26 kemampuan dari suatu hasil ukur secara individu untuk dihubungkan ke
Standar - standar NasionalInternasioanal untuk satuan ukuran atau sistem pengukuran yang disahkan secara Nasional maupun Internasional melalui
suatu mata rantai perbandingan yang tak terputus. Konsep ketertelusuran pengukuran traceability of measurement dapat
diartikan secara sederhana bahwa alat ukur yang digunakan untuk melakukan suatu pengukuran harus terkalibrasi terhadap alat ukur lain yang sejenis dan
dapat berfungsi sebagai acuan. Alat acuan tersebut harus terkalibrasi terhadap acuan yang lebih akurat, demikian seterusnya sehingga sampai pada acuan
yang paling akurat yang biasanya adalah Standar Nasional. Kalibrasi akan dikatakan tertelusur bila setiap mata rantai pengukuran
yang menuju ke standar nasional terdokumentasi serta terdapat bukti mengenai siapa yang melakukan kalibrasi, alat ukur apa yang digunakan dan
bagaimana hasil kalibrasi koreksi dan ketidakpastian. Setiap pekerjaan kalibrasi dalam rantai pengukuran tersebut harus dilakukan oleh organisasi
yang terbukti memiliki kompetensi teknis sebagaimana yang dipersyaratkan serta mempunyai perlengkapan yang memadai dan menjalankan sistem mutu
yang efektif.
3.1.2 Tujuan Kalibrasi
1. Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkanditelusur sampai ke standar yang lebih tinggiteliti
standar primer nasional dan internasional, melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
27 2. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukan
suatu instrumen ukur terhadap nilai nominalnya atau devisi dimensi nasional yang seharusnya untuk suatu alatbahan ukur
3. Menjamin hasil – hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional dan internasional.
4. Menjamin dan meningkatkan nilai kepercayaan didalam proses pengukuran.
3.1.3 Manfaat Kalibrasi
1. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
2. Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan penyimpangan antara harga benar dengan harga yang
ditunjukkan oleh alat ukur. 3. Secara umum menjaga kondisi instrumen ukurbahan ukur agar
tetap sesuai dengan spesifikasinya. 4. Menjaga konsistensi mutu hasil produk yang dihasilkan.
5. Mengurangi kegagalan hasil produk. 6. Meningkatkan daya saing dalam pasar global.
3.1.4 Prinsip Dasar Kalibrasi
a. Obyek Ukur Unit Under Test b. Standar Ukur Alat standar kalibrasi, ProsedurMetode standar
yang mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yang
28 dikembangkan
sendiri oleh
laboratorium yang
sudah terujidiverifikasi
c. OperatorTeknisi Dipersyaratkan
operatorteknisi yang
mempunyai kemampuan teknis kalibrasibersertifikat d. Lingkungan yang dikondisikan Suhu dan kelembaban selalu
dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan sebagai sumber ketidakpastian pengukuran.
Hasil Kalibrasi antara lain: a. Nilai Obyek Ukur
b. Nilai KoreksiPenyimpangan c. Nilai Ketidakpastian Pengukuran
d. Sifat metrologi lain, faktor kalibrasi, kurva kalibrasi. TUR Test Uncertainty Ratio adalah perbandingan antara
ketidakpastian karakteristik specified dari instrumen yang dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya. Spesifikasi alat bisa
dianggap sebagai ketidakpastian terbesar.
3.1.5 IntervalPeriode Kalibrasi