Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Internal KSC (Krakatau Steel Group) Dalam Memotivasi Kerja Karyawan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk

(1)

+

PERPU$TAffiN

UNilKOM

T-

UIWVERSITAS

KOMPTITER INI}OIYESIA

f

Jl.

Dipati

Llhlr ]r{o. 114LL7 Bandung4A1'32

Telp.022-2533825 ext.

II2

Fax. 422-2533754

SURAT

KETE,RANGAN

PEI{YERAI{AhI

IIAK

EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat praktek kerja

lapangan, bersedia :

" Bahwa hasil Penelitian ini dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk

kepentingan riset dan pendidikan ".

Bandung, September 2012

Penulis Dinas Training &Educt

Pandu Maulana Kusnandar NrM.41808012

Data Perusahaan BAB I, II, IH, {V, V, dan Larapiran untuk dionlinekan atau BAB I, II, III, fV, V, dan Lampiran tidak dapat dionlinekan*),

dengan alasan,

.?,pni.,..t/1 ffiil.a.(A...,,A{4.H... dart Dt h

ak

uerusaha 7n.

.F

#

%q


(2)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

SKRIPSI

Diajukan untuk Mengikuti Sidang Skripsi Strata-1 Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh,

Pandu Maulana Kusnandar NIM. 41808012

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(3)

JT'DT'L

PEhirtJS{JN

Ii{IM

LEMBAR PENGESAHAN

DAYA TARIK

ISI

RT]BIK MOTIVASI BULETIN

INTERNAL

KSG

(KRAKATAU STEEL GROT'P)

DAIAM

MEMOTIVASI

KARYAWAN

PT.KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK

PANDU MAULANA KUSNANDAR

41808012

Disusun di:

Bandung Agustus 2012

Menyetujui,

Pembimbing

Mengetahui,


(4)

By:

Pandu Maulana Kusnandar NIM.41808012

This research under guidance,

Yadi Supriadi S.Sos.M.Phil.

This research intent to know attractiveness contents rubik motivation internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) in motivating employees PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. The purpose of this study namely to find out attractiveness rational, attractiveness emotional , and attractiveness moral of the internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group).

This observational type is qualitative. Meanwhile research method that is utilized is descriptive method. Largely data is gathered through interview and observation and backed up by study literature. Informant that is gotten as much five person, two person of the key informant that is managing editor and deputy chief editor and three other is employees PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. After been done interview, researcher does analyze of every question that proposed by ala descriptive to terminological observation and interview for internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) has attractiveness.

Observational result that on internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) have rational affinity, informant gives that statement internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) had given the usability for the reader internal bulletin. Internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) affinity emotional proven capable of providing to the reader to employees. Internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) able to influence the employees to be motivated. The appeal of moral already exist in the internal bulletin sometimes writing about motivation is that the reader of employees.

The conclusion of this study was to internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) has a rational and emotional appeal because it has been able to attract the attention, have an interest, also motivating the reader. The attraction in this moral internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) have a moral appeal in writing news which sometimes touches the hearts of his readers.

Suggestions for editorial KSG (Krakatau Steel Group) as responsible for the internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) of motivation on the rubik interesting motivation, good, it is easy to understand. so that internal bulletin KSG (Krakatau Steel Group) would be read by employees.


(5)

ABSTRAK

DAYA TARIK ISI RUBIK MOTIVASI BULETIN INTERNAL KSG (KRAKATAU STEEL GROUP) DALAM MEMOTIVASI KARYAWAN

PT.KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK.

Oleh:

Pandu Maulana Kusnandar NIM.41808012

Skripsi ini dibawah bimbingan, Yadi Supriadi S.Sos.M.Phil.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik isi rubik motivasi buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) Dalam Memotivasi Karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya tarik rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik moral dari buletin internal KSG (Krakatau Steel Group).

Tipe penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sebagian besar data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi serta didukung oleh studi literatur. Informan yang didapatkan sebanyak lima orang, dua orang dari key informan yaitu redaktur pelaksana dan wakil pimpinan redaksi dan tiga lainnya adalah karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk. Setelah dilakukan wawancara, peneliti melakukan analisis dari tiap pertanyaan yang diajukan secara deskriptif menurut observasi serta wawancara untuk buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) mempunyai daya tarik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) memiliki daya tarik rasional, informan memberikan pernyataan bahwa buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) telah memberikan kegunaan bagi pembaca buletin internal. Daya tarik emosional buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) terbukti mampu memberikan atau membangkitkan motivasi pembaca untuk karyawan. Buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) mampu mempengaruhi karyawan menjadi termotivasi. Daya tarik moral sudah ada pada buletin internal terkadang tulisan tentang motivasi sudah menyentuh perasaan hati pembaca yaitu karyawan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) memiliki daya tarik rasional dan emosional karena telah mampu menarik perhatian, mempunyai kepentingan para pembacanya. Daya tarik moral dalam hal ini buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) memiliki daya tarik moral dimana dalam penulisan beritanya memberikan tulisan-tulisan yang mengarah kearah positif

Saran bagi redaksi KSG (Krakatau Steel Group) selaku yang bertanggung jawab dengan buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) pada rubik motivasi supaya lebih menarik, bagus, isinya mudah dipahami. sehingga buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) mau dibaca oleh karyawan.


(6)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN...ii

LEMBAR PERSEMBAHAN...iii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL...xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 7

1.3Maksud dan Tujuan ... 8

1.3.1 Maksud Penelitian ... 8

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8

1.4Kegunaan Penelitian... 9


(7)

2.1Tinjauan Pustaka ... 11

2.1.1 Pengertian Komunikasi ... 11

2.1.2 Fungsi Komunikasi ... 13

2.1.3 Prinsip Komunikasi ... 14

2.1.4 Tinjauan Tentang Buletin Internal ... 16

2.1.5 Tujuan Buletin Internal ... 17

2.1.6 Fungsi Buletin Internal ... 18

2.1.7 Manfaat Buletin Internal ... 19

2.1.8 Jenis-Jenis Buletin Internal ... 20

2.1.9 Tinjauan Tentang Motivasi ... 22

2.1.10 Definisi Motivasi ... 23

2.1.11 Fungsi Motivasi ... 24

2.1.12 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ...25

2.1.13 Tinjauan Daya Tarik ...26

2.1.14 Tinjauan Tentang Karyawan ...28

2.1.15 Orientasi Kerja Karyawan ...30

2.2Kerangka Pemikiran ... 37

2.2.1 Kerangka Teoritis...38

2.2.2 Kerangka Konseptual...40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 44

3.1Objek Penelitian ... 44


(8)

Group)...51 3.1.1.2.1 Struktur Organisasi Redaksi Buletin

Internal KSG (Krakatau Steel Group)..51 3.1.1.3Proses Pembuatan Buletin Internal KSG (Krakatau

Steel Group)...53 3.1.1.4Proses Penyebaran Buletin Internal KSG (Krakatau

Steel Group)...55 3.1.2 Sejarah Penerbit Buletin Internal KSG (Krakatau Steel

Group) ... 56 3.1.2.1Divisi Protocolaire dan Internal Communication

...56 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Krakatau Steel (Persero)

Tbk...58 3.1.4 Struktur Protocolaire & Internal Communication (Humas)

... 60 3.1.5 Job Deskription Divisi Protocolaire & Internal

Communication ... 61 3.1.5.1Manager Protocolaire & Internal Communication


(9)

