F. Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

37 yang dinilai benar adalah lambang unsur kimia yang benar penulisan singkatannya dan letaknya.

III. F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tediri atas tiga tahapan, yaitu : 1. Tahap Persiapan a. Peneliti mengunjungi SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan guna mewawancarai kepala sekolah, mencari informasi mengenai seluk beluk dan jumlah siswa-siswi kelas VII SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sasaran di mana akan melakukan pengambilan data. b. Menyusun modul penelitian dan melakukan try-out. Modul penelitian dibuat berdasarkan teori yang digunakan dan memuat tata cara melakukan penelitian, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang unsur-unsur kimia menggunakan metode mnemonics. Modul penelitian kemudian dilakukan try-out terhadap beberapa siswa kelas VII sekolah lain. Hasil dari try-out digunakan untuk perbaikan modul penelitian. c. Mencari informasi tentang sampel dan menentukan jadwal pelaksanaan penelitian. Peneliti kemudian mendatangi kembali SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 Medan untuk memastikan kelas yang akan ikut seta dalam penelitian. Kemudian peneliti membuat jadwal pelaksanaan. Universitas Sumatera Utara 38 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan randomisasi terlebih dahulu terhadap siswa-siswi yang akan dipilih sebagai sampel. Peneliti menuliskan nama 27 siswa di kertas-kertas kecil juga kemudian secara acak dimasukkan ke dalam satu kelompok kontrol dan dua kelompok eksperimen. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan di SMP Swasta Katolik Budi Murni 3 di jalan Merapi No.2 Medan pada tanggal 9 November 2007 jam 10.00 pagi. Saat semua siswa-siswi telah terkumpul, mereka memasuki ruangan yang akan digunakan. Satu kelompok menggunakan satu ruang kelas. Ruang pertama untuk kelompok kontrol, ruang kedua untuk kelompok eksperimen 1 dan ruang ketiga untuk kelompok eksperimen 2. Instruktur yang akan mengajar telah siap sedia di kelas. Instruktur yang dipilih adalah mahasiswa Psikologi USU yang berpengalaman dalam mengajar. Setelah siswa memasuki kelasnya masing-masing sesuai dengan kelompoknya, instruktur melakukan sesi Pembuka yaitu instruktur memperkenalkan diri. Setelah itu memasuki sesi Isi yaitu instruktur melakukan pengajaran. Instruktur mengajarkan lambang unsur-unsur kimia berdasarkan modul penelitian. Selanjutnya sesi Penutup di mana instruktur mengakhiri pengajarannya. Tahap selanjutnya siswa-siswi akan diberikan ujian. Untuk lebih lengkapnya lihat lampiran modul penelitian. 3. Tahap Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 39 Setelah selesai pengambilan data, dilakukan pengolahan data. Data hasil penelitian memori diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS 14.0 for windows. Pengolahan data yang dilakukan meliputi uji asumsi, uji-t dan one-way ANOVA hasil penelitian. III.G. Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yaitu suatu cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menaganalisis data penyelidikan yang berwujud angka-angka. Statistik diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang benar dan untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik. Statistik bekerja dengan angka- angka, bersifat objektif dan universal Suryabrata, 2000. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengingat antara kelompok eksperimen yang diajar dengan teknik naratif dan yang diajar dengan metode loci, maka digunakanlah analisis statistik uji-t yaitu teknik statistik untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean yang berasal dari dua buah distribusi. Namun, sebelum analisis data dapat dilakukan, perlu dilakukan hal-hal berikut ini: 1. Uji normalitas Uji normalitas atau kenormalan adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal. Hal ini penting dilakukan karena kalau poplasi yang darinya sampel diambil tidak bersifat normal maka tes statistik yang bergantung pada asumsi normalitas ini menjadi Universitas Sumatera Utara 40 cacat sehingga kesimpulannya menjadi tidak berlaku Kerlinger, 1990. Uji normalitas dilakukan dengan memakai uji Kolmogorov-smirnov. 2. Uji homogenitas varians Varians adalah ukuran variabilitas. Varians-varians sebaiknya homogen dari kelompok ke kelompok, dalam batas-batas variasi acak. Jika varians-varians tidak homogen, maka tes statistik yang digunakan akan dicacatkan. Jika varians-varians banyak berbeda, maka pengambilan rata-rata akan membuat kita ragu. Akibat dari besarnya perbedaan antara varians-varians adalah varians dalam kelompok yang membubung maka metode analisis data yang digunakan menjadi tidak signifikan Kerlinger, 1990. Oleh karena itu, pengujian homogenitas varians sangat penting dilakukan. Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan anova melalui levene statistic. III.H. Teknik Kontrol Menurut Matheson, Bruce Beauchamp 1978, kontrol diperlukan dalam suatu penelitian gunanya untuk: 1. Memaksimalkan varians primer Peneliti memanipulasi variabel bebas untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Yang diamati adalah varians yang terjadi sebagai akibat dari adanya variabel bebas, dan inilah yang disebut dengan varians primer. Varians primer adalah varians yang diharapkan dalam penelitian. Varians itu sendiri adalah perbedaan yang terjadi pada skor yang diamati pada variabel tergantungnya. Universitas Sumatera Utara 41 2. Mengontrol varians sekunder Varians sekunder adalah hasil dari variabel yang tidak diharapkan, yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran terhadap variabel tergantung. 3. Meminimalkan varians kesalahan Varians kesalahan merupakan hasil dari sejumlah faktor yang dapat menurunkan keakuratan pengukuran variabel tergantung. Teknik kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah method of removal atau metode penghilangan untuk mengontrol variabel organisme organismic variable, yang berarti menghilangkan variabel yang mengganggu yang bersumber dari faktor biologis dan genetis misalnya IQ, jenis kelamin, dan sebagainya. Dalam hal ini, dilakukan dengan cara random dan hanya mengikutsertakan siswa-siswi yang belum pernah belajar atau diajarkan mengenai materi unsur-unsur kimia sebelumnya. Mengontrol variabel lingkungan environmental variable digunakan teknik kontrol method of constancy condition atau metode untuk kondisi yang konstan stabil, yang menyamaratakan variabel yang dapat mempengaruhi kelompok eksperimen pertama dan kedua selama penelitian. Dalam hal ini yang disamaratakan adalah menggunakan materi pembelajaran yang sama, kondisi ruangan yang sama dan diberikan dalam waktu yang bersamaan. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV ANALISA DATA HASIL PENELITIAN