39
3.5 Keabsahan Data
Sebelum dilakukan analisis dan penafsiran data, maka keabsahan data terlebih dahulu dilakukan. Menurut Moleong 2007:101 kriteria dari keabsahan data
adalah : 1.
Kepercayaan Creadibility Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil
dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Dalam penelitian yang akan dilakukan pemeriksaan keabsahan data menggunakan kriteria kredibilitas.
Untuk mempertinggi tingkat kredibilitas hasil penelitian maka dilaksanakan teknik pemeriksaan keabsahan data. Menurut Moleong
2007;101, teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara : a.
Perpanjangan Keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal dilapangan
penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Hal ini bertujuan untuk: a membatasi gangguan dari dampak peneliti pada
konteks; b
membatasi kekeliruan
bisa peneliti;
c mengkompensasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak
biasa atau pengaruh sesaat. Dengan adanya perpanjangan keikutsertaan
peneliti memungkinkan
peningkatan derajad
kepercayaan data yang dikumpulkan. b.
Ketekunan dan Keajegan Pengamatan Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi
dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tetaitif. Mencari suatu usaha membatasi berbagai
pengaruh. Mencari apa yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan cirri-ciri
dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-
40
hal tersebut secara rinci. Dengankata lain jika perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan pengamatan
menyediakan kedalaman. c.
Trianggulasi Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik
trianggulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
dua macam trianggulasi yaitu: trianggulasi data dan trianggulasi teoritis.
2. Kebergantungan Depandibility
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan data sehingga data
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan oleh peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu, dan pengetahuan. Cara untuk
menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggung jawabkan adalah melalui audit dependability oleh auditor independent. Auditor independent dalam
penelitian ini adalah para dosen pembimbing.
3.6 Teknik Analisis Data