Pengambilan sampel Metode Penelitian

30 Gambar 13. Akar tua Gambar 14. Akar muda

2. Analisis Van Soest

a. Analisis serat metode Van Soest untuk mengetahui kandungan NDF dilakukan dengan prosedur berikut. Menimbang sampel Kiambang sebanyak 0,5--1 g kering udara dan sudah digiling, masukkan sampel Kiambang ke dalam gelas beker 250 ml, tambahkan 100 ml larutan detergen netral dan 2-3 tetes dekalin, simpan di tempat pemanasan tunggu sampai 5-- 6 menit sampai mulai panas kemudian dihitung waktu pemanasannya selama 60 menit. Apabila mengerjakan lebih dari satu sampel bisa ditambah 3 menit antara satu dengan lainnya untuk memberikan semua bahan yang dilarutkan dimulai dari panas yang cukup, setelah 60 menit didihkan beker diambil dari pemanas dan biarkan sebentar supaya bahan padatan mengendap di bawahnya, siapkan kertas saring pada tempatnya dan panaskan dengan air mendidih. 31 Menyaring bahan larutan secara pelan-pelan mulai dari bahan cairan yang terlarut cukup dengan vakum yang rendah dayanya, kemudian bagian padatannya bisa di masukkan ke saringan sambil dibilas dengan air mendidih sampai semua sampel habis masuk ke gelas saring, vakum bisa ditambahkan kekuatannya sesuai dengan kebutuhannnya, sampel dicuci sekitar 2 kali dengan air panas dan 2 kali dengan aseton. Kemudian keringkan sampel minimal 8 jam pada suhu 105°C dalam oven yang dilengkapi dengan sistem kipas, setelah ditimbang didapatkan berat kering residu NDF. Pengamatan Van Soest lebih jelas bias di lihat pada Gambar 15-17. b. Analisis serat metode Van Soest untuk mengetahui kandungan Lignin dilakukan terlebih dahulu ekstraksi residu tanaman atau bahan pakan dengan larutan acid- detergent ADF. Menimbang sampel sebanyak 1 g kering udara dan sudah digiling dan memasukkan ke dalam gelas beker 200 ml, menambahkan 50 ml larutan detergen netral, menyimpan di tempat pemanasan hot plate tunggu antara 5-6 menit sampai mulai panas kemudian dihitung waktu pemanasan selama 60 menit, prosedur penyaringan selanjutnya sama dengan waktu analisis NDF, perhitungan ADF juga sama dengan dilakukan pada NDF. Memisahkan komponen dinding sel menggunakan larutan H 2 SO 4 72, 12 M dengan masa jenis 1.634 di mana lignin tidak dapat larut dalam larutan asam tersebut. Kemudian membakar sampel ke dalam tanur 500ºC selama 3 jam, menimbang sampel, memasukkan sampel kembali ke dalam oven dengan suhu 105ºC, dan 32 mendapatkan bahan yang tersisa pada krusibel adalah abu yang tidak larut dalam asam sulfat. Gambar 15. Menambahkan H 2 SO 4 72 Gambar 16. Memanaskan sampel yang telah diberi larutan NDF Gambar 17. Membakar di dalam tanur dengan suhu 550°C