sakit IPSRS, instalasi sterilisasi pusat, instalasi kesehatan lingkungan, instalasi bank darah, instalasi gas medik, instalasi sistem informasi rumah sakit SIRS,
dan instalasi kedokteran forensik dan pemulasaraan jenazah.
3.1.7.6 Unit-unit Non Struktural
Unit-unit non struktural RSUP H. Adam Malik terdiri dari dewan pengawas, komite, satuan pemeriksaan intern, dan instalasi.
a. Dewan Pengawas
Pembentukan tugas, fungsi, tata kerja dan keanggotaan dewan pengawas ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
b. Komite
Komite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite medik memiliki tugas memberikan pertimbangan kepada direktur utama
dalam hal menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu pengawasan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fungsional SMF,
program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Komite etik dan hukum mempunyai tugas memberikan pertimbangan
kepada direktur utama dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal dan etik pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah
sakit serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait
dengan hospital bylaws serta medical staff bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
c. Satuan Pemeriksaan Intern SPI
Satuan Pemeriksaan Intern adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan Pemeriksaan Intern berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
d. Instalasi
Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah
sakit. Instalasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama. Kepala instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsionalnon medis.
3.2 Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik
Instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik dipimpin oleh seorang apoteker yang berada dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Umum dan
Operasional. Instalasi farmasi RSUP H.Adam Malik mempunyai tugas membantu Direktur Umum dan Operasional untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan,
merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di RSUP H. Adam Malik.
Falsafah pelayanan farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1197MenKesSKX2004 adalah pelayanan farmasi rumah sakit merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Fungsi instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Melaksanakan kegiatan tata usaha untuk menunjang kegiatan instalasi
farmasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian b.
Melaksanakan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan RSUP H. Adam Malik serta melaksanakan evaluasi dan SIRS instalasi farmasi
c. Melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian
perbekalan farmasi di gudang instalasi farmasi dan memproduksi obat-obat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
d. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke seluruh satuan kerjainstalasi di
lingkungan RSUP H. Adam Malik untuk kebutuhan pasien rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan instalasi-instalasi penunjang lainnya
e. Melaksanakan fungsi pelayanan farmasi klinis
f. Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang farmasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan SK Direktur RSUP H. Adam Malik No OT.01.01.IV.2.1.1868a2009. Struktur organisasi instalasi farmasi RSUP H.
Adam Malik ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik 3.2.1 Kepala Instalasi Farmasi
Kepala Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan, mengkoordinasi, merencanakan, mengawasi dan
mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi penunjang lainnya di RSUP H. Adam Malik sesuai dengan
Direktur Umum dan Operasional
Ka. Instalasi Farmasi Wa.Ka. Instalasi Farmasi
Pokja Apotek II
Pokja Apotek I
Pokja Perbekalan
Pokja Perencanaan
dan Evaluasi Pokja Farmasi
Klinis
Depo Farmasi Rindu A
Depo Farmasi Rindu B
Depo Farmasi CMU Lt. III
Depo Farmasi IGD
Ka. Tata Usaha
Universitas Sumatera Utara
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Instalasi Farmasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Umum dan Operasional.
3.2.2 Wakil Kepala Instalasi Farmasi
Wakil Kepala Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik mempunyai tugas membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam menyelenggarakan,
mengkoordinasikan, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian terhadap pasien, instalasi pelayanan dan instalasi
penunjang lainnya di RSUP H. Adam Malik sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, menggantikan tugas kepala instalasi farmasi apabila
Kepala Instalasi Farmasi berhalangan hadir.
3.2.3 Tata Usaha Farmasi
Tata usaha farmasi berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi yang mempunyai tugas membantu Kepala
Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan, pelaporan, kerumahtanggaan, mengarsipkan surat masuk dan keluar, serta urusan
kepegawaian instalasi farmasi.
3.2.4 Kelompok Kerja 3.2.4.1 Pokja Perencanaan dan Evaluasi
Pokja Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi
RSUP H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan perbekalan
farmasi untuk kebutuhan rumah sakit, melakukan evaluasi kegiatan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
kefarmasian di RSUP H. Adam Malik dan melaksanakan SIRS instalasi farmasi serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan
tugas di lingkungan pokja perencanaan dan evaluasi. Sistem informasi rumah sakit SIRS adalah suatu sistem yang
berhubungan dengan pengelolaan data, pegumpulan data, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan
untuk kegiatan rumah sakit. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi
yang sedang berkembang pesat saat ini dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat,
efisien serta akurat. Hal ini jugalah yang menjadi pertimbangan RSUP H. Adam
Malik untuk melakukan sistem informasi rumah sakit berbasis komputer.
Saat ini RSUP H. Adam Malik telah menggunakan sistem informasi rumah sakit berbasis komputer yaitu dengan sistem on line ke berbagai instalasi.
Aplikasi sistem informasi membantu setiap instalasi agar mudah memperoleh pelayanan dan informasi seluruh data, pengolahan data, penyajian informasi, serta
penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Pelayanan instalasi farmasi merupakan salah satu pelayanan utama yang
menunjang kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Instalasi farmasi
bertanggung jawab terhadap pengelolaan sediaan farmasi berupa obat yang digunakan semua unit di lingkungan rumah sakit untuk pelayanan rawat jalan
maupun rawat inap. Sistem informasi ini sangat menguntungkan bagi instalasi farmasi untuk melaksanakan fungsinya dengan lebih cepat, akurat dan efisien.
Setiap data mengenai kebutuhan obat-obatan langsung di entry ke bagian instalasi
Universitas Sumatera Utara
farmasi secara on line, sehingga kebutuhan obat-obatan dapat langsung disediakan untuk depo yang bersangkutan. Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat
pekerjaan setiap SDM yang bertugas dalam pengelolaan perbekalan farmasi. Sistem informasi rumah sakit SIRS juga mempermudah bagian pokja
perencanaan dan evaluasi untuk mengelola perbekalan farmasi, mulai dari membuat perencanaan perbekalan farmasi yang harus disediakan untuk semua
depo yang ada di rumah sakit, sampai pembuatan laporan perbekalan farmasi. Pokja perencanaan dan evaluasi merupakan admin bagi aplikasi SIRS di instalasi
farmasi yang bertanggung jawab menyusun data base atau master barang untuk setiap perbekalan farmasi yang beredar di rumah sakit, baik jenis, spesifikasi,
harga dan lain-lain. Jadi, dengan adanya sistem informasi rumah sakit ini, sangat membantu untuk kemajuan dan perkembangan RSUP H. Adam Malik.
3.2.4.2 Pokja Perbekalan
Pokja Perbekalan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik, mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi alat kesehatan habis pakai AKHP, instrumen dasar, reagensia, radiofarmasi, obat dan cairan, memproduksi
obat-obatan dan pengujian mutu sesuai dengan kebutuhan rumah sakit serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di
lingkungan pokja perbekalan.
3.2.4.3 Pokja Farmasi Klinis
Universitas Sumatera Utara
Pokja Farmasi Klinis dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik, mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan farmasi klinik dan
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan pelayanan kefarmasian serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan
tugas di lingkungan pokja farmasi klinis.
3.2.4.4 Pokja Apotek I
Pokja Apotek I dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik, mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian terhadap
pasien rawat jalan askes dan umum serta melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan pokja apotek.
3.2.4.5 Pokja Apotek II
Pokja Apotek II dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik, mempunyai tugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian terhadap
pasien rawat jalan jamksemas, umum dan rawat inap diluar jam kerja dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di
lingkungan pokja apotek.
3.2.5 Depo Farmasi
Universitas Sumatera Utara
3.2.5.1 Depo Farmasi Rindu A
Depo Farmasi Rindu A dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H.
Adam Malik, yang bertugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap di ruang inap terpadu A secara sistem One Day Dose Dispensing ODDD dan
melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi rindu A.
3.2.5.2 Depo Farmasi Rindu B
Depo Farmasi Rindu B dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H.
Adam Malik, yang bertugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap di rindu B secara sistem Three Day Dose Dispensing untuk obat per oral dan One Day
Dose Dispensing untuk injeksi dan melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi ruang inap
terpadu B.
