Air Air merupakan bahan yang sangat penting dan besar perananan nya bagi produk

III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Lampung, Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratoriun Analisis Hasil Pertanian. Analisis karakteristik dan elongasi mie dilaksanakan di Pusat Antar Universitas IPB departemen ITP dan uji organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada Bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tapioka cap KD, air , telur yang diperoleh dari pasar rajabasa, gluten komersial 75, Gluten enkapsulasi gluten yang diperoleh melalui penelitian Husniati et al. 2013 dengan metode Mikroenkapsulasi, garam halus dan bahan bahan kimia yang digunakan dalam analisis seperti: Aquades, H 2 SO 4 buatan merck , heksan buatan merck, NaOH buatan merck, Selenium buatan merck, H 3 BO 3 buatan merck. Sedangkan alat yang digunakan adalah TAXT-2 texture analyzer panci, kompor, baskom, mesin penggiling mie, oven, tabung volumetrik, spatula, desikator, plastik PP, oven, cawan petri.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi sifat reologi dan organoleptik pada mie tapioka yang dibuat dengan cara penambahan gluten bebas dan gluten enkapsulasi. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap RAKL dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan gluten bebas dan gluten enkapsulasi dilakukan dengan berbagai proporsi. Penambahan gluten dalam tapioka pada berbagai proporsi dianggap sebagai perlakuan tunggal, berikut proporsi yang digunakan pada gluten bebas dan gluten enkapsulasi: G0. Tapioka 100 G1. Gluten bebas + Tapioka 5 : 95 G2. Gluten bebas + Tapioka 10 : 90 G3. Gluten bebas + Tapioka 13 : 87 G4. Gluten enkapsulasi + Tapioka 3 : 97 G5. Gluten enkapsulasi + Tapioka 4 : 96 G6. Gluten enkapsulasi + Tapioka 5 : 95 Data yang diperoeh diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartlet dan kemenambahan data diuji dengan uji Tuckey. Data dianalisis dengan sidik ragam untuk mendapatkan penduga ragam dan mengetahui pengaruh masing masing perlakuan. Data dianalisis lebih lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur BNJ pada taraf 5 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

3.4. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut.