Otitis Eksterna Maligna

Abdul Gofar Sastrodiningrat

Memahami Faktor-Faktor...

Otitis Eksterna Maligna
Askaroellah Aboet
Dept. THT-KL
FK-USU/RSUP H. Adam Malik, Medan

Abstrak: Otitis Eksterna Maligna merupakan infeksi telinga luar yang ditandai dengan adanya
jaringan granulasi pada liang telinga dan nekrosis kartilago dan tulang liang telinga hingga meluas
ke dasar tengkorak. Keadaan ini sering dijumpai pada pasien diabetes mellitus atau pasien dengan
immunocompromised. Gejala dan tanda meliputi otalgia, otorea dengan jaringan granulasi pada
liang telinga dan keterlibatan saraf kranial. P. aeruginosa merupakan kuman patogen terbanyak
ditemukan. Pemeriksaan scan tulang dengan technetium Tc 99m dan Ga 67 scan diperlukan untuk
menegakkan diagnosa. Terapi meliputi medikamentosa dan intervensi bedah.
Kata kunci: otitis eksterna maligna, granulasi liang telinga, pasien diabetes, P. aeruginosa
Abstract: Malignant otitis externa is an infection of the external ear which presents with granulation
tissue in the external ear canal and necrosis of the cartilage or bone of the meatus. The
granulomatous condition may then spread to the base of the skull. This condition typically seen in
elderly diabetic patients or other immunocopromised patients. Patients may present with otalgia,

otorrhea with granulation tissue in the external ear and involvement of the lower cranial nerves. P.
aeruginosa is the most pathogen involved. Imaging studies may include tehcnetium Tc 99m medronate
bone scanning and gallium citrate Ga 67 scintigraphy. Therapy consists of medical and surgical
therapy.
Keywords: malignant otitis externa, granulation of the external ear canal, diabetic patient, P.
aeruginosa

PENDAHULUAN
Otitis Eksterna Maligna (OEM) disebut juga
Otitis Eksterna Nekrotikan atau Osteomielitis
dasar tengkorak, merupakan suatu infeksi
telinga luar yang dapat menyebabkan
Kasus OEM pertama kali
kematian.1-3
dilaporkan oleh Toulmouche (1838). Meltzer
dan Kelleman (1959) melaporkan kasus
osteomielitis tulang temporal yang disebabkan
oleh P. aeruginosa. Chandler (1968) adalah
orang yang menjelaskan penyakit ini secara rinci
dan menyebutnya dengan “malignant external

otitis”.1, 4 Otitis eksterna ini maligna karena sifat
kliniknya yang agresif, hasil terapi yang jelek
dan tingginya mortality rate pada penderita.
EPIDEMIOLOGI DAN PATOLOGI
Infeksi telinga ini di mulai dari liang telinga
luar dan meluas ke tulang temporal hingga ke
jaringan sekitarnya. Keadaan ini sering didapati
pada pasien usia lanjut dan menderita penyakit
diabetes serta pasien dengan disfungsi imun
selular. OEM juga dapat terjadi pada pasien
dengan immunocompromised, seperti AIDS
yang melibatkan populasi yang lebih muda. 1-6

Patologi OEM melibatkan otitis eksterna
yang berat, nekrosis kartilago dan tulang dari
liang telinga hingga ke struktur sekitarnya yang
meluas ke dasar tengkorak yang mengenai
nervus kranial yang lebih rendah.2 Hal ini
menyebabkan
terjadinya

lower
cranial
neuropathies, trombosis sinus lateral, sakit
kepala yang berat, meningitis dan kematian. 3
Nadol menjelaskan urutan progresifitas
penyakit ini seperti berikut : liang telinga luar
dengan invasi melalui fisura Santorini atau
sutura timpanomastoid ke fossa retromandibular,
keterlibatan foramen stilomastoid dan jugularis,
trombosis sepsis dari sinus venosus lateral dan
menyebar ke apeks petrosa melalui pembuluh
darah dan lempeng fasial. 3
GEJALA DAN TANDA
Penyakit ini dapat membahayakan dan
kecurigaan lebih tinggi ditujukan pada pasien
dengan diabetes atau immunocompromised state
atau berumur lanjut. Tanda khas yang dijumpai
dari otoskopi pada penyakit ini adalah otitis
eksterna dengan jaringan granulasi sepanjang
posteroinferior liang telinga luar (pada bonycartilaginous junction) disertai lower cranial


Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006

317

Tinjauan Pustaka

neuropathies (n. VII, IX, X, XI) yang biasanya
juga disertai dengan nyeri pada daerah yang
dikenai (otalgia). Eksudat pada liang telinga dan
membran timpani intak. 3-6
Terjadinya paralise fasialis dan sindrom
foramen jugularis (Vernet syndrome) merupakan
tanda prognostik yang buruk. 3-6
Benecke membagi OEM atas 3 stadium,
yaitu : 3
I. Infeksi terbatas pada jaringan lunak dan
kartilago liang telinga.
II. Dijumpai keterlibatan jaringan lunak dan
erosi tulang temporal.

III. Perluasan intrakranial atau erosi di luar
tulang temporal.

KESIMPULAN
Otitis eksterna maligna adalah infeksi
telinga luar yang dapat menyebabkan kematian.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada pasien
diabetes
atau
pasien
dengan
immunocompromised state. Otalgia adalah
gejala yang paling sering terjadi dan pada
otoskopi ditemukan otitis eksterna dengan
jaringan granulasi sepanjang posteroinferior
liang telinga luar. Pemeriksaan scan tulang
dengan technetium Tc 99m dan Ga 67 scan
diperlukan untuk menegakkan diagnosa.
Diagnosis dini penyakit, terapi yang adekuat dan
kontrol yang ketat terhadap diabetes mellitus

harus dilakukan.

PATOGEN PENYEBAB
Pseudomonas
aeruginosa
merupakan
patogen penyebab yang lazim pada otitis
eksterna maligna, meskipun sangat jarang juga
dapat dijumpai S. aureus, Proteus dan
Aspergillus.3

DAFTAR PUSTAKA
1. Browning
GG.
Aetiopathology
of
inflammatory conditions of the external and
middle ear. In : Kerr AG, ed. Scott-Brown’s
Otolaryngology. Sixth edition. Volume 3.
Butterworth – Heinemann. London, 1997:

3/3/7

DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakan berdasarkan gejala dan
tanda yang dijumpai dan pemeriksaan kultur
dari cairan yang didapat dari liang telinga.
Biopsi jaringan granulasi pada liang telinga luar
perlu dilakukan untuk meniadakan karsinoma
liang telinga. Pemeriksaan radiologi diperlukan
untuk menentukan perluasan penyakit. CT-scan
tulang temporal direkomendasikan untuk
menilai perluasan penyakit pada evaluasi
permulaan. Scan tulang dengan Technetium Tc
99m dilakukan untuk mendeteksi adanya
keterlibatan tulang. Gallium-67 scan merupakan
indikator yang sensitif untuk infeksi. 3-6
TERAPI
Prinsip terapi adalah: 2-6
1. Diagnosis dini pada populasi resiko tinggi.
2. Pemberian terapi antibiotik intravena jangka

panjang.
3. Pembersihan liang telinga luar (aural toilet)
4. Pemeriksaan klinis dan scan gallium-67
secara serial untuk menilai perbaikan.
5. Kontrol yang ketat terhadap diabetes
mellitus dan intervensi bedah.
KOMPLIKASI
Komplikasi OEM yang dapat terjadi
meliputi lower cranial neuropathies, meningitis,
abses otak dan kematian. 3-6

318

2.

Kroon DF, Strasnick B. Diseases of the
Auricle, External Auditory Canal and
Tympanic Membrane. In : Glasscock –
Gulya, ed. Glasscock – Shambaugh Surgery
of the Ear. Fifth edition. WB Saunders

Company, Hamilton, 2003: 357

3.

Buchman CA, Levine JD, Balkany TJ.
Infections of the Ear. In: Lee KJ, ed.
Essential Otolaryngology Head & Neck
Surgery. Eight edition. McGraw-Hill
Companies, Inc., USA, 2003 : 468-70

4.

Nussenbaum B, Roland SP. Malignant
External Otitis. Available from: www.
emedicine.com.

5.

Jung TK, Jinn TY. Diseases of the External
Ear. Otitis Media and Middle Ear Effusions.

In: Ballenger’s Otorhinolaryngology Head
and Neck Surgery, Sixteenth edition, BC.
Decker, Hamilton, Ontario, 2003 : 238-41.

6.

Linstrom CJ, Lucente FE, Joseph EM.
Infections of the External Ear. In : Bailey
BJ, ed. Head and Neck SurgeryOtolaryngology,
Second
edition,
Lippincott-Raven Publishers, Hamilton,
Ontario, 1998 : 1973-5.

Suplemen y Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 y No. 3 y September 2006