3.1.5.3Spesialis Internal Communication ...62

3.1.5.4Officer Internal Communication ...62

3.1.5.5Senior Spesialis Protocolaire ...62

3.1.5.6Spesialis Protokoler ...63

3.1.5.7Officer Media Cetak & Audio Visual ...63

3.1.6 Sejarah Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ... 63

3.1.7 Visi, Misi dan Nilai Budaya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ... 75

3.1.7.1Visi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ... 75

3.1.7.2Misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ... 75

3.1.7.3Nilai Budaya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ... 75

3.1.8 Falsafah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ...77

3.2Metode Penelitian... 78

3.2.1 Desain Penelitian ... 78

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 80

3.2.2.1Studi Pustaka ... 80

3.2.2.2Studi Lapangan... 81

3.2.3 Teknik Pengumpulan Informan... 84

3.2.3.1Informan Penelitian ... 84

3.2.3.2Informan Kunci ( Key Informan ) ... 85

3.2.4 Teknik Analisa Data ... 86

3.2.5 Teknik Pengujian Keabsahan Data ...88


(10)

4.1 Deskripsi Identitas Informan dan Key Informan...93

4.1.1 Key Informan...93

4.1.2 Informan Pendukung...97

4.2 Deskripsi Analisis Hasil Penelitian...101

4.2.1 Daya Tarik Rasional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) Dalam Memotivasi Karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk...102

4.2.2 Daya Tarik Emosional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) Dalam Memotivasi Karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk...110

4.2.3 Daya Tarik Moral Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) Dalam Memotivasi Karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk...115

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...117

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...123

5.1 Kesimpulan...123

5.2 Saran...124


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) merupakan sebuah media internal yang ada sejak 25 Oktober 1986 yang fungsinya menjembatani mengkomunikasikan dan informasi internal antar karyawan Krakatau Steel maupun anak Perusahaan Krakatau Steel. Para karyawan akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai perusahaan dengan tepat dan faktual. Fungsi buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) selain memberikan informasi kepada karyawan juga sebagai salah satu wadah mengembangkan kreativitas para karyawan yang terpendam untuk menulis dalam buletin internal mengenai perusahaan, kerjasama perusahaan dengan investor, CSR (Corporate Responsbility), kesehatan, dan lain – lain mengenai berita terkait.

Dalam buletin KSG (Krakatau Steel Group) mempunyai rubik – rubik yang dapat memberikan informasi dan motivasi kepada pembacanya (karyawan). Rubik-rubik yang tersedia yaitu: Dari Redaksi, Laporan Utama, KSG Terkini, Info Spesial, Iptek, Budaya Perusahaan, Berita Pensiun, Warna – Warni, Kesehatan, dan lain-lain.

Bulletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) merupakan salah satu kegiatan media internal yang penting, yang terjadi di lingkungan perusahaan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk dan anak perusahaan yang diharapkan dapat


(12)

menghasilkan efek yang lebih baik bagi organisasi maupun para pembacanya (karyawan). menurut Oemi Abdurrachman “Buletin internal adalah terbitan berkala dengan jangka waktu 1 bulan sekali kebutuhan organisasi atau lembaga dan terbitan berkala merupakan media informasi yang efektif” (Abdurrachman 2001 : 34).

Penjelasan yang telah dikemukakan diatas, bahwa majalah internal adalah suatu kegiatan media internal yang berusaha memberikan penerangan dan informasi kepada masyarakat. Media internal merupakan sebuah medium yang diharapkan mampu memberikan informasi kepada khalayak dalam hal ini adalah karyawan. Pentingnya media internal dalam sebuah organisasi atau lembaga diharapkan mampu menjebatani komunikasi antar karyawan dengan karyawan lain bahkan karyawan dapat mengetahui berita terkini

Media internal yang lazim dipergunakan untuk membantu proses ini biasanya berupa, majalah, bulletin, news latter, guntingan berita atau kliping. Dalam hal ini buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) yang diterbitkan perusahaan sebagai media internal dalam menciptakan daya tarik agar karyawan mau membacanya

Rubrik Motivasi yang ada pada buletin internal menjadi keunikan tersendiri bagi sebuah perusahaan. Menurut Onong Uchjana Effendy, daya tarik


(13)

3

Definsi daya tarik dari Onong Uchjana Effendy lebih merupakan daya tarik yang ada pada komunikator. Dalam penelitian ini, Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) menjadi objek penelitian sehingga definisi daya tarik dari Kotler merupakan definisi yang lebih tepat. Daya Tarik menurut Kotler dalam Sindoro:

“Daya tarik isi pesan sebuah tayangan meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral. Daya tarik rasional menunjukan bahwa kegiatan tersebut menghasilkan manfaat, sedangkan daya tarik emosional mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk, dan daya tarik moral diarahkan pada perasaan seseorang sehingga sering digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah sosial”. (Sindoro, 1996: 81)

Dengan adanya rubik motivasi pada buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) perusahaan bisa melihat apakah rubik yang setiap bulannya ada dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Perusahaan seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group tentunya mengharapkan media Internalnya seperti buletin internal dapat menjadi media untuk penyebaran informasi yang baik agar dimasa yang akan datang perusahaan dapat memperoleh apresiasi atau perhatian yang lebih dari karyawan.

Tetapi terkadang pada kenyataannya tujuan dalam sebuah organisasi belum tentu tercapai semua kepada sasarannya. Karyawan merupakan salah satu bagian dalam sebuah perusahaan yang diharapkan bisa memberikan opini,


(14)

saran, atau tanggapan mengenai kegiatan atau aktivitas yang ada di organisasi atau lembaga pemerintahan sehingga dapat menunjang kelancaran komunikasi. Selain itu seorang karyawan juga harus memiliki motivasi yang kuat demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah perusahaan.

Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu “Movere” yang berarti

“Dorongan” atau “Daya penggerak”. Motivasi berarti kegiatan memberikan

dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi, motivasi bermakna membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu untuk mencapai suatu kepuasan atau suatu tujuan.

Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi akan muncul dalam diri seseorang karena adanya kebutuhan.

Motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mecapai suatu


(15)

5

melainkan harus mampu mengimbangi dengan hak-hak yang diberikan perusahaan kepadanya. Untuk menciptakan karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi, diperlukan pemenuhan kebutuhan kepada para pegawai yakni kebutuhan keberadaan sebagai kebutuhan primer atau eksistensi, keterkaitan yakni pemenuhan kebutuhan sosial dan kebutuhan pertumbuhan yakni aktualisasi diri. Serta pembinaan-pembinaan secara terus menerus dalam proses peningkatan kualitas karyawan, seperti kecakapan, keahlian, pengetahuan tentang visi dan misi serta aplikasinya dalam menyelesaikan pekerjaan, mental dan keterampilan, sehingga produktivitas karyawan dapat tercapai secara maksimal

Ada beberapa defenisi motivasi dari beberapa pakar yang ada dalam buku Abdullah Masmuhyang berjudul komunikasi organisasi dalam perspektif teori dan praktek antara lain :

James J. Cribbin dalam Abdullah motivasi adalah proses merangsang orang untuk memperbaiki prestasi sambil mendapatkan penghasilan psikis yang bertambah dari apa yang mereka lakukan (dalam Abdullah, 2010 : 228-229).

Larsen dan Mithell dalam Sedarmayanti motivasi dapat memberikan produktivitas kerja karyawan yang lebih baik (Sedarmayanti, 2001 : 65-66).

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu pendorong (driving force) yang menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena takut akan sesuatu. Misalnya: seseorang ingin naik pangkat atau gaji, maka perbuatannya akan menunjang pencapaian keinginan tersebut. Perbuatan atau tindakan


(16)

termaksud dapat berarti kerja keras guna lebih berprestasi, memberikan sumbang saran dan lain-lain. Yang menjadi pendorong dalam hal ini adalah bermacam-macam faktor, diantaranya adalah faktor ingin lebih terpandang di antaranya rekan sekerja atau lingkungan dan kebutuhan untuk berprestasi

Media internal buletin KSG (Krakatau Steel Group) lahir sebagai suatu sarana untuk para karyawan. Informasi harus sampai pada khalayak secara cepat. Media internal juga memiliki peran sebagai alat pembentukan citra (imagebuilding) suatu perusahaan atau organisasi karena fungsi media internal juga dapat dijadikan sebagai media promosi dan komunikasi dengan “Stakeholder”.

