g. Memberikan  rasa  aman,  fungsi  ini  merupakan  faktor  yang  sangat  penting.
Perkembangan anak memerlukan rasa aman, kasih sayang, simpati dari orang tua.  Keluarga  adalah  tempat  mengadu  mengakui  kesalahan-kesalahan  serta
tempat  mendapat  pengampunan.  Rasa  aman  merupakan  elemen  yang menimbulkan sukses dari hidup sebuah keluarga.
2.1 Landasan  Teori
Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra yang dikhususkan pada teori kepribadian.  Psikologi  adalah  ilmu  yang  mempelajari  tentang  kejiwaan  sedangkan
sastra  adalah  ungkapan  perasaan  seseorang  yang  tertuang  dalam  karya  sastra  itu sendiri.  Psikologi  kepribadian  yaitu  membahas  tentang  tingkah  laku  manusia.
Manusia  selalu  memperlihatkan  perilaku  yang  beragam,  sehingga  untuk  memahami perilaku  lebih  dalam  diperlukan  ilmu  psikologi.  Menurut  Sigmund  Freud  teori
kepribadian terbagi menjadi tiga unsur yaitu,
Id, Ego, Superego.
a. Id
Id
adalah sistem kepribadian bawaan atau yang paling asli dari manusia. Pada saat dilahirkan, seseorang hanya memiliki
id
saja. Ia hanya menuntut dan mendesak dipuaskannya  naluri-naluri  tersebut.
Id
dapat  diumpamakan  sebagai  kawah  gunung berapi  yang  terus-menerus  mendidih  dan  bergolak.  Ia  tidak  dapat  menoleransi
ketegangan  serta  ketidaknyamanan  sehingga  ia  berupaya  untuk  melepaskan ketidaknyamanan  atau  ketegangan  itu  sesegera  mungkin.  Asas  yang  mengatur
bekerjanya
id
ini  adalah  asas  kesenangan
pleasure  principle
yang  berguna  untuk mencapai  kepuasan  atau  kebahagiaan  naluriah.  Karena  bekerjanya  hanya  didorong
oleh  asas  kesenangan  semata,  maka
id
bersifat  tidak  logis,  amoral,  dan  hanya memiliki  satu  tujuan  semata:  memuaskan  kebutuhan-kebutuhan  naluriah  sesuai
dengan asas kesenangan tersebut Taniputera, 2005:44-45.
b. Ego
Unsur kepribadian ini timbul setelah terjadi kontak dengan dunia nyata luar yang  realistis.  Ia  berfungsi  untuk  mengendalikan  serta  mengatur  segenap  tindakan
yang  dilakukan  dengan  berlandaskan  pada  asas  kenyataan.  Dengan  demikian,
ego
akan  berlaku  realistis,  berpikir  logis,  serta  merumuskan  rencana-rencana  tindakan bagi pemuasan kebutuhan-kebutuhan.
Ego
berfungsi untuk mengendalikan kesadaran dan melaksanakan sensor. Sebelumnya, seorang bayi hanya mampu menangis di kala
lapar  atau  mengalami  ketidaknyamanan,  tetapi  ketika  bayi  tersebut  telah  tumbuh menjadi seorang anak, maka ia tidak lagi menangis pada saat lapar, ia akan berusaha
mencari makanan untuk memuaskan rasa laparnya Taniputera, 2005:45.
c. Superego