra brand, yang bersumber dari logo. Super graphic dapat tampil untuk menciptakan gaya yang istimewah serta mudah dikenal, sebagai berikut :

Gambar IV.8 Super Graphic Sumber : Dokumen Pribadi (2016) Aturan pemotongan super graphic :

- Tidak boleh memotong sisi kiri dan kanan bersamaan secara porsi seimbang. - Hanya boleh memotong bagian kanan logo.

- Minimal 1/4 dari logo tetap terlihat dan tetap memperlihatkan warna biru. - Tetap memperlihatkan wajah dan ikon beras ketan bagian kiri walaupun terpotong.


(63)

51

IV.3 Media Aplikasi

Perancangan identitas visual Wajit Asli Cililin “CAP POTRET” Hj. Siti Romlah memerlukan media aplikasi untuk menyesuaikan dengan aturan yang sudah dirancang di manual book, diantaranya sebagai berikut :

IV.3.1 Manual Book

Manual book merupakan buku panduan untuk penggunaan logo yang sangat penting karena konsistensinya mencerminkan kepribadian perusahaan yang diwakili oleh logo tersebut. Logo, yang juga menjadi Corporate Identity, bahkan menjadi Brand Identity, harus diterapkan secara konsisten tetapi juga harus mengedepankan paparan yang proporsional sesuai format medianya.

Gambar IV.9 Manual Book Sumber : Dokumen Pribadi. (2016)


(64)

52

IV.3.2 Kartu Nama

Pengguaan kartu nama sebagai tanda pengenal yang memberikan informasi tentang kontak dan alamat perusahaan.

Gambar IV.10 Perancangan Kartu Nama Sumber : Dokumen Pribadi. (2016)

Gambar IV.11 Hasil Cetak Kartu Nama Sumber : Dokumen Pribadi. (2016)


(65)

53 • Spesifikasi :

• Bahan : Kertas Art Paper 260 gram

Tampilan depan menggunakan laminasi doff Tampilan belakang menggunakan laminasi glossy

• Ukuran : 50 x 90 mm

• Teknis Produksi : Cetak Separasi

Proses cetak separasi umumnya menggunakan warna-warna proses (prosess color), yaitu cyan (C), magenta (M), yellow (Y), dan Black (K) sehingga biasa disebut dengan warna CMYK. Dari perpaduan (kombinasi, percampuran) keempat warna tersebutlah dapat dihasilkan berbagai wacam warna yang menyusun suatu visual.

IV.3.3 Kop Surat

Penggunaan kop surat pada kertas yang berfungsi untuk menyampaikan perihal penting terhadap pihak-pihak yang terkait dengan lembaga maupun perilah-perihal kepentingan perusahaan.

Gambar IV.12 Perancangan dan Hasil Cetak Kop Surat Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(66)

54 • Spesifikasi :

• Bahan : Kertas HVS A4 warna putih • Ukuran : 215 x 297 mm

• Teknis Produksi : Cetak Separasi

IV.3.4 Amplop

Amplop berfungsi untuk membungkus surat yang terbuat dari kertas. Di sebelah kanan bawah atau ditengah biasanya tertulis nama orang atau penerima

surat.Penggunaan amplop untuk keperluan surat menyurat yang sifatnya formal.

Gambar IV.13 Perancangan Amplop Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(67)

55 Gambar IV.14 Hasil Cetak Amplop

Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :

• Bahan : Kertas Art Paper 150 gram • Ukuran : 298 x 251,4 mm

• Teknis Produksi : Cetak Separasi

Proses cetak separasi umumnya menggunakan warna-warna proses (prosess color), yaitu cyan (C), magenta (M), yellow (Y), dan Black (K) sehingga biasa disebut dengan warna CMYK. Dari perpaduan (kombinasi, percampuran) keempat warna tersebutlah dapat dihasilkan berbagai wacam warna yang menyusun suatu visual.


(68)

56

IV.3.5 Map

Pengguaan map sebagai tempat menyimpan berkas-berkas yang dipenting.

Gambar IV.15 Perancangan Map Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.16 Hasil Cetak Map Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :


(69)

57 • Ukuran : 394 x 506 mm

• Teknis Produksi : Cetak Separasi

IV.3.6 Stempel

Penggunaan stempel untuk menyetujui sesuatu yang berhubungan dengan instansi atau pengguaan saat pembayaran di nota harga.

Gambar IV.17 Perancangan dan Hasil Cetak Stempel Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :

• Bahan : Karet flash

• Teknis Produksi : Cetak mesin stempel

IV.3.7 Invoice

Invoice adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai atau tidak tunai yang dibuat oleh penjual.

Gambar IV.18 Perancangan dan Hasil Cetak Invoice Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(70)

58 • Spesifikasi :

• Bahan : Kertas HVS

Kertas Karbon • Teknis Produksi : Cetak Separasi

IV.3.8 Cutting sticker

Cutting sticker adalah sticker yang dibuat dengan cara dipotong, sebuah teknik pemotongan bahan sticker dengan desain yang telah ditentukan.

Gambar IV.19 Perancangan dan Hasil Cetak Cutting Sticker Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :

• Bahan : Sticker berwarna atau sticker bahan untuk cutting • Teknis Produksi : Cutting print

IV.3.9 Kantong Plastik

Kantong plastik atau tas plastik adalah kantong pembungkus yang dibuat dari plastic. Kantong plastik digunakan untuk memuat dan membawa barang konsumsi. Bagian dasar dan sisi kiri/kanan kantong umumnya direkatkan dengan mesin penyegel plastik, namun ada kantong plastik yang disatukan dengan perekat atau dijahit.


