Cara Perhitungan Besarnya Pajak Parkir Potensi Pajak Analisa Masalah yang Dihadapi

E. Cara Perhitungan Besarnya Pajak Parkir

Adapun cara perhitungan besarnya pajak parkir, yaitu : Keterangan : Dasar pengenaan pajak = Omset Tarif = 20 Contoh : Sebuah Rumah Makan yang memiliki area parkir yang komersilkan setiap kendaraan yang parkir dikenai bayaran, selama 1 bulan mendapat penghasilan dari parkir pengunjungnya sebesar Rp.2.500.000,00. Berapakah pajak parkir yang harus dibayar untuk bulan tersebut? Jawab : pajak yang harus dibayarkan adalah : 20 x Rp.2.500.000,00=Rp.500.000,00 Jadi pajak parkir sebesar Rp.500.000,00 inilah yang disetorkan ke Dinas Pendapatan Daerah. Penyetoran pajak tersebut dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD DASAR PENGENAAN PAJAK X TARIF Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Potensi Pajak

Dalam era Otonomi Daerah sekarang ini, daerah dapat diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Tujuannya antara lain adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari APBD, selain itu untuk menciptakan persaingan yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya inovasi. Sejalan dengan kewenangan tersebut, pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya kebutuhan pembiayaan pemerintah dan pembangunan di daerah melalui PAD. Oleh karena itu sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal, namun tentu saja harus sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku termasuk pajak daerah yang memang telah sejak lama menjadi unsur PAD.

B. Analisa Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan proses pemungutan pajak parkir yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, permasalahan yang dihadapi adalah : 1. Masih kurangnya kesadaran wajib pajak dalam melunasi kewajiban membayar pajak parkir. Hal ini disebabkan karena masyarakat belum sepenuhnya menyadari bahwa pajak tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan daerahnya sendiri. Universitas Sumatera Utara 2. Sering memarkirkan kendaraan di jalan umum, memarkirkan kendaraan di tempat yang dilarang parkir, memarkirkan kendaraan roda dua di tempat parkir kendaraan roda empat. 3. Memungut pembayaran parkir dipelataran parkir di luar tarif yang telah ditentukan. 4. Melakukan kegiatan parkir kendaraan ditempat parkir tanpa izin kepala daerah.

C. Upaya penyelesain Masalah