12
BAB II LANDASAN TEORI
II.A. Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-Unsur kimia II.A.1. Kemampuan mengingat
II.A.1.1. Defenisi kemampuan mengingat
Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1990, ingat berarti berada dalam pikiran, tidak lupa dan timbul kembali
dalam pikiran. Sedangkan mengingat adalah ingat akan sesuatu hal, memperhatikan, memikirkan dan menilik dengan pikiran. Menurut Myers 2006
ingatan adalah proses penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya baik yang berupa pengalaman masa lalu, pengetahuan
maupun pemikiran. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengingat
adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya.
II.A.1.2. Sistem mengingat
Menurut Myers 2006 Ingatan terhadap hal-hal yang spesifik atau khusus dapat berbeda-beda tergantung kepada individu dan cara atau proses berpikir
individu tersebut. Selain itu, ingatan juga dapat berbeda-beda tergantung kepada isi dari informasi tersebut. Isi informasi yang menarik cenderung lebih mudah
diingat daripada informasi yang biasa dan tidak menarik. Kegagalan untuk
Universitas Sumatera Utara
13 mengingat umumnya terjadi karena gagal menyimpan informasi, mempertahankan
informasi dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Menyimpan, mempertahankan dan memanggil kembali informasi terjadi di
dalam sistem mengingat. Menurut Hebb 2000, terdapat 3 jenis sistem mengingat, yaitu :
1. Sensory Memory
Sensory memory memuat catatan sebenarnya mengenai apa yang yang dilihat dan didengar visual dan auditori. Hal ini hanya berlangsung selama beberapa
detik, sensory memory memiliki kapasitas yang tak terbatas. 2.
Short-Term Memory STM Perhatian yang lebih khusus atau lebih fokus kemudian dipindahkan atau
ditransfer dari sensory memory menuju short-term memory. STM umumnya menyimpan data dalam bentuk suara, khususnya me-recall suara, tetapi bisa
juga dalam hal visual atau gambar. STM memiliki kapasitas kerja yang terbatas, yaitu hanya 7 ± 2 chunks atau sekitar 5 sampai 9 chunks dalam sekali
ingat. Chunks adalah satu unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan erat satu sama lain Cowan dalam Maltin, 2005. STM
sangat rentan terhadap interupsi dan gangguan-gangguan. Terdapat 3 jenis proses dasar dalam STM, yaitu :
a Iconic memory
Iconic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi yang berupa gambar dari hasil visual.
Universitas Sumatera Utara
14 b
Acoustic memory Acoustic memory adalah kemampuan untuk menyimpan informasi dalam
bentuk suara. Acoustic memory dapat bertahan lebih lama daripada iconic memory.
c Working memory
Working memory adalah suatu proses aktif menyimpan informasi hingga informasi itu dikeluarkan, misalnya terus memikirkan dan mengulang-
ulang suatu nomor telepon kepada diri sendiri hingga memencet nomor telepon yang dituju. Perlu diingat bahwa inti dari working memory adalah
bukan pada memindahkan informasi dari STM ke LTM, melainkan terus mengingat informasi untuk kepentingan yang sementara atau mendadak.
Bagian-bagian otak yang mempengaruhi kinerja working memory adalah frontal cortex, parietal cortex, anterior angulate, dan bagian dari basal
ganglia. Terdapat banyak teori mengenai working memory yang berasal dari
penelitian pada hewan dan penelitian imaging atau pembayangan pada manusia. Misalnya menurut Postle 2006, working memory berhubungan
dengan STM. Teori Cowan 2001 menyatakan bahwa working memory bukan sistem yang terpisah, tapi merupakan bagian dari LTM.
Representasi dalam working memory merupakan subbagian dari representasi LTM. Menurut Cowan 2001, kapasitas working memory
orang dewasa muda ± 7 chunks digit, huruf, kata-kata atau unit lain, ± 4 chunks pada orang dewasa muda dan semakin sedikit pada anak-anak dan
Universitas Sumatera Utara
ora ko
sem 3.
Long-T LTM
meneta inform
Pe ditangkap
diagaram p
Gambar Mastropi
Pe lingkunga
Tidak sem melainkan
angtua. Pros nsolidasi in
makin mung Term Memo
biasanya m ap atau p
masi yang pe mrosesan
oleh indera pemrosesan
II.1 : D eri 2000
mrosesan i an, baik se
mua inform n hanya seb
ses peminda nformasi. S
gkin pula in ory LTM
merupakan ermanen. I
enting dan s informasi
a sampai ak n informasi
Diagram P
nformasi d cara visual
asi dari lin bagian kecil
15 ahan dari S
emakin lam nformasi ter
tempat p Informasi
sangat berar adalah ba
khirnya dipr :
Pemrosesan
dimulai seja l pengliha
ngkungan in l. Informasi
TM ke LTM ma suatu in
rsebut masu
enyimpanan yang disim
rti. agaimana
roses lebih j
n Informa
ak adanya i atan maupu
ni diserap u i yang diser
M meliputi p formasi ters
uk ke dalam
n informas mpan biasa
informasi jauh. Beriku
asi menuru
nformasi y un auditori
untuk dipro rap ini kem
pengkodean simpan di S
LTM.
si yang be anya merup
diproses ut ini merup
ut Scrugg
yang berasa i pendenga
oses lebih l mudian masu
n atau STM,
ersifat pakan
sejak pakan
gs
l dari aran.
anjut, uk ke
Universitas Sumatera Utara
16 dalam sensory register dan bertahan di sana selama beberapa detik. Sebagian
besar dari informasi yang berada di sensory register kemudian dilupakan karena tidak mengalami proses lebih lanjut dan informasi yang diproses masuk atau
ditransfer ke dalam short-term memory STM atau ingatan jangka pendek. STM hanya memuat ± 7 chunks yaitu sekitar 5 sampai 9 chunks dan informasi itu
bertahan sekitar 30 detik. Informasi yang telah masuk ke dalam STM itu ada yang diproses kembali dan ada yang tidak diproses. Informasi yang tidak diproses akan
dilupakan forgotten sedangkan informasi yang diproses kemudian masuk atau ditransfer ke dalam long-term memory LTM. Informasi yang telah diproses ke
dalam LTM relatif dapat bertahan lebih lama daripada STM bahkan bisa bertahan sampai seumur hidup. Individu bisa memanggil kembali informasi yang telah
disimpan sebelumnya di LTM bila suatu saat membutuhkannya retrieved. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses mengingat
berlangsung dalam 3 sistem penyimpanan memori, yaitu: 1 sensory memory, 2 Short-Term Memory dan 3 Long-Term Memory.
II.A.1.3. Kemampuan mengingat
Richardson-Klavehn Bkork dalam Hastjarjo, 1994, merumuskan tes ingatan adalah suatu tugas yang berhubungan dengan peristiwa pribadi individu
yang berhubungan dengan ruang dan waktu. Yang dimaksud dengan peristiwa adalah berupa penyajian kata-kata, penyajian gambar-gambar ataupun penyajian
kalimat-kalimat. Tes ingatan langsung terbagi dua, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
17 a.
Tes Rekognisi Dimana subjek diminta untuk membedakan antara stimulus yang ada dan yang
tidak ada pada saat peristiwa terjadi. Dengan kata lain, subjek diminta mengenali kembali apakah stimulus yang ada pada tahap pengetesan ingatan
sama dengan stimulus yang ada pada tahap belajar. b.
Tes Pemanggilan Kembali Subjek diminta untuk memproduksi kembali atau mengingat kembali stimulus
yang telah disajikan pada tahap belajar. Dapat dilakukan tanpa bantuan tanda- tanda ataupun dengan bantuan tanda-tanda cues.
II.A.1.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat, yaitu: 1.