(71)

59 Gambar IV.20 Hasil Cetak Kantong plastik

Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :

• Bahan : Kantong Platik • Ukuran : 300 x 200 mm • Teknis Produksi : Cetak Separasi

IV.3.10 Packaging

Packaging atau kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau dijajakan. Funsgsinya adalah sebagai media pelindung dari cuaca dan kotoran produk yang diwadahi, sebagai identitas dari produk, sebagai media penjual.


(72)

60 Gambar IV.21 Perancangan Packaging

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.22 Hasil Cetak Packaging Tampak Depan Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(73)

61 Gambar IV.23 Hasil Cetak Packaging Tampak Samping Kanan dan Kiri

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.24 Hasil Cetak Packaging Tampak Belakang Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :


(74)

62 • Ukuran : 430 x 335 mm

• Teknis Produksi : Cetak Separasi

IV.3.11 Polo T-shirt

Polo t-shirt adalah bentuk kaos dengan kerah dan sebuah plaket yang biasanya terdapat dua atau tiga buah kancing.

Gambar IV.25 Perancangan Polo T-shirt Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.26 Hasil Cetak Polo T-shirt Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(75)

63 • Spesifikasi :

• Bahan : Kain Katun Pique • Ukuran : S, M, L, XL dan XXL • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

IV.3.12 Celemek

Celemek adalah kain penutup baju dari dada atau pinggang sampai ke lutut sebagai alat untuk menjaga kebersihan.

Gambar IV.27 Hasil Cetak Celemek Tampak Depan Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(76)

64 Gambar IV.28 Hasil Cetak Celemek Tampak Samping

Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :

• Bahan : Kain kanvas dan kulit sapi • Ukuran : S, M, L, XL dan XXL • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.


(77)

65

IV.3.13 Taplak

Taplak kain yang digunakan untuk menutupi meja. Beberapa sering disgunakan sebagai hias penutup, yang juga dapat membantu melindungi meja dari goresan dan noda.

Gambar IV.29 Perancangan Taplak Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.30 Hasil Cetak Taplak Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(78)

66 • Spesifikasi :

• Bahan : Kain Katun

• Ukuran : 1000 x 1000 mm • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

IV.3.14 Umbul-umbul

Umbul-umbul bendera beraneka warna yang dipasang memanjang ke atas, dipasang untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

Gambar IV.31 Perancangan dan Hasil Cetak Umbul-umbul Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(79)

67 • Spesifikasi :

• Bahan : Flexi China (Bahan untuk Outdoor/Luar Ruangan)

• Ukuran : 1 x 4 a

• Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.15 X-Banner

X Banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri.

Gambar IV.32 Perancangan dan Hasil Cetak X-Banner Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :

• Bahan : Luster (Bahan untuk Indoor/Dalam Ruangan) • Ukuran : 600 x 1800 mm

• Teknis Produksi : Cetak offset

IV.3.16 Spanduk

Spanduk iklan yaitu kain membentang yang biasanya berada di tepi jalan yang berisi text, berwarna serta bergambar. Spanduk sebagai suatu media informasi.


(80)

68 Gambar IV.33 Perancangan dan Hasil Cetak Spanduk Iklan

Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :

• Bahan : Flexi China (Bahan untuk Outdoor/Luar Ruangan) • Ukuran : 1 x 2 a untuk potret

2 x 1 a untuk landscape • Teknis Produksi : Cetak offset


(1)

63 • Spesifikasi :

• Bahan : Kain Katun Pique • Ukuran : S, M, L, XL dan XXL • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

IV.3.12 Celemek

Celemek adalah kain penutup baju dari dada atau pinggang sampai ke lutut sebagai alat untuk menjaga kebersihan.

Gambar IV.27 Hasil Cetak Celemek Tampak Depan Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(2)

64 Gambar IV.28 Hasil Cetak Celemek Tampak Samping

Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :

• Bahan : Kain kanvas dan kulit sapi • Ukuran : S, M, L, XL dan XXL • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.


(3)

65 IV.3.13 Taplak

Taplak kain yang digunakan untuk menutupi meja. Beberapa sering disgunakan sebagai hias penutup, yang juga dapat membantu melindungi meja dari goresan dan noda.

Gambar IV.29 Perancangan Taplak Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

Gambar IV.30 Hasil Cetak Taplak Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(4)

66 • Spesifikasi :

• Bahan : Kain Katun • Ukuran : 1000 x 1000 mm • Teknis Produksi : Bordir

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

IV.3.14 Umbul-umbul

Umbul-umbul bendera beraneka warna yang dipasang memanjang ke atas, dipasang untuk memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

Gambar IV.31 Perancangan dan Hasil Cetak Umbul-umbul Sumber : Dokumen Pribadi (2016)


(5)

67 • Spesifikasi :

• Bahan : Flexi China (Bahan untuk Outdoor/Luar Ruangan) • Ukuran : 1 x 4 a

• Teknis Produksi : Cetak offset IV.3.15 X-Banner

X Banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri.

Gambar IV.32 Perancangan dan Hasil Cetak X-Banner Sumber : Dokumen Pribadi (2016)

• Spesifikasi :

• Bahan : Luster (Bahan untuk Indoor/Dalam Ruangan) • Ukuran : 600 x 1800 mm

• Teknis Produksi : Cetak offset IV.3.16 Spanduk

Spanduk iklan yaitu kain membentang yang biasanya berada di tepi jalan yang berisi text, berwarna serta bergambar. Spanduk sebagai suatu media informasi.


(6)

68 Gambar IV.33 Perancangan dan Hasil Cetak Spanduk Iklan

Sumber : Dokumen Pribadi (2016) • Spesifikasi :

• Bahan : Flexi China (Bahan untuk Outdoor/Luar Ruangan) • Ukuran : 1 x 2 a untuk potret

2 x 1 a untuk landscape • Teknis Produksi : Cetak offset