3.2.5.3 Depo Farmasi CMU Lantai III
Depo farmasi CMU Lantai III dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP
H. Adam Malik, yang bertugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal
Universitas Sumatera Utara
mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien
instalasi bedah pusat IBP dan instalasi perawatan intensif IPI. Selain itu juga melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di
lingkungan depo farmasi.
3.2.5.4 Depo Farmasi IGD
Depo farmasi IGD dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala instalasi farmasi RSUP H. Adam
Malik, yang bertugas membantu kepala instalasi farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan perencanaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi untuk kebutuhan pasien instalasi gawat darurat IGD. Selain itu juga melaksanakan pencatatan, pelaporan
dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan depo farmasi.
3.3 Instalasi Gas Medis
Sesuai SK Direktur RSUP H. Adam Malik No. OT.01.01.11.173 tentang Instalasi Gas Medik, pada tanggal 26 Februari 2005 didirikan instalasi gas medik
RSUP H. Adam Malik dengan pertimbangan bahwa gas medik merupakan hal vital di rumah sakit sehingga perlu dipersiapkan pelayanan gas medik yang baik,
efektif dan efisien kepada pasien yang membutuhkannya. Menurut Permenkes No. 244MenkesPerIII2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja RSUP H. Adam Malik, Instalasi gas medis adalah unit pelayanan struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan
gas medis. Instalasi gas medik yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada direktur umum dan operasional, mempunyai tugas
Universitas Sumatera Utara
menyelenggarakan, mengkoordinasikan, merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan gas Medik di RSUP H.
Adam Malik. Struktur organisasi instalasi gas medik RSUP H. Adam Malik ditunjukkan
pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Instalasi Gas Medis RSUP H. Adam Malik
Jenis-jenis gas medis yang digunakan dalam pelayanan kesehatan di RSUP H. Adam Malik adalah:
a. Oksigen O
2
O
2
didistribusikan ke instalasi gawat darurat IGD, instalasi perawatan intensif IPI, instalasi bedah pusat IBP, recovery room RR, instalasi rindu A,
instalasi rindu B, instalasi diagnostik terpadu IDT, instalasi hemodialisa IHD. Oksigen bertekanan 4-5 kgcm
2
dengan tabung berwarna putih. b.
Nitrogen oksida N
2
O Ka. Instalasi Gas Medis
Wa.Ka. Instalasi Gas Medis
Tata Usaha Gas Medis
Pokja Perbekalan dan Pendistribusian Gas
Medis Pokja Pelayanan dan
Pemantauan Penggunaan Gas Medis
Direktur Umum dan Operasional
Universitas Sumatera Utara
N
2
O didistribusikan ke kamar operasi IGD dan kamar operasi IBP. N
2
O bertekanan 4-5 kgcm
2
dengan tabung berwarna biru.
c. Karbondioksida CO
2
CO
2
didistribusikan ke kamar operasi dan kamar bersalin. CO
2
bertekanan 4-5 kgcm
2
dengan tabung berwarna hitam. d.
Medical Compress Air MCAUdara Tekan UT Udara tekan terdiri dari 2 unit compressor udara, 2 unit pendingin udara, 1
unit tangki udara, 2 unit pengering udara, 2 unit filter udara, 2 unit filter bakteri, 1 unit regulator, 1 unit kelengkapan alat valve = ulir + pemutar, drain valve. Udara
tekan bertekanan 4-5 kgcm
2
dengan tabung berwarna abu-abu. e.
Suction vacuum Vacuum terdiri dari 2 unit vacuum pump, 1 unit vacuum tank dan 1 unit
kelengkapan alat. Vacuum didistribusikan ke kamar operasi dan instalasi perawatan intensif dengan daya hisap tertinggi di unit pelayanan ±600
mmHg. Pendistribusian gas medis terdiri dari:
a. Sistem sentral, dimulai dari tanki, pipa instalasi, outlet, dan regulator
b. Sistem manual berupa tabung silinder dengan alat-alat sebagai berikut: 1 set
regulation, 1 buah selang O
2
, 1 buah masker, 1 buah kunci regulator, kunci tabung dan 1 buah trolleydorongan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan