1
1 1
aˆ , a
1
, aˆ
1
, aˆ
1
, bˆ
: parameter-parameter yang dihitung untuk mendapatkan harga indeks seismisitas
Dari persamaan diatas dapat dihitung jumlah gempa rata-rata per tahun dengan M 0.0 dan M 5.0 yaitu :
N M
≥ 0.0 = 10
aˆ
1
N M
≥ 5.0 = 10
aˆ
1
−5.0 bˆ
................................................................................ 20
Dimana : N
1
M 0.0 : jumlah gempa rata-rata pertahun dengan M 0.0 N
1
M 5.0 : jumlah gempa rata-rata pertahun dengan M 5.0 Jadi
N
1
M 0.0 dan N
1
M 5.0 merupakan suatu indeks seismisitas dari daerah tertentu
2.8 Probabilitas Kejadian Gempa Bumi
Probabilitas kejadian gempa bumi adalah kemungkinan terjadinya gempa merusak di suatu daerah pada kurun waktu tertentu. Harga resiko gempa sangat
berguna untuk perencanaan bangunan tahan gempa. Bila kita anggap distribusi interval waktu berbentuk eksponensial e
-NT
, maka dapat kita turunkan probabilitas kejadian suatu gempa dengan magnetudo M pada suatu periode T sebagai
berikut :
P M
, T =
1 − e
− N
1
M T
..............................................................................21
Rata-rata tahunan kumulatif jumlah gempa dengan M paling besar dapat dicari dengan :
N
N
M
= N
M ≥5.0
.10
−2 bˆ
.................................................................................22
1 1
Dengan diperoleh N
1
M dapat dihitung nilai rata-rata periode ulang dari gempa bumi merusak, yaitu :
Θ = 1
....................................................................................................23 N
1
M
Dimana :
P M
, T
: Probabilitas gempa dengan magnetudo M dan periode T
M 1
: Jumlah gempa kumulatif dengan magnetudo terbesar
Θ
: Rata-rata periode ulang gempa
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika BMKG pusat, Kemayoran-Jakarta Pusat. Sedangkan waktu penelitian berlangsung sejak bulan Okober sampai dengan bulan Desember 2009 meliputi
pengumpulan data, pengolahan dan interpretasi terhadap data yang diperoleh.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini di daerah pulau Sumatera dan sekitarnya tepatnya pada koordinat 5.0
LU – 6.0 LS dan 96.0
BT – 106.0 BT, sedangkan data yang
digunakan adalah gempa bumi periode 1970 sd 2008 dengan magnitude M 5.0 SR dan kedalaman h 100 km merupakan kedalaman yang dangkal yang
berpotensi besar mengakibatkan resiko kerusakan yang tinggi. Agar lebih spesifik, akurat dan terperinci ruang lingkup penelitian dibagi
lagi menjadi 4 wilayah, yaitu : 1. Wilayah I
: 0.0 LU – 5.0
LU dan 96.0
BT – 100.0 BT
2. Wilayah II
: 0.0 LS – 3.0
LS dan 96.0
BT – 103.0 BT
3. Wilayah IV
: 3.0 LS – 6.0
LS dan 100.0
BT – 103.0 BT
4. Wilayah V
: 3.0 LS – 6.0
LS dan 103.0
BT – 106.0 BT