Solusi yang ditawarkan Tugas take home Karolin Adhisty

D. Solusi yang ditawarkan

Keputusan etik merupakan keputusan pelik yang akan diambil, dalam melakukan pengambilan keputusan maka tenaga kesehatan haruslah melakukan langkah-langkah pengambilan keputusan yang tepat yang tetunya tidak merugikan berdampak akan memperburuk keadaan korban. Langkah-langkah yang bisa diambil adalah: TH.I setiawan, W.F. maramis. 1990. 1. Menyadari bahwa telah adanya masalah etik 2. Buat daftar-daftar dari alternatif-alternatif tindakan untuk memecahkan masalah 3. Pilih pilihan yang paling cocok dengan menyertakan “apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya dan didalam kondisi apaa pernyataan itu berlaku. 4. Menentukan konsekuensi-konsekuensi apa saja yang mungkin akan terjadi bila keputusan itu dijalankan, bobot masalah 5. Membandingkan setiap kosekuensi dengan nilai-nilai pribadi sang pengambil keputusan, dengan memberikana pertanayaan pada diri sendiri. Bagaimana bila saya yang menanggungnya? Hausted memberikan gambaran bagaimana seharusnya perawat memutuskan suatu perkara Dikutip dari, Gladys L. Husted H.H.james .1995 Bagan diatas menunjukkan bagaimana keputusan akhirnya dapat diambil oleh seorang perawat dengan tetap melihat pada prinsip-prinsip etik akan tetapi sebagai tenaga kesehatan, perawat harusnya juga menyadari bahwa ini juga merupakan dilema etik yang harusnya dalam Tugas: UTS Science In Nursing 5 Nurse patient aggrement Autonomy Beneficience Situation context knowledge Freedom Veracity Fidelity DECISION Privacy pengambilan keputusan harus dilakukan secara tim. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan harus melakukan kolaborasi tindakan pra abortus dengan melibatkan tenaga kesehatan lain dengan membentuk tim etik dan tim etik ini yang akan bersama-sama menggambil keputusan apakah akan dilakukan abortus atau tidak. Perawat pada konseling pra abortus dapat melibatkan seorang psikolog ataupun tenaga lain sebagai rujukan untuk mengetahui apakah pada korban telah terjadi trauma psikologis. Pemerintah dengan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 telah menetapkan bahwa tindakan aborsi pada korban pemerkosaan dianggap legal seperti yang diatur dalam Pasal 75 ayat 2, akan tetapi, hal tersebut hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling danatau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang . Aspek legal yang terkandung dalam peraturan ini mengandung makna bahwa korban yang mendapat tindakan dari kekerasan seksual ini harus dikembalikan lagi kesehatan jiwanya akibat dari tekanan psikologis yang diberikan oleh orang lain, dengan alasan inilah maka pertimbangan dilakukannya abortus dapat dikategorikan sebagai tindakan legal sehingga dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dibidangnya Peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah ini tentu saja akan dapat dijadikan pedoman dalam segala tindakan medis khususnya tindakan yang akan dilakukan para perawat. Peraturan yang diberlakukan ini tentu saja harusnya diikuti dengan tindakan medis yang aman agar dapat menurunkan angka kematian akibat dilakukannya tindakan abortus. Teknologi aborsi yang aman dan efektif mampu menurunkan kematian dan kesakitan yang berkaitan dengan aborsi. Tindakan aborsi yang aman secara medis dilakukan dengan cara: dikutip dalam . 1. Penyedotan Aspirasi vakum: Aspirasi vakum terbukti merupakan teknik aborsi yang paling aman untuk evakuasi kehamilan pada trimester pertama, baik digunakan untuk aborsi yang diinduksi maupun untuk perawatan aborsi yang tidak lengkap. Aspirasi vakum merupakan teknik yang digunakan pada sebagian besar induksi aborsi di negara maju 2. Pengelupasan dan Pengeluaran dilatasi dan kuretase Tugas: UTS Science In Nursing 6 Walaupun aspirasi vakum mempunyai kelebihan dan segi keamanan tetapi, dilatase dan kuretase tetap merupakan metode yang paling banyakdigunakan untuk aborsi dan perawatan di negara berkembang. 3. Obat-obatan Obat yang digunakana dalam abortus seperti: Mifepriston RU 486 atau French pil, Misopristol, Methotrexate, Prostaglandin.

E. Kesimpulan dan Saran