karyawan, seperti kecakapan, keahlian, pengetahuan tentang visi dan misi serta aplikasinya dalam menyelesaikan pekerjaan, mental dan
keterampilan, sehingga produktivitas karyawan dapat tercapai secara maksimal
Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi berarti pemberian
motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi akan muncul dalam diri seseorang
karena adanya kebutuhan.
2.1.10 Definisi Motivasi
James J. Cribbin dalam Abdullah motivasi adalah proses merangsang orang untuk memperbaiki prestasi sambil mendapatkan
penghasilan psikis yang bertambah dari apa yang mereka lakukan
Abdullah, 2010 : 228-229.
Larsen dan Mithell dalam Sedarmayanti motivasi dapat memberikan produktivitas kerja karyawan yang lebih baik
Sedarmayanti, 2001 : 65-66. http:ml.scribd.comdoc59099759 Pengertian - Motivasi
- Menurut - Para - Ahli Jam 21:46 Tanggal, 28 – 05 –
2012 McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai
oleh dorongan efektif dan reaksi - reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi,
karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi
berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis
maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.
2.1.11 Fungsi Motivasi
http:www.sarjanaku.com201204 pengertian - motivasi - menurut
– para - ahli.html Jam 21:52, Tanggal 28 – 05 -2012 Menurut M. Ngalim Purwanto ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu
berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi kekuatan seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2. Motif itu merupakan arah perbuatan, yakni kearah perwujutan
cita-cita atau suatu tujuan. 3.
Motiv itu menyeleksi suatu perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan, yang serasi,
guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
http:www.sarjanaku.com201204 pengertian - motivasi - menurut
– para - ahli.html Jam 21:52, Tanggal 28 – 05 -2012 Hal ini di pertegas lagi oleh pendapat Dr. S. Nasution, MA. Bahwa fungsi
motivasi adalah sebagai berikut: Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi sebagai pengerak atau motor
yang memerlukan energi.
1.
Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai.
2.
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan itu,
dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
2.1.12 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
John dalam Winardi menjelaskan motivasi untuk bekerja merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku
keorganisasian Organizational Behavior = OB, guna menerangkan kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seseorang individu, yang
menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang dilaksanakan dalam hal bekerja”. Dengan demikian analisis mengenai
motivasi akan
bersinggungan dengan
faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi Winardi 2002:2 Ditegaskan Atkinson dalam Winardi 2002:4 bahwa analisis
motivasi perlu memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang menimbulkan dan mengarahkan aktivitas-aktivitas seseorang.
http:rastodio.com manajemen faktor - faktor - yang –
mempengaruhi – motivasi - kerja.html Jam 22:15 , Tanggal 28-05-
2012 Chung Megginson dalam Gomes 2001:180 menjelaskan,
motivasi melibatkan 1 faktor-faktor individual dan 2 faktor-faktor organisasional. Faktor-faktor individual meliputi kebutuhan-kebutuhan
needs, tujuan-tujuan goals, sikap attitude, dan kemampuan- kemampuan
abilities. Faktor-faktor
organisasional meliputi
pembayaran atau gaji pay, keamanan pekerjaan job security, sesama pekerja co-workers, pengawasan supervision, pujian
praise, dan pekerjaan itu sendiri job it self
2.1.13 Tinjauan Tentang Daya Tarik
Daya tarik adalah proses awal terhadap kesan dari suatu bentuk komunikasi dan sangat berperan dalam membentuk animo komunikan.
Berdasarkan pengertiannya, daya tarik merupakan kekuatan yang dapat memikat perhatian, sehingga seseorang mampu mengungkapkan
kembali pesan yang ia peroleh dari media komunikasi. Menurut Onong Uchjana Effendy,
daya tarik adalah “Kekuatan, penampilan komunikator dalam memikat perhatian, sehingga
seseorang mampu untuk mengungkapkan kembali pesan yang ia peroleh dari media komunikasi”.Effendy, 1989: 33.
Sedangkan Whiterington berpendapat mengenai pengertian daya
tarik yang dikutip oleh M. Buchori yaitu : “kesadaran seseorang, suatu saat atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya,
daya tarik harus dipandang sebagaimana sambutan yang sadar”.
Buchori, 1988 : 135. Berdasarkan dari dua definisi mengenai daya tarik tersebut, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa daya tarik
adalah kekuatan dalam membentuk kesan dari suatu bentuk komunikasi yang sangat berperan dalam membentuk animo
komunikan. Daya tarik dapat menjadi sesuatu proses yang dapat
berkembang menjadi pemberian respon positif maupun respon negatif terhadap pesan komunikasi yang diberikan.
Pada penelitian ini peneliti memakai definisi daya tarik menurut Kotler. Daya Tarik menurut Kotler dalam Sindoro: “Daya
tarik isi pesan sebuah tayangan meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral. Daya tarik rasional menunjukan bahwa kegiatan tersebut
menghasilkan manfaat, sedangkan daya tarik emosional mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk, dan
daya tarik moral di arahkan pada perasaan seseorang sehingga sering digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah
sosial”. Sindoro, 1996: 81
2.1.14 Tinjauan Tentang Karyawan
A. Definisi Umum Karyawan Kontrak Outsourcing
Definisi dan ketentuan yang berlaku untuk karyawan kontrak adalah sbb:
1. Karyawan kontrak dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka
waktu tertentu saja, waktunya terbatas maksimal hanya 3 tahun.
2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak
dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu”
3. Perusahaan tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan
4. Status karyawan kontrak hanya dapat diterapkan untuk
pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
a. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya
b. Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu
yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 tiga tahun
c. Pekerjaan yang bersifat musiman; atau
d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan
baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
e. Untuk pekerjaan yang bersifat tetap, tidak dapat
diberlakukan status karyawan kontrak.
5. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum
berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan
karena terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disepakati bersama, maka pihak yang mengakhiri hubungan
kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar gaji karyawan sampai batas waktu berakhirnya jangka
waktu perjanjian kerja
6. Jika setelah kontrak kemudian perusahaan menetapkan ybs
menjadi karyawan tetap, maka masa kontrak tidak dihitung sebagai masa kerja.
B. Definisi Umum Karyawan Tetap Permanent
Definisi dan ketentuan yang berlaku untuk karyawan tetap adalah sbb:
1. Tak ada batasan jangka waktu lamanya bekerja
2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak
dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu”
3. Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan maksimal 3
bulan.
4. Masa kerja dihitung sejak masa percobaan.
5. Jika terjadi pemutusan hubungan kerja bukan karena
pelanggaran berat atau karyawan mengundurkan diri maka karyawan
tetap mendapatkan
uang pesangon,
uang penghargaan masa kerja bagi karyawan yang bekerja minimal
3 tahun dan uang penggantian hak sesuai Undang - Undang yang berlaku.
2.1.15 Orientasi Kerja Karyawan
http:jurnal-sdm.blogspot.com201004 orientasi – kerja –
karyawan – definisi -dan.html Jam 22:48, Tanggal 28-05-2012 Setiap
karyawan yang tergabung dalam suatu organisasi memiliki orientasi kerja masing-masing dan kemungkinan besar karyawan satu dengan
lainnya mempunyai orientasi kerja yang berbeda pula, dan apabila orientasi yang dipersepsikannya ini dapat tercapai maka karyawan
akan merasakankepuasan kerja dan bekerja dengan maksimal. Orientasi Kerja menurut Ingham 1970: the concept formed
the basis for the harmonious view of industrial relations in the small firm as orientation to work was said to cause individual self-selection
to the small firm sector. Yang kurang lebih memiliki arti: sikap dan tingkah laku karyawan, merupakan suatu konsep yang dapat
menciptakan harmoni dalam bekerja dan sehingga dapat menyebabkan