Faktor usia. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan perkembangan psikologis individu pada tahap-tahap :
a. Menerima informasi
Penelitian awal menemukan bahwa anak-anak dengan usia yang rendah kurang mampu mengambil banyak informasi ke dalam sensory
memory atau mempertahankannya seperti yang mampu dilakukan anak-anak dengan usia yang lebih tinggi. Kemudian ditemukan bahwa anak usia lima
tahun tidak berbeda dengan orang dewasa dalam hal jumlah informasi yang mereka terima ke dalam sensory register. Apa yang telah ditemukan oleh
penelitian awal tentang informasi yang dapat diproses anak-anak yang lebih tua disebabkan karena mereka lebih banyak menggunakan strategi dalam
Universitas Sumatera Utara
18 pengulangan rehearsal Sprinthall Sprinthall, 1990. Dalam hal menerima
informasi, terdapat perbedaan dalam hal : kecepatan dalam mengolah informasi, proses perhatian atensi, dan pengkodean.
Dalam hal kecepatan proses, penelitian awal menemukan bahwa kecepatan proses adalah fungsi langsung dari usia, juga menimbulkan
keraguan. Mungkin penemuan itu disebabkan karena anak-anak yang lebih tua lebih dapat menebak stimulus apa yang akan terjadi, karena mereka telah
memiliki dasar pengetahuan. Itulah sebabnya mengenai kecepatan proses ini masih belum jelas.
Kemampuan untuk fokus pada stimulus yang relevan adalah kunci utama dalam mentransfer informasi dari sensory register menuju ke STM,
penelitian mengenai proses perhatian ini sangat signifikan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa anak-anak yang lebih tua dapat lebih mampu dalam
memfokuskan dan mengontrol proses perhatian daripada yang lebih muda. Kemampuan anak dalam memperhatikan stimulus yang penting dan
mengabaikan stimulus yang tidak penting merupakan fungsi langsung dari pertumbuhan dan perkembangan.
Kemampuan untuk pengkodean juga dipengaruhi oleh komponen perkembangan.
b. Penyimpanan Informasi
Perbedaan perkembangan psikologis menyebabkan perbedaan kemampuan menyimpan informasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal,
seperti : strategi pengulangan Rehearsal, dan teknik pengelompokan
Universitas Sumatera Utara
19 Chunking. Perbedaan usia mengakibatkan perbedaan dalam strategi
pengulangan yang merupakan faktor penting agar informasi dapat ditransfer dari STM ke LTM. Semakin bertambah usia anak, semakin terorganisir
strategi pengulangan yang digunakan, menyebabkan semakin banyak informasi yang masuk ke LTM. Teknik pengelompokan berhubungan erat
dengan kemampuan mengulang rehearsal karena tergantung pada kemampuan organisasi dan kemampuan dalam bentuk abstraksi. Anak-anak
yang lebih muda lebih banyak mengalami kesulitan dalam mengingat kata- kata abstrak.
c. Kemampuan Pemanggilan Kembali
Semakin berkembangnya anak, akan semakin meningkatkan spontanitas dalam menggunakan strategi pemanggilan kembali.
2. Faktor kebudayaan juga berpengaruh terhadap kemampuan mengingat.
Kebudayaan membuat anggotanya sensitif terhadap objek, kejadian dan strategi tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan memori terhadap hal
tersebut Misty Rogoff dalam Santrock, 2004. 3.
Faktor pendidikan. Kesalahan dalam penggunaan strategi mengingat informasi sering berhubungan dengan kurangnya pendidikan di sekolah yang tepat Cole
Scribner dalam Santrock, 2004. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan mengingat adalah faktor usia, faktor kebudayaan dan faktor pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
20
II.A.2. Lambang Unsur kimia II.A.2.1. Defenisi Ilmu kimia
Ilmu yang mempelajari alam semesta disebut ilmu pengetahuan alam natural science. Ilmu Pengetahuan Alam IPA sudah diajarkan sejak di Sekolah
Dasar dengan memperkenalkan beberapa topik pilihan. Di Sekolah Menengah Pertama, pengajaran mata pelajaran IPA dibagi menjadi 3, yaitu : mata pelajaran
fisika, biologi dan kimia. Menurut Purba 1994 dan Parning 2002, secara garis besar, dapat
dikatakan bahwa ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan
tersebut. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia merupakan salah satu
cabang ilmu pengetahuan alam yang khusus mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang
menyertai perubahan tersebut.
II.A.2.2. Lambang Unsur kimia
Menurut Purba 2007, zat kimia dapat diklasifikasikan berdasarkan kemiripan sifatnya dan hal ini sangat memudahkan orang mempelajari ilmu kimia.
Berzelius dalam Purba, 2007 mengusulkan pemberian lambang unsur kimia sebagaimana yang dikenal sekarang. Tujuan pemberian lambang unsur adalah
untuk meringkaskan dan memudahkan penulisan unsur kimia. Menurut Berzelius, setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama Latin
Universitas Sumatera Utara
21 unsur yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Bagi unsur yang
mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu dan ditulis dengan huruf kecil.
Menurut Purba 2007, lambang unsur-unsur kimia diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang
dinamakan Sistem Periodik Modern. Sistem periodik ini disusun oleh Moseley dalam Purba, 2007 yang menemukan bahwa setiap atom mempunyai nomor
atom sendiri dan sifat dasar atom ditentukan nomor atomnya. Golongan dalam unsur kimia disusun dalam lajur vertikal berdasarkan kemiripan sifat, sedangkan
periode disusun dalam lajur horizontal berdasarkan kenaikan nomor atom. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar II.2. Tabel Periodik Standar.
Universitas Sumatera Utara
22 Seri kimia dari Tabel Periodik
Logam alkali Alkali tanah Lantanida
Aktinida Logam transisi Logam
Metaloid Non-logam Halogen Gas mulia
Gambar II.2. Tabel Periodik Standar
Aturan pewarnaan nomor atom dalam tabel periodik di atas:
i. Unsur yang nomor atomnya berwarna
biru berwujud cair pada keadaan suhu
dan tekanan standar STP, ii.
Unsur yang nomor atomnya berwarna hijau
berwujud gas pada keadaan STP,
iii. Unsur yang nomor atomnya berwarna hitam berwujud padat pada keadaan
STP,
Golongan
ĺ
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
12 13 14 15
16 17 18
Periode
Ļ
1
1 H
2 He
2
3 Li
4 Be
5 B
6 C
7 N
8 O
9 F
10 Ne
3
11 Na
12 Mg
13 Al
14 Si
15 P
16 S
17 Cl
18 Ar
4
19 K
20 Ca
21 Sc
22 Ti
23 V
24 Cr
25 Mn
26 Fe
27 Co
28 Ni
29 Cu
30 Zn
31 Ga
32 Ge
33 As
34 Se
35 Br
36 Kr
5
37 Rb
38 Sr
39 Y
40 Zr
41 Nb
42 Mo
43 Tc
44 Ru
45 Rh
46 Pd
47 Ag
48 Cd
49 In
50 Sn
51 Sb
52 Te
53 I
54 Xe
6
55 Cs
56 Ba
71 Lu
72 Hf
73 Ta
74 W
75 Re
76 Os
77 Ir
78 Pt
79 Au
80 Hg
81 Tl
82 Pb
83 Bi
84 Po
85 At
86 Rn
7
87 Fr
88 Ra
103 Lr
104 Rf
105 Db
106 Sg
107 Bh
108 Hs
109 Mt
110 Ds
111 Uuu
112 Uub
113 Uut
114 Uuq
115 Uup
116 Uuh
117 Uus
118 Uuo
Lantanida
57 La
58 Ce
59 Pr
60 Nd
61 Pm
62 Sm
63 Eu
64 Gd
65 Tb
66 Dy
67 Ho
68 Er
69 Tm
70 Yb
Aktinida
89 Ac
90 Th
91 Pa
92 U
93 Np
94 Pu
95 Am
96 Cm
97 Bk
98 Cf
99 Es
100 Fm
101 Md
102 No
Universitas Sumatera Utara
23 iv.
