Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secarasektorat perlu dirubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir dibidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendapatan Daerah MAPATDA. Adapun penyempurnaan dimaksud dituangkan di dalam : 1. Keputusan Menteri dalam Negeri No.973442 Tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988, tentang sistim dan prosedur perpajakan, retribusi daerah dan pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak parkir di seluruh Indonesia. 2. Intruksi Menteri Dalam Negeri No.10 tanggal 26 Mei 1988, tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.973442 tahun 1988. 3. Surat Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 1988, Tentang pelaksanaan organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. Penyempurnaan sisitim dan prosedur perpajakan dan organisasi Pendapatan Daerah Kota Medan atau Manual Pendapatan Daerah MAPATDA yang dilaksanakan bertahap dan penyempurnaan ini merupakan berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 0611867PUOD, tanggal 2 Mei 1988, Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 188.342.201991, tanggal 11 Maret 1991, yang terakhir dirubah dengan Surat Keputusan Walikota Medan No. 188.342790SK1991, tentang pelaksanaan PERDA No. 16 Tahun 1991 tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pendaptan Daerah Kota Medan.

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Untuk memperlancar dan mengatur kegiatan-kegiatan dalam melaksanakan aktivitasnya, kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan telah membuat struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan yang efektif yakni terciptanya garis koordinasi yang baik serta adanya hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan. Universitas Sumatera Utara Untuk menunjang seluruh kegiatan yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dan untuk pencapaian tujuan maka diadakan pembagian tugas dan fungsi masing-masing sehingga memudahkan mengawasi pekerjaan. Dengan adanya pembagian tugas yang dituangkan dalam struktur organisasi akan memberikan penjelasan tentang batas-batas wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah bentuk organisasi garis dimana bentuk tersebut menggunakan sistem koordinasi mengalir dari pimpinan ke bawahan secara langsung dimana pihak bawahan bertangungjawab kepada pimpinan atas pekerjaan yang diberikan kepadanya. Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, Berdasarkan Keputusan Walikota Medan No. 25 Tahun 2002 Pasal 5, susunan organisasi DISPENDA Kota Medan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Bagian Tata Usaha terdiri dari : a Sub bagian Keuangan b Sub bagian Kepegawaian c Sub bagian Perlengkapan d Sub bagian Umum 3. Sub Dinas Program terdiri dari : a Seksi Penyusunan Program b Seksi Pemantauan dan Pengendalian c Seksi Pengembangan dan Pendapatan d Seksi evaluasi dan Pelaporan 4. Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan terdiri dari : a Seksi Pendapatan dan Pendaftaran b Seksi Pengolahan Data dan Informasi c Seksi Penetapan d Seksi Pemeriksaan Universitas Sumatera Utara 5. Sub Dinas Penagihan terdiri dari : a Seksi Pembukuan Vertifikasi b Seksi Penagihan dan Perhitungan c Seksi Restitusi dan pemindahbukuan d Seksi Pertimbangan dan keberatan 6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain terdiri dari : a Seksi pemantauan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain b Seksi penerimaan lain-lain c Seksi penerimaan dan pendapatan lain-lain d Seksi Legalisasi pembukuan surat-surat berharga 7. Sub Dinas bagi hasil Pendapatan terdiri dari : a Seksi penatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan non pajak b Seksi bagi hasil c Seksi bagi hasil bukan pajak d Seksi peraturan perundang-undangan dan pengkajian pendapatan 8. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas pendapatan Kota Medan