Agar semua berjalan sesuai yang diharapkan oleh para karyawan maka perlunya komunikasi yang baik dalam organisasi selain adanya media internal yang sudah ada dikarenakan komunikasi merupakan unsur pengikat berbagai bagian yang saling bergantung dari sitem itu. Tanpa komunikasi tidak akan ada aktivitas yang terorganisir. Komunikasi memungkinkan struktur organisasi berkembang dengan memberikan alat-alat kepada individu – individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka sehingga tercapai sasaran bersama.


(17)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan peneliti, maka telah ditetapkan rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut :

Pertanyaan Makro :

“Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi Kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk?”

Pertanyaan Mikro :

1. Bagaimana Daya Tarik Rasional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk?

2. Bagaimana Daya Tarik Emosional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk?

3. Bagaimana Daya Tarik Moral Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk?

4. Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk?


(18)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk menjelaskan, menguraikan tentang Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi Kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Daya Tarik Rasional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk.

2. Untuk mengetahui Daya Tarik Emosional Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk.

3. Untuk mengetahui Daya Tarik Moral Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk.

4. Untuk mengetahui Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk.


(19)

9

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan mengembangkan teori yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi secara umum dan khususnya mengenai Buletin Internal Perusahaan.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis, kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Yang berkaitan dengan “Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi Kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk”

1. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan teori-teori komunikasi dan model-model komunikasi yang telah dipelajari untuk mencoba menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi kemudian ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. Serta dapat melihat langsung di lapangan bagaimana motivasi dapat mempengaruhi kinerja bagi seorang karyawan.

2. Program Studi Ilmu Komunikasi

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi ilmu untuk pengembangan disiplin ilmu komunikasi khususnya spesialisasi ilmu humas di Universitas Komputer Indonesia serta sebagai masukan informasi dan gambaran yang lebih jelas bagi peneliti selanjutnya yang


(20)

ada hubungannya dengan masalah ini mengenai Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi Kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk

3. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan pemikiran bagi karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk mengenai Bagaimana Daya Tarik Isi Rubik Motivasi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Memotivasi Kerja karyawan PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk


(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Onong Uchjana Effendy, dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication atau

communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama.

Ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang pengertian komunikasi yaitu:

1. Carl I. Hovland:

“Komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara

tegas azas-azas penyampaian pesan dan informasi serta pementukan pendapat dan sikap. Lebih khusus lagi bahwa komunikasi adalah proses merubah prilaku orang lain (communication is the process to modify the behaviour of the individuals)”.(dalam Effendy, 2006 :10).


(22)

2. Everett M. Rogers:

“Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber

kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (dalam Mulyana, 2007 : 69).

3. Gerald R. Miller:

“Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi penerima (dalam Mulyana, 2007 : 68).

4. Harold Lasswell:

Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut; Who, Says, What, in Which Channel, saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana? (dalam Mulyana, 2007 : 69).

Paradigma Lasswell diatas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:

1. Komunikator (communicator, source, sender) adalah orang yang menyampaikan pesan.


(23)

13

3. Media (channel, media) adalah alat yang digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan.

4. Komunikan (communicant, communincatee, receiver, recipient) adalah orang yang menerima pesan.

5. Efek (effect, impact, influence) adalah efek atau pengaruh kegiatan komunikasi yang dilakukan komunikator kepada komunikan (Effendy, 2006 : 10).

Jadi, berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

2.1.2Fungsi Komunikasi

Rudolph F.Verderber mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti: apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar untuk menghadapi tes. (dalam Mulyana, 2007 : 5)

Judy C.Pearson dan Paul E.Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan


(24)

hidup diri-sendiri yang meliputi : keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. (dalam Mulyana, 2007 : 5)

Harold D. Lasswell mengemukakan fungsi komunikasi antara lain: 1. Manusia dapat mengontrol lingkungannya, 2. Beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, 3. Melakukan transformasi warisan sosial kepada generasi berikutnya. (dalam Cangara, 1998 : 59).

2.1.3Prinsip Komunikasi

Kesamaan dalam berkomunikasi dapat diibaratkan dua buah lingkaran yang bertindih satu sama lain. Daerah yang bertindihan itu disebut kerangka pengalaman (field of experience), yang menunjukkan adanya persamaan antara A dan B dalam hal tertentu, misalnya bahasa atau simbol.

Gambar 2.1 Field Of Experience


(25)

15

Dari gambar di atas, kita dapat menarik tiga prinsip dasar komunikasi, yakni :

1. Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences).

2. Jika daerah tumpang tindih (the field of experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuknya satu lingkaran yang sama, makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang mengena (efektif).

3. Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, komunikasi yang terjadi sangat terbatas. Bahkan besar kemungkinan gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif.

4. Kedua lingkaran ini tidak bisa saling menutupi secara penuh (100%) karena dalam konteks komunikasi antar manusia tidak pernah ada manusia di atas dunia ini yang memiliki prilaku, karakter, dan sifat-sifat yang persis sama (100%) sekalipun kedua manusia itu dilahirkan secara kembar. (cangara, 1998 : 21-22)


(26)

2.1.4Tinjauan Tentang Buletin Internal

Menurut Widjaya mengatakan bahwa : “Buletin internal

merupakan salah satu media komunikasi visual yang berbentuk kumpulan lembaran-lembaran atau buku-buku yang diusahakan secara terartur oleh

suatu organisasi atau perusahaan”. (Widjaya, 1997 : 83).

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy bulletin adalah penerbitan berkala yang diselenggarakan oleh suatu organisasi, biasanya terdiri dari beberapa halaman dan berisi informasi, bulletin merupakan suatu terbitan berkala yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyebarkan informasi tentang segala sesuatu yang behubungan dengan perusahaan dan juga untuk membina hubungan baik antara pihak perusahaan dengan para pegawai sebagai pembacanya.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buletin internal adalah sebuah media cetak yang berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara berkala oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk kepentingan internal.

Buletin terbit secara berkala yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyebarkan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungan yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawan.


(27)

17

2.1.5 Tujuan Buletin Internal

Penerbitan buletin internal merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi antara dua pihak yang saling berhubungan, yaitu antara korporasi-organisasi dan pembaca dalam dalam hal ini publik internal yang menjadi kegiatan komuniksi tersebut. sebagai sebuah kegiatan komunikasi, penerbitan buletin internal dimaksudkan untuk memenuhi kepentingan kedua belah pihak.

Buletin internal diharapkan mampu dalam mensosialisasikan berbagai kebijakan manajemen serta langkah-langkah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan demikian setiap langkah organisasi diharapkan memuat informasi yang bermakna bagi publik yang menjadi sasaran kegiatan komunikasi. dari sudut kepentingan organisasi, komunikasi internal diharapkan bersifat fungsional dalam membangun sistem internal didalamorganisasi. jadi, komunikasi internal yang dilakukan bertujuan untuk membangun serta menjalin human relationship

antara organisasi dengan para individu yang menjadi bagian dari publik internal di dalam organisasi atau perusahaan.

selain itu tujuan dari komunikasi internal diantaranya untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai kebijakan serta kegiatan perusahan, mensosialisasikan program-program manejemen, menstimuli peningkatan produksi dengan memperkenalkan penampilan individu yang baik dan menekankan kebutuhan akan hasil yang lebih baik


(28)

oleh para karyawan, serta mampu dalam meningkatan semangat kerja serta loyalitas terhadap pekerjaan.

Penerbitan buletin internal ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada para karyawan mengenai produk dan operasi perusahaan serta peranan individual mereka dalam memproduksi hasil akhir. melalui penerbitan ini dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan dengan karyawan, menjelaskan struktur finansial dan operasi perusahaan, termasuk peranan keuntungan serta menampilkan desas-desus negatif yang mungkin bisa menimbulkan salah pengertian dan ketidakpuasan.

Tujuan selanjutnya dari penerbitan buletin internal adalah untuk membentuk sikap yang menyenangkan terhadap perusahaan di pihak keluarga karyawan, meningkatkan fasilitas keamanan kerja serta aktivitas karyawan, termasuk didalammya jamina serta fasilitas untuk melakukan aktivitas olah raga, liburan serta hubungan sosial.

2.1.6 Fungsi Buletin Internal

Media internal atau buletin internal yang ada diperusahaan bisa difungsikan sebagai sarana marketing dan promosi sekaligus. Konsep


(29)

19

pengembangan karyawan biasanya mendapat porsi kecil. Media internal dikemas sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.

Materi yang ditampilkan di media internal biasanya juga dikaitkan dengan siapa yang akan membaca. Jika media itu khusus untuk kalangan internal, tak ada salahnya persoalan yang terjadi di perusahaan dibahas untuk memberikan gambaran kepada karyawan tentang solusi yang diambil perusahaan. Media internal seperti ini dipublikasikan dalam jumlah terbatas dengan pembaca yang terbatas pula.

2.1.7 Manfaat Buletin Internal

Manfaat adanya buletin internal diperusahaan yaitu selain memudahkan arus komunikasi antara karyawan dan manajemen, perusahaan tak perlu repot menjelaskan sebuah kebijakan satu per satu kepada karyawan. Apalagi jika jumlah karyawan mencapai ribuan dan tersebar di berbagai tempat.

Penerbitan media internal merupakan solusi yang efektif dan tidak membutuhkan biaya besar dibanding manfaat yang diperoleh. Karena itu salah satu ukuran besar kecilnya perusahaan bisa dilihat dari seberapa berkualitas media internal yang diterbitkan.


(30)

2.1.8 Jenis – Jenis Buletin Internal

Menurut Franks jefkins yang dikutip oleh Soleh Seomirat dan Elvirano Ardianto dalam buku yang berjudul “Dasar-dasar Public Relations”, “Setidaknya terdapat empat jenis atau bentuk dari jurnal

internal yang diartikan secara luas yakni sebagai bahan cetakan yang diterbitkan secara berkala atau periodik, yakni majalah, , newsletter, the tabloid newletter, sales buletin serta majalah dinding”. (Soemirat dan Elvirano 2005 : 23).

Adapun bentuk atau jenis dari buletin tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Majalah

Merupakan jurnal yang memiliki format majalah,biasanya berukuran A4, yang berisikan tulisan berupa feature serta ilustrasi. jurnal ini dapat dicetak secara biasa atau dapat juga diceak dengan menggunakan teknik canggih seperti lithografi atau fotografir. Tujuan utama majalah ini adalah memberikan informasi kepada para karyawan mengenai kebijakan-kebijakan baru serta kegiatan-kegiatan organisasi atau perusahaan, menstimuli peningkatan prosuksi dengan memperkenalkan penampilan individu-individu yang lebih baik dari para karyawan serta


(31)

21

memproduksi hasil akhir. melalui cara ini majalah perusahaan yang efektif dapat meningkatkan prestasi perusahaan.

2. Newsletter

Berisi pokok-pokok berita yang diperuntukkan bagi pembaca yang sibuk, umumnya para eksekutif.

3. The tabloid newletter

Mirip surat kabar popular (umum) dan berisikan pokok-pokok berita yang sangat penting, artikel pendek, dan ilustrasi. Diterbitkan setiap bulan atau triwulan, umumnya diperuntukkan bagi mayoritas karyawan.

4. Sales buletin

Sebuah buleetin sebagai media komunikasi regular anatara seorang sales manajer dengan salesman-nya dilapangan, diterbitkan secara mingguan, umumnya berisikan berita perusahaan dan pokok-pokok berita.

5. Majalah Dinding

Bentuk media komunikasi staff/karyawan disatu lokasi pabrik, perusahaan, atau pasar swalayan.


(32)

2.1.9Tinjauan Tentang Motivasi

Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu “Movere” yang

berarti “Dorongan” atau “Daya penggerak”. Motivasi berarti kegiatan

memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi, motivasi bermakna membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu untuk mencapai suatu kepuasan atau suatu tujuan.

Motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan motif, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mecapai suatu kepuasan atau suatu tujuan.

Motivasi karyawan yang positif tidak hanya berarti mampu dan terampil dalam melaksanakan tugas serta kewajiban yang dituntut perusahaan, melainkan harus mampu mengimbangi dengan hak-hak yang diberikan perusahaan kepadanya. Untuk menciptakan karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi, diperlukan pemenuhan kebutuhan kepada para pegawai yakni kebutuhan keberadaan sebagai kebutuhan


(33)

23

karyawan, seperti kecakapan, keahlian, pengetahuan tentang visi dan misi serta aplikasinya dalam menyelesaikan pekerjaan, mental dan keterampilan, sehingga produktivitas karyawan dapat tercapai secara maksimal

Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi berarti pemberian motif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan keadaan yang menimbulkan dorongan. Motivasi akan muncul dalam diri seseorang karena adanya kebutuhan.

2.1.10 Definisi Motivasi

James J. Cribbin dalam Abdullah motivasi adalah proses merangsang orang untuk memperbaiki prestasi sambil mendapatkan penghasilan psikis yang bertambah dari apa yang mereka lakukan (Abdullah, 2010 : 228-229).

Larsen dan Mithell dalam Sedarmayanti motivasi dapat memberikan produktivitas kerja karyawan yang lebih baik (Sedarmayanti, 2001 : 65-66).

(http://ml.scribd.com/doc/59099759/ Pengertian - Motivasi - Menurut - Para - Ahli Jam 21:46 Tanggal, 28 – 05 – 2012) McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi - reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi


(34)

berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.

2.1.11 Fungsi Motivasi

(http://www.sarjanaku.com/2012/04/ pengertian - motivasi - menurut – para - ahli.html Jam 21:52, Tanggal 28 – 05 -2012) Menurut M. Ngalim Purwanto ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) seseorang untuk melakukan suatu tugas.

2. Motif itu merupakan arah perbuatan, yakni kearah perwujutan cita-cita atau suatu tujuan.

3. Motiv itu menyeleksi suatu perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan-perbuatan yang mana harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

(http://www.sarjanaku.com/2012/04/ pengertian - motivasi - menurut – para - ahli.html Jam 21:52, Tanggal 28 – 05 -2012) Hal ini di pertegas lagi oleh pendapat Dr. S. Nasution, MA. Bahwa fungsi


(35)

25

1. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai.

2. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dilakukan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

2.1.12 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

John dalam Winardi menjelaskan motivasi untuk bekerja merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam bidang perilaku keorganisasian (Organizational Behavior = OB), guna menerangkan kekuatan-kekuatan yang terdapat pada diri seseorang individu, yang menjadi penyebab timbulnya tingkat, arah, dan persistensi upaya yang

dilaksanakan dalam hal bekerja”. Dengan demikian analisis mengenai

motivasi akan bersinggungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi (Winardi 2002:2)

Ditegaskan Atkinson dalam Winardi (2002:4) bahwa analisis motivasi perlu memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang menimbulkan dan mengarahkan aktivitas-aktivitas seseorang.

(http://rastodio.com/ manajemen/ faktor - faktor - yang – mempengaruhi – motivasi - kerja.html Jam 22:15 , Tanggal 28-05-2012) Chung & Megginson dalam Gomes (2001:180) menjelaskan,


(36)

motivasi melibatkan (1) faktor-faktor individual dan (2) faktor-faktor organisasional. Faktor-faktor individual meliputi kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitude), dan kemampuan-kemampuan (abilities). Faktor-faktor organisasional meliputi pembayaran atau gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (job it self)

2.1.13 Tinjauan Tentang Daya Tarik

Daya tarik adalah proses awal terhadap kesan dari suatu bentuk komunikasi dan sangat berperan dalam membentuk animo komunikan. Berdasarkan pengertiannya, daya tarik merupakan kekuatan yang dapat memikat perhatian, sehingga seseorang mampu mengungkapkan kembali pesan yang ia peroleh dari media komunikasi.