Unsur yang nomor atomnya berwarna merah
adalah unsur sintetis selalu berwujud padat pada keadaan STP,
v. Unsur yang nomor atomnya berwarna
kelabu dan warna latarnya lebih
terang dari unsur-unsur lainnya belum ditemukan unsur tersebut diberi warna berdasarkan sifat yang kira-kira akan dimiliki oleh unsur tersebut
ketika ditemukan.
Unsur-unsur kimia ini sangat diperlukan dalam pembuatan atau penciptaan barang baru. Oleh karena itu, ilmu kimia juga mempelajari mengenai perubahan
materi. Para ahli menggunakan perubahan kimia untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang relatif murah. Hal ini sangat nyata dalam bidang farmasi, dan
penciptaan barang baru seperti obat-obatan, plastik, nilon dan lain-lain.
II.A.3. Kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia
Kemampuan mengingat adalah kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali informasi yang telah disimpan sebelumnya. Sedangkan
lambang unsur-unsur kimia tersusun dalam Tabel Periodik berdasarkan golongan dan tingkatan tertentu.
Jadi, kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia yaitu kemampuan menyimpan informasi berupa lambang unsur-unsur kimia yang
tersusun dalam Tabel Periodik dengan golongan dan tingkatan tertentu. Kemampuan mengingat unsur kimia juga termasuk memanggil kembali informasi
yaitu lambang unsur-unsur kimia yang telah disimpan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
24
II.B. Metode Mnemonics II.B.1. Definisi Mnemonics
Scruggs Mastropieri 2000 mengatakan bahwa secara umum, mnemonic adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk
meningkatkan memori dan secara khusus mnemonic merupakan rekonstruksi khusus terhadap hal yang harus dipelajari target content untuk mengikat
informasi baru lebih dekat pada pengetahuan yang telah dimiliki, sehingga dapat meningkatkan retrieval proses penyimpanan.
Lebih lanjut tentang pengertian mnemonics di atas, berikut ini terdapat contoh pemanfaatan mnemonics dalam hal lain, seperti yang dilakukan oleh
Atkinson. Atkinson dalam Campos, 2003 menggambarkan metode mnemotechnic teknik mnemonics untuk belajar vocabulary arti kata bahasa
asing. Metode terdiri dari 2 langkah : 1.
Verbal mencari kata kunci dari bahasa pertama yang familiar dengan partisipan dan kedengaran hampir sama dengan bahasa kedua.
2. Visual membuat gambaran visual yang menghubungkan kata kunci dengan
kata yang menjadi target. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mnemonics dalam
penelitian ini merupakan metode yang digunakan untuk meningkatkan
kemampuan mengingat lambang unsur-unsur kimia. II.B.2. Jenis-jenis mnemonics
Menurut Maltin 2005 ada beberapa jenis metode mnemonics, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
25 a
Mnemonics using imagery mnemonics yang menggunakan imajinasi atau pembayangan
Mnemonics using imagery adalah mnemonics yang dalam penerapannya membutuhkan pembayangan atau imajinasi atau suatu hal, benda ataupun
tempat. Terdapat beberapa jenis mnemonics using imagery, yaitu : 1
The keyword method metode kata kunci Metode keywords sangatlah efektif untuk mengingat kata-kata asing
seperti kosakata. Dalam metode keywords, individu mengidentifikasikan suatu kata bahasa asing dengan kata dalam bahasanya sendiri dan
kemudian menciptakan gambaran dalam pikiran yang menghubungkan kata kunci keywords dengan kata baru tersebut. Contohnya bila ingin
belajar bahasa Spanyol dan ingin mengingat sebuah kosakata rodilla yang
dalam bahasa Inggris berarti knee lutut.dari kata rodilla yang diucapkan dengan “roe-dee-ya”, kita dapat menghubungkan dengan kata dalam
bahasa Inggris yang pengucapannya hampir sama, yaitu rodeo. Kemudian
membayangkan seorang cowboy pada sebuah rodeo yang lututnya teluka. Pressley, dkk dalam Campos 2003 menerapkan penelitian dalam
konteks laboratorium. Sampel berupa mahasiswa yang mempelajari daftar dari kata-kata dengan menggunakan metode kata kunci atau metode lain
yang mereka pilih sendiri. Hasilnya adalah mahasiswa yang menggunakan metode kata kunci lebih baik dalam me-recall dibandingkan dengan
mahasiswa yang menggunakan metode lain. Levin dalam Campos, 2003
Universitas Sumatera Utara
26 menyatakan bahwa metode kata kunci lebih efektif daripada metode lain
pada remaja dan orang dewasa jika diterapkan secara individual. 2
The method of loci metode loci Metode ini mudah dipelajari dan bekerja baik untuk orang-orang yang
bagus dalam visualisasi. Dengan metode ini, informasi yang diingat diasosiasikan dengan lokasi-lokasi tertentu di rumah. Metode ini dapat
digunakan untuk bermacam-macam daftar, untuk pembicaraan, nama- nama, suatu hal untuk dilakukan, bahkan untuk mengingat pikiran yang
ingin disimpan dalam ingatan. Contoh : lambang unsur-unsur kimia yang terletak pada golongan IA ditulis secara berurut dengan lambang H, Li,
Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Untuk mempermudah kita mengingat, kita bisa
mencoba membayangkan suatu lokasi yaitu H Halaman. Kalau kita masuk ke dalam halaman itu ada Li Lintasan menuju ke rumah. Di
sebelah kanan lintasan, ada pohon Na Nangka dan K Kelapa. Sedangkan di sebelah kiri lintasan ada pohon Rb Rambutan. Setelah kita
masuk lebih dalam di teras rumah ada Cs Chursi santai dan jika kita duduk di kursi santai itu kita akan menghadap Fr Fagar
b Mnemonics using organization mnemonics
yang membutuhkan pengorganisasian.
Mnemonics using organization adalah jenis mnemonics yang dilakukan dengan cara mengorganisasikan atau menyusun ke dalam suatu urutan
tertentu. Terdapat beberapa jenis mnemonics using organization, yaitu : 1
Chunking.
Universitas Sumatera Utara
27 Metode ini dikembangkan oleh seorang psikolog terkenal, George Miller
dalam Maltin, 2005. Miller menggunakan istilah chunk untuk menggambarkan unit dasar dari short term memory. Mengacu pada
pengertian awalnya, chunk adalah unit memori yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Chunk dapat berupa
nomor atau huruf tunggal maupun sekelompok angka atau huruf. Contoh: Nomor telepon rumah A adalah 0614521112. Untuk mempermudah
mengingat nomor telepon rumah A dapat disusun dengan chunking, misalnya menjadi 061 452 111 2 atau 061 45 21112.
2 Hierarchy technique teknik hirarki.
Metode lainnya adalah menyusun materi yang akan diingat dalam bentuk hirarki. Hirarki adalah sebuah sistem dimana item-item disusun dalam
sekelompok kelas-kelas secara bertingkat. 3
First letter technique teknik huruf pertama. Teknik huruf pertama atau biasanya disebut sebagai akronim membuat
singkatan huruf pertama dari kata-kata untuk diingat. Sebagai contoh, untuk mengingat nama-nama danau yang besar, digunakan akronim
HOMES Huron, Ontario, Michigan, Erie dan Superior. Beberapa organisasi dan badan-badan pemerintahan menggunakan akronim.
Misalnya NATO yang merupakan singkatan dari North Atlantic Traty Organization, dan AA untuk Alcoholic Anonymous.
4 Narrative technique teknik naratif.
Universitas Sumatera Utara
28 Dalam teknik naratif ini, individu diminta untuk merangkai sebuah kisah
atau cerita dari kata-kata yang saling berhubungan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bower dan Clark dalam Maltin, 2005 kepada sekolompok
orang yang diminta untuk mengingat dua belas daftar kata, hasilnya adalah individu yang mengingat dengan menggunakan teknik naratif dapat
mengingat enam kali lebih banyak daripada individu yang tidak menggunakan atau tidak diajarkan mengingat dengan cara tersebut
kelompok kontrol. Teknik naratif merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan memori dan juga berhasil atau efektif juga untuk individu
yang mengalami kerusakan ingatan memory-impaired individual. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis metode
mnemonics, antara lain: 1.
Mnemonics using imagery yang terdiri dari The Keyword Method dan The Method of Loci
2. Mnemonics using organization terdiri dari Chunking, Hierarchy Technique,
First Letter Technique dan Narrative Technique. Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis teknik naratif
dan metode loci. Alasannya adalah karena kedua metode inilah yang paling sesuai digunakan untuk mengingat urutan-urutan dan singkatan-singkatan.
II.C. Efektivitas Metode Mnemonics untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Lambang Unsur-unsur Kimia
Universitas Sumatera Utara
29 Pada sistem pendidikan KBK seperti yang sedang diterapkan sekarang ini
dalam dunia pendidikan di Indonesia, para siswa-siswi sejak Sekolah Menengah Pertama SMP telah dikenalkan mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia ini
merupakan mata pelajaran yang seyogianya baru akan diajarkan setelah para siswa-siswi duduk di bangku Sekolah Menengah Atas SMA. Mata pelajaran
kimia adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam IPA selain fisika dan biologi.
Ilmu kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya serta energi yang menyertai perubahan tersebut.
Dengan mempelajari kimia, orang dapat mengetahui sifat-sifat materi atau zat-zat dan cara memanfaatkannya. Para ahli kimia telah mengidentifikasikan dan
mencatat sifat dari jutaan jenis zat. Setiap zat mempunyai sifat khas spesifik yang membedakannya dari zat lain. Semua unsur kimia ditulis dengan lambang
unsur kimia. Lambang unsur-unsur kimia secara garis besar diklasifikasikan ke dalam delapan golongan dan tujuh tingkatan dan disusun dalam sebuah tabel yang
dinamakan Sistem Periodik Modern atau tabel periodik. Dalam mempelajari kimia, hal paling utama yang harus dikuasai oleh siswa-siswi adalah mengingat
atau menghafal lambang unsur-unsur kimia. Kesemuanya ini harus dipahami dan dihafal oleh siswa-siswi terutama yang akan melakukan percobaan atau
eksperimen di laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pencampuran zat atau unsur-unsur yang tidak sesuai yang akhirnya
dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya ledakan.
Universitas Sumatera Utara
30 Untuk memahami dan mengingat lambang unsur-unsur kimia ini terdapat
beberapa cara. Salah satunya adalah penggunaan teknik mnemonics. Teknik mnemonics adalah alat atau prosedur atau operasi yang digunakan untuk
meningkatkan memori sehingga dapat meningkatkan retrieval proses penyimpanan. Ada enam jenis teknik mnemonics, yaitu the keyword method
metode kata kunci, the method of loci metode loci, chunking, hierarcy technique teknik hirarki, first-letter technique teknik huruf pertama atau
akronim, dan narrative technique teknik naratif. Teknik mnemonics yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik naratif dan metode loci. Kemudian
kedua metode ini akan dibandingkan untuk melihat perbedaan efektivitasnya untuk meningkatkan kemampuan mengingat.
Universitas Sumatera Utara
31 Lambang unsur-unsur
kimia Siswa-siswi SMP
Tidak menggunakan metode mnemonics
Menggunakan metode mnemonics
Teknik naratif
Metode loci
Kemampuan mengingat tidak meningkat
Kemampuan mengingat meningkat
Universitas Sumatera Utara
32
II.D. Hipotesis
Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesa dari penelitian ini adalah :
1. Metode mnemonics lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan
mengingat lambang unsur-unsur kimia. 2.
Ada perbedaan efektivitas antara metode mnemonics jenis teknik naratif dengan metode loci untuk meningkatkan kemampuan mengingat
lambang usnur-unsur kimia.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB III METODE PENELITIAN