APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAJWID MENGGUNAKAN METODE HIDAYATUS SHIBYAN GUNA MEMBANTU MEMPERMUDAH DALAM MEMBACA AL-QUR’AN BERBASIS ANDROID MOBILE 2.2 FROYO.

(1)

MEMPERMUDAH DALAM MEMBACA AL-QUR’AN BERBASIS ANDROID MOBILE 2.2 FROYO

SKRIPSI

Oleh :

SEPTIAN LUCKY SURYO PRAYOGO 0734010189

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


(2)

MEMPERMUDAH DALAM MEMBACA AL-QUR’AN BERBASIS ANDROID MOBILE 2.2 FROYO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

SEPTIAN LUCKY SURYO PRAYOGO 0734010189

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


(3)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah S.W.T karena atas rahmat dan karunia-Nyalah akhirnya laporan tugas akhir ini dapat penulis selesaikan. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad S.A.W, karena berkat perjuangannyalah karunia Iman dan Islam senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.

Adapun maksud penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai gambaran terhadap apa yang penulis kerjakan pada Tugas Akhir. Selain itu juga laporan ini sebagai syarat untuk pelaksanaan mata kuliah Tugas Akhir dalam menyelesaikan program studi strata satu (S-1) di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini. Namun penulis berusaha menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin.

Segala kritik saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang. Akhirnya besar harapan penulis agar laporan ini dapat diterima dan berguna bagi semua pihak.

Surabaya, Juni 2012


(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Tugas Akhir. Ucapan Terima Kasih ini saya tujukan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai. 2. Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan Saran-saran perbaikan, pengetahuan, dan dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.

5. Ibu Ir. Kindriari Nurma W, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan Saran-saran perbaikan, pengetahuan, dan dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.

6. Ibu Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, MSc selaku Dosen Penguji I yang telah menguji dalam ujian lesan dan memberikan Saran-saran perbaikan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.

7. Bapak Ir. Moch. Rochmad, MT selaku Dosen Penguji II yang telah menguji lesan dan memberikan Saran-saran perbaikan menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.


(5)

8. Bapak Ir. Sutiono, MT selaku Dosen Penguji III yang telah menguji lesan dan memberikan Saran-saran perbaikan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Penulis.

9. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran”.

10.Keluarga tercinta, terutama Bapak Ibuku tersayang, terima kasih atas semua doa, dukungan pada saat penulis menyelesaikan Tugas Akhir dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

11.Teman-teman Teknik Informatika Angkatan 2007 Septian Bagus, Arfin Saka, Agus, Dwi Mujiarto(Gondrong), Nanda, Ferawati, Mardianton, Pablo, Tim Futsal Emje. Terima kasih atas kerja sama, motivasi, dorongan, doa, kekompakkan, dan kebersamaanya, tanpa kalian penulis tidak dapat menyelesaikan masa kuliah ini dengan lancar. Bagi teman-teman yang tidak penulis sebutkan satu persatu, penulis juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih.

12.Ayu Indah yang telah berperan penting dalam memberikan dorongan motivasi dan do’a kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Sebagaimana manusia biasa pasti penulis mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki penulisan laporan ini.

Surabaya, Juni 2012


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI……….…i

KATA PENGANTAR………..ii

UCAPAN TERIMA KASIH………..……….iii

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR GAMBAR………...ix

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang………..……….……….1

1.2 Perumusan Masalah..……….…………...2

1.3 Batasan Masalah…………..……….…...2

1.4 Tujuan………..………...3

1.5 Manfaat………..………...3

1.6 Metodologi Penelitian………..………….…...3

1.7 Sitematika Penulisan………..……….…….4

BAB II TINJAUAN PUSATAKA………...9

2.1. Definisi Ilmu Tajwid………9

2.1.1. Hukum Mempelajari Tajwid………...9

2.1.2. Analisa Ilmu Tajwid Hiddayatus Sibyan………..11

2.2. Sekilas Tentang Java………..24

2.2.1. Arsitektur Java………..25

2.2.2. Java 2……….26

2.2.3. Konsep Java Sebagai Object Oriented Program………...27


(7)

2.3.1. Sejarah Android………30

2.3.2. Pengenalan Sistem Operasi Android………32

2.3.3. Tipe Aplikasi Android………..39

2.3.4. Contoh Coding………..40

2.3.5. Versi Android………42

2.4. JAVA Platform Android………45

2.5. XML………...46

2.5.1. Layout Android Pada XML………..47

2.6. Eclipse 3.7(Indigo)……….50

2.7. Android Software Development Kit (SDK)………..52

2.8. Android Development Tools (ADT)………..53

2.9. Struktur Navigasi………...53

2.10.UML………...55

2.10.1.Definisi UML………55

2.10.2.Konsepsi Dasar UML………57

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN………65

3.1. Analisa Sistem………65

3.2. Perancangan Sistem………...65

3.2.1. Skenario Sistem……….66

3.2.2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem………...66

3.2.3. Perancangan Sistem………..67

3.2.3.1. Use Case Diagram……….68

3.2.3.2. Diagram Activity………...69


(8)

3.2.3.4. Sequence Diagram………75

3.2.4. Rancangan Struktur Navigasi………85

3.2.5. Perancangan User Interface………..86

3.2.6. Perancangan Form Desain………87

BAB IV IMPLEMENTASI………..95

4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak……….95

4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras………..95

4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak………...96

4.2. Penulisan Kode Program (codding)………...97

4.2.1. Penulisan Kode Program Menu Utama……….98

4.2.2. Penulisan Kode Program Menu Ilmu Tajwid………...99

4.2.3. Penulisan Kode Program Makhrajul huruf……….101

4.2.4. Penulisan Kode Program Materi Makhrajul Huruf……….103

4.2.5. Penulisan Kode Program Hukum Nun Sukun dan Tanwin………….106

4.2.6. Penulisan Kode Program Materi Hukum Nun Sukun dan Tanwin...108

4.2.7. Penulisan Kode Program Hukum Mim Sukun………111

4.2.8. Penulisan Kode Program Materi Hukum Mim Sukun………113

4.2.9. Penulisan Kode Program Hukum Mim dan Nun Tasyid………116

4.2.10.Penulisan Kode Program Materi Hukum Mim dan Nun Tasyid……118

4.2.11.Penulisan Kode Program Idgham………...121

4.2.12.Penulisan Kode Program Materi Idgham………...122

4.2.13.Penulisan Kode Program Lam Ta’rif………..125

4.2.14.Penulisan Kode Program Materi Lam Ta’rif………..127


(9)

4.2.16.Penulisan Kode Program Materi Lam Tarqiq dan Tafkhim………..131

4.2.17.Penulisan Kode Program Qalqalah………....133

4.2.18.Penulisan Kode Program Materi Qalqalah……….135

4.2.19.Penulisan Kode Program Mad………...137

4.2.20.Penulisan Kode Program Materi Mad……….………..139

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI………142

5.1. Skenario Uji Coba………...142

5.2. Pelaksanaan Uji Coba……….142

5.2.1. Uji Coba Instal Aplikasi……….143

5.2.2. Uji Coba Menjalankan Aplikasi………...146

5.2.3. Analisa Hasil Evaluasi dan Uji Coba……….158

BAB VI PENUTUP………...159

6.1. Kesimpulan………..159

6.2. Saran………160 DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Android Time Line………. ………....30

Gambar 2.2 Logo Android ……….31

Gambar 2.3 Arsitektur Android ………39

Gambar 2.4 Contoh Hasil CodingSederhana………………………….………...41

Gambar 2.5 Eclipse Indigo...………...50

Gambar 2.6 Struktur Navigasi Linier……….…...54

Gambar 2.7 Struktur Navigasi Non Linier...……….…..54

Gambar 2.8 Struktu Navigasi Campuran...……….……....55

Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram..………..…………..59

Gambar 2.10 Contoh Class Diagram…..……….………....61

Gambar 2.11 Contoh Activity Diagram……….……... .63

Gambar 2.12 Contoh Sequence Diagram..……….……...63

Gambar 3.1 Skenario Proses Aplikasi Pembelajaran Aplikasi Ilmu Tajwid……...66

Gambar 3.2 Use Case Diagram Proses Aplikasi Ilmu Tajwid………....68

Gambar 3.3 Diagram Activity Proses Aplikasi Ilmu Tajwid….………...69

Gambar 3.4 Diagram Kelas Aplikasi Ilmu Tajwid………...….………...71

Gambar 3.5 Diagram Kelas Nun Sukun..………....71

Gambar 3.6 Diagram Kelas Mim Sukun………...………..72

Gambar 3.7 Diagram Kelas Nun dan Mim Tasyid...………...72

Gambar 3.8 Diagram Kelas Idgham………...………...73


(11)

Gambar 3.10 Diagram Kelas Tarqiq dan Tafkhim...……….…….74

Gambar 3.11 Diagram Kelas Qalqalah………...………...74

Gambar 3.12 Diagram Kelas Mad………...……….………75

Gambar 3.13 Diagram Sequence Nun dan Sukun Tanwin.……….…….76

Gambar 3.14 Diagram Sequence Mim Sukun…………....……….…….77

Gambar 3.15 Diagram Sequence Nun dan Mim Tasyid….……….…….78

Gambar 3.16 Diagram Sequence Lam Ta’rif………….….……….…….79

Gambar 3.17 Diagram Sequence Lam Tarqiq dan Tafkhim...……….…….80

Gambar 3.18 Diagram Sequence Idgham….………..……….…….81

Gambar 3.19 Diagram Sequence Qalqalah……….……….…….82

Gambar 3.20 Diagram Sequence Mad….……….……….…...83

Gambar 3.21 Diagram Sequence Makhrajul Huruf…..….……….…...84

Gambar 3.22 Struktur Navigasi Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid………….…….85

Gambar 3.23 Tampilan Utama Aplikasi Ilmu Tajwid...….……….…...86

Gambar 3.24 Tampilan Menu Ilmu Tajwid….……….………....87

Gambar 3.25 Tampilan Menu Makhrajul Huruf….………...……….…….88

Gambar 3.26 Tampilan Menu Nun Sukun dan Tanwin...…...……….…....89

Gambar 3.27 Tampilan Menu Mim Sukun…….….………...……….…....90

Gambar 3.28 Tampilan Menu Nun dan Mim Tasyid..……...……….…...91

Gambar 3.29 Tampilan Menu Lam Ta’rif……..….………...……….…...91

Gambar 3.30 Tampilan Menu Lam Tarqiq dan Tafkhim.…...……….…....92

Gambar 3.31 Tampilan Menu Idgham……….………...……….…....92

Gambar 3.32 Tampilan Menu Qalqalah………..….………...……….…....93

Gambar 3.33 Tampilan Menu Mad……….….………...……….…....94


(12)

Gambar 4.2 Implementasi Menu Utama.……..………….…..………...……....99

Gambar 4.3 Kode Program Menu Ilmu Tajwid…...……….…………...100

Gambar 4.4 Implementasi Menu Ilmu Tajwid.…...……….………..101

Gambar 4.5 Kode Program Makhrajul Huruf..…...….……….………...102

Gambar 4.6 Implementasi Makhrajul Huruf....…...……….………….…….103

Gambar 4.7 Kode Program Layout Materi Halqi(tenggorokan).…….…………...104

Gambar 4.8 Kode Program Java Activity Materi Halqi(tenggorokan).…….…..……...105

Gambar 4.9 Materi Halqi(tenggorokan)……….………..…….………..106

Gambar 4.10 Kode Program Hukum Nun Sukun dan Tanwin….…….……….107

Gambar 4.11 Implementasi Nun Sukun dan Tanwin…………..…….………...108

Gambar 4.12 Kode Program Layout Materi Izhar Halqi………..…...109

Gambar 4.13 Kode Program Java Activity Materi Nun Sukun dan Tanwin.…………..110

Gambar 4.14 Materi Izhar Halqi………...……….…….………….111

Gambar 4.15 Kode Program Hukum Mim Sukun………..…….……..….…….112

Gambar 4.16 Implementasi Mim Sukun………..…….…………..…….113

Gambar 4.17 Kode Program Layout Materi Ikhfa’ Syafawi...………..………..114

Gambar 4.18 Kode Program Java Activity Materi Ikhfa’ Syafawi………….…..……..115

Gambar 4.19 Materi Ikhfa’ Syafawi...………...……….…….…..……..116

Gambar 4.20 Kode Program Min dan Nun Tasyid……….…….…..……..117

Gambar 4.21 Implementasi Mim dan Nun Tasyid……….…….…..……..118

Gambar 4.22 Kode Program Layout Materi Mim dan Nun Tasyid.………....…...119

Gambar 4.23 Kode Program Java Activity Materi Mim dan Nun Tasyid…...…...120

Gambar 4.24 Materi Mim dan Nun Tasyid………...………..………...121

Gambar 4.25 Kode Program Idgham………...………..………..121


(13)

Gambar 4.27 Kode Program Idgham Mutammatsilain……...………..……...123

Gambar 4.28 Kode Program Java Activity Idgham Mutammatsilain.……....……...124

Gambar 4.29 Materi Idgham Mutammatsilain………...………..…..125

Gambar 4.30 Kode Program Lam Ta’rif………...………....…...126

Gambar 4.31 Implementasi Lam Ta’rif………...…....………..……..127

Gambar 4.32 Kode Program Layout Lam Qamariyah……...………..……..127

Gambar 4.33 Kode Program Java Activity Lam Qamariyah...……….………...128

Gambar 4.34 Materi Lam Qamariyah…………...………..……...129

Gambar 4.35 Kode Program Lam Tarqiq dan Tafkhim...…………..……..……..130

Gambar 4.36 Implementasi Lam Tarqiq dan Tafkhim…...………...………131

Gambar 4.37 Kode Program Layout Lam Tafkhim………..………..……….131

Gambar 4.38 Kode Program Java Activity Lam Tafkhim...………..……132

Gambar 4.39 Implementasi Lam Tafkhim(tebal)…………...………..………133

Gambar 4.40 Kode Program Qalqalah………...………..………134

Gambar 4.41 Implementasi Qalqalah………...………..……....135

Gambar 4.42 Kode Program Layout Qalqalah Sughra…...…….………..…...135

Gambar 4.43 Kode Program Java Activity Qalqalah Sughra………....………..136

Gambar 4.44 Materi Qalqalah Sughra………...………..………137

Gambar 4.45 Kode Program Mad………...………..138

Gambar 4.46 Implementasi Mad………...………..……….139

Gambar 4.47 Kode Program Layout Mad Thabi’i………..139

Gambar 4.48 Kode Program Java Activity Mad Thabi’i…..………..………140

Gambar 4.49 Materi Mad Thabi’i………..….………141

Gambar 5.1 Menghubungkan Hp Android ke Laptop Via Kabel Data……….143


(14)

Gambar 5.3 Konfirmasi Instalasi Aplikasi………144

Gambar 5.4 Proses Instalasi………..………145

Gambar 5.5 Pemberitahuan Bahwa Insatalasi Sudah Selesai…...………145

Gambar 5.6 Halaman Menu Utama Aplikasi Ilmu Tajwid...………146

Gambar 5.7 Halaman Menu Materi Ilmu Tajwid………..………146

Gambar 5.8 Halaman Materi Makhrajul Huruf.………147

Gambar 5.9 Materi Halqi(tenggorokan)………..……...………148

Gambar 5.10 Materi Hukum Nun Sukun dan Tanwin...………148

Gambar 5.11 Materi Izhar Halqi..………..………149

Gambar 5.12 Materi Hukum Mim Sukun………..149

Gambar 5.13 Materi Ikhfa’ Syafawi………..150

Gambar 5.14 Materi Mim dan Nun Tasyid..………..150

Gambar 5.15 Materi Ghunnah Mim dan Nun Tasyid…………..………..151

Gambar 5.16 Materi Idgham………..151

Gambar 5.17 Materi Idgham Mutammatsilain………….………..152

Gambar 5.18 Contoh Bacaan Materi Idgham Mutammatsilain...………..152

Gambar 5.19 Materi Lam Ta’rif………...153

Gambar 5.20 Materi Idgham Syamsiah……….153

Gambar 5.21 Materi Lam Tarqiq dan Tafkhim...………..154

Gambar 5.22 Materi Materi Lam Tafkhim(tebal)………..155

Gambar 5.23 Materi Qalqalah………….………..155

Gambar 5.24 Materi Qalqalah Sughra....………...156

Gambar 5.25 Materi Mad…..………….………...156


(15)

!%* . % !/0$(% 12* '*+ '(*+&+

ABSTRAK

Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Terkadang hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu keharusan bagi muslim terlalaikan. Salah satunya mengenal dan membaca huruh hijaiyah dengan tajwid yang benar, terabaikan bahkan terlupakan. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau waktu untuk belajar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi pengenalan dan pembacaan ilmu tajwid Al-Qur’an menggunakan analisa Kitab Hidayatus Shibyan yang berbasis Android mobile, yang memuat ilmu tajwid dasar disertai contoh pelafalan hukum tajwid yang benar dilengkapi dengan contoh tulisan atau narasi/bacaannya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat contoh dan mendengarkan dari aplikasi yang digunakan pada perangkat mobile berbasis Android Froyo 2.2. Aplikasi ini mempermudah umat muslim baik itu anak-anak, remaja maupun orang tua yang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar tajwid kapan saja. Aplikasi ini mendapat tanggapan baik dari responden, yang berarti aplikasi ini dapat memberikan nilai pembelajaran tajwid dan sangat bermanfaat dalam bidang agama.


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Terkadang hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu keharusan bagi muslim terlalaikan. Salah satunya mengenal dan membaca huruh hijaiyah dengan tajwid yang benar, terabaikan bahkan terlupakan. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau waktu untuk belajar.

Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari penggunaan Sistem Operasi pada handphone layaknya pada komputer, handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan.

Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android


(17)

terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai basic sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya adalah membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Ilmu tersebut dinamakan ilmu tajwid. Hal ini sangat penting karena hukum mempelajari Al-Quran adalah fardhu ‘ain, yang berarti mendapat prioritas utama sebelum mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir, kelak mendapat tempat di dalam surga bersama-sama dengan para Rasul yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tidak lancar, dia akan mendapat dua pahala”. (Riwayat Bukhori dan Muslim dari St. A’isyah ra.)

Agama Islam mengajarkan bahwa membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah. Baik dan benarnya bacaan Al-Qur'an merupakan salah satu syarat kesempurnaan ibadah shalat. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist bahwa orang yang belajar, mempelajari dan mengajarkan Al- Qur'an termasuk membacanya adalah tergolong umat Islam yang baik. Alhamdulillah, dewasa ini ada kecenderungan meningkatnya semangat umat terutama di kalangan anak-anak, remaja serta orang dewasa untuk belajar membaca dan menulis Al-Qur'an. Demikian pula semakin terjadi peningkatan upaya baik di ingkungan lembaga pendidikan maupun di ingkungan masyarakat. (Bina , Ahda , 2011)


(18)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka penulisan laporan tugas akhir ini mengambil perumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana merancang dan membuat suatu aplikasi pembelajaran berbasis android yang akan dijalankan didalam perangkat mobile, sehingga program ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. b. Bagaimana membuat aplikasi pembelajaran ilmu tajwid al-qur'an dengan metode kitab hidayatus shibyan untuk membantu mempermudah dalam membaca al-qur'an berbasis Android Mobile 2.2 (Froyo) untuk kalangan umum, mudah dipahami dan diaplikasikan.

c. Bagaimana membuat aplikasi pembelajaran ilmu tajwid Al-Qur’an yang berdasarkan visual berupa tulisan atau gambar sebagai media pembelajaran.

d. Bagaimana membuat aplikasi pembelajaran membaca dan mengucap ilmu tajwid Al-Qur’an menggunakan media audio yaitu suara dari contoh bacaannya

1.3 Batasan Masalah

Perancangan ini diharapkan dapat mencapai sasaran dan tujuan, maka permaslahan yang ada di batasi sebagai berikut :

a. Aplikasi yang dibuat berisi panduan dalam mengucapkan huruf hijaiyah dengan tajwid


(19)

b. menggunakan perangkat Android Mobile. Software pendukung dalam pembuatan aplikasi ini adalah Eclipse.

c. Isi dari Aplikasi Belajar Membaca dan Mengucapkan Huruf Hijaiyah dengan Tajwid berbais Android ini adalah :

• Bentuk makhraj

• Hukum nun sukun dan tanwin

• Hukum mim sukun

• Hukum nun tasydid dan mim tasydid

• Idghaam

• Lam Ta’rif

• Tarqiiq dan Tafkhiim

• Huruf Qalqalah

• Mad

d. Contoh-contoh yang ada di dalam program diambil dari penggalan ayat-ayat Al-Qur’an. Program juga dilengkapi pembacaan ayat-ayat-ayat-ayat Al-Qur’an dengan tujuan agar makhroj dari setiap huruf yang dibaca dapat didengar dan dilihat sehingga akan lebih jelas.

e. Aplikasi ini berupa panduan pembelajaran ilmu tajwid Al-Qur’an berupa visual sebagai panduan cara baca Al-Qur’an sesuai dengan bentuk makhraj. Memberikan tuntunan bagaimana cara pengucapan ayat yang tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara

f. Aplikasi ini memberikan panduan cara pengucapan ayat yang tepat dengan contoh lafal bacaan menggunakan media suara atau audio, sehingga lafal dan maknanya terpelihara.


(20)

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan Aplikasi Belajar Membaca dan Mengucap Al-Qur’an dengan Tajwid berbais Android ini antara lain :

a. Membuat aplikasi panduan dalam mengucapkan dan membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid menggunakan perangkat Android Mobile

untuk kalangan umum, mudah dipahami dan diaplikasikan.

b. Memberikan sarana pembelajaran ilmu tajwid dengan mudah, cepat, praktis dalam belajar tajwid berbasis perangkat mobile

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan Tugas Akhir ini aplikasi ilmu tajwid adalah sebagai berikut ini :

a. Diharapkan mempermudah bagi umat muslim baik itu anak-anak, remaja maupun orang tua yang mempunyai keterbatasan waktu untuk belajar dengan guru agama dan bisa digunakan kapan saja, mengingat teknologi mobile yang sudah banyak digunakan pada saat ini khususnya android mobile.

b. Menjadi sarana pembelajaran membaca dan pengucapan lafal-lafaal dalam Al Quran, sehingga tidak menyalahi 'urf qurro (seperti 'ain dibaca hamzah, atau merubah harokat fathah menjadi dhommah, dll). Melakukan kesalahan ini dengan sengaja hukumnya haram.

c. Memberikan tuntunan bagaimana cara pengucapan ayat yang tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara.


(21)

d. Membantu orang-orang yang kesulitan dalam mencari waktu untuk belajar dengan orang lain dan malu untuk belajar karena sudah tua. e. Mengenalkan anak-anak pada teknologi sejak dini.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. Adapun metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemukan adalah :

a. Studi lapangan, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung. Tujuannya agar informasi yang diperoleh semakin lengkap dan akurat.

b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung kepada Kiyai, Ustazd, Ulama, dan Guru-guru ngaji. Tujuanya agar aplikasi yang dibuat ini sedapat mungkin memenuhi dengan sesuai pada kaidah-kaidah ilmu tajwid yang benar dan tepat.

c. Studi Pustaka, yaitu dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dan berkaitan dengan ilmu tajwid dan pengembangan aplikasi mobile berbasis android.

d. Uji Coba dan Evaluasi Hasil, yaitu pada tahap ini dilakukan uji coba dan analisis serta dilakukan evaluasi kelebihan dan kekurangan terhadap perangkat lunak yang telah di buat.

Dokumentasi, yaitu pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan tugas akhir yang berisi konsep penunjang,


(22)

perancangan perangkat lunak, pembuatan perangkat lunak, dokumentasi dari uji coba dan pada bagian akhir berisi tentang kesimpulan dan saran.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun Sistemaika Penulisan Laporan Tugas Akhir yaitu : BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang definisi ilmu tajwid dan device mobile android dimana berkaitan dengan permasalahan pembelajaran membaca dan mengucap Al-Qur’an serta solusi yang di dapat, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, tujuan, manfaat, keuntungan bagi pengguna dan pembaca serta sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi landasan teori yang akan digunakan sebagai penyelesaian permsalahan yang ada

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan tentang proses analisa dan perancangan sistem aplikasi pembelajaran ilmu tajwid menggunakan metode hidayatus sibyan untuk membantu mempermudah dalam membaca al-qur'an berbasis android 2.2 (froyo) yang akan dibuat dengan Eclipse digunakan sebagai editor dalam pembuatan coding aplikasi ini.


(23)

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan bagaimana cara kerja program yang dibuat, dalam bab ini juga membahas tentang pembuatan table yang saling berhubungan dan desain program.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dari programyang dibuat, dan bertujuan mencari kekurangan program agar dapat segera diperbaiki.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari Tugas Akhir yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Ilmu Tajwid

Lafadz Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan. Sedangkan menurut istilah adalah : "Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya." Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti AI Jahr, Isti'la', istifal dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa' dan lain sebagainya. (Bina , Ahda , 2011)

2.1.1 Hukum Mempelajari Tajwid

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid secara teori adalah fardhu kifayah, sedangkan hukum membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu'ain. Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-istilah ilmu Tajwid semisal izhar, mad dan lain sebagainya. Baginya hal itu sudah cukup bila kaum muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori ilmu Tajwid, karena sekali lagi mempelajari teorinya hanya fardhu kifayah. Akan lain halnya dengan orang yang tidak mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid. Menjadi wajib baginya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam.


(25)

Bebarapa dalil kewajiban membaca Alquran dengan tajwid adalah sebagai berikut:

1. Firman Allah 'azza wajalla

"Dan bacalah Alquran dengan tartil” (QS. 73:4)

Imam Ali bin Abi Tholib menjelaskan arti tartil dalam ayat ini, yaitu mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat-tempat waqof.

2. Sabda Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam

"Bacalah Alquran sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Alquran seperti nyanyian dan rohbaniah (membaca tanpa tadabbur) dan nyanyian. Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus)."

Adapun alasan mengapa hukum membaca Alquran dengan tajwid adalah fardhu'ain, Imam Ibnul Jazari mengatakan:


(26)

"Membaca (Alquran) dengan tajwid hukumnya wajib, barangsiapa yang tidak membacanya dengan tajwid ia berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Alquran, dan dengan demikian pula Alquran sampai kepada kita dari-Nya”. (: Rahmat Syarif, 2010)

2.1.2 Analisa Ilmu Tajwid Hiddayatus sibyan

Kitab Hidayatus Sibyan adalah kitab nadzaman berisi tentang dasar-dasar Ilmu Tajwid. Kitab ini wajib dihafalkan oleh santri Pondok Pesantren ummul Qura tingkat dasar. Dan telah diterjemahkan dalam bentuk syair pula oleh Bapak KH. Syarif Rahmat RA, SQ, MA untuk memepermudah santri dalam menghafalkannya sebagai landasan benar membaca Al Qur'an. Analisa dasar-dasar ilmu tajwid sebagai berikut :

A. Huruf Hijaiyah

Huruf Hijaiyah berjumlah 29 huruf :

Apabila disebut 28 maksudnya ialah huruf yang tersebut diatas itu, selain alif. Karena alif bila berbaris adalah hamzah, dan huruf alif yang sebenarnya hanya sebagai huruf mad (pemanjang fathah)

.


(27)

B. Huruf Makhraj

Tempat keluarnya huruf 1. Tenggorokan :

a. : tenggorokan bawah b. : tenggorokan tengah c. : tenggorokan atas 2. Lidah :

a. : pangkal lidah dengan langi-langit yang lurus diatasnya.

b. : pangkal lidah dengan langit-langit yang lurus diatasnya dan agak keluar sedikit dari makhraj “ “. c. : lidah bagian tengah dengan langit-langit

yang lurus diatasnya.

d. : salah satu tepi lidah dengan deraham atas.

e. : lidah bagian depan setelah makhraj “ “ dengan gusi yang atas.

f. : ujung lidah dengan gusi atas agak keluar dari makhraj “ “.

g. : ujung lidah agak kedalam sedikit dari makhraj ” “ sedangkan “ “ dan “ “ lebih keluar dari makhraj “ “

h. : ujung lidah dengan pangkal dua gigi yang diatas.


(28)

i. : ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan bawah, dekat dengan gigi bawah

j. : ujung lidah dengan ujung dua gigi yang diatas.

3. Bibir

a. : bagian tengah dari bibir bawah dengan ujung dua gigi yang diatas

b. : kedua bibir atas dan bawah bersama-sama, untuk “ “ dan “ “ kedua bibir harus rapat, sedangkan “ “ agak merenggang sedikit

4. Rongga

: lubang antara mulut dan tenggorokan tempat keluar huruf-huruf mad.

5. Pangakal hidung

: pangkal hidung adalah tempat keluar gunnah (dengung)

C. Nun Sukun dan Tanwin

Nun sukun atau tanwin apabila bertemu dengan salah satu huruf

hijaiyah, maka cara membacanya ada 4 yaitu :

1. Idhar Halqi

Yaitu membunyikan nun sukun atau tanwin dengan jelas dan terang tidak berdengung. Hurufnya ada 6 yaitu :

Contoh :


(29)

2. Idgham

Yaitu memsukkan bunyi nun sukun atau tanwin kepada huruf yang berikutnya, maka kedua hurufnya menjadi satu huruf yang bertasydid. Idgham dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Idgham bigunnah

Ialah melakukan idgham dengan mendengungkan suara. Hurufnya ada 4 yaitu :

Contoh :

Perhatian :

Nun sukun apabila bertemu dengan “ “ dan “ “ didalam satu kalimat, maka tidak di idghamkan dan tidak didengungkan tetapi di idharkan. Disebut Idhar wajib.

Contoh :

b. Idgham bilagunnah

Ialah melakukkan idgham dengan tidak mendengungkan suara. Hurfnya ada 2 yaitu


(30)

3. Iqlab

Yaitu membalikkan (menukarkan) bunyi nun sukun atau tanwin

menjadi bunyi mim yang ringan dengan berdengung. Hurufnya ada 1 yaitu :

Contoh :

4. Ikhfa’ Haqiqi

Yaitu menyembunyikan (menyamarkan) bunyi nun sukun atau

tanwin antara idhar dan idgham dengan berdengung, artinya harus terang tetapi disambung dengan huruf yang lain dimukanya dengan berdengung.

Contoh :

D. Mim Sukun

Mim sukun apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah yang 28, maka cara membacanya 3 macam :

1. Ikhfa’ Syafawi

Yaitu membunyikan mim sukun secara samar-samar dibibir dan didengungkan. Hurufnya yaitu :

Contoh :

2. Idgham Miymiy

Yaitu memasukkan mim sukun kepada huruf yang berikutnya dengan berdengung. Hurufnya yaitu :


(31)

Contohnya :

3. Idhar Syafawi

Yaitu membunyikan mim sukun dengan terang dibibir dengan mulut tertutup dan tidak mendengung. Hurufnya yaitu semua huruf hijaiyah selain “

م

” dan “

ب

” . Contoh :

Dan haruslah lebih dijelaskan (di idharkan) lagi apabila bertemu dengan “

و

” dan “

ي

” .

Contoh :

E. Mim dan Nun Bertasyid

م

” dan “

ن

” yang bertasyid dibaca dengan berdengun, disebut () panjangnya 3 harkat. Maka huruf yang selain daripada “

م

” dan “

ن

” apabila bertasyid tidaklah dibaca berdengung.

Contoh :

F. Idgham

1. Idgham Mutamaatsilayn

Yaitu huruf yang sukun dimasukkan kepada huruf berikutnya yang sama / semisal, seperti :

ب

bertemu dengan

ب

,

ت

bertemu dengan

ت

, dan

د

bertemu dengan

د

dan sebagainya.


(32)

Dari kaidah, idgham mutamaasilayn ini mempunyai pengecualian, yaitu apabila “ ” yang sukun bertemu dengan “ ” dan “ ” yang sukun bertemu dengan “ ” maka tidak di idghamkan (dimasukkan) kepada huruf yang berikutnya, tetapi harus dibaca panjang sebagaimana mestinya.

Contoh :

2. Idgham Mutaqaaribayn

Yaitu huruf yang sukun dimasukkan kepada huruf yang hampir sama makhraj-nya dan sifatnya, seperti :

bertemu dengan contoh : bertemu dengan contoh : bertemu dengan contoh :

keterangan : “ ” di idghamkan kepada “ ” boleh dibaca :

• Hanya hilang qalqalah-nya, pengaruh bunyi ( sifat isti’la’ ) tetap.

• Hilang keduanya yaitu qalqalah dan pengaruh bunyi (sifat isti’la’ ).

3. Idgham Mutajaanisayn

Yaitu huruf yang sukun dimasukkan kepada huruf yang sama makhraj-nya tetapi berlainan sifatnya, seperti :

bertemu dengan contohnya : bertemu dengan contohnya :


(33)

bertemu dengan contohnya : bertemu dengan contohnya : bertemu dengan contohnya : bertemu dengan contohnya : G. Mad ( Bacaan Panjang )

ialah memanjangkan suara huruf mad. Hurufnya ada 3 yaitu :

. Mad terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Mad Ashli / Mad Thobi’I

Yaitu apabila “ “ didahului baris fathah, yaitu apabila “ “ didahului baris kasrah, dan yaitu apabila “ ” didahului baris

dhammah. Maka dibaca panjang satu alif atau dua harakat, satu

harakat kira-kira satu gerakan jari / satu ketukan Contoh : , ,

2. Mad Far’i / cabang

Yaitu suatu bacaan mad yang selain madthobi’i, dan jumlahnya 14 macam, diantaranya :

a. Mad Wajib Muttashil

Yaitu huruf mad yang bertemu dengan hamzah didalam satu kalimat, wajib dipanjangkan 5 harkat (2½ alif).

Contohnya :

b. Mad Jaaiz Munfashil

Yaitu huruf mad yang bertemu dengan hamzah pada awal kalimat yang lain, boleh dipanjangkan 2 harkat, 4 harkat dan 5 harkat.


(34)

Contoh :

c. Mad Layn

Yaitu huruf “

و

” atau “

ي

” yang sukun didahului baris

fathah, dibaca sekedar lunak dan lemas. Contoh :

d. Mad Aridl Lissukun

Yaitu “

ِ ّ ِ َط َ

” atau “

ّ ِ َ

” yang bertemu dengan huruf yang disukunkan karena berhenti, boleh dipanjangkan 2 harkat atau 4 harkat tetapi yang bagus 6 harkat.

Contoh :

e. Mad Iwadl

Yaitu pengganti fathah tanwin

( )

selain

( )

ketika berhenti dengan fathah saja dan dipanjangkan 2 harkat.

Contoh :

f. Mad Badal

Yaitu hamzah yang bertemu dengan mad, dipanjangkan bunyinya 2 harkat.

Contohnya :

Karena yang sebenarnya, huruf mad yang ada disitu tadi asalnya hamzah yang jatuh sukun, kemudian diganti dengan alif atau waw atau ya, sesuai dengan jenis baris huruf sebelumnya :


(35)

Asalnya Asalnya

g. Mad Lazim Mutsaqqol Kilmi

Yaitu huruf mad yang bertemu dengan huruf yang bertasydid didalam satu kalimat, dipanjangkan 6 harkat. Contoh :

h. Mad Lazim Mukhoffaf Kilmi

Yaitu huruf mad yang bertemu dengan huruf yang sukun, dipanjangkan 6 harkat. Didalam Al-Qur’an yang menurut hukum ini hanya satu perkataan yaitu :

aslanya yang ada di dua tempat dalam surah “Yunus” (ayat : 51 dan 91).

i. Mad Lazim Kharfi Mussabbaq

Yaitu mad dari huruf-huruf pembuka surah yang pembacaannya dengan nama-nama hurufnya, dipanjangkan 6 harkat. Hurufnya 8 :

Pembacaan huruf-huruf yang serangkai berlaku hokum

Izhar, Idgham dan Ikhfa’. Contohnya :

j. Mad Lazim Kharfi Mukhoffaf

Yaitu mad dari huruf-huruf pembuka surah yang pembacaannya dengan fathah, dipanjangkan 2 harkat. Hurufnya 5 :


(36)

Sedangkan alif ( ا ) dibaca dengan nama hurufnya tanpa

mad.

k. Mad Shilat khosyraj

Yaitu ha’ dhamir (dhamir hu dan hi) sedang huruf yang sebelumnya huruf yang berbaris, dipanjangkan 2 harkat. Contohnya :

Perhatian : Apabila sebelum “ ha’ dhamir “ tadi hurufnya yang sukun atau dihubungkan dengan huruf yang lain sesudahnya, maka tidak boleh dibaca panjang.

Contoh :

Kecuali pada surah “Al-Fur’qon” ayat 69 : ( hi

dibaca panjang ). Berikut ini contoh “ ha’ ” yang bukan dhamir ( tetap dibaca pendek ) yaitu :

l. Mad Shilat Thowilat

Yaitu “

ةَ ْ ِ َ َ ِ

َ

” yang bertemu dengan hamzah

yang berbaris, boleh dipanjangkan 2 harkat, 4 harkat, dan 5 harkat.

Contoh :

m. Mad Thamkiin

Ada 2 macam :

• Yaitu “

و

” yang sukun didahului baris dhammah ( ) bertemu dengan

و

dan yang sukun didahului baris


(37)

kasroh ( ) bertemu dengan , dipanjangkan 2 harkat, jadi tidak di idghamkan.

Contoh :

• Yaitu berhimpunya 2 huruf , yang pertama bertasyidid dan berbaris kasroh, yang kedua berbaris

sukun, membacanya ditepatkan dengan tasyid dan di panjangkan 2 harkt.

Contoh :

n. Mad Far’i

Yaitu untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan, diipanjangkan 6 harkat (3 alif ). Terdapat pada 4 tempat :

• Pada surah Al-An’am ayat 143 :

• Pada surah Al-An’am ayat 144 :

• Pada surah Yunus ayat 59 :

• Pada surah An-Naml ayat 59 :

H. Lam Ta’rif

Alif dan Lam () apabila bertemu / dihubungkan dengan salah satu huruf hijaiyah yang 28, maka cara membacanya 2 macam :

1. Al-Qamariyah ( ) yaitu membacanya harus jelas, terdengar bunyi “ “huruf hijaiyah ada 14 yaitu :


(38)

Contoh :

2. Al-Syamsiah ( ) yaitu membacanya harus dihilangkan, bunyi “ “ dimasukkan kepada huruf yang dihapanya beserta ditasyidkan. Huruf hijaiyah ada 14 yaitu :

Contoh :

I. Lam Tafkhim dan Tarqiq

Cara membaca “ “ ada dua macaam yaitu : 1. Tebal (tafkhim)

Yaitu apabila “ “ terletak pada perkataan “ “ dan didahului baris fathah atau dhammah.

Contoh : 2. Tipis (tarqiq)

Yaitu apabila “ “ terletak pada perkataan “ “ dan didahului baris kasrah, dan semua bacaan “ “ yang selain dari pada “ “.

Contoh :

Perkataan “ “ dinamakan :

J. Qalqalah

Qalqalah ialah memantulkan suara atau suaranya berbalik, apabila huruf qalqalah itu sukun atau disukunkan.

Huruf qalqalah ada 5 :


(39)

1. Qalqalah Shughro (kecil) yaitun apabila huruf qalqalah berbaris

sukun yang asli atau terletak ditengah kata, dibaca tidak begitu keras pantulan suaranya.

Contoh :

2. Qalqalah Kubro (besar) yaitu apabila huruf qalqalah berbaris, tetapi disukunkan karena berhenti, terletak diakhir bacaan atau ayat, dibaca lebih jelas dan lebih berkumandang pantulan suaranya.

Contoh :

(Rahmat Syarif, 2010)

2.2 Sekilas Tentang Java

Java adalah bahasa pemrograman yang disusun oleh James Gosling yang dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan perangkat lunak yang bernama Sun Microsystems, pada tahun 1991. Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama “ Oak ”, namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi “Java”. Menurut definisi Sun, Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine

(JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman


(40)

yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada system operasi tersebut terdapat JVM.

Alasan utama pembentukan bahasa Java adalah untuk membuat aplikasiaplikasi yang dapat diletakkan di berbagai macam perangkat elektronik, sehingga Java harus bersifat platform independent (tidak bergantung pada platform). Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java dikenal adanya istilah ‘write once, run everywhere’, yang berarti kode program hanya ditulis sekali, namun dapat dijalankan di bawah platform manapun, tanpa harus melakukan perubahan kode program. ( Eko, 2006 )

2.2.1 Arsitektur Java

Secara arsitektur, Java tidak berubah sedikitpun sejak awal mula bahasa tersebut dirilis. Compiler Java (yang disebut dengan javac atau

Java Compiler) akan mentransformasikan kode-kode dalam bahasa Java

ke dalam suatu bytecode. Dimana bytecode adalah sekumpulan perintah hasil kompilasi yang kemudian dapat dieksekusi melalui sebuah mesin komputer abstrak, yang disebut dengan JVM ( Java Virtual Machine ). JVM juga sering dinamakan sebagai interpreter, karena sifatnya yang selalu menerjemahkan kode-kode yang tersimpan dalam bytecode dengan cara baris demi baris.

Untuk menjalankan program Java, maka file dengan ekstensi .java

harus dikompilasi menjadi file bytecode. Dimana untuk menjalankan


(41)

memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan

library Java yang digunakan. ( Eko, 2006)

2.2.2 Java 2

SunMicrosystems telah mendefinisikan tiga buah edisi dari Java 2, yaitu sebagai berikut :

a. Java 2 Standard Edition (J2SE), adalah inti dari bahasa pemrograman Java. JDK merupakan salah satu tool dari J2SE untuk mengkompilasi dan menjalankan program Java. Di dalamnya terdapat

tool untuk mengkompilasi program Java dan JRE. J2SE ini digunakan pada perangkat keras seperti komputer desktop.

b. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), merupakan superset dari J2SE yang memperbolehkan kita untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi berskala besar (enterprise) karena dijalankan pada jaringan komputer. c. Java 2 Micro Edition (J2ME), merupakan subset dari J2SE yang

digunakan untuk menangani pemrograman di dalam perangkat-perangkat kecil, yang tidak memungkinkan untuk mendukung implementasi J2SE secara penuh. Paket J2ME digunakan pada perangkat yang memiliki memory kecil seperti ponsel, pager atau PDA. Masing-masing kategori di atas mengimplementasikan Java

Virtual Machine (JVM) yang berbeda-beda sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki oleh platform yang menjadi tempat aplikasi tersebut diimplementasikan. ( Eko, 2006)


(42)

2.2.3 Konsep Java Sebagai ObjectOriented Program

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Pada bagian ini akan dibahas konsep – konsep penting dalam pemrograman berorientasi objek.

A. Objek

Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia nyata dapat dianggap sebagai sebuah objek. Ada dua karakteristik utama sebuah objek, yaitu :

1. Setiap objek memiliki atribut sebagai status yang disebut state. 2. Setiap objek memiliki tingkah laku yang disebut behavior.

Contoh : motor

3. Motor memiliki atribut (state) : roda, jeruji dan warna.

4. Motor memiliki tingkah laku (behavior) : kecepatan dan perpindahan gigi.

B. Class

Class merupakan prototype yang mendefinisikan variabel–variabel dan method-method secara umum. Class tidak sama dengan objek, objek pada sisi lain merupakan instansiasi dari suatu kelas. Contoh suatu class

sederhana :

Public class ContohKelas { //body class

}

C. Enkapsulasi (Pembungkusan)

Enkapsulasi merupakan bungkusan pelindung program dan data yang sedang diolah. Pembungkusan ini mendefinisikan program dan data yang


(43)

sedang diolah agar tidak diakses sembarangan oleh program lain. Manfaat dari enkapsulasi antara lain:

1. Kode sumber dari sebuah objek dapat dikelola secara independen dari kode sumber objek yang lain.

2. Dapat menentukan hak akses sebuah variabel atau method dari objek, dengan demikian bisa menyembunyikan informasi yang tidak perlu diketahui objek lain.

D. Inheritance (Pewarisan)

Inheritance merupakan pewarisan atribut dan method pada sebuah

class yang diperoleh dari class yang telah terdefinisi tersebut. Setiap

subclass akan mewarisi state (variabel) dan behavior (method) dari

superclass-nya. Subclass dapat menambahkan state dan behavior baru secara spesifik dan dapat pula memodifikasi state dan behavior yang diturunkan oleh superclass-nya.

Manfaat dari inheritance adalah sebagai berikut:

1. Subclass menyediakan state atau behaviour secara spesifik yang membedakannya dengan superclass, hal ini memungkinkan untuk menggunakan ulang source code dari

superclass yang telah ada.

2. Dapat mendefinisikan superclass khusus yang bersifat generik, yang disebut abstract class, yang berfungsi untuk mendefinisikan class dengan behaviour dan state secara umum. Ada beberapa istilah dalam inheritance yang perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:


(44)

a. Extends : keyword ini ditambahkan pada definisi class yang menjadi subclass.

b. Superclass : digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti class dasar dari subclass.

c. Subclass : class anak atau turunan secara hirarki dari

superclass.

d. Superclass: keyword ini digunakan untuk memanggil

konstruktor dari superclass atau menjadi variabel yang mengacu pada superclass.

e. Method Overriding : mendefinisikan kembali method yang sama, baik nama method maupun signature atau parameter yang diperlukan dalam subclass.

f. Method Overloading : mendefinisikan method yang memiliki nama yang sama, tetapi dengan signature yang berbeda dalam definisi class yang sama.

E. Polimorfisme

Polimorfisme merupakan kemampuan dari suatu variabel referensi objek untuk memiliki aksi berbeda bila method yang sama dipanggil, dimana aksi method tergantung dari tipe objeknya. Kondisi yang harus dipenuhi agar polimorfisme dapat diterapkan adalah :

a. Method yang dipanggil harus melalui variable dari basis class yaitu

superclass


(45)

c. Signature method harus sama baik pada superclass maupun

subclass.

d. Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari basis class.

( Eko, 2006)

2.3 Android

2.3.1Sejarah Android

Pada tahun 2005 Google mengakuisisi Android Inc yang pada saat itu dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Yang kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara intensif.

Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open Handset Alliance (OHA) yaitu konsorsium perangkat mobile terbuka, merilis Google Android SDK, setelah mengumumkannya seminggu sebelumnya. Dan sambutanya sangat luar biasa, hampir semua media berita tentang IT dan

Programming memberitakan tentang dirilisnya Android SDK (Software

Development Kit).


(46)

Google bersama dengan OHA merilis paket software SDK yang lengkap unttuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile yaitu : Sistem operasi,

Middleware dan aplikasi utama untuk perangkat mobile. Sebagai Programmer

dan Developer bisa melakukan segalanya, mulai dari membuat aplikasi

pengiriman SMS hanya dengan dua baris kode, hingga mengganti event pada

Home Screen perangkat Android. Selain itu, bahkan dengan mudah bisa membuat

dan mengkustomisasi Sistem Operasinya, atau mengganti semua aplikasi default

dari Google.p

Gambar 2.2 Logo Android

Semua aplikasi yang dibuat untuk Android akan memiliki akses yang setara dalam mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan

platform Android ini, Programmer dan Developer secara penuh akan bisa mengkustomisasi perangkat androidnya.

Android built in pada Linux Kernel (Open Linux Kernel), dengan sebuah mesin virtual yang telah didesain dan untuk mengoptimalkan penggunan sumber daya memori dan hardware pada lingkungan perangkat mobile. Dalvik adalah nama dari Android Virtual Machine, yang merupakan interpreter virtual mesin yang akan mengeksekusi file kedalam format Dalvik Executeable(*.dex). sebuah


(47)

format yang telah dirancang untuk ruang penyimpanan yang efisien dan eksekusi memori yang terpetakan.

Dalvik Virtual Machine (Dalvik VM) berbasis register, dan dapat mengeksekusi kelas yang telah terkompilasi pada compiler bahasa Java,

kemudian di transformasikan ke dalam native format dengan menggunakan tool

“dx” yang telah terintegrasi. Mungkin telah mengenal JavaVM (Java Virtual Machines), yang saat ini bisa ditemukan pada setiap komputer desktop. Berbeda dengan DalvikVM, JavaVM berbasis stack. DalvikVM memiliki keunggulan dengan menggunakan Registered Based, ini karena pada prosesor perangkat genggam telah dioptimasi untuk eksekusi berbasis register.

Android saat ini tidak hanya berjalan pada handphone, beberapa vendor

menanamkan Android pada Tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan

gadget lainnya. Dengan begitu akan sangat berharga sekali mempelajari platform

ini, dengan arsitekturnya yang terbuka, maka platform ini Android adalah

platform mobile masa depan. (Sumber dari : Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.2Pengenalan Sistem Operasi Android

Android merupakan sebuah system operasi terbuka yang diperuntukan untuk perangkat bergerak (Mobile device). Dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti

Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan NVIDIA yang bertujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak (mobile device). Pada Juli 2005 android telah diakuisisi oleh google dan pada 5 November 2007 barulah secara resmi Android di rilis oleh Google. Dalam


(48)

pengembangan aplikasi android menyediakan Android SDK yang menyediakan

tools dan API untuk para pengembang aplikasi dengan platform android. Android menggunakan java sebagai bahasa pemogramannya.

Di bawah ini adalah Features yang terdapat pada android:

a. Application Framework yang memungkinkan penggunaan

dan penghapusan komponen yang tersedia

b. Dalvik Virtual Machine, yaitu mesin virtual yang

dioptimalkan untuk perangkat mobile.

c. Integratedbrowserbased on the open source WebKit engine

d. Graphic Library, yang mendukung grafik 2D dan 3D

berdasarkan OpenGLLibrary.

e. SQLite untuk penyimpanan struktur data

f. Media Supported, yang mendukung beberapa media seperti:

audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264,

MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

g. Hardware Independent, mendukung GSM, Bluetooth,

EDGE, 3G, Wifi, kamera, Global Positioning System(GPS),

kompas, dan accelerometer.

h. Rich development environment mencakup perangkat

emulator, tools untuk debug, memory dan permormance profiling serta plugin untuk Eclipse IDE.


(49)

2.3.2.1 Arsitektur Sistem Operasi Android

Ada 4 dasar yang harus dipahami dalam membangun aplikasi berbasis android:

a. Activity, adalah tampilan grafis yang terlihat ketika menjalankan sebuah aplikasi, aplikasi dapat memiliki lebih dari satu Activity.

b. Intent, adalah serangkaian value yang menunjukan apa yang harus dilakukan ketika terjadi perpindahan layar.

c. Service, adalah layanan yang bekerja di Backend.

d. Content provider, memungkinkan sebuah aplikasi untuk dapat menyimpan dan menerima data dari database.

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan

software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas :

a. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa

driver hardware. Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software. Sebaga contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver


(50)

kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera.

b. Android Runtime

Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Viirtual

Machine.

Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.

Dalvik adalah JavaVirtualMachine yang member kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di optimalkan untuk telepon seluler. Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada processnya sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine.

Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik

VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan

class-class yang decompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan "dx"

tool yang telah disertakan. Dalvik Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-levelmemorymanagement.


(51)

c. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime

adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library

dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh

programmer melewati Android application framework. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar. Berikut ini beberapa core library tersebut :

System C library

diturunkan dari implementasi standard C system library

(libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded

berbasis LinuxMedia Libraries

Berdasarkan PacketVideo's OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan recording dari berbada format

audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG

Surface Manager

mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi

LibWebCoreweb

web browser engine modern yang mensupport Android

browser maupun embeddable web view


(52)

the underlying 2D graphics engine 3D libraries

implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer

FreeType

bitmap dan vector font rendering SQLite

relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi

d. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar

smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar - proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada

tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API (Android Protocol Interface) yang juga digunakan core applications.

Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai


(53)

kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi :

• Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan

embeddable web browser.

• Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.

Resource Manager, menyediakan akses ke non-code

resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files.

Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada status bar

Activity Manager yang memanage life cycle dari aplikasi dan menyediakan common navigationbackstack

e. Application

Pada lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Pada lapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface. (Google IO, 2009)


(54)

Gambar 2.3 Arsitertur Android

2.3.3 Tipe Aplikasi Android

Terdapat tiga kategori aplikasi pada android [ Reto Meier, Profesional Android Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009 ] :

a. Foreground Activity

Aplikasi yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan lancar.


(55)

b. Background Service

Aplikasi yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan konfigurasi semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau

sms auto respon. c. Intermittent Activity

Aplikasi yang masih membutuhkan beberapa masukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di background dan jika diperlukan bahkan memberi tahu pengguna tentang kondisi tertentu. Contohnya pemutar musik. Untuk aplikasi yang kompleks akan sulit untuk menentukan kategori aplikasi tersebut apalagi aplikasi memiliki ciri-ciri dari semua kategori. Oleh karenanya perlu pertimbangan bagaimana aplikasi tersebut digunakan dan menentukan kategori aplikasi yang sesuai. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.4 Contoh Coding

package com.wilis.uicoding1; import android.app.Activity; import android.os.Bundle;

public class uicoding1 extends Activity {

/** Called when the activity is first created. */

@Override

public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {

super.onCreate(savedInstanceState);

setContentView(R.layout.main);

}

}

Uicoding1.java di atas berarti hanya menampilkan isi dari main.xml. hal itu ditujukan dengan coding setContentView (R.layout.main), itu berarti user


(56)

Main.xml

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>

<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com /apk/res/android"

android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" android:orientation="vertical" >

<TextView android:id="@+id/text" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hello, saya TextView" /> <Button android:id="@+id/button"

android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:text="Hello, saya Button" /> </LinearLayout>

Di dalam main.xml ini terdiri dari dua komponen yaitu TextView dan

Button. TextView berupa tulisan “Hello saya TextView” dengan nama Variable id/text serta Button dengan tulisan “Hello saya Button” dengan variable id/button. Di mana kedua komponen itu ditampilkan dengan layout “wrap_content”. Pemberian nama variable dari setiap komponen didalam main.xml diawali dengan tanda @+. Dapat dilihat pada Gambar 2.4 hasil implementasi coding diatas

(Safaat , Nazaruddin, 2011).


(57)

2.3.5 Versi Android

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.1 Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm,

voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.2 Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon selulerdengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video

ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan


(58)

Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.3 Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol appletVPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan ; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA) . (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.4 Android Versi 2.0 / 2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,

Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi

mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan


(59)

semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset

Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminatu ntuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.5 Android versi 2.2 (Froyo)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google

Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,

pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.6 Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,


(60)

equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.3.5.7 Android versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada

Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb

juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan

Honeycomb adalah Motorola Xoom. (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.4 JAVA Platform Android

Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan dalam penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis java untuk platform android.

Platform java ini mirip dengan Java 2 Standard Edition (J2SE) dikarenakan struktur perintah untuk kondisi dan perulangan, tipe variabel yang dapat digunakan, dan operator yang digunakan. Platform ini dapat dikatakan pengembangan dari J2SE yang diterapkan untuk aplikasi mobile

yang berbeda dari J2ME (Java 2 Micro Edition), karena file yang dihasilkan berekestensi .apk bukan .jar.

Pada android, penggunaan bahasa pemrograman java tidak berbeda dengan java untuk platform lainya, yaitu membutuhkan dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi, yaitu:


(61)

a. Java SE Runtime Environment (JRE)

Java Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan,

Java Virtual Machine (JVM), dan komponen lain untuk

menjalankan applet dan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. Selain itu, terdapat dua buah kunci teknologi yang merupakan bagian dari JRE, yaitu: Java Plug-in, yang memungkinkan menjalankan applet di browser populer dan Java

Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE tidak mengandung utilitas seperti compiler atau debugger

untuk mengembangkan applet dan aplikasi. JRE yang digunakan adalah JRE6.

b. Java Development Kit (JDK)

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang diperlukan untuk mengembangkan applet dan aplikasi. JDK yang mendukung aplikasi android adalah JDK1.6.0_13 ( JDK 1.6 update 13). (Safaat , Nazaruddin, 2011)

2.5 XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C (World Wide Web


(62)

Consortiun) untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HMTL (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak internet. XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur karena menyediakan suatu cara terstandarisasi, namun dapat dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari sebuah dokumen. XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan cara yang standar. (Lars , Vogel , 2012)

Keunggulan XML dibandingkan bahasa markup lainya, diantaranya: a. Pintar, XML dapat menangani berbagai tingkat kompleksitas. b. Dapat beradaptasi.

c. Mudah dalam pemeliharaan. d. Sederhana

e. Mudah dipindahkan(Portability).

