b. Kegunaan Praktis
Kegunaan penulisan dari penelitian ini adalah memberikan masukan bagi aparat keamanan khususnya Kepolisian dalam rangka memberikan
pengetahuan tentang peranan identifikasi dalam mengungkap tindak pidana dan hambatan yang terjadi dalam melakukan identifikasi sehubungan dengan
terjadinya tindak kejahatan.
B. Kerangka Teoritis dan Konseptual
1. Kerangka Teoretis
Kerangka teoritis adalah konsep yang merupakan abtraksi dari hasil-hasil pemikiran atau kerangka acuan yang pada dasarnya bertujuan untuk mengadakan
identifikasi terhadap dimensi-dimensi sosial yang dianggap relevan oleh peneliti Soerjono Soekanto, 1986 : 123.
Menurut Komarudin, fungsi didefinisikan sebagai berikut : 1. Kegunaan
2. Pekerjaan 3. Tindakan atau kegiatan prilaku
4. Kategori bagi aktivitas-aktivitas Komarudin, 1994:768
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia 2002:322 , fungsi di definisikan sebagai berikut :
1. Jabatan atau pekerjaan yang dilakukan 2. Kegunaan suatu hal
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi memiliki arti kegunaan, sejauh mana kegunaan ilmu bantu dactyloscopy sidik jari membantu
penyidik dalam proses penyidikan perkara tindak pidana pencurian.
Penegakan hukum yaitu untuk memperoleh kepastian hukum, keadilan, dan manfaat dari penegakan hukum tersebut. Proses penegakan hukum dapat berjalan
dengan efektif apabila terbentuk suatu mata rantai beberapa proses yang tidak boleh di pisahkan antara lain : penyidikan, tuntutan jaksa, vonis hakim, dan
pembuatan peraturan perudang-undangan. Namun pada kenyataanya penegakan hukum mengalami beberapa kendala atau hambatan yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor-faktor. Dengan demikian terdapat masalah dalam penegakan hukum, menurut Soerjono Soekamto masalah penegakan hukum dipengaruhi oleh
beberapa hal yaitu : 1.
faktor hukumnyasendiri; 2.
faktor penegak hukum; 3.
faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum; 4.
faktor masyarakat; dan, 5.
faktor kebudayaan soerjono soekanto, 1984:5.
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti
yang dengan bukti itu membuat terang tentang pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya Pasal 1 butir 2 KUHAP.
Dactyloscopy adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identifikasi orang dengan cara mengamati garis yang terdapat
pada ruas ujung jari baik tangan maupun kaki http:www.endradharmalaksana.comcontentview25246lang,indonesia
diakses tanggal 30 Januari 2012 pukul 13.15.
Prinsip identifikasi sidik jari adalah untuk pengenalan siapa pemilik sidik jari yang telah diambil sampelnya.hal ini dapat diketahui bahwa sifat sidik jari yaitu:
1 Perennial Nature
Yaitu guratan-guratan pada sidik jari manusia yang melekat seumur hidup.
2 Immutabillity
Yaitu sidik jari seseorang yang tidak pernah berubah kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius
http: blogspot.com201112sejarah-ditemukannya-sidik-jari.html diakses pada tanggal 2 Januari 2012 pukul 20.00.
Untuk setiap sidik jari manusia terdapat titik fokus yang menentukan pola sidik jari tersebut. Ada dua titik focus sidik jari tersebut yaitu:
1. Delta titik focus luar
Delta adalah suatu titik pada garis yang berada di depan pusat berpisahnya garis tipe lines garis pokok lukisan. Tipe lines adalah dua garis yang
letaknya paling dalam sekali dan kedua garis itu pada permulaan geraknya berjalan sejajar, memisah, serta cenderung melingkupi pokok lukisan.
2. Core titik focus dalam
Core merupakan pusat atau titik tengah suatu sidik jari dari kelompok garus papilar
berbentuk huruf
U http:
blogspot.com201112sejarah- ditemukannya-sidik-jari.html diakses pada tanggal 2 Januari 2012 pukul
20.00. Disamping sifat sidik jari tersebut, terdapat juga pola-pola sidik jari yaitu :
1. Arch busur adalah pola sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu
titik lukisan dan cenderung mengarah kesisi. 2.
Loop sangkutan adalah pola utama sidik jari dimana satu garis atau lebih dating dari satu lukisan, melengkung menyentuh suatu garis yangh ditarik
antara delta dan core, berhenti atau cenderung kembali kesisi datangnya semula.
3. Whorl lingkaran adalah pola utama sidik jari yang mempunyai paling
sedikit dua buah delta, dengan satu atau lebih garis melengkung atau melingkar dihadapan dua delta
http: blogspot.com201112sejarah- ditemukannya-sidik-jari.html diakses pada tanggal 2 Januari 2012 pukul
20.00.
Dengan diketahui sifat sidik jarik, titik fokus sidik jari, dan pola sidik jari diharapkan dapat mempermudah penyidik dalam melakukan penyidikan perkara
pidana untuk menemukan tersangka dalam suatu tindak pidana.
Dari rumusan teori yang penulis kemukakan di atas, diketahui bahwa negara melalui aparat penegak hukumnya terutama Kepolisian mempunyai kewajiban
dan wewenang untuk melakukan penyidikan. Pada proses penyidikan peranan
sidik jari sangat dibutuhkan oleh penyidik Kepolisian untuk mengungkap tersangka dalam suatu perkara pidana dan tak jarang dalam penegakan hukum
tersebut terdapat faktor penghambat yang dialami aparat dalam menegakan hukum.
2. Konseptual