Strategi Pembelajaran Tematik pembelajaran tematik

integrated merupakan pembelajaran antar mata oelajaran yang ditandai oleh adanya pemaduan tujuan, kemampuan, dan sikap dari pelbagai mata pelajaran dalam topik tertentu secara utuh. 8

D. Strategi Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah salah satu strategi pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran satu dengan yang lainnya sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna pada siswa. Tema menjadi pokok pembicaraan atau gagasan yang mudah memusatkan siswa pada satu tema tertentu. Dengan strategi pembelajaran tematik ini, siswa akan lebih focus dan konsentrasi sehingga pemahaman terhadap suatu materi akan lebih mendalam. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif. Siswa tidak hanya dijadikan sebagai objek, tetapi dituntut aktif untuk terlibat langsung di lapangan. Keterlibatan aktif akan membuat siswa memperoleh pengalaman yang luas. Pengalaman inilah yang akan membawa siswa mampu menghubungkan antara satu konsep dengan konsep lain. Pembelajaran tematik menekankan belajar sambil melakukan sesuatu. Pengalaman guru menjadi penting untuk memadukan antara teori dan praktis serta memberikan makna belajar pada siswa. Pengalaman belajar guru akan memberikan makna belajar yang sesungguhnya pada siswa. Konsep pembelajaran tematik secara tidak langsung akan membentuk skema konseptual dari materi pembelajaran sehingga ada proses kesinambungan dan pertautan antara materi yang dulu dengan sekarang. Pada saat itulah siswa akan mengetahui mata rantai pengetahuan konseptual. Ada beberapa ciri utama dari strategi pembelajaran tematik, yaitu: 1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tinngkat perkembangan 2. Beberapa bentuk kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik selalu bertolak dari minat dan kebutuhan siswa 3. Proses belajar mengajar akan menimbulkan kesan yang lebih bagi siswa sehingga hasil dari belajar mampu bertahan lama 4. Strategi tematik ini membantu keterampilan siswa dalam berpikir 5. Menyajikan pelajaran yang lebih realities sesuai dengan tingkat permasalahan yang terjadi pada siswa 8Ibid. hlm 123 6 6. Mengasah dan mengambangkan potensisosial pada anak, layaknya toleransi, kerjasama, dan tanggap terhadap berbagai perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Dan ada beberapa manfaat penting dari strategi pembelajaran tematik ini yaitu, sebagai berikut: 1. Siswa lebih mudah untuk memusatkan perhatian pada satu tema tertentu 2. Siswa bisa mempelajari pengetahuan serta mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar pelajaran dengan tema yang sama. 3. Kompetensi dasar dapat dikembangkan secara lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa. 4. Siswa mampu memahami materi pelajaran secara lebih mendalam. 5. Siswa bisa mengetahui dan merasakan manfaat dari belajar kerena materi yang disajikan dengan tema yang jelas. 6. Guru bisa menghemat waktu. 9 Guru bisa menghemat waktu kerena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan secara sekaligus sehingga ini bisa berlangsung dua atau tiga kali pertemuan.  Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik Apabila ditinjau dari aspek guru dan peserta didik, pembelajaran tematik memiliki beberapa kelebihan. Keunggulan pembelajaran tematik bagi guru antara lain yaitu :  Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran. Materi pembelajaran tidak dibatasi oleh jam, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari, mencakup berbagai mata pelajaran.  Hubungan antar mata pelajaran dan topic dapat diajarkan secara logis dan alami.  Dapat ditunjukkan bahwa belajar adalah sifat yang kontinew, tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran. Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar keberbagai aspek kehidupan.  Guru bebas melihat masalah, situasi, atau topik dari berbagai sudut pandang.  Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi. Penekanan pada kompetensi bisa dikurangi dan diganti dengan kerjasama dan kolaborasi. Keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah sebagai berikut: 9 Rudi Hartono, Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid, Diva Press, Jogjakarta, 2013,hlm.167. 7  Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar  Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses belajar yang integratif  Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar  Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas  Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman. Selain keunggulan di atas pembelajaran tematik memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran. Di samping itu, jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna. Selain itu kekurangan yang lainnya yaitu :  Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi  Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat Menurut Resmini kelemahan pembelajaran tematik diantaranya adalah :  Menuntut peran guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas, kreatifitas tinggi, keterampilan, kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi, dan berani untuk mengemas dan mengembangkan materi.  Dalam pengembangan kreatifitas akademik, menuntut kemampuan belajar siswa yang baik dalam aspek intelegensi  Pembelajaran tematik memerlukan sarana dan sumber informasi yang cukup banyak dan berguna untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan  Memerlukan jenis kurikulum yang terbuka untuk pengembangannya  Pembelajaran tematik memerlukan system penilaian dan pengukuran obyek, indikator, dan prosedur yang terpadu 8  Pembelajaran tematik tidak mengutamakan salah satu atau lebih mata pelajaran dalam proses pembelajarannya.

E. Tahapan Persiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik