Gambaran Audiometri pada Otitis Media Supuratif Kronik Benigna dan Maligna.

GAMBARAN AUDIOMETRI PADA OTITIS MEDIA SUPURATIF
KRONIK BENIGNA DAN MALIGNA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ADITYO KUMORO JATI
G0013005

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2017

ii

PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 24 Januari 2017

Adityo Kumoro Jati
G0013005

iii

ABSTRAK
Adityo Kumoro Jati, G0013005, 2017. Gambaran Audiometri pada Otitis Media
Supuratif Kronik Benigna dan Maligna. Skripsi. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Otitis media supuratif kronik merupakan infeksi telinga paling
umum dan memiliki prevalensi di Asia Tenggara sebesar 5,2% dari populasi.
Angka kejadian gangguan dengar pada anak usia sekolah dengan otitis media
sebesar 57% di Australia dan 75,38% dari penderita otitis media di Indonesia.
Otitis media merupakan salah satu faktor terjadinya gangguan pendengaran.

Melalui pemeriksaan audiometri dapat diketahui gambaran audiogram serta
derajat gangguan pendengaran pada penderita otitis media. Atas dasar tersebut
peneliti ingin melakukan penelitian ini untuk mengetahui gambaran audiometri
pada penderita otitis media supuratif kronik.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan pendekatan studi potong lintang atau cross sectional. Penelitian
dilakukan di Instalasi Rekam Medik RS Dr. Moewardi Surakarta. Subyek
penelitian dalam tulisan ini adalah semua pasien otitis media supuratif kronik
yang berkunjung di poli THT-KL RSUD dr. Moewardi Surakarta pada rentang
waktu Agustus 2014 - Agustus 2016 dengan jumlah sampel 129 pasien OMSK
benigna dan maligna yang diperiksa audiometrinya. Variabel bebas adalah OMSK
benigna dan maligna sedangkan variable terikat adalah derajat gangguan
pendengaran. Data hasil penelitian diuji dengan uji analisis Chi-Square.
Hasil Penelitian : OMSK benigna paling banyak terjadi pada kedua telinga
(ADS), yaitu sebanyak 37 subjek (84,1%) dan jumlah OMSK maligna paling
banyak pada telinga kanan (AD), yaitu sebanyak 24 subjek (57,1%). OMSK
benigna paling banyak mengalami CHL (conductive hearing loss), yaitu sebanyak
46 subjek (66,7%) dan subjek dengan OMSK maligna paling banyak juga
mengalami CHL, yaitu sebanyak 23 subjek (33,3%). OMSK benigna paling
banyak mengalami gangguan pendengaran derajat sedang, yaitu sebanyak 22

subjek (78,6%) sedangkan pada subjek OMSK maligna paling banyak mengalami
gangguan pendengaran derajat sedang-berat, yaitu sebanyak 13 subjek (50%). Uji
analisis Chi-Square menunjukan nilai Asymp.Sig. (2-sided) didapatkan nilai 0,041.
Nilai koefisien kontingensi sebesar 0,287 (p = 0,041, C = 0,287).
Simpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna antara derajat gangguan
pendengaran yang dialami dengan jenis OMSK benigna dan maligna, dimana

iv

semakin ganas (maligna) infeksi telinga maka akan semakin meningkat keparahan
derajat gangguan pendengaran.

Kata Kunci : OMSK, audiometri, derajat gangguan pendengaran.

v

ABSTRACT
Adityo Kumoro Jati, G0013005, 2017. Overview Audiometry on Chronic
Suppurative Otitis Media Benign and Malignant. Mini Thesis. Medical Faculty,
University of Sebelas Maret, Surakarta.

Background : Chronic suppurative otitis media is the most common ear
infections and prevalence in Southeast Asia amounted to 5.2% of the population.
The incidence of hearing disorders in school-age children with otitis media by
57% in Australia and 75.38% of patients with otitis media in Indonesia. Otitis
media is one of the factors the occurrence of hearing loss. Audiometric
examination can be known through the audiogram picture and degree of hearing
loss in patients with otitis media. On the basis of that researchers want to conduct
this study to describe audiometry in patients with chronic suppurative otitis media.
Methods : This type of research is observational analytic cross-sectional study.
The study was conducted at Installation of Medical Record of dr. Moewardi
Surakarta hospital. The subject of research in this paper are all patients with
chronic suppurative otitis media who visited the poly THT-KL dr. Moewardi
Surakarta hospital in the period August 2014 - August 2016 with a sample of 129
patients with benign and malignant CSOM examined audiometry. The
independent variables were CSOM benign and malignant, while the dependent
variable is the degree of hearing loss. The data was tested with Chi-Square test
analysis.
Results : CSOM benign occur most commonly in both ears (ADS), as many as 37
subjects (84.1%) and the number of malignant CSOM most on the right ear (AD),
as many as 24 subjects (57.1%). Omsk benign most experienced CHL (conductive

hearing loss), as many as 46 subjects (66.7%) and subjects with malignant CSOM
most also experienced the CHL, as many as 23 subjects (33.3%). CSOM benign
most experienced moderate hearing loss, as many as 22 subjects (78.6%), while
on the subject of the most malignant CSOM hearing