PENGARUH NILAI KURS, RENTABILITAS, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA Pengaruh Nilai Kurs, Rentabilitas, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Yield Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2

(1)

PENGARUH NILAI KURS, RENTABILITAS, DAN TINGKAT

SUKU BUNGA TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG DIPERDAGANGKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun Oleh :

CHANDRA DEWI KURNIASARI B100120001

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH NILAI KURS, RENTABILITAS, DAN TINGKAT

SUKU BUNGA TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG DIPERDAGANGKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh

CHANDRA DEWI KURNIASARI B100120001

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA

KANTOR POS WONOGIRI

Oleh:

CHANDRA DEWI KURNIASARI B100120001

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Senin, 9 Mei 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Syamsudin, M.M. (……….)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Jati Waskito, S.E., M.Si. (……….)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Basworo Dibyo, S.E., M.Si. (……….)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,


(4)

(5)

PENGARUH NILAI KURS, RENTABILITAS, DAN TINGKAT

SUKU BUNGA TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG DIPERDAGANGKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Nilai Kurs, Rentabilitas (Return On Equity dan Return On Investment), dan Tingkat Suku Bunga terhadap Yield Obligasi. Sampel penelitian ini berjumlah 44 perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi dan tidak mengalami kerugian dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode tahun 2010-2013. Sesuai dengan jenis data yang diperlukan yaitu data sekunder yang bersifat kuantitatif dan metode sampling dengan menggunakan purposive sampling, maka pengumpulan data didasarkan pada teknik dokumentasi yang disajikan oleh perpustakaan BEJ Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dipublikasikan oleh

Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan Indonesia Bond Market Directory (IBMD), selama periode 2010-2013. Metode analisis penelitian yang digunakan dengan analisis deskripsi statistik, pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokesdatisitas, dan uji autokorelasi. Selain itu juga menggunakan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F pada level signifikan, dan koefisien determinasi.

Variabel Nilai Kurs menunjukkan bahwa kurs berpengaruh negative dan signifikan terhadap yield obligasi. Variabel rentabilitas yang diukur dengan Return On Equity dan Return On Investment

menunjukkan bahwa tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap yield obligasi. Sedangkan variabel tingkat suku bunga menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai tukar/kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi. Begitu juga hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa yield obligasi dipengaruhi oleh nilai kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga sebesar 27,9%, sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.

Kata Kunci: Nilai Kurs, Rentabilitas (Return On Equity dan Return On Investment), Tingkat Suku Bunga, dan Yield Obligasi

ABSTRACK

This study aims to determine the effect of variable Exchange Rate, profitability (Return On Equity and Return On Investment), and the Interest Rate on Yield Bond. The research sample represented 44 manufacturing companies that issue bonds and no losses and is listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the 2010-2013 period. According to the type of data that is required is secondary data that is both quantitative and methods of sampling using purposive sampling, data collection is based on the technique of the documentation presented by the library BEJ Surakarta Muhammadiyah University published by the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and Indonesia Bond Market Directory (IBMD), during the 2010-2013 period. The method of analysis used in this study with an analysis of the statistical description, classic assumption test including normality test, multicollinearity test, heterokesdatisitas test, and autocorrelation test. It also uses hypothesis testing using multiple regression analysis, t test, F test at a significant level, and the coefficient of determination.

Variable Exchange Rate shows that the rate of negative and significant effect on bond yields. Variable profitability as measured by Return On Equity and Return On Investment shows that do not have a significant effect on bond yields. While variable interest rates indicate that interest rates positive and significant effect on bond yields. F test results showed that the rate / exchange rate, profitability and interest rates together significant effect on bond yields. Likewise, the coefficient of determination test results showed that the yield of bonds affected by the exchange rate, profitability and interest rate of 27.9%, the rest is influenced by other variables outside of this research model.

