27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode pengukuran. Metode pengukuran dilakukan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Medan P4TK Medan, Sumatera Utara, untuk mengukur putaran dan besaran-besaran yang berhubungan dengan efisiensi
motor arus searah kompon setelah kumparan penguat shunt dan seri diatur tahanannya dengan nilai yang berbeda-beda. Sedangkan metode grafis dengan
menggunakan program Microsoft
®
Excel untuk melihat perbandingan putaran dan efisiensi di antara kedua jenis motor arus searah kompon.
3.1 Pengukuran
Pada tahap ini, pengukuran dilakukan untuk mengetahui besarnya putaran dan besaran-besaran yang mempengaruhi nilai efisiensi motor arus searah setelah
nilai tahanan shunt dan tahanan seri dibuat bervariasi.
3.1.1 Tempat dan Waktu
Pengukuran putaran dan besaran-besaran yang mempengaruhi nilai efisiensi motor arus searah dilakukan di Laboratorium Departemen Listrik P4TK Medan
pada hari Kamis, tanggal 26 September 2013, pukul 10.00 – 15.00 WIB.
3.1.2 Alat dan Bahan
Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian pengaruh pengaturan tahanan shunt dan seri terhadap putaran dan efisiensi motor arus searah kompon di
Laboratorium Departemen Listrik P4TK Medan adalah sebagai berikut : 1.
1 unit mesin arus searah tipe SE 2662-50, merek Lucas-Nuelle 2.
1 unit PTDC
Universitas Sumatera Utara
28
3. 2 unit amperemeter
4. 1 unit voltmeter
5. 1 unit variabel resistor dengan nilai tahanan maksimum 144Ω
6. 1 unit motor servo sebagai powder brake tipe SE 2663-60, merek
Lucas-Nuelle 7.
1 unit rpm meter dan torsi meter
3.1.3 Rangkaian Percobaan
Adapun rangkaian untuk mengukur putaran dan besaran-besaran yang mempengaruhi nilai efisiensi pada penelitian ini dibagi dalam empat bagian, yaitu:
Gambar 3.1 Rangkaian percobaan pengaturan tahanan seri pada motor arus
searah kompon pendek
Universitas Sumatera Utara
29
Gambar 3.2 Rangkaian percobaan pengaturan tahanan shunt pada motor
arus searah kompon pendek
Gambar 3.3 Rangkaian percobaan pengaturan tahanan seri pada motor arus
searah kompon panjang
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar 3.4 Rangkaian percobaan pengaturan tahanan shunt pada motor
arus searah kompon panjang
3.1.4 Prosedur Pengukuran
Pengukuran putaran dan arus dilakukan pada empat jenis motor arus searah kompon dengan pengaturan tahanan shunt dan tahanan seri. Adapun rincian besar
tahanan adalah sebagai berikut: 1.
25 tahanan maksimum 36Ω 2.
50 tahanan maksimum 72Ω 3.
75 tahanan maksimum 108Ω 4.
100 tahanan maksimum 144Ω Sedangkan prosedur percobaan pengaturan tahanan seri untuk motor arus
searah kompon pendek adalah sebagai berikut: 1.
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 3.1. 2.
Nyalakan PTDC.
Universitas Sumatera Utara
31
3. Atur tegangan terminal pada motor arus searah sampai 150 V dan
berikan pengereman pada powder brake sebesar 0,25 Nm. 4.
Atur tahanan seri pada variabel resistor sebesar 25, 50, 75, dan 100 , catat besarnya perubahan pada putaran, arus jangkar, dan
arus medan pada motor arus searah kompon pendek setiap perubahan tahanan seri.
5. Lakukan pengukuran perubahan putaran, arus jangkar, dan arus
medan untuk besar torsi yang lain, yaitu 0,5 Nm dan 0,75 Nm. 6.
Matikan peralatan. Prosedur percobaan pengaturan tahanan seri untuk motor arus searah
kompon panjang adalah sebagai berikut: 1.
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 3.3. 2.
Nyalakan PTDC. 3.
Atur tegangan terminal pada motor arus searah sampai 150 V dan berikan pengereman pada powder brake sebesar 0,25 Nm.
4. Atur tahanan seri pada variabel resistor sebesar 25, 50, 75, dan
100 , catat besarnya perubahan pada putaran, arus jangkar, dan arus medan pada motor arus searah kompon panjang setiap
perubahan tahanan seri. 5.
Lakukan pengukuran perubahan putaran, arus jangkar, dan arus medan untuk besar torsi yang lain, yaitu 0,5 Nm dan 0,75 Nm.
6. Matikan peralatan.
Universitas Sumatera Utara
32
Sedangkan prosedur percobaan pengaturan tahanan shunt untuk motor arus searah kompon pendek adalah sebagai berikut:
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 3.2.
2. Nyalakan PTDC.
3. Atur tegangan terminal pada motor arus searah sampai 50 V dan
berikan pengereman pada powder brake sebesar 0,25 Nm. 4.
Atur tahanan seri pada variabel resistor sebesar 25, 50, 75, dan 100 , catat besarnya perubahan pada putaran, arus jangkar, dan
arus medan pada motor arus searah kompon pendek setiap perubahan tahanan shunt.
5. Lakukan pengukuran perubahan putaran, arus jangkar, dan arus
medan untuk besar torsi yang lain, yaitu 0,5 Nm dan 0,75 Nm. 6.
Matikan peralatan. Prosedur percobaan pengaturan tahanan shunt untuk motor arus searah
kompon panjang adalah sebagai berikut: 1.
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 3.4. 2.
Nyalakan PTDC. 3.
Atur tegangan terminal pada motor arus searah sampai 50 V dan berikan pengereman pada powder brake sebesar 0,25 Nm.
4. Atur tahanan seri pada variabel resistor sebesar 25, 50, 75, dan
100 , catat besarnya perubahan pada putaran, arus jangkar, dan arus medan pada motor arus searah kompon panjang setiap
perubahan tahanan shunt.
Universitas Sumatera Utara
33
5. Lakukan pengukuran perubahan putaran, arus jangkar, dan arus
medan untuk besar torsi yang lain, yaitu 0,5 Nm dan 0,75 Nm. 6.
Matikan peralatan.
3.1.5 Diagram Alir Prosedur Percobaan