2.5.1 Layout Android Pada XML

Layout adalah rancangan antarmuka (user interface) pada sebuah Activity. Kita membuat layout antarmuka aplikasi melalui kode program. Pendekatan ini tidak dianjurkan, apalagi jika aplikasi yang dibuat tergolong besar, karena perubahan layout sedikit saja sangat rumit diterapkan melalui kode.

Android menyediakan alternatif membuat layout dengan XML. Berkas layout XML secara otomatis terhubung dengan kelas View. Kelebihan membuat layout dengan XML adalah dapat memisahkan


(63)

antara layout dan program. Dengan demikian, jika ingin mengubah tampilan, tidak perlu mengganggu kode. Kegunaannya lebih terasa ketika ingin membuat antarmuka yang berbeda untuk orientasi layar berbeda atau untuk smartphone berbeda. (Lars , Vogel , 2012)

Secara umum, layout Android ada 4 jenis yaitu: a. LinearLayout

LinearLayout yaitu tampilan dimana user hanya

menempatkan 1(satu) widget per baris/kolom. Jika ingin 1

widget/baris, maka harus menggunakan orientation : vertikal, dan jika 1 widget atau kolom harus menggunakan orientation :

horizontal.

<LinearLayout

xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:layout_width="fill_parent"

android:layout_height="fill_parent"

android:orientation="horizontal | vertical"> <!-- widget2 disini-->

/LinearLayout>

b. RelativeLayout

RelativeLayout adalah tampilan dimana user dapat

menempatkan widget didalamnya seperti layer, sehingga sebuah widget dapat berada di atas atau di bawah widget


(1)

Gambar 5.25 merupakan halaman menu dari materi ilmu tajwid yaitu materi Mad yang memiliki isi materi pembahasan antar lain Mad Thabi’i, Mad Wajib Muttashil, Mad Ja’iz Munfashil, Mad Lazim Mutsaqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Layyin, Mad Aridh Lissukun, Mad Iwadh, Mad Badal, Mad Shilah Qashirah, Mad Shilah Thawilah, Mad Lazim Harfi Musyabba, Mad Lazim Harfi Mukhaffaf, Mad Thamkin, dan Mad Farq. Adapun salah satu contoh dari pembahasan Mad yaitu Mad Farq yang akan menjelaskan pembahasan materi Mad Farq dan disertai contoh bacaannya seperti pada Gambar 5.26

Gambar 5.26 Materi Mad Farq

Gambar 5.26 merupakan pembahasan materi Mad Farq, gunakan scrool untuk menggeser layar ke atas dan kebawah, terdapat tombol gambar sebagai contoh bacaan dan klik untuk mendengarkan suara dari contoh bacaan tersebut.


(2)

158

Hak Cipta © 2007 UPN "Veteran" Jatim

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5.2.3 Analisa Hasil Evaluasi dan Uji Coba

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah di bahas pada pembahasan sebelumnya maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut

a. Berdasarkan penilaian responden terhadap aplikasi ini, pada aspek rekayasa perangkat lunak sebagian besar responden memberikan tanggapan baik artinya aspek ini dapat membantu masyarakat dalam memberikan nilai pembelajaran.

b. Pada aspek pembelajaran sebagian besar responden memberikan tanggapan baik yang berarti aspek ini dapat membantu masyarakat dalam memberikan nilai pembelajaran. c. Sedangkan pada aspek komunikasi visual sebagian besar

responden memberikan tanggapan cukup artinya aspek ini cukup membantu masyarakat dalam memberikan nilai pembelajaran.

d. Tanggapan responden terhadap ketiga aspek (aspek rekayasa perangkat lunak, aspek pembelajaran, dan aspek komunikasi visual) yang memberikan tanggapan terbanyak pada aspek Pembelajaran pada aspek Komunikasi Visual mendapat tanggapan paling sedikit dari responden. Secara keseluruhan rata-rata dari ketiga aspek tersebut mendapat tanggapan baik dari responden, yang berarti aplikasi ini dapat memberikan nilai pembelajaran tajwid dan sangat bermanfaat dalam bidang agama.


(3)

BAB VI

PENUTUP

Sebagai Akhir dari penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis menarik beberapa kesimpulan selama proses tugas akhir ini dan memberikan sejumlah saran sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan dan perbaikan aplikasi.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang telah di bahas pada bab sebelumnya maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut

a. Bahwa aplikasi ini merupakan sebagai sarana pembelajaran ilmu tajwid Al-Qur’an berdasarkan acuan kitab Hidayatus Shibyan yang memberikan tuntunan cara pengucapan ayat yang baik dan benar sehingga lafal dan maknanya terpelihara.

b. Bahwa aplikasi ini dilengkapi gambar dan tulisan sebagai sarana pembelajaran penyampaian materi ilmu tajwid Al-Qur’an secara visual.

c. Bahwa aplikasi ini dilengkapi audio suara sebagai contoh bacaan sebagai panduan dalam pengucapan ayat Al-Qur’an dengan baik dan benar. Adapun contoh-contoh bacaannya diambil dari penggalan-penggalan yang ada dalam Al-Qur’an.


(4)

160

Hak Cipta © 2007 UPN "Veteran" Jatim

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan yang mungkin dapat dilakukan pada Aplikasi Pembelajaran Ilmu Tajwid Al-Qur’an Menggunakan Metode Kitab Hidayatus Shibyan berbasis Android Mobile 2.2 Froyo ini adalah aplikasi lebih dikembangkan pada tingkat kompabilitas, layout menu maupun keinteraktifan terhadap pengguna, lebih dikembangkan dalam hal kejelasan contoh-contoh suara audio bacaannya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aderiska,”Galeri Ilmu-ilmu Struktur Navigasi”, 2012. Diakses dari http://aderiska.om tanggal 1 April 2012 , 10:09:05 PM

Akbarul Huda, Arif. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi Android – Untuk Pemula. Diakses dari http://omayib.com/ tanggal 29 Maret 2012, 11:45:10 PM Bina , Ahda A , 2011, Mudah Cepat & Praktis Belajar Tajwid, Ziyad Visi Media

Surakarta

Developer Android , 2009. Android Documentation. http://developer.Android.com/guide/topics/data/data-storage.html.

diakses tanggal 10 Mei 2012, 5:12:09 PM

_________, 2011, Tab Layout. Diakses dari

http://developer.android.com/resources/tutorials/views/hello-tabwidget.html tanggal 21 April 2012 ,10:25:50 PM

_________, 2012 Menus , Diakses dari

http://developer.android.com/guide/topics/ui/menus.html tanggal 29

Maret 2012, 04:20:20 AM

Eko, 2006, Datar Datar Pemrograman Bahasa Java. Diakses dari http://ilmu-komputer.com tanggal 12 Maret 2012, 3:40:24 PM

Google IO, 2009. Android Anatomy and Physiology. Diakses dari http://sites.google.com/site/io/anatomy--physiology-of-an-Android. tanggal 12 April 2011, 4:01:12 PM

Gramlich , Nicolas, 2009, Andbook : Android Programming. Diakses dari http://andbook.anddev.org/. tanggal 15 April, 2012, 7:30:21 PM

Haryanto, Agus. 2011. “Tutorial Android Play Sound di Android”.

http://agusharyanto.net/wordpress/?p=418 . Diakses tanggal 29 Maret 2012

, 10:12:00 PM

Lars , Vogel , 2012. Android XML-Tutorial. Diakses dari http://code.google.com/apis/kml/documentation/kmlreference.html. tanggal 05 Februari, 2012 ,02:12 AM


(6)

Hak Cipta © 2007 UPN "Veteran" Jatim

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Safaat , Nazaruddin, 2011, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika Bandung.