Perancangan Hardware Perancangan Sistem

18 8. Ulangi langkah 2 sehingga didapat debit air flowrate = 8,9 Lmin dan langkah 3 9. Data debit air lebih kecil maka akan terdeteksi kebocoran, dan diperiksa apakah data debit air ini sama dengan data debit kebocoran dan data kebocoran belum dikirim atau tidak. Debit air tidak sama dengan debit bocor maka nilai debit air akan disimpan menjadi debit kebocoran flowrateLeak = 8,9 Lmin dan waktu akan bertambah. Waktu ini akan terus bertambah hingga debit dinyatakan stabil. 10. Ulangi langkah 6 11. Simpan data jumlah putaran kincir berikutnya pulsecount = 66,75. 12. Ulangi langkah 2 sehingga didapat debit air flowrate = 8,9 Lmin dan langkah 3 13. Ulangi langkah 9. Data debit air sama dengan debit kebocoran ini menandakan bahwa debit air telah stabil dan jika data kebocoran belum pernah dikirim, maka arduino akan menghitung kecepatan air normal velocityNormal = 0,55 ms, kecepatan air setelah kebocoran velocityLeak = 0,46 ms, percepatan air acceleration = -0,09 m � 2 dan letak kebocoran leakDistance = 0.50 m serta menyimpan nilai datasent = 1 untuk menyatakan bahwa data kebocoran telah dikirim. 14. Ulangi langkah 6 15. Proses deteksi letak lokasi kebocoran ini akan dilakukan terus menerus hingga sensor berhenti mengirimkan data jumlah putaran kincir. Letak lokasi kebocoran pada pipa ini akan dikirim arduino ke localhost server pada PC untuk disimpan dan akan langsung mengirimkan data ini ke web server untuk kemudian akan direpresentasikan kembali kepada client dalam bentuk notifikasi dan informasi bahwa telah terjadi kebocoran. Notifikasi ini berisi informasi tanggal, waktu, posisi sensor dan jarak letak lokasi kebocoran pipa dari sensor.

3.4. Perancangan Hardware

3.4.1. Perancangan Flow Liquid Meter Sensor dan arduino Sensor flow liquid meter diletakkan pada ujung pipa seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 3.2. Flow Liquid Meter Sensor pada Pipa Arduino memiliki beberapa pin yang berfungsi sebagai tempat pengolahan data dan power, pada sistem ini pin digunakan untuk pengolahan data yang dikirim dari sensor. Sensor flow liquid meter akan dihubungkan dengan digital pin 2 untuk menerima data dari sensor, GND pin dan 5V pin sebagai power untuk sensor, seperti pada Gambar 3.3. Gambar 3.3. Arduino dan Flow Liquid Meter Sensor 3.4.2. Perancangan Ethernet Shield dan arduino Ethernet shield merupakan modul tambahan yang digunakan pada arduino untuk terhubung ke PC meneggunakan RJ-45. Modul ini akan dipasang secara stackable pada arduino seperti terlihat pada Gambar 3.4 Universitas Sumatera Utara 20 Gambar 3.4. Arduino dan Ethernet Shield