Keywords: Exchange Rate, Profitability (Return On Equity and Return On Investment), Interest Rate and Yield Bonds


(6)

1. PENDAHULUAN

Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Dikarenakan pasar modal dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dengan adanya pasar modal ini, maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return). Sebaliknya, pihak yang memerlukan dana dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi.

Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan ada beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi obligasi. Faktor yang mempengauhi obligasiadalah nilai kurs, tingkar suku bunga, dan rentabilitas. Baele et al. (2007) mengatakan bahwa faktor ekonomi seperti tingkat bunga, inflasi, pertumbuhan serta pembayaran dividen merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber return saham dan obligasi.

Menurut Sitorus (2015) bahwa faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya atau cepat lambatnya pertumbuhan utang adalah suku bunga. Suku bunga yang terjadi di pasar merupakan interaksi dari pihak kreditur atau investor surat utang dengan pihak debitur atau pemasok surat utang atau aset finansial lainnya yang mempunyai harapan yang berbeda arah. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi nilai pasar obligasi adalah nilai tukar mata uang atau sering juga disebut dengan kurs. Kurs merupakan harga mata uang terhadap mata uang lainnya.

Selain itu penelitian ini juga didasarkan pada kinerja keuangan perusahan sebagai faktor yang mempengaruhi nilai pasar obligasi. Ang (1997) mengungkapkan bahwa rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisis rasio rentabilitas adalah Return On Equity (ROE) dan Return On Investment (ROI)

ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan. Sedangkan Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.

2. METODE PENELITIAN

metode penelitian yang digunakan asosiatif dan metode penelitian kuantitatif. Teknik Sampling yang digunakanadalah (purposive sampling). Dengan menggunakan data sekunder dari 44 perusahan manufaktur yang menerbitkan obligasi pada periode 2010-2013.


(7)

2.1 Pengujian Asumsi Klasik

2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005).

2.2.2 Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki satu atau lebih hubungan yang bersifat eksak linier.

2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

2.2.4 Uji Autokolerasi

Uji yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan menggunakan uji Durbin-Waston, jika angka Durbin-Waston diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

2.2 Pengujian Hipotesis

2.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Uji regresi dilakukan untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan dugaan adanya pengaruh antara variabel independen dan dependen baik secara simultan maupun secara parsial.

2.2.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)Uji-t berfungsi untuk menguji signifikansi pengaruh variable independent dengan variable dependent secara parsial dengan α = 5%.

2.2.3 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hasil analisis secara simultan, maka digunakan uji F dengan α = 5%.

2.2.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur persentase variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh semua variabel bebasnya.

3. HASIL dan pembahasan

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi thitung Signifikansi

Konstanta KURS ROE ROI BUNGA 12,680 -0,002 -0,081 -0,040 2,308 -3,430 -1,038 -0,318 2,589 0,001 0,306 0,752 0,014


(8)

F hitung F Prob R2

Adjusted R2

4,958 0,003 0,349 0,279

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel IV.5. diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

YIELD = 12,680 - 0,002 KURS - 0,081 ROE - 0,040 ROI + 2,308 BUNGA

1. Konstanta sebesar 12,680 menunjukkan bahwa jika faktor KURS, ROE, ROI, BUNGA, konstan maka besarnya yield obligasi sebesar 12,68%.

2. Koefisien regresi KURS (b1) bernilai negatif yaitu -0,002 hal ini menunjukkan

bahwa tingkat kurs mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

3. Koefisien regresi ROE (b2) bernilai negatif yaitu -0,081, hal ini menunjukkan

bahwa return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai ROE akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

4. Koefisien regresi ROI (b3) bernilai negatif yaitu -0,040, hal ini menunjukkan

bahwa return on asset mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai ROA akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

5. Koefisien regresi BUNGA (b5) bernilai positif yaitu 2,308, hal ini menunjukkan

bahwa tingkat bunga mempunyai pengaruh positif terhadap yield obligasi, artinya jika tingkat bunga semakin tinggi akan berdampak pada peningkatan yield obligasi.

Uji t

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel IV.6 Hasil uji t

Variabel t-hitung Sign t-tabel Kesimpulan KURS ROE ROI BUNGA -3,430 -1,038 -0,318 2,589 0,001 0,306 0,752 0,014 1,960 1,960 1,960 1,960 Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan Sumber: Data diolah

Uji F

Berdasarkan data yang diolah bahwa nilai Fhitung (4,956) dengan signifikansi

sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan dari KURS, ROE, ROI, BUNGA secara bersama-sama terhadap yield obligasi, hal ini menunjukkan bahwa variabel


(9)

independen sudah tepat dalam mengukur variabel dependennya sehingga model regresi sudah fit.

Koefisien Determinasi (R2)

Hasil perhitungan untuk nilai R2 dengan bantuan program SPSS, dalam

analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi yang disesuaikan atau adj R2 sebesar 0,279. Hal ini berarti 27,9% variasi perubahan yield obligasi dijelaskan oleh variasi KURS, ROE, ROI, BUNGA, sementara sisanya sebesar 72,1% diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai tukar/kurs berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

b. Hasil uji t menunjukkan bahwa rentabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

c. Hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

d. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai tukar/kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

e. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa yield obligasi dipengaruhi oleh nilai tukar/kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga sebesar 27,9%, sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.

4.2 Saran-Saran

Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian dengan populasi dalam penelitian tidak hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, namun seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pengaruh ketiga variabel masih sangat kecil, oleh karena itu bagi peneliti yang akan meneliti dengan tema yang sama, sebaiknya menambah jumlah variabel bebas, agar hasil penelitian dapat lebih baik lagi.

5. DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti Hatanty. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi Korporasi”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Semarang : Universitas Diponegoro.


(10)

Ang, Robert, 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta

Darmadji, Tjiptono, 2006. Pasar Modal di Indonesia. Edisi kedua. Penerbit: Salemba Barat.

Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Edward, S. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Harga Obligasi”. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro : Semarang. 2007.

Fitriana, Eka Sari dan Suci Rohayati. 2013. “Pengaruh Suku Bunga terhadap Harga Obligasi Melalui Yield Obligasi”. Jurnal Ilmu Manajemen/Vol. 1. No. 3. Universitas Negeri Surabaya : Fakultas Ekonomi Manajemen.

Handono, Toni. 2011. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Indeks Harga Saham Individu: Studi Kasus Terhadap Delapan Bank Terbesar”. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Ibrahim, H. 2008. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan dan DER terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2004 - 2006. Tesis (Tidak Dipublikasikan). Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Ichsan, Ghazali S, dan Nurlela. 2013. ”Dampak BI Rate, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Inflasi Terhadap Nilai Obligasi Pemerintah”. Jurnal Keuangan dan Perbankan/Vol. 17. No. 2 : 310-322.

Inda Kristiana dan Sri Suranta. (2005). “Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pemilu Legislatif dan Peristiwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2004 (Event Study Peristiwa Pemilu 5 April 2004 dan Pemilu 20 September 2004)". Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5 No. 2. Agustus 2005. Hal 122-136.

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yoyakarta.

Keown, Arthur J. et.al. 1996. Basic Financial Management. 7th Edition. Prentice Hall International. Terjemahan Sutedi Adrian. Penerbit Sinar Grafika.

Laksmono, R, Didy, dkk. 2001. Suku Bunga Sebagai Salah Satu Indikator Ekspektasi Inflasi. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.


(11)

Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Mardiyati, Umi. dan Ayi Rosalina. 2013. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRSMI)/Vol. 4. No. 1. 2013.

Mishkin, Frederic S. 2001. The Economic of Money, Banking and Financial Market, Sixth Edition. Addison Wesley.

Muchlas, Zainul, dan Agus Rahman A. 2015. “Faktor yang Mempengaruhi Kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Pasca Krisis (2000-2010)”. Jurnal Jibeka. Vol. 9, No. 1 : 76-86.

Ogawa, E. & Shimizu, J. 2004. ”Bond Issuers’ Trade-off for Common Currency Basket Denominated Bonds in East Asia”. Journal of Asian Economics/Vol. 15 : 719–738.

Purwaningsih, Anna. 2008. Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik untuk Memprediksi Peringkat Obligasi. KINERJA, Volume 12, No.1, Th. 2008: Hal. 85-99: Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Rahman, Anang Aulia dan Sam’ani. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi Negara Tahun 2010-2012”. Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi/No. 35./Th. XX/Oktober 2013.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Cetakan 4. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Schey, Jhon A. 2011. Introduction to Manufacturing Processes: Proses Manufaktur. Edisi ketiga. Terjemahan Andi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sitepu, Citra Noveli. 2010. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga saham pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI”. Skripsi. Universtias Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Medan.

Sitorus, Tarmiden. 2015. Pasar Obligasi Indonesia: Teori dan Praktik. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutedi, Andrian. 2009. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika. Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Indonesia Stock Exchange (2010-2013) Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013. Indonesia Stock Exchange, Jakarta. (http://www.idx.co.id diakses 30 Maret 2016)


(1)

1. PENDAHULUAN

Pasar modal mempunyai peran penting bagi perekonomian negara. Dikarenakan pasar modal dapat menjalankan dua fungsi sekaligus, yakni fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dengan adanya pasar modal ini, maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return). Sebaliknya, pihak yang memerlukan dana dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi.

Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan ada beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi obligasi. Faktor yang mempengauhi obligasiadalah nilai kurs, tingkar suku bunga, dan rentabilitas. Baele et al. (2007) mengatakan bahwa faktor ekonomi seperti tingkat bunga, inflasi, pertumbuhan serta pembayaran dividen merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber return

saham dan obligasi.

Menurut Sitorus (2015) bahwa faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya atau cepat lambatnya pertumbuhan utang adalah suku bunga. Suku bunga yang terjadi di pasar merupakan interaksi dari pihak kreditur atau investor surat utang dengan pihak debitur atau pemasok surat utang atau aset finansial lainnya yang mempunyai harapan yang berbeda arah. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi nilai pasar obligasi adalah nilai tukar mata uang atau sering juga disebut dengan kurs. Kurs merupakan harga mata uang terhadap mata uang lainnya.

Selain itu penelitian ini juga didasarkan pada kinerja keuangan perusahan sebagai faktor yang mempengaruhi nilai pasar obligasi. Ang (1997) mengungkapkan bahwa rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas menunjukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisis rasio rentabilitas adalah Return On Equity (ROE) dan Return On Investment (ROI)

ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan. Sedangkan

Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.

2. METODE PENELITIAN

metode penelitian yang digunakan asosiatif dan metode penelitian kuantitatif. Teknik Sampling yang digunakanadalah (purposive sampling). Dengan menggunakan data sekunder dari 44 perusahan manufaktur yang menerbitkan obligasi pada periode 2010-2013.


(2)

2.1 Pengujian Asumsi Klasik

2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005).

2.2.2 Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki satu atau lebih hubungan yang bersifat eksak linier.

2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

2.2.4 Uji Autokolerasi

Uji yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan menggunakan uji Durbin-Waston, jika angka Durbin-Waston

diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi. 2.2 Pengujian Hipotesis

2.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Uji regresi dilakukan untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan dugaan adanya pengaruh antara variabel independen dan dependen baik secara simultan maupun secara parsial.

2.2.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)Uji-t berfungsi untuk menguji signifikansi pengaruh variable independent dengan variable dependent

secara parsial dengan α = 5%. 2.2.3 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya hasil analisis secara simultan, maka digunakan uji F dengan α = 5%.

2.2.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur persentase variasi variabel terikat yang dijelaskan oleh semua variabel bebasnya.

3. HASIL dan pembahasan

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi thitung Signifikansi

Konstanta KURS ROE ROI BUNGA

12,680 -0,002 -0,081 -0,040 2,308

-3,430 -1,038 -0,318 2,589

0,001 0,306 0,752 0,014


(3)

F hitung F Prob R2

Adjusted R2

4,958 0,003 0,349 0,279

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel IV.5. diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

YIELD = 12,680 - 0,002 KURS - 0,081 ROE - 0,040 ROI + 2,308 BUNGA

1. Konstanta sebesar 12,680 menunjukkan bahwa jika faktor KURS, ROE, ROI, BUNGA, konstan maka besarnya yield obligasi sebesar 12,68%.

2. Koefisien regresi KURS (b1) bernilai negatif yaitu -0,002 hal ini menunjukkan

bahwa tingkat kurs mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

3. Koefisien regresi ROE (b2) bernilai negatif yaitu -0,081, hal ini menunjukkan

bahwa return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai ROE akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

4. Koefisien regresi ROI (b3) bernilai negatif yaitu -0,040, hal ini menunjukkan

bahwa return on asset mempunyai pengaruh negatif terhadap yield obligasi. Artinya semakin tinggi nilai ROA akan berdampak pada penurunan nilai Yield obligasi.

5. Koefisien regresi BUNGA (b5) bernilai positif yaitu 2,308, hal ini menunjukkan

bahwa tingkat bunga mempunyai pengaruh positif terhadap yield obligasi, artinya jika tingkat bunga semakin tinggi akan berdampak pada peningkatan yield obligasi.

Uji t

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel IV.6 Hasil uji t

Variabel t-hitung Sign t-tabel Kesimpulan KURS

ROE ROI BUNGA

-3,430 -1,038 -0,318 2,589

0,001 0,306 0,752 0,014

1,960 1,960 1,960 1,960

Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan Signifikan Sumber: Data diolah

Uji F

Berdasarkan data yang diolah bahwa nilai Fhitung (4,956) dengan signifikansi

sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan dari KURS, ROE, ROI, BUNGA secara bersama-sama terhadap yield obligasi, hal ini menunjukkan bahwa variabel


(4)

independen sudah tepat dalam mengukur variabel dependennya sehingga model regresi sudah fit.

Koefisien Determinasi (R2)

Hasil perhitungan untuk nilai R2 dengan bantuan program SPSS, dalam

analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi yang disesuaikan atau adj R2 sebesar 0,279. Hal ini berarti 27,9% variasi perubahan yield obligasi dijelaskan oleh variasi KURS, ROE, ROI, BUNGA, sementara sisanya sebesar 72,1% diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai tukar/kurs berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

b. Hasil uji t menunjukkan bahwa rentabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

c. Hasil uji t menunjukkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

d. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai tukar/kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi.

e. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa yield obligasi dipengaruhi oleh nilai tukar/kurs, rentabilitas dan tingkat suku bunga sebesar 27,9%, sisanya dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.

4.2 Saran-Saran

Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian dengan populasi dalam penelitian tidak hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur, namun seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pengaruh ketiga variabel masih sangat kecil, oleh karena itu bagi peneliti yang akan meneliti dengan tema yang sama, sebaiknya menambah jumlah variabel bebas, agar hasil penelitian dapat lebih baik lagi.

5. DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti Hatanty. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield

Obligasi Korporasi”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Semarang : Universitas Diponegoro.


(5)

Ang, Robert, 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta

Darmadji, Tjiptono, 2006. Pasar Modal di Indonesia. Edisi kedua. Penerbit: Salemba Barat.

Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Edward, S. 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan

Harga Obligasi”. Tesis. Program Studi Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro : Semarang. 2007.

Fitriana, Eka Sari dan Suci Rohayati. 2013. “Pengaruh Suku Bunga terhadap Harga

Obligasi Melalui Yield Obligasi”. Jurnal Ilmu Manajemen/Vol. 1. No. 3.

Universitas Negeri Surabaya : Fakultas Ekonomi Manajemen.

Handono, Toni. 2011. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Indeks Harga

Saham Individu: Studi Kasus Terhadap Delapan Bank Terbesar”. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Ibrahim, H. 2008. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan dan DER terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2004 - 2006. Tesis (Tidak Dipublikasikan). Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Ichsan, Ghazali S, dan Nurlela. 2013. ”Dampak BI Rate, Tingkat Suku Bunga, Nilai

Tukar, dan Inflasi Terhadap Nilai Obligasi Pemerintah”. Jurnal Keuangan dan Perbankan/Vol. 17. No. 2 : 310-322.

Inda Kristiana dan Sri Suranta. (2005). “Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa

Pemilu Legislatif dan Peristiwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2004 (Event Study Peristiwa Pemilu 5 April 2004 dan Pemilu 20 September 2004)". Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5 No. 2. Agustus 2005. Hal 122-136.

Jogiyanto, Hartono. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yoyakarta.

Keown, Arthur J. et.al. 1996. Basic Financial Management. 7th Edition. Prentice Hall International. Terjemahan Sutedi Adrian. Penerbit Sinar Grafika.

Laksmono, R, Didy, dkk. 2001. Suku Bunga Sebagai Salah Satu Indikator Ekspektasi Inflasi. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.


(6)

Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. “Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

Mardiyati, Umi. dan Ayi Rosalina. 2013. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRSMI)/Vol. 4. No. 1. 2013.

Mishkin, Frederic S. 2001. The Economic of Money, Banking and Financial Market, Sixth Edition. Addison Wesley.

Muchlas, Zainul, dan Agus Rahman A. 2015. “Faktor yang Mempengaruhi Kurs

Rupiah terhadap Dolar Amerika Pasca Krisis (2000-2010)”. Jurnal Jibeka. Vol. 9, No. 1 : 76-86.

Ogawa, E. & Shimizu, J. 2004. ”Bond Issuers’ Trade-off for Common Currency Basket Denominated Bonds in East Asia”. Journal of Asian Economics/Vol. 15 : 719–738.

Purwaningsih, Anna. 2008. Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik untuk Memprediksi Peringkat Obligasi. KINERJA, Volume 12, No.1, Th. 2008: Hal. 85-99: Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Rahman, Anang Aulia dan Sam’ani. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi Negara Tahun 2010-2012”. Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi/No. 35./Th. XX/Oktober 2013.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Cetakan 4. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE.

Schey, Jhon A. 2011. Introduction to Manufacturing Processes: Proses Manufaktur. Edisi ketiga. Terjemahan Andi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sitepu, Citra Noveli. 2010. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga saham pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI”. Skripsi. Universtias Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Medan.

Sitorus, Tarmiden. 2015. Pasar Obligasi Indonesia: Teori dan Praktik. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutedi, Andrian. 2009. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika. Syafri Harahap, Sofyan. 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Indonesia Stock Exchange (2010-2013) Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013. Indonesia Stock Exchange, Jakarta. (http://www.idx.co.id diakses 30 Maret 2016)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Rasio Hutang Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi Konvensional di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2010

2 40 117

Analisis Pengaruh GDP, Nilai Kurs, dan Suku Bunga Deposito Terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia

2 31 105

Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, Dan Gdp Terhadap Permintaan Obligasi Swasta Di Indonesia

0 23 100

PENGARUH NILAI KURS, RENTABILITAS, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA Pengaruh Nilai Kurs, Rentabilitas, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Yield Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2

0 8 15

PENDAHULUAN Pengaruh Nilai Kurs, Rentabilitas, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Yield Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 15

PENGARUH INFLASI, KURS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 12

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs Dollar (USD) terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH PERINGKAT OBLIGASI , MATURITY, LIKUIDITAS DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

PENURUNAN BI RATE DAN SUKU BUNGA PERBANK

0 0 7

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RETURN ON ASSET DAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP YIELD OBLIGASI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Avian Yulia Fristi

0 1 10