3.3.3.5 Perancangan Basis Data
Pengertian perancangan basis data yaitu pembuatan dari sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa
pengulangan redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Bentuk-bentuk perancangan basis data diantaranya sebagai berikut :
a. Normalisasi
Pada proses normalisasi selalu diuji dengan berbagai atau beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah insert, menghapus delete, mengubah
update, melihat review pada suatu database dan bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasinya harus dipecahkan lagi menjadi beberapa tabel
sehingga bentuknya menjadi database normal. Langkah-langkah pembentukan normalisasi antara lain :
1. Bentuk tidak normal un-normalized form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2. Bentuk normal satu 1NFFirst Normal Form Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang
agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.
3. Bentuk normal dua 2NFSecond Normal Form
Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan primary key. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang
menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel relasi tersebut. 4. Bentuk normal tiga 3NFThird Normal Form
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara atribut kunci
kebergantungan transitif.
b. Relasi Tabel
Relasi antara dua tabel yang dapat dikategorikan menjadi 3 macam, adapun relasi-relasi yang mungkin terjadi antara lain :
1 One to one relationship 2 file Hubungan one to one relationship ialah antara file pertama dengan file kedua
adalah satu banding satu. 2 One to many relationship 2 file.
Hubungan one to many relationship ialah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
banyak. 3 Many to many relationship 2 file.
Hubungan many to many relationship ialah sebuah relasi antara suatu file dengan file yang keduanya mempunyai relasi banyak
berbanding banyak.
73
Bab IV Analisis Dan Perancangan Sistem
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian - bagian komponennya untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah, dan hambatan-hambatan sehingga dapat diusulkan kebutuhan-kebutuhan untuk perbaikannya. Melakukan analisis terhadap
sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dan hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan dan
kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.
4.1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Prosedur yang terjadi pada Saung Betta Siliwangi saat ini adalah :
4.1.1.1 Prosedur penjualan, pembelian dan pembayaran
Alur prosedur penjualan yang terjadi adalah dari konsumen datang ke toko, memilih produk, mengecek harga produk, transaksi penjualan produk.
a. Konsumen datang langsung ke toko dan memilih produk yang diinginkan. b. Konsumen mengecek harga dan kualitas produk yang tersedia.
c. Konsumen memberikan info produk ikan pada akuarium mana saja yang akan diambil kepada pemilik toko.
d. Pemilik toko menghitung total pembelian produk yang akan dibeli kemudian memberikannya kepada konsumen dan memberikan info produk yang di beli
kepada bag. penjualan.