Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

34

4.1.3. Uji Asumsi Klasik

Untuk memenuhi asumsi BLUE, variabel perlu diuji lagi menggunakan beberapa pengujian, seperti uji normalitas, uji otokorelasi, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Uji otokorelasi tidak dilakukan karena otokorelasi bukan masalah pada micro panel data, yakni data panel dengan rentang pengamatan di bawah 30 tahun Torres-Reyna, 2011.

4.1.3.1. Uji Normalitas

Normalitas data diukur menggunakan nilai skewness. Data dikatakan normal bila masih berada pada rentang -2 sd +2 Wardhani, 2009. Nilai skewness keseluruh variabel pada penelitian ini masih berada pada rentang -2 sd +2, menyatakan bahwa seluruh variabel masih berada pada distribusi normal. Khusus variabel tingkat konvergensi IFRS dan keseluruhan variabel perlindungan bagi investor, nilai skewness diukur setelah seluruh variabel tersebut IFRS dan perlindungan bagi investor ditransformasi menggunakan metode centering. Hal ini ditujukan untuk menghilangkan multikolinieritas yang ada sebelum variabel ditransformasi. Nilai skewness seluruh variabel dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Nilai Skewness Variabel Skewness Discretionary Accruals -0,03 IFRS -1,28 INV: -BOIND -0,05 -SEC -0,14 -MIN -0,05 -ACC -0,03 -JUD 0,24 -PRESS 0,63 Size 0,15 35 Growth -0,09 CFO -0,04 PPE -0,09 LagLoss 1,69 Sumber: Olahan penulis

4.1.3.2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas diukur menggunakan nilai VIF. Jika nilai VIF di atas 10 maka di dalam model dapat dikatakan terdapat multikolinieritas. Pengukuran awal nilai VIF untuk keseluruhan model menghasilkan nilai VIF yang tinggi untuk keseluruh model pada variabel tingkat konvergensi IFRS, perlindungan bagi investor, dan variabel moderasi tingkat konvergensi IFRS dan perlindungan bagi investor, seperti dapat dilihat pada lampiran 5. Hal ini diperkirakan karena penggunaan variabel moderasi pada model regresi Aikea et al. 1991, dalam Wardhani 2009. Untuk mengatasinya dilakukan transformasi dengan metode centering terhadap variabel moderasi, yaitu tingkat konvergensi IFRS dan perlindungan bagi investor. Adapun metode centering yaitu mengurangkan setiap nilai observasi suatu variabel dengan nilai rata-ratanya. Setelah ditransformasi, nilai VIF variabel tingkat konvergensi IFRS, perlindungan bagi investor, dan variabel moderasi tingkat konvergensi IFRS dan perlindungan bagi investor seluruhnya berada di bawah 10. Nilai VIF setelah transformasi dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Nilai VIF Variabel Model1 INV= BOIND Model2 INV= SEC Model3 INV= MIN Model4 INV= ACC Model5 INV= JUD Model6 INV= PRESS IFRS 5,43 1,29 1,23 1,23 1,32 1,16 INV 3,57 1,12 1,23 1,18 1,11 1,16 36 IFRSINV 3,39 1,24 1,04 1,10 1,29 1,14 Size 1,07 1,15 1,09 1,13 1,14 1,10 Growth 1,05 1,05 1,04 1,05 1,04 1,04 CFO 1,02 1,03 1,02 1,03 1,03 1,02 PPE 1,03 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 Lag Loss 1,08 1,08 1,06 1,08 1,08 1,07 Sumber: Olahan penulis

4.1.3.3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Konvergensi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 131 107

PENGARUH KONVERGENSI IFRS TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 8 35

PENGARUH KONVERGENSI IFRS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 3 22

PENGARUH KONVERGENSI IFRS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 8 76

Pengaruh Adopsi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Tingkat Profitabilitas, Laba Dan Nilai Ekuitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

Pengaruh Tingkat Konvergensi IFRS dan Perlindungan Bagi Investor Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan-perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan India

0 0 20

BAB II LANDASAN TEORI - Pengaruh Tingkat Konvergensi IFRS dan Perlindungan Bagi Investor Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan-perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan India

0 0 10

Pengaruh Tingkat Konvergensi IFRS dan Perlindungan Bagi Investor Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan-perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan India

0 0 11