Data Dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

39 Soekanto, 1986:43. Melalui pemeriksaan yang mendalam terhadap faktor hukum tersebut, dan memberikan pemecahan atas masalah-masalah yang timbul di dalam gejeala hukum yang bersangkutan. Metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam penelitian hukum ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum kualitatif karena penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya tindakan, perilaku, persepsi, motivasi secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Moleong, 2012: 6 Sifat penelitiannya adalah penelitian hukum ekplanatoris, yaitu suatu penelitian yang dilihat dari sudut pandang sifatnya. Penelitian yang dilakukan apabila pengetahuan suatu gejala yang akan diselidiki masih kurang sekali atau bahkan tidak ada. Kadang-kadang penelitian semacam ini disebut feasibility study yang bermaksud untuk memperoleh data awal. Soekanto, 2006:10.

3.3 Data Dan Sumber Data

Pada umumnya dalam penelitian dibedakan antara data yang diperoleh secara langsung dari narasumber dan data dari bahan –bahan pustaka. Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan sumber sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain 40 atau lewat dokumen. Sumber data primer dan sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, sebagai berikut : 3.3.1 Data primer. Data primer dalam penelitian ini di peroleh melalui wawancara di lokasi penelitian yang di lakukan kepada: Direktur fungsional jabatan kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI. 3.3.2 Data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini terdiri dari data yuridis dan non yuridis sebagai data tekstual. Data yuridis meliputi :

3.3.2.1 Instrumen Hukum Nasional

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang- 2. Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan. 4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika. 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pengesahan Charter of The Association of Southeast Asian Nations Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2014 tentang Pengesahan ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution Persetujuan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas. 41

3.3.2.2 Instrumen Hukum Internasional

1. Stockholm Declaration Human Environment 1972. 2. United Conference on The Human Environment 1972. 3. Rio Declaration on Environment and Development 1992. 4. ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution 2002. 5. International Law Comission Yearbook.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara Interviewer yang mengajukanpertanyaan dan terwawancara narasumber yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan oleh penulis dengan narasumber yaitu Direktur fungsional jabatan kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan baik secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan pedoman yaitu daftar pertanyaan yang sudah disediakan oleh peneliti. Sedangkan wawancara secara tidak terstruktur adalah wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung tanpa menggunakan pedoman yang berisikan pertanyaan yang sudah disiapkan. 3.4.2 Studi Dokumen Studi dokumen dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui 42 peninggalan tertulis, seperti : arsip-arsip, buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Melalui penelitian ini penulis berusaha mempelajari buku-buku, majalah, surat kabar, serta beberapa peraturan perundang-undangan yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Selanjutnya penulis mengutip dan menerjemahkan bagian- bagian tertentu yang mempunyai kaitan dengan materi skripsi. Studi dokumen juga dilakukan dengan pengumpulan data yang bersumber dari dokumen-dokumen tentang ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution. baik berupa data tekstual maupun data non-tekstual. Data-data tersebut diharapkan dapat menjadi data dukung dalam proses analisis penelitian ini.

3.5 Metode Analisis Data