Reconditioning adalah perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu dan
atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit.
3. Restructuring Restructuring adalah usaha penyelamatan kredit yang terpaksa harus
dilakukan bank dengan cara mengubah komposisi pembiayaan yang mendasari pemberian kredit.
4. Eksekusi barang jaminan Yaitu penjualan barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangka
pelunasan utang.
2.1.3 Profitabilitas
Menurut Riyanto2001:35 Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah:
“Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan
menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba.”
Dendawijaya,2003:120, Profitabilitas diukur dengan ROAreturn on equity yang mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba
secara keseluruhan. Menurut Santoso,2000:32 ROAreturn on equity adalah:
“ROAreturn on equity adalah rasio yang digunakan mengukur kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan total asetnya atau
ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset perusahaan”
ROAreturn on equity mencoba mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh dana, yang sering disebut dengan hasil pengembalian atas
investasi Return On Investment, ROI. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan. Rasio ini sangat penting, mengingat keuntungan yang memadai
diperlukan untuk
mempertahankan arus
sumber-sumber modal
bank Siamat,1993:50. ROAreturn on equity memberikan ukuran yang lebih baik atas
profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.
Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas bank adalah kemampuan bank untuk menghasilkan laba tertentu dengan menggunakan
aktiva yang tertentu pula. Profitabilitas diukur dengan rasio antara laba bersih dengan total aktiva yang digunakan. Dan dalam penelitian ini profitabilitas yang akan diukur
adalah profitabilitas perbankan yang mencerminkan tingkat efisiensi usaha
perbankan. Biasanya apabila profitabilitas tinggi akan mencerminkan laba yang tinggi dan ini akan mempengaruhi harga saham bank tersebut. Semakin besar ROAreturn
on equity suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan asset
Dendawijaya,2003:120. Dalam rangka mengukur tingkat kesehatan bank, terdapat perbedaan kecil
antara perhitungan ROAreturn on equity berdasarkan teoritis dan cara perhitungan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Secara teoritis, laba yang diperhitungkan
adalah laba setelah pajak, sedangkan dalam sistem CAMEL laba yang diperhitungkan adalah laba sebelum pajak.
Begitupun dalam jurnal Meythi 2005:254 mengemukakan bahwa ”Rasio profitabilitas diproksikan dengan ROAreturn on equity yang paling baik dalam
memprediksikan pertumbuhan laba.”
Berikut rumusnya :
Bank Indonesia tidak memberlakukan ketentuan yang ketat terhadap rasio ini, sepanjang suatu bank tidak mengalami kerugian atau tidak ada tanda-tanda atau
kecenderungan untuk mengalami kerugian di masa yang akan datang, maka bagi Bank Sentral hal tersebut cukup dapat dipahami Susilo,2000:32.
EBIT ROA =
x 100 Total Asset
Profitabilitas merupakan tingkat kemampuan bank dalam meningkatkan labanya. Tingkat profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio return on asset
ROA, yang merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengolah aktiva untuk menghasilkan laba . Rasio ini merupakan salah satu unsur
dalam mengukur tinggkat bank CAMEL oleh bank indonesia. Menurut Muliaman Hadad 2004:22
Retrun on asset adalah indikator yang akan menunjukan bahwa apabila rasio ini meningkat maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk memperoleh
pendapatan sehingga diperkirakan ROAreturn on equity dan kredit memiliki hubungan yang positif. Dalam kegiatan usaha bank yang mendorong perekonomian.
Rasio ROAreturn on equity yang tinggi Menunjukan bank telah menyalurkan kredit dan memperoleh pendapatan
Selanjutkan penilaian profitabilitas yang dapat dipakai adalah ROAreturn on equity karena bank diharuskan menggunakan rasio ROAreturn on equity untuk
mengukur profitabilitasnya sesuai dengan Peraturan BI No. 610PBI2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum yang tertuang dalam pasal 4 ayat 4
dalam penilaian kesehatan bank menurut CAMELS.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa ROA return on assets merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan profit secara keseluruhan yang
diperoleh dari aktiva yang dimiliki serta merupakan rasio bank yang lebih baik dari pada rasio profitabilitas bank lainnya.
2.1.4 Hubungan Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL dengan ROA