3.5. Perancangan Sistem

3.5.1. Use case diagram Use case diagram merupakan sebuah model yang menggambarkan kebutuhan sistem dan fungsionalitas yang diharapkan dari suatu sistem dari sudut pandang pengguna sistem. Use case dibuat untuk memudahkan pengguna atau pembaca dalam mengerti alur kerja suatu sistem sehingga sistem dapat digunakan sebaik mungkin. Adapun aktor yang berperan pada sistem yang dibangun ini satu orang aktor yaitu user aplikasi yang akan menggunakan sistem untuk melakukan monitoring dan mengetahui letak lokasi kebocoran pada pipa aliran air bawah tanah. Rancangan use case sistem dapat dilihat pada Gambar 3.5. Universitas Sumatera Utara 21 Gambar 3.5. Sistem Aplikasi Monitoring Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan di dalam diagram use case sistem aplikasi monitoring tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Deskripsi Use Case Sistem Aplikasi Monitoring No Use Case Deskripsi 1 Login Proses yang harus dilalui user untuk masuk ke dalam sistem. 2 Logout Proses untuk keluar dari sistem dan hanya dapat dilakukan apabila user telah login. 3 Forgot Password Proses yang dilakukan user ketika user tidak mengingat password yang dimilikinya. 4 Dashboard Menampilkan data debit aliran air yang sedang mengalir pada pipa dalam bentuk grafik. Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 3.1. Deskripsi Use Case Sistem Aplikasi Monitoring lanjutan No Use Case Deskripsi 5 Sensor Menampilkan Informasi sensor yang digunakan dan dimana letak posisi sensor. 6 Notification Menampilkan detail informasi terjadinya kebocoran. berupa informasi waktu, tanggal, dan hasil deteksi letak lokasi kebocoran. 7 Tambah, Edit, Hapus Proses untuk menambah, mengedit, ataupun menghapus data seperti data sensor dan notifikasi 8 History Menampilkan form tanggal untuk menentukan data debit air yang ingin dilihat sesuai tanggal 9 Submit Proses untuk menampilkan data debit air sesuai tanggal yang telah ditentukan 10 Data History Menampilkan data debit air dan data kebocoran sesuai tanggal yang telah ditentukan 11 Print as Report Proses untuk mencetak data history sebagai laporan 3.5.2. Perancangan database Perancangan database pada sistem ini digunakan untuk menyimpan informasi- informasi yang berkaitan dengan sistem aplikasi monitoring dan deteksi letak loaksi kebocoran. Penjelasan mengenai tabel-tabel pada database yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Tabel user, berfungsi sebagai tempat penyimpan data-data yang berhubungan dengan proses login seorang user. 2. Tabel stat_note, berfungsi sebagai tempat penyimpanan status notifikasi. 3. Tabel note, berfungsi sebagai tempat penyimpanan notifikasi. 4. Tabel sensor, berfungsi sebagai tempat penyimpanan detail informasi mengenai sensor yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 23 5. Tabel water, berfungsi sebagai tempat penyimpanan detail informasi debit air tiap detik hasil kiriman dari microcontroller arduino. Adapun database relationship dari database yang dirancang untuk sistem aplikasi monitoring ini dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6. Database Relationship 3.5.3. Rancangan tampilan antarmuka Tampilan antarmuka merupakan sebuah desain awal dari antarmuka sistem yang akan dibangun. Rancangan Halaman Login Pada halaman login, user harus melakukan proses login dengan mengisikan username dan password yang sesuai lalu menekan tombol “login” untuk menggunakan sistem. Rancangan halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.7. Universitas Sumatera Utara 24 Gambar 3.7. Rancangan Halaman Login Rancangan Halaman Forgot Password Pada halaman forgot password, user mengisikan alamat email yang sesuai dengan username yang dimilikinya. lalu menekan tombol “recover” dan sistem akan mengirimkan password user ke alamat email tersebut. Rancangan halaman forgot password dapat dilihat pada Gambar 3.8. . Gambar 3.8. Rancangan Halaman Forgot Password Rancangan Halaman Utama Setelah user berhasil login, maka user akan masuk ke halaman utama sekaligus halaman dashboard. Pada halaman utama ini terdapat menu-menu yaitu menu dashboard , menu sensor, menu notification, menu history, dan sebuah menu dropdown nama user dengan submenu profile dan log out yang dapat diakses oleh user untuk menggunakan sistem. Pada halaman ini juga terdapat nama logo aplikasi. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.9. Universitas Sumatera Utara 25 Gambar 3.9. Rancangan Halaman Utama Keterangan : a. Jumlah notifikasi yang belum dilihat oleh user. b. Menu dropdown yang memungkinkan user untuk mengakses halaman profile dan untuk keluar dari sistem aplikasi dan kembali ke halaman login. c. Menu “Dashboard” memungkinkan user untuk mengakses halaman dashboard untuk melihat data aliran debit air yang sedang mengalir pada pipa dalam bentuk grafik. d. Menu “Sensor” memungkinkan user untuk mengakses halaman sensor untuk melihat informasi sensor yang digunakan. e. Menu “Notification” memungkinkan user untuk mengakses halaman notification untuk melihat detail informasi terjadinya kebocoran. f. Menu “History” memungkinkan user untuk mengkases halaman history untuk melihat data aliran debit air yang telah tersimpan. Rancangan Halaman Sensor Halaman sensor akan muncul apabila user memilih menu sensor. Di halaman ini user dapat melihat, menambah, mengedit, menghapus informasi sensor yang digunakan serta melihat dimana letak lokasi sensor yang digunakan. Rancangan halaman sensor dapat dilihat pada Gambar 3.10. Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 3.10. Rancangan Halaman Sensor Keterangan: a. Tabel informasi sensor yang digunakan dan memungkinkan user untuk menambah, mengubah, menghapus informasi sensor serta dapat melihat letak lokasi sensor yang digunakan melalui tombol “show maps”. b. Form “insert” atau “update” yang memungkinkan user menambah atau mengubah informasi sensor. c. Halaman “map” yang memungkinkan user untuk melihat letak lokasi sensor melalui map. Rancangan Halaman Notification Halaman notification akan muncul apabila user memilih menu notificaiton. Di halaman ini, user dapat melihat detail informasi terjadinya kebocoran berupa informasi waktu, tanggal, hasil deteksi letak lokasi kebocoran, serta menghapus notifikasi. Rancangan halaman notification dapat dilihat pada Gambar 3.11. Universitas Sumatera Utara 27 Gambar 3.11. Rancangan Halaman Notification Keterangan: a. Tabel detail informasi terjadinya kebocoran berupa informasi waktu, tanggal, hasil deteksi letak lokasi kebocoran dan memungkinkan user untuk melihat letak lokasi sensor yang mendeteksi kebocoran serta menghapus notifikasi. Rancangan Halaman History Halaman history akan muncul apabila user memilih menu history. Di halaman ini, user dapat melihat data aliran debit air yang telah tersimpan sesuai dengan tanggal yang diinginkan. Rancangan halaman history dapat dilihat pada Gambar 3.12. Universitas Sumatera Utara 28 Gambar 3.12. Rancangan Halaman History Keterangan: a. Form tanggal yang memungkinkan user untuk menentukan data aliran debit air pada tanggal berapa yang ingin dilihat. b. Grafik data aliran debit air yang memungkinkan user untuk melihat data aliran debit air sesuai tanggal yang telah ditentukan. c. Tabel data kebocoran debit air yang memungkinkan user untuk melihat data kebocoran yang pernah terjadi dalam rentang tanggal tertentu. d. Tombol ”Print as report” yang memungkinkan user untuk mencetak grafik dan data kebocoran debit air yang pernah terjadi sebagai laporan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN