Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Mata pencarian responden sebagian besar adalah sebagai petani, baik petani sawah maupun petani kebun dengan persentase 47,83, dan mata pencarian lainnya seperti wiraswasta 34,78, Pegawai Negeri SipilPNS 13,04 dan swasta atau karyawan swasta 4,34. Mata pencarian responden ini akan mempengaruhi besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh petani hutan rakyat. Tabel 3. Jenis pekerjaan responden. Pekerjaan Responden Σ Responden Tani 11 orang 47,83 PNS 3 orang 13,04 Wiraswasta 8 orang 34,78 Swasta 1 orang 4,34 Jumlah 23 orang 100 Tingkat pendidikan terakhir responden rata-rata terbesar yaitu dibawah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA atau Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan persentase sebesar 60,86. Lebih dari setengah responden atau 14 responden hanya menempuh bangku sekolah selama 9 tahun dan 1 responden yang tidak menikmati bangku sekolah Tabel 4. Tabel 4. Tingkat pendidikan responden. Pendidikan Responden Σ Responden SDSR 7 orang 30,43 SLTP 7 orang 30,43 SLTA 4 orang 17,39 SMK 2 orang 8,69 D1 1 orang 4,34 D2 1 orang 4,34 Tidak Sekolah 1 orang 4,34 Jumlah 23 orang 100 Berdasarkan tingkat pendidikan responden menunjukan bahwa akan berbeda pula tingkat pengetahuan tentang pengelolaan hutan rakyat dan tingkat adopsi yang diterima oleh responden serta kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga petani atau pendapatan yang mereka terima. Ini dapat dilihat dari cara pengelolaan lahan mereka yang akan dibahas lebih lanjut. Umur pemilik lahan hutan rakyat dalam penelitian ini juga mempengaruhi tingkat kontinuitas lahan yang dikelola. Semakin tua umur pemilik lahan maka semakin tidak produktifnya pemilik lahan untuk mengelola lahannya sehingga sampai terjadi jual beli lahan atau lahan yang mereka miliki dibiarkan begitu saja. Masa produktivitas responden untuk mengelola lahannya terjadi pada kisaran umur 20-59 tahun dengan jumlah responden 15 orang 65. Tabel 5. Umur responden petani hutan rakyat. Umur Responden Responden Σ Responden 20-59 15 orang 65 60- keatas 8 orang 35 Jumlah 23 orang 100

B. Komposisi Tanaman Hutan Rakyat

Dokumen yang terkait

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

KOMPOSISI TANAMAN AGROFORESTRI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA PESAWARAN INDAH KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG

1 33 70

PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI (Studi Kasus Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung)

1 5 7

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA BOGOREJO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 12

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI DESA BOGOREJO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

1 7 12

Analisis pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat studi kasus di Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

3 13 66

Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)

0 19 97

Persepsi Petani Terhadap Pola Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Kasus di Kecamatan Cimalaka dan Conggeang Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)

1 10 205

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN MATA AIR DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

0 0 8