1. Pengertian Token economy
Token economy berasal dari kata token atau tanda yang merupakan suatu wujud modifikasi perilaku yang dirancang untuk meningkatkan perilaku
yang diinginkan dan pengurangan perilaku yang tidak diinginkan dengan pemakaian token berupa hadiah yang memiliki makna tersendiri bagi
orang tersebut. Menurut Latif 2007: 65 token economy adalah sebuah program
dimana sekelompok individu bisa mendapatkan token untuk beberapa perilaku yang diharapkan muncul, dan token yang
dihasilkan bisa ditukar dengan back up reinforcer.
Berdasarkan pendapat di atas token economy merupakan suatu program yang dibuat untuk mendapatkan suatu token yang dapat ditukar dengan
hadiah ketika melakukan perilaku yang diharapkan.
Pendapat di atas didukung oleh Soekadji 1983, yang menyatakan bahwa: Token economy atau tabungan kepingan adalah pemberian satu
kepingan atau satu tanda, satu isyarat sesegera mungkin setiap kali setelah perilaku sasaran muncul. Kepingan-kepingan ini
nantinya dapat ditukar dengan benda atau aktivitas pengukuh yang diingini oleh subyek.
Sedangkan menurut A’isah 2009 dalam jurnalnya, token economy merupakan salah satu bentuk penguatan reinforcement positif, yang
berasal dari dasar operant conditioning. Respons dalam operant conditioning, terjadi tanpa didahului stimulus, melainkan oleh efek yang
ditimbulkan oleh reinforcer. Reinforcer itu sendiri sesungguhnya adalah stimulus yang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah
respons tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa token economy adalah suatu program pemberian penguatan berupa kepingan atau tanda token dengan segera
kepada anak yang menunjukkan perilaku yang diinginkan. Pada penelitian ini anak akan mendapatkan satu tanda token berupa tanda bintang ketika
anak menunjukkan perilaku percaya diri. Tanda bintang ini nantinya akan dikumpulkan dan ditukar oleh hadiah yang diinginkan anak.
2. Penerapan Token economy