dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan ketertarikan peneliti terhadap kurangnya partisipasi pengelolaan hutan rakyat.
B. Alat dan Obyek Penelitian
Alat yang digunakan meliputi daftar pertanyaan kuisioner, alat tulis, kamera, alat hitung dan seperangkat komputer. Sedangkan obyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang mengelola lahan hutan rakyat. C.
Batasan-batasan Operasional
1. Hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh masyarakat yang dinyatakan oleh kepemilikan lahan, karenanya hutan rakyat juga disebut hutan milik dengan luas ± 0,25 hektar.
2. Hutan rakyat yang menjadi lokasi penelitian adalah hutan rakyat yang diusahakan oleh masyarakat yang dimiliki oleh penduduk setempat dan statusnya hak milik.
3. Hutan rakyat murni adalah hutan rakyat yang terdiri dari satu jenis tanaman pokok yang ditanam dan diusahakan secara homogen atau monokultur.
4. Hutan rakyat campuran adalah hutan rakyat yang terdiri dari berbagai jenis pohon-pohonan yang ditanam secara campuran.
5. Hutan rakyat dengan sistem tumpangsari agroforestry merupakan hutan rakyat yang mempunyai bentuk usaha kombinasi kehutanan dengan usaha tani lainnya, seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan
lain-lain secara terpadu pada satu lokasi. 6. Anggota rumah tangga adalah seluruh orang yang berada dalam satu rumah dan merupakan tanggung
jawab kepala keluarga. 7. Pendapatan petani hutan rakyat adalah pendapatan bersih petani yang diperoleh dari lahan yang
dijadikan sebagai areal hutan rakyat yaitu selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan. 8. Pendapatan total rumah tangga adalah pendapatan yang diterima petani hutan rakyat hasil ditambah
hasil dari usaha selain hutan rakyat dikurangi pengeluaran total yang dikeluarkan oleh petani hutan rakyat.
9. Harian orang kerja HOK adalah lamanya seseorang bekerja dalam satu hari dan setara dengan jam kerja.
10. Kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga petani adalah persentase besarnya pendapatan dari hutan rakyat dibandingkan dengan pendapatan total rumah tangga petani dalam waktu
satu tahun penelitian.
D. Metode Pengambilan Data
Dalam pengambilan data, jenis data yang akan diambil yaitu data primer dan data sekunder dalam bentuk
kuantitatif maupun kualitatif.
1. Data primer yaitu data yang dapat diamati secara langsung dari rumah tangga petani. Data primer yang
diperlukan terdiri dari : a. Data umum rumah tangga, meliputi : nama, umur, jumlah anggota keluarga, mata pencaharian, jenis
kelamin, dan tingkat pendidikan. b. Data potensi ekonomi rumah tangga, meliputi : luas pemilikan lahan, status kepemilikan lahan,
pengadaan bibit, bentuk hutan rakyat, pemilihan jenis tanaman dan umur tanaman. c. Pendapatan rumah tangga, meliputi : besar pendapatan rumah tangga yang berasal dari sektor hutan
rakyat dan pendapatan rumah tangga diluar usaha hutan rakyat. d. Pengeluaran rumah tangga, meliputi : pengeluaran yang berasal dari hutan rakyat dan pengeluaran di
luar hutan rakyat. e. Pengelolaan hutan rakyat, meliputi : kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam subsistem
produksi pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, subsistem pengelolaan hasil, subsistem pemasaran, dan tenaga kerja.
Dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik, yaitu : a. Observasi, yaitu teknik pengambilan data penelitian dengan melakukan pengamatan langsung
kehidupan rumah tangga masyarakat pada umumnya dan responden pada khususnya, mengamati keberadaan lahan hutan rakyat dan kegiatan sehari-hari petani dalam pengelolaan lahannya.
b. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung dengan responden. Wawancara dilakukan dengan dua teknik yaitu wawancara secara terstruktur dilakukan dengan menggunakan
daftar kuisioner sedangkan wawancara bebas atau semi terstruktur dilakukan tanpa kuisioner mengenai hal-hal yang masih berhubungan dengan penelitian.
2. Data sekunder. Data sekunder yaitu data penunjang atau data pendukung dalam penelitian ini. Adapun data sekunder,
meliputi : data yang menyangkut keadaan lingkungan baik fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat profil desa. Data sekunder didapat dengan melakukan riset kepustakaan library research atau dengan
membaca buku-buku referensi yang terkait dengan penelitian ini dan mengunjungi lembaga- lembagainstansi-instansi yang terkait dengan penelitian ini, misalnya : balai desa atau Kantor
Kecamatan Gedong Tataan, Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Kehutanan.
E. Metode Penentuan Responden