Menurut Onong Uchjana Effendy, daya tarik adalah “Kekuatan, penampilan komunikator dalam memikat perhatian, sehingga seseorang mampu untuk mengungkapkan kembali pesan yang ia

peroleh dari media komunikasi”.(Effendy, 1989: 33).


(37)

27

(Buchori, 1988 : 135). Berdasarkan dari dua definisi mengenai daya tarik tersebut, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa daya tarik adalah kekuatan dalam membentuk kesan dari suatu bentuk komunikasi yang sangat berperan dalam membentuk animo komunikan.

Daya tarik dapat menjadi sesuatu proses yang dapat berkembang menjadi pemberian respon positif maupun respon negatif terhadap pesan komunikasi yang diberikan.

Pada penelitian ini peneliti memakai definisi daya tarik

menurut Kotler. Daya Tarik menurut Kotler dalam Sindoro: “Daya

tarik isi pesan sebuah tayangan meliputi daya tarik rasional, emosional dan moral. Daya tarik rasional menunjukan bahwa kegiatan tersebut menghasilkan manfaat, sedangkan daya tarik emosional mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk, dan daya tarik moral di arahkan pada perasaan seseorang sehingga sering digunakan untuk mendorong orang mendukung masalah-masalah


(38)

2.1.14 Tinjauan Tentang Karyawan

A. Definisi Umum Karyawan Kontrak (Outsourcing)

Definisi dan ketentuan yang berlaku untuk karyawan kontrak adalah sbb:

1. Karyawan kontrak dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu saja, waktunya terbatas maksimal hanya 3 tahun. 2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak

dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu”

3. Perusahaan tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan 4. Status karyawan kontrak hanya dapat diterapkan untuk

pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :

a. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya b. Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu

yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun c. Pekerjaan yang bersifat musiman; atau

d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan.


(39)

29

5. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disepakati bersama, maka pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar gaji karyawan sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja

6. Jika setelah kontrak kemudian perusahaan menetapkan ybs menjadi karyawan tetap, maka masa kontrak tidak dihitung sebagai masa kerja.

B. Definisi Umum Karyawan Tetap (Permanent)

Definisi dan ketentuan yang berlaku untuk karyawan tetap adalah sbb:

1. Tak ada batasan jangka waktu lamanya bekerja

2. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak

dituangkan dalam “Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu”

3. Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan maksimal 3 bulan.


(40)

5. Jika terjadi pemutusan hubungan kerja bukan karena pelanggaran berat atau karyawan mengundurkan diri maka karyawan tetap mendapatkan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja (bagi karyawan yang bekerja minimal 3 tahun) dan uang penggantian hak sesuai Undang - Undang yang berlaku.

2.1.15 Orientasi Kerja Karyawan

(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/04/ orientasi – kerja – karyawan – definisi -dan.html Jam 22:48, Tanggal 28-05-2012) Setiap karyawan yang tergabung dalam suatu organisasi memiliki orientasi kerja masing-masing dan kemungkinan besar karyawan satu dengan lainnya mempunyai orientasi kerja yang berbeda pula, dan apabila orientasi yang dipersepsikannya ini dapat tercapai maka karyawan akan merasakankepuasan kerja dan bekerja dengan maksimal.

Orientasi Kerja menurut Ingham (1970): the concept formed the basis for the harmonious view of industrial relations in the small firm as orientation to work was said to cause individual self-selection to the small firm sector. Yang kurang lebih memiliki arti: sikap dan


(41)

31

peningkatan kinerja karyawan secara individu dalam sebuah perusahaan.

Orientasi Kerja menurut Goldthorpe (1968): orientation to work adalah arti sebuah pekerjaan terhadap seorang individu, berdasarkan harapannya yang diwujudkan dalam pekerjaannya.

Jenis Orientasi Kerja Karyawan :

Menurut Goldthorpe (1968) ada 3 jenis orientasi Kerja karyawan dalam bekerja yaitu :

1. Instrumentally

Goldthorpe (1968) menjelaskan bahwa pada jenis pendekatan ini setiap karyawan memandang pekerjaan sebagai suatu tujuan akhir. Dimana karyawan-karyawan tersebut bekerja berdasarkan satu alasan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu juga dalam orientasi ini, ada juga karyawan yang memilih untuk bekerja dengan alasan untuk menunjang gaya hidup mereka secara spesifik. Gaya hidup yang dimaksud adalah kondisi-kondisi yang dialami atau dijalani oleh masing-masing karyawan. Instrumentally dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Short-term instrumentally orientation

Jenis orientasi kerja ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan karyawan-karyawan untuk mendukung dan


(42)

menambah pendapatan utama dengan cara bekerja di tempat lain, dan menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan sekunder. Karyawan pada jenis orientasi ini menganggap pekerjaan ini hanya bersifat sementara saja. b. Long-term instrumentally orientation

Long-term instrumentally orientation adalah upaya dari karyawan-karyawan untuk menjadikan sebuah pekerjaan sebagai pekerjaan primer. Long-term instrumentally orientation dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Part-time employee atau karyawan paruh waktu : Untuk jenis karyawan paruh waktu, alasan memilih untuk menjalani pekerjaan dengan cara ini biasanya berhubungan dengan keterbatasan waktu yang mereka miliki. Biasanya karyawan jenis ini adalah dari golongan pelajar atau mahasiswa yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan waktu untuk belajar, selain itu juga dari golongan wanita yang memiliki anak-anak yang masih berusia dibawah lima tahun.


(43)

33

menjadi karyawan tetap, dan tidak membagi waktu bekerja yang dimiliki untuk bekerja di tempat lain. 3. Solidaristic

Dimana pada pendekatan orientasi kerja jenis ini, Goldthorpe (1968) menjelaskan bahwa setiap karyawan memandang sebuah pekerjaan bukan secara simple sebagai tujuan akhir saja, melainkan segi yang dikedepankan adalah hubungan dan aktivitas sosial yang bisa didapat, dan ini dipandang sebagai bentuk emotionally rewarding. Karyawan yang memilih orientasi kerja jenis ini dalam memilih tempat bekerja, lebih memperhatikan suasana bekerja berdasarkan hubungan sosial yang kuat. Hubungan sosial disini yang dimaksudkan adalah

komunikasi dan kerjasama yang terjalin antara individu baik itu antara sesama karyawan dalam satu departemen maupun antar departemen. Menurut Lucas (1995) dan Kitching (1997) dikatakan bahwa bagi karyawan HI, adalah sisi sosial dari sebuah pekerjaan yang membuat para karyawan tersebut tetap merasa betah pada pekerjaan mereka dan juga membuat para karyawan tersebut untuk tetap mengoptimalkan diri dalam bekerja. Selain itu, hubungan sosial yang kuat yang karyawan jenis ini


(44)

inginkan bukan hanya sebatas di lingkungan kerja, melainkan hubungan sosial ini harus juga dapat diteruskan di kehidupan diluar pekerjaan. Misalnya dengan pergi makan, jalan-jalan, kegiatan lain dan bahkan saling berkunjung ke tempat tinggal masing-masing karyawan. 4. Bureaucratic

Menurut Goldthorpe (1968) dijelaskan bahwa yang membuat seorang karyawan memilih pekerjaan dan mengoptimalkan diri pada pekerjaan yang dipilihnya itu adalah hal-hal yang disediakan oleh perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Hal-hal tersebut dapat berupa fasilitas-fasilitas yang diberikan seperti sarana transportasi, ruangan kerja yang nyaman untuk bekerja, sampai ke peralatan-peralatan kerja yang canggih, modern dan mendukung, penghargaan atas prestasi kerja, besar kecilnya gaji dan tunjangan-tunjangan yang ditawarkan, kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan, bimbingan dari perusahaan yang diberikan melalui atasan dan yang tidak kalah pentingnya adalah jenjang karir yang


(45)

35

mementingkan self-development dan lebih bertujuan ke peningkatan jenjang karir.

2.1.16 Tinjauan Tentang Kinerja Karyawan

( dari skripsi terdahulu jbptunikompp-gdl-asepsandyn-26328-6-unikom_a-i) AA. Anwar Prabu Mangku Negara mengatakan “Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

(Prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang)”. (Mangku Negara, 2000:67) Maksud dari prestasi kerja

adalah kemampuan yang di berikan oleh individu untuk mencapai suatu prestasi. AA. Anwar Prabu Mangku Negara juga mengatakan,

“Kinerja (Prestasi kerja) adalah hasil secara kualitas dan kuantitas

yang di capai oleh seseorang pegawai dalam melaksanankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. (Mangku Negara, 2000:67)

Kinerja merupakan begaimana seseorang melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu pekerjaan, jabatan, atau peranan dalam organisasi. (Pace and Faules, 2005:134).

Kegiatan yang paling lazim dinilai dalam suatu organisasi adalah kinerja karyawan, yakni bagaimana ia melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu pekerjaan, jabatan, atau peranan dalam organisasi. Dua jenis perilaku atau tugas mencakup


(46)

unsur-unsur penting kinerja perusahaan adalah tugas fungsional dan tugas perilaku.

Tugas fungsional berkaitan dengan seberapa baik seorang karyawan menyelesaikan seluk beluk pekerjaan, terutama penyelesaian aspek-aspek teknis pekerjaan tersebut. Sedangkan tugas perilaku berkaitan dengan seberapa baik karyawan menangani kegiatan antarpersona dengan anggota lain, termasuk mengatasi konflik, mengelola waktu, memberdayakan orang lain, bekerja dalam sebuah kelompok dan bekerja secara mandiri.

2.1.17 Tujuan evaluasi Kinerja Karyawan

(http://dansite.wordpress.com/2009/04/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penilaian-kinerja-karyawan/) Seorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang karyawan dengan menggunakan ratings deskriptif untuk menilai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi. demosi, terminasi dan kompensasi.


(47)

37

yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.

Dan bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari proses dari manajemen sumber daya manusia secara efektif.

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan alur pikir yang dijadikan sebagai skema pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk memperkuat yang melatarbelakangi penelitian ini. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan mencoba menjelaskan masalah pokok penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengulas Daya Tarik Isi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawannya sebagai fokus penelitian.


(48)

2.2.1 Kerangka Teoritis

Penelitian kualitatif menurut David Williams (1995) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Menurut Denzin dan Lincoln (1987) yang menyatakan pengertian penelitian kualitati sebagai berikut : Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

Untuk menarik pembaca buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) dikalangan karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group dirasa perlu untuk menghadirkan suatu media yang dapat dijadikan sebagai daya tarik dalam memberikan informasi kepada khalayak (karyawan), salah satu media yang dapat menjadi daya tarik adalah Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group).

Daya tarik adalah proses awal terhadap kesan dari suatu bentuk komunikasi dalam menyajikan suatu informasi terhadap komunikan dan sangat berperan dalam membentuk animo komunikan. Berdasarkan pengertiannya daya tarik merupakan kekuatan yang dapat memikat


(49)

39

Penelitian ini mengacu pada daya tarik isi pesan Menurut Kotler dalam Sindoro, meliputi :

1. Daya tarik Rasional

Daya tarik ini berfungsi untuk membangkitkan kepentingan diri tiap individu. Daya tarik ini menunjukan manfaat atau kegunaan bagi pembacanya khususnya karyawan setelaah melalui proses pemilihan berita yang tepat.

2. Daya tarik Emosional

Daya tarik ini berusaha untuk membangkitkan emosional negatif atau positif yang dapat memotivasi pelanggan tergerak untuk mendapatkan fasilitas yang disediakan. mencoba membangkitkan motivasi terhadap suatu kegiatan atau produk. Dengan adanya daya tarik motivasi dikaitkan dengan dengan buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) berita-berita yang dirasakan menarik dan menguntungkan buat karyawan akan menambah motivasi kerja karyawannya. Contohnya seperti berita produksi meningkat secara signifikan maka karyawan akan diberikan bonus sesuai dengan hasil kerja keras selama bekerja. Hal ini juga diperkuat dengan adanya rubik motivasi yang diberikan oleh redaksi terdapat dalam buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) memberikan gambaran secara umum agar karyawan mampu bekerja dengan hati dan menghasilkan produksi yang maksimal.


(50)

3. Daya tarik Moral

Daya tarik moral diarahkan pada perasaan tiap individu tentang apa yang benar dan tepat, sehingga sering digunakan untuk mendorong seseorang mendukung masalah-masalah sosial. Dengan adanya berita mengenai kepedulian terhadap sesama hal ini juga mendorong para pembacanya untuk lebih peduli terhadap masalah-masalah sosial dan bisa memotivasi kerja karyawannya (Sindoro, 1996:81).

2.2.2 Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini peneliti berusaha menjelaskan tentang

“Daya Tarik Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) yang

dikeluarkan oleh divisi Protocolaire dan Internal Communication

(Humas) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai Media Internal” yang

merupakan konsep dalam penelitian ini. Seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian daya tarik maka peneliti akan mengaitkan dengan konsep.

1. Daya Tarik Rasional


(51)

41

Kotler redaksi KSG (krakatau Steel Group) dalam pemberitaan yang terdapat pada buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) berusaha semua tulisan yang dimuat dalam buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) menghasilkan manfaat.

2. Daya Tarik Emosional

Merupakan usaha untuk membangkitkan emosi positif maupun negatif yang akan memotivasi pembaca Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) untuk mendapatkan kepuasan akan kebutuhan informasi mengenai pemberitaan yang ditulis dalam Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) terhadap karyawannya.

3. Daya Tarik Moral

lebih diarahkan pada perasaan pembaca Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) tentang apa yang baik dan benar yang bisa digunakan untuk mendukung masalah-masalah sosial. Seperti halnya berita mengenai program-program CSR (Corporate Responsibilty)

apabila program-program tersebut dilaksanakan berhasil dan memberikan manfaat yang banyak maka akan memotivasi para pelakunya yaitu khususnya karyawan untuk melakukannya secara rutin kepada perusahaan.


(52)

Bertolak dari pemikiran diatas, peneliti beranggapan bahwa Buletin Internal merupakan satu jenis media internal perusahaan yang berfungsi untuk menyampaikan informasi bagi khalayak (Karyawan). Dari penjelasan diatas mengenai Daya Tarik diadaptasi oleh peneliti ke gambar untuk lebih jelas mengenai Daya Tarik Isi Buletin Internal KSG (Krakatau Steel Group) dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawannya dimana dalam pembentukan Daya Tarik ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya, seperti gambar di bawah ini


(53)

43

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Sumber: Pemikiran Peneliti 2012

Memotivasi Kerja Karyawan

1. Daya Tarik Isi Rubik Motivasi 2. Daya Tarik Rasional

3. Daya Tarik Emosional 4. Daya Tarik Moral

Rubik Motivasi

Buletin KSG (Krakatau Steel Group)


(54)

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan dianalisis pada BAB IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Daya Tarik Rasional buletin yang diterbitkan oleh redaksi buletin telah berfungsi dalam membangkitkan kepentingan diri pembaca khusunya karyawan. Dengan adanya buletin internal karyawan dapat memiliki motivasi tinggi dalam dunia kerja.

2. Daya Tarik Emosional buletin dapat membangkitkan motivasi karyawan. Melalui tulisan-tulisan yang mengandung motivasi dan dilengkapi dengan gambar-gambar situasi yang ada dalam dunia kerja terkadang menyentuh perasaan hati pembacanya.

3. Daya Tarik Moral dalam hal ini buletin internal memiliki daya tarik moral dimana dalam penulisan beritanya. Tidak hanya menuliskan berita-berita mengenai perusahaan saja akan tetapi redaksi buletin juga menampilkan rubik mengenai CSR (Corporate Social Responsibility)

dimana perusahaan maupun anak perusahaan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar perusahaan bagi yang membutuhkan.


(55)

124

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti harus mampu memberikan sesuatu yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini. Ada pun saran-saran yang peneliti berikan setelah melakukan penelitian ini adalah :

5.2.1 Bagi Redaksi KSG (Krakatau Steel Group)

Agar lebih memikirkan unsur-unsur daya tarik dalam pembuatan buletin, sehingga pada buletin terdapat daya tarik emosional, Merupakan usaha untuk membangkitkan emosi positif maupun negatif yang akan memotivasi pembaca untuk mendapatkan kepuasan akan kebutuhan informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Daya Tarik Moral, Lebih diarahkan pada perasaan pembaca tentang apa yang baik dan benar yang bisa digunakan untuk mendukung masalah-masalah sosial. Dengan demikian buletin internal KSG (Krakatau Steel Group) dipercaya memiliki dampak yang lebih baik dan positif.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Untuk peneliti selanjutnya apabila ingin melakukan kegiatan penelitian dalam bidang buletin internal dan motivasi sebelumnya harus memiliki gambaran tentang apa yang ingin diteliti. Selain itu, peneliti yang akan melakukan penelitian diharapkan memiliki referensi yang cukup dalam melakukan


(56)

penelitian, memahami metode penelitian dan mempersiapkan permasalahan sejak dini.

2. Bila ingin melakukan penelitian, diharapkan agar lebih cermat dalam pemilihan pendekatan dan metode yang digunakan karena teknologi kini semakin berkembang dari waktu ke waktu.

5.2.3 Bagi Akademik

Agar Universitas dapat menjadikan skripsi ini sebagai bahan referensi dikampus untuk digunakan mahasiswa lain, sehingga memperkaya literatur kepustakaan Universitas Komputer Indonesia.


(57)

126

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ardianto, Elvinaro & Komala, Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu pengantar, Edisi ke dua Bandung : Simbiosa rekatama Media

Ardianto, Elvi naro. 2011. Metodologi Penelit ian untuk Publi c Rel ations Kuantit at if dan Kual itatif. Bandung : Sim biosa Rekat am a Medi a.

Bungi n, M Burhan. 2007. Penelitian K ualitat if. Jakart a: Kencana Prenada Medi a Group.

Cangara, Hafied. 2012. Pengant ar Ilmu Komunikasi (Edi si Revisi ).

Jakart a : R aj a Grafindo P ersada

Effend y, Onong Unchjana., 2000. Il mu, T eori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : P T. It ra Adit ya Bakti .

Kam us Besar Bahasa indonesi a Edisi Lux. 2009. S emarang : CV. Wid ya Kar ya

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian K omunikasi Fenomenologi Konsepsi, pedoman, dan Contoh penel itiannya, Bandung : Wid ya Padjaj aran

Masm uh, Abdull ah. 2010. Komuni kasi Organi sasi Dalam Perspektif Teori dan Prakt ek . Mal ang : Universitas Muhamm adi ya h Mal ang.

Moleong, Lex y J., 2002. Metode Penel itian Kualitat if, Bandung: PT. Rem aja Rosda Kar ya .


(58)

Mul yana, Dedd y. 2008. Metode Penel iti an Komunikasi. Bandung : Rem aja Rosdakar ya.

, 2007. Ilmu Komuni kasi Suatu Pengantar, Bandung : R em aj a R osdakar ya.

, 2007. Il mu Komuni kasi T eori dan Praktek. Bandung : R osdakarya.

Onong, Uchj ana Effendi. 1998. Pengantar Il mu K omuni kasi. Jakarta : Raj a Grafindo R em aj a.

Rakhmat , Jal aludin. 2005. Psi kol ogi Komuni kasi, Bandung: PT.Remaj a Rosdakarya.

Sedarm a yanti. 2009. Sumber Daya Manusi a dan Produktivit as Kerja. Bandung : Mandar Maj u

Siahaan, S.M. 1991. Komunikasi Pemahaman dan penerapannya Edisi ke dua,

Bandung : PT BPK GUNUNG MULIA

Soemi rat, Sol eh dan Ardi ant o, El vinaro. 2010. Dasar-Dasar Publi c Rel ations. Bandung : Rosda

Sugi yono. 2007. Memahani Peneli ti an Kualit atif. Bandung: Alfabet a.

. 2008. Met ode Peneliti an Kuantit atif, Kualitati f dan R &D. Bandung: C V Alfabeta.

2010. Metodeol ogi Penelitian Kuantitat if dan R &D. Bandung: Alfabet a.


(59)

128

Sumber Lain Internet

jbptunikompp-gdl-s1-2006-hendarnim4-3087-bab-ii---c.doc, 30 April 2012 / 03:15

http://hasheem.wordpress.com/bahan-ajar/definisi-internet/ 8-maret-2012

http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studi-Kepustakaan/#ixzz1szpAXxcE, 29 April 2012 / 04:00

http://fajareko-fs.blogspot.com/2010/10/pembuatan-baja-di-krakatau-steel.html, 29 April 2012 / 04:15

www.km.krakatausteel.com www.krakatausteel.com

http://dansite.wordpress.com/2009/04/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penilaian-kinerja-karyawan/


(60)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Pandu Maulana Kusnandar Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 25 September 1990 Nomor Induk Mahasiswa : 41808012

Program Studi : Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kostan : Jalan Cikutra 210 Bandung

Rumah : Jl.Melon 2 Blok a7 no.11 Kramat Permai – Kramat Watu, Serang – Banten.

Status : Belum Menikah Telepon : 085 2899 36 332


(61)

127

Alamat : Jl. Manyar no.13 D’flat perumahan Krakatau Steel Cilegon – Banten.

Nama Ibu : Yeyet Ruyatul Solihah, S.Pd. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Guru)

Alamat : Jl. Manyar no.13 D’flat perumahan Krakatau Steel Cilegon – Banten.

Motto : Maju Terus Pantang Mundur Email : pandubondz@gmail.com PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2008 - 2012 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas. Fakulltas Sosial Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Berijazah

2 2005 - 2008 SMA Prisma Serang Berijazah 3 2002 - 2005 SMP Negeri 7 Serang Berijazah 4 1996 - 2002 SD Negeri 2 Kramat Watu Berijazah

PENDIDIKAN NON FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2005 - 2006 Kursus Komputer Ms.Word dan Ms.Excel di Ganesa, Cilegon - Banten.

-

2 2007 - 2008 Kursus di lembaga pendidikan Primagama, Cilegon - Banten.

Besertifikat 3 2009 Table Manner Course di Hotel

Jayakarta, Bandung.

Besertifikat

PENGALAMAN ORGANISASI

No Tahun Uraian Keterangan

1 2002 – 2005 Anggota Pramuka SD Negeri 2 Kramat Watu

- 2 2003 – 2004 Ketua Pramuka SMP Negeri 7

Serang


(62)

3 2002 – 2003 Anggota Paskibraka SMP Negeri 7 Serang

- 4 2005 – 2008 Anggota Pencinta Alam (Prima

pala) SMA Prisma Serang

- 5 2006 – 2007 Ketua Pecinta Alam (Prima

Pala) SMA Prisma Serang

- 6 2005 – 2008 Anggota Pencinta Alam

Seluruh Banten.

-

PENGALAMAN KEGIATAN

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Panitia Ospek Calon Anggota Osis SMA Prisma Serang

- 2 2008 Ketua Pelaksanaan Kegiatan

StudyTour kelas 3 SMA Prisma Serang

-

3 2007 Sie. Logistik dalam Acara kegiatan HUT RI.

- 4 2007 Sekertaris Pengumpulan Amal - 5 2007 Panitia Pembagian Buka Puasa

Bersama Anak Yatim yang di bina oleh Masjid Albarkah Kramat Permai

-

6 2007 Sie. Konsumsi dalam Acara Buka Puasa di Masjid Albarkah selama bulan puasa

-

7 2007 Panitia Lomba Kegiatan Sepakbola HUT RI di Komplek Kramat Permai.

-

8 2007 Anggota Pembubaran Panitia HUT RI di Komplek Kramat Permai

-

9 2007 Anggota Risma Masjid Albarkah Kramat Permai

- 10 2007 Anggota Teather Pementasan

di dalam Acara HUT RI di Komplek Kramat Permai

-


(63)

129

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Peserta, Table Manner di Hotel Jayakarta, Bandung

Besertifikat 2 2009 Peserta, Seminar Mentoring

Agama Islam di Auditorium Miracle, UNIKOM Bandung.

Besertifikat

3 2009 Peserta,Workshop “Pembuatan

Program TV” di Auditorium

Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

4 2009 Peserta, Seminar Kuliah

Umum (“Kebudayaan Film &

Sensor Film”) di Auditorium

Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

5 2010 Peserta, Seminar Kesehatan dan Penyakit Kangker Serviks pada Wanita, di Hotel Grand Pasundan

-

6 2010 Peserta, Study Tour ke Media

Massa “Metro TV”. Besertifikat

7 2010 Peserta, Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay dan Apresiasi Seni di Auditorium Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

8 2011 Peserta Shutter di Graha Kompas Gramedia Bandung

Bersertifikat 9 2011 Peserta Bedah Buku

“Handbook of Public Relations” dan Seminar “How To Be A Good Writer” di

Auditorium Miracle UNIKOM Bandung

Bersertifikat

PENGALAMAN KERJA

No Tahun Uraian Keterangan

1 2011 Praktek Kerja di Protocolaire dan Internal Commnuication PT.Krakatau Steel.Tbk (Persero)


(64)

KEAHLIAN/BAKAT

No Uraian

1 Fotographi

2 Operasionalisasi Microsoft Office

Bandung. Juli 2012 Hormat Saya,


(1)

Sumber Lain Internet

jbptunikompp-gdl-s1-2006-hendarnim4-3087-bab-ii---c.doc, 30 April 2012 / 03:15

http://hasheem.wordpress.com/bahan-ajar/definisi-internet/ 8-maret-2012

http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studi-Kepustakaan/#ixzz1szpAXxcE, 29 April 2012 / 04:00

http://fajareko-fs.blogspot.com/2010/10/pembuatan-baja-di-krakatau-steel.html, 29 April 2012 / 04:15

www.km.krakatausteel.com

www.krakatausteel.com

http://dansite.wordpress.com/2009/04/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penilaian-kinerja-karyawan/


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Pandu Maulana Kusnandar

Tempat dan Tanggal Lahir : Serang, 25 September 1990

Nomor Induk Mahasiswa : 41808012

Program Studi : Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Kostan : Jalan Cikutra 210 Bandung

Rumah : Jl.Melon 2 Blok a7 no.11 Kramat Permai – Kramat Watu, Serang – Banten.

Status : Belum Menikah

Telepon : 085 2899 36 332

Orang Tua :

Nama Ayah : Didi Kusnadi


(3)

Alamat : Jl. Manyar no.13 D’flat perumahan Krakatau Steel Cilegon – Banten.

Nama Ibu : Yeyet Ruyatul Solihah, S.Pd.

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Guru)

Alamat : Jl. Manyar no.13 D’flat perumahan Krakatau Steel Cilegon – Banten.

Motto : Maju Terus Pantang Mundur

Email : pandubondz@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2008 - 2012 Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas. Fakulltas Sosial Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Berijazah

2 2005 - 2008 SMA Prisma Serang Berijazah

3 2002 - 2005 SMP Negeri 7 Serang Berijazah

4 1996 - 2002 SD Negeri 2 Kramat Watu Berijazah

PENDIDIKAN NON FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2005 - 2006 Kursus Komputer Ms.Word dan Ms.Excel di Ganesa, Cilegon - Banten.

-

2 2007 - 2008 Kursus di lembaga pendidikan Primagama, Cilegon - Banten.

Besertifikat

3 2009 Table Manner Course di Hotel Jayakarta, Bandung.

Besertifikat

PENGALAMAN ORGANISASI

No Tahun Uraian Keterangan

1 2002 – 2005 Anggota Pramuka SD Negeri 2 Kramat Watu

- 2 2003 – 2004 Ketua Pramuka SMP Negeri 7

Serang


(4)

3 2002 – 2003 Anggota Paskibraka SMP Negeri 7 Serang

- 4 2005 – 2008 Anggota Pencinta Alam (Prima

pala) SMA Prisma Serang

- 5 2006 – 2007 Ketua Pecinta Alam (Prima

Pala) SMA Prisma Serang

- 6 2005 – 2008 Anggota Pencinta Alam

Seluruh Banten.

-

PENGALAMAN KEGIATAN

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Panitia Ospek Calon Anggota Osis SMA Prisma Serang

-

2 2008 Ketua Pelaksanaan Kegiatan StudyTour kelas 3 SMA Prisma Serang

-

3 2007 Sie. Logistik dalam Acara kegiatan HUT RI.

-

4 2007 Sekertaris Pengumpulan Amal -

5 2007 Panitia Pembagian Buka Puasa Bersama Anak Yatim yang di bina oleh Masjid Albarkah Kramat Permai

-

6 2007 Sie. Konsumsi dalam Acara Buka Puasa di Masjid Albarkah selama bulan puasa

-

7 2007 Panitia Lomba Kegiatan

Sepakbola HUT RI di Komplek Kramat Permai.

-

8 2007 Anggota Pembubaran Panitia HUT RI di Komplek Kramat Permai

-

9 2007 Anggota Risma Masjid

Albarkah Kramat Permai

-

10 2007 Anggota Teather Pementasan di dalam Acara HUT RI di Komplek Kramat Permai

-


(5)

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Peserta, Table Manner di Hotel Jayakarta, Bandung

Besertifikat

2 2009 Peserta, Seminar Mentoring Agama Islam di Auditorium Miracle, UNIKOM Bandung.

Besertifikat

3 2009 Peserta,Workshop “Pembuatan Program TV” di Auditorium Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

4 2009 Peserta, Seminar Kuliah

Umum (“Kebudayaan Film & Sensor Film”) di Auditorium Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

5 2010 Peserta, Seminar Kesehatan dan Penyakit Kangker Serviks pada Wanita, di Hotel Grand Pasundan

-

6 2010 Peserta, Study Tour ke Media

Massa “Metro TV”. Besertifikat

7 2010 Peserta, Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay dan Apresiasi Seni di Auditorium Miracle UNIKOM Bandung.

Besertifikat

8 2011 Peserta Shutter di Graha Kompas Gramedia Bandung

Bersertifikat

9 2011 Peserta Bedah Buku

“Handbook of Public

Relations” dan Seminar “How To Be A Good Writer” di Auditorium Miracle UNIKOM Bandung

Bersertifikat

PENGALAMAN KERJA

No Tahun Uraian Keterangan

1 2011 Praktek Kerja di Protocolaire dan Internal Commnuication PT.Krakatau Steel.Tbk (Persero)


(6)

KEAHLIAN/BAKAT

No Uraian

1 Fotographi

2 Operasionalisasi Microsoft Office

Bandung. Juli 2012 Hormat Saya,