32
kontrak pembelian dengan penjualnya, barang tersebut akan menjadi milik bank. Dengan demikian, bank mempunyai resiko untuk menjualnya kepada
pihak lain. d. Dijual; karena Murabahah bersifat jual beli dengan utang, maka ketika
kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset miliknya tersebut, termasuk untuk
menjualnya.
2.6 Penelitian Terdahulu
Selama Proses penulisan skripsi ini, penulis mengambil beberapa referensi yang terkait dengan pembiayaan mudharabah dari skripsi dan tesis yang ditulis
sebelumnya oleh penulis lain.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Judul Penelitian Peneliti
PenelitiTahun Metode
Analisis Hasil
1.
Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern
Pembiayaaan Mudharabah Pada BMT
Surya Mandiri Ponorogo Nurharibnu
Wibisono2011 Analisis
kualitatif Hasil analisis yang didapat
menunjukkan bahwa
BMT Surya
Mandiri telah
memisahkan tugas dan tanggung jawab
fungsionalnya dengan
jelas. Setiap permohonan pembiayaan
yang masuk ke BMT Surya Mandiri selalu diketahui oleh
petugas-petugas
yang bersangkutan, mulai dari AO,
manajer, pengurus, administrasi umum, keuangan, dan teller.
Sistem
otorisasi telah
berlangsung dengan baik.
2.
Sistem Pengendalian
Internal Terhadap
Pembiayaan Pada BMT Muhammadiyah Cabang
Marpoyan Damai
Di Ernawati2011
Metode analisis
deskriptif Pengendalian yang berhubungan
dengan penghimpunan
dan penyaluran dana untuk BMT
sudah memiliki
sistem pengendalian
intern yang
33
Pekanbaru berjalan
Dengan cukup baik, Diantaranya struktur organisasi yang jelas job
discriptionnya,
sistem pencatatan dan wewenang dalam
pembiayaan sudah jelas serta dalam
pelaksanaannya bagian –
bagian yang ada, BMT sudah memiliki
paegawaikaryawan yang
kompeten dalam
menjalankan tugas
dan tanggungjawab
sebagaimana mestinya.
3.
Evaluasi Pengendalian
Internal Pembiayaan
Akad Mudharabah Pada PT.
Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Kalimalang
Anggun Pratiwi2013
Analisis deskriptif
kualitatif Pelaksanaan
evaluasi pengendalian atas pembiayaan
akad mudharabah pada PT. Bank
Muamalat Indonesai
Tbk Cabang
Kalimalang sudah baik dan
efektif. Namun
masih terdapat kelemahan diantaranya:
Staf IT hanya berada dikantor pusat dan tidak terdapat pada
kantor
cabang membuat
pekerjaan dan
pemanfaatan waktu berjalan pada kantor
cabang tidak efisien dan efektif, Tidak terdapatnya pemisahan
fungsi tugas dan wewenangan pada account manager mengenai
pemantauan nasabah, pembuatan laporan hasil pantauan nasabah,
dan pemerosesan nasabah yang berkaitan dengan penambahan,
perpanjangan pembiayaan.
34
2.7 Kerangka Konseptual