SETUP PENGUKURAN ALAT BAHAN YANG DIPERLUKAN LANGKAH PERCOBAAN

tingkat pencampur. Penolakan bayangan ini biasanya dinyatakan dalam dB. Nilai standar untuk penolakan bayangan adalah sekitar -50 dB untuk penerima komunikasi. Harga tersebut dapat berubah-ubah menurut penalaan. 6. Distorsi Penerimaan sinyal dalam suatu sistem komunikasi dapat dirusak oleh adanya kontaminasi sinyal transmisi. Sinyal ini akan mengakibatkan rusaknya sinyal yang diterima tidak sesuai dengan yang dikirim. Distorsi adalah sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal melebihi jangkauan yang tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact harmonis tambahan seiring bentuk waveform berubah. Fase distorsi atau lebih dikenal dengan delay distortion merupakan distorsi yang terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda. Tidak begitu berpengaruh pada komunikasisuara tetapi merugikan pada komunikasi data.

5. SETUP PENGUKURAN

Gambar 5.1 Set Up Pengukuran Radio Penerima

6. ALAT BAHAN YANG DIPERLUKAN

1. 8656B Signal Generator Hewlett-Packard 2 buah 2. Oscilloscope GOS-622G 150 MHz 1 buah 3. Suhner Power Divider 50Ω 6dB 1W DC-2000 MHz 1 buah 4. Radio Receiver 1 buah 5. Distortion Analyzer Hewlett-Packard 1 buah 6. Speaker Radio Analyzer 1 buah 7. Kabel BNC 3 buah 8. Kabel Jumper 2 buah 9. Connector BNC to N Connector 2 buah

7. LANGKAH PERCOBAAN

7.1 Pilih atau tentukan frekuensi radio yang akan diukur. Kemudian masukkan pada radio penerima 7.2 Mengukur sensitivitas - Pada signal generator out channel, atur pada posisi modulation 3Khz. Dan input FM sinyal sebesar 1Khz. - Atur amplitude pada signal generator input channel hingga mendapatkan sinad sebesar 12dB pada distortion analyzer. 7.3 Mengukur selectivitas - Pada signal generator out channel, atur pada posisi modulation 3Khz. Dan input FM sinyal sebesar 400Hz. - Buat jarak sebesar 25KHz pada signal generator out channel. Pertama pada frekuensi dengan jarak + 25 KHz kemudian cobalah dengan - 25 KHz. - Atur amplitude pada signal generator input channel sampai nada noise hilang. - Catat dan amati berapa beda level daya pada signal generator out channel dan signal generator in channel. - Buat jarak sebesar 12.5KHz pada signal generator out channel. Setting pada frekuensi dengan jarak + 12.5 KHz. - Atur amplitude pada signal generator in channel sampai nada noise hilang. - Catat dan amati berapa beda level daya pada signal generator out channel dan signal generator in channel. 7.4 Mengukur Quieting - Set amplitude pada signal generator out channel dalam keadaan off. - Set modulation pada signal generator in channel dalam keadaan off. - Atur amplitude pada signal generator in channel hingga radio itu quiet. - Turunkan 10 dBm hingga turunkan 20 dBm pada distortion analyzer. 7.5 Mengukur Squelch - Atur amplitude pada signal generator in channel hingga menemukan level daya yang menyebabkan radio mute. - Catat berapa besar level daya pada signal generator in channel. 7.6 Mengukur frekuensi bayangan - Hitung frekuensi bayangan dengan rumus  Fim = F RF + 2F IF F RF – 2F IF - Masukkan pada signal generator out channel frekuensi bayangan tersebut. - Cobalah keduanya untuk mengetahui frekuensi osilator mana yang harus dipilih. 7.7 Mengukur Distorsi Audio - Buat jarum pada distortion analyzer mencapai 13 bagian. - Geser jarum sampai menunjukkan angka 100. - Turunkan tombol seperti saklar ke bawah kemudian baca persentase yang ditunjukkan oleh jarum pada distortion analyzer. 8. HASIL DAN ANALISA 8.1 Hasil Pengukuran dan Analisa