2
hall effect sensor di dalamnya untuk mengukur kecepatan debit air dan diletakkan
pada pipa yang memiliki ukuran diameter sama dengan diameter sensor tersebut. Sensor akan mengambil data dari laju debit air yang melaluinya, data ini berupa
jumlah putaran kincir pada sensor. Sebuah microcontroller dibutuhkan untuk mengolah data ini sehingga diketahui berapa laju debit air yang melaluinya. Kemudian
data ini selanjutnya dikirimkan oleh microcontroller ke titik akhir end node melalui jalur akses internet.
Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan flow liquid meter sensor untuk melakukan monitoring dan deteksi lokasi kebocoran pada pipa saluran air. Dengan
sistem aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengawasan terhadap saluran air pada pipa dan dapat mendeteksi lokasi kebocoran pada pipa. Berdasarkan latar belakang di
atas maka penulis mengajukan p roposal penelitian dengan judul “MONITORING
DAN PENDETEKSIAN LOKASI KEBOCORAN PIPA SALURAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN FLOW LIQUID METER SENSOR PADA SENSOR NETWORK
”.
1.2. Rumusan Masalah
Air bersih merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia, oleh karena itu diperlukan sistem penyaluran air yang baik. Saat ini, penyaluran air bersih umumnya
dilakukan melalui pipa di bawah tanah dimana pipa saluran air ini akan lebih sulit untuk diawasi daripada saluran pipa air yang berada di atas tanah pada ruang terbuka.
Keadaan ini akan menyebabkan kerugian permanen jika terdapat gangguan pada pipa seperti kebocoran. Kebocoran pada pipa dapat diakibatkan oleh beberapa faktor,
seperti usia pakai pipa, pemasangan yang kurang baik, dan kondisi force majeure. Untuk itu diperlukan sebuah solusi untuk mendeteksi serta menentukan letak lokasi
kerusakan saat terjadi kebocoran pada sistem pemipaan.
1.3. Batasan Masalah Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dibatasi ruang lingkupnya pada:
1.
Diameter pipa adalah sama pada lintasan pada satu rangkaian;
2.
Debit air yang mengalir adalah konstan;
3.
Lintasan pada rangkaian pipa tidak bercabang.
Universitas Sumatera Utara
3
1.4. Tujuan Penelitian
Monitoring dan penentuan letak lokasi kebocoran pada rangkaian pipa di saluran air
bersih menggunakan flow liquid meter sensor yang terhubung pada sensor network.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1.
Membantu melakukan monitoring terhadap saluran air serta mendukung langkah perbaikan dengan pendeteksian titik kebocoran yang terjadi pada
kerusakan pemipaan. 2.
Menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dalam pengembangan di bidang computer system.
1.6. Metodologi
Terdapat beberapa tahapan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Studi Literatur Studi literatur dilakukan dalam rangka mengumpulkan dan mempelajari informasi-
informasi dari buku, paper, jurnal, atau sumber referensi lain mengenai flow liquid meter sensor,
sensor network dan metode untuk menentukan letak lokasi kebocoran pada pipa saluran air bawah tanah.
2. Analisis Permasalahan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap bahan referensi yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman mengenai metode yang akan
digunakan untuk diimplementasikan dalam permasalahan penentuan letak lokasi kebocoran pada pipa saluran air bawah tanah.
3. Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak yang dibangun, seperti perancangan arsitektur dan antarmuka sistem. Proses perancangan dilakukan
berdasarkan hasil analisis terhadap studi literatur yang sudah dikumpulkan. 4.
Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi terhadap analisis yang telah dilakukan ke
dalam pembangunan program sesuai dengan alur yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
4
5. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat untuk melakukan monitoring dan menentukan letak lokasi kebocoran pada pipa aliran air
bawah tanah, serta memastikan aplikasi telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penulisan laporan mengenai seluruh penelitian yang telah dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan