Hubungan PAD dengan SiLKPA.

menggunakan dua teknik analisis data yaitu Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pendapatan daerah dan komponennya terhadap SiLPA kabupaten Bungo Periode 2001 - 2010 adalah Analisa Korelasi Karl Pearsons. Ni Putu Dwi Eka Rini Sugiarthi, Ni Luh Supadmi - Pengaruh PAD , DAU, dan Silpa Pada Belanja modal dengan pertumbuhan ekonomi sebagai pemoderasi. Pelaksanaan desentralisasi fiskal dalam meningkatkan pelayanan dan kebutuhan di berbagai sektor salah satunya sektor publik, memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan alokasi belanja modal yang lebih tinggi guna pembangunan sektor-sektor yang berrnanfaat pada masing-masing daerah.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh PAD, DAU, dan SiLPA pada belanja modal, serta pengaruh PAD, DAU, dan SiLPA dengan moderasi pertumbuhan ekonomi pada belanja modal. Lokasi dari Penelitian ini yaitu Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Bali dan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.Hasil pengujian menunjukan PAD, DAU, dan SiLPA berpengaruh positif dan signifikan pada belanja modal di KabupatenKota di Provinsi Bali.Variabel moderasi pertumbuhan ekoDomi mampu memoderasi variabel PAD dan DAU, namun tidak mampu memoderasi variabel SiLPA pada belanja modal. Teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik yang terdiri atas uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas; Moderated Regression Analysis MRA; uji koefisien determinasi; uji kesesuaian model uji £; dan uji t Gregorius Gehi Batafor- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1 signifikansi perbedaan rata-rata kinerjakeuangan Pemerintah Kabupaten Lembata pada periode I dan periode II, dan 2 signifikansiperbedaan rata-rata kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lembata pada periode I danperiode II. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lembata, dengan menggunakan datasekunder, teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis uji beda dua rata-rataterhadap variabel kinerja keuangan daerah meliputi : a. rasio kemandirian, b. rasio efektivitas,c. rasio efisiensi dan d. rasio keserasian belanja, dan variabel kesejahteraan masyarakatmeliputi indikator a. pendapatan perkapita, b. tingkat pendidikan dan c. usia harapan hidup masyarakat antara periode I dan periode II.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2004-2008

0 3 2

“PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota

1 17 16

“PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Perimbangan, Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Belanja Modal (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota

0 3 17

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2010-2014 Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2014.

0 1 19

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2010-2014 Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2014.

0 2 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH TAHUN ANGGARAN 2006-2008.

0 1 10

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2004-2008 Analsisi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2004-2008.

0 0 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008-2012.

1 13 151

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA MAGELANG UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2008-2012.

0 0 119

PENGARUH DANA PERIMBANGAN, DANA SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN (SILPA) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL DAN DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI

0 0 10