Pengujian Software Metode Penelitian

atau mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi.Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : 1. White Box Testing Adalah meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci, karenanya logikal path jalur logika perangkat lunak akan ditest dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100. 2. Black Box Testing Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pada pengujian black-box, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses pengembangan perangkat lunak. Pada pengujian black box, mencoba beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Teknik pengujian black box juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan informasi analisis yang lain. Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah : 1. File integrity Ada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 2. Service levels Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginan user dengan sumber daya yang ada. 3. Ease of use Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoprasikan dan menyiapakan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system terhadap interaksi antara manusia dan system . 4. Authorization Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorization menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus. Fokus Pengujian Black box testing yaitu sebagai berikut : a Menguji fungsi-fungsi khusus dari aplikasi. b Test input dan output untuk fungsi yang ada tanpa memperhatikan prosesnya. Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi : 1 Fungsi tidak benar atau hilang, 2 Kesalahan antar muka, 3 Kesalahan pada struktur data pengaksesan basis data, 4 Kesalahan inisialisasi dan akhir program, dan 5 Kesalahan performasi. 56

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk merancang sebuah aplikasi pembelajaran Ilmu Tajwid berbasis Android, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis sebuah system pembelajaran mengenai materi Tajwid dasar tersebut yang sedang berjalan.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Penulis menggunakan metodologi berorientasi objek, dengan demikian sebelum membuat sebuah aplikasi hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan

Diagram ini memperlihatkan himpunan Use Case dan Aktor. Diagram ini penting untuk mengorganisir dan memodelkan perilaku dari suatu system yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Gambar 4.1 Use Case Diagram Belajar Ilmu Tajwid yang Sedang Berjalan siswa Mendapatkan Materi Evaluasi Belajar Guru Gambar diatas merupakan Use Case Diagram Sistem Pembelajaran yang sedang berjalan, dimana dalam gambar tersebut siswa mendapat materi dan mengerjakan evaluasi belajar yang diberikan oleh gurunya sebagai uji kompetensi di tengah dan diakhir setiap semester yang biasa disebut dengan UTS Ujian Tengah Semester dan UAS Ujian Akhir Semester.

4.1.1.2 Skenario Use Case yang Sedang Berjalan

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan skenario use case Belajar Ilmu Tajwid yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Skenario Use Case Belajar Ilmu Tajwid Nama Use Case Belajar Ilmu Tajwid Tujuan Mendapatkan materi Ilmu Tajwid Deskripsi Aktor Siswa dan Guru Skenario Utama Aksi Siswa Aksi Guru 1. Guru memberikan materi Tajwid seperti izhar, idgham, ikhfa, iqlab, qalqalah, waqaf dan madd. 2. Siswa mendapatkan materi Tajwid Tabel 4.2 Skenario Use Case Evaluasi Belajar Ilmu Tajwid Nama Use Case Evaluasi Belajar Ilmu Tajwid Tujuan Menguji kemampuan siswa Deksripsi Aktor Siswa dan Guru Skenario Utama Aksi Siswa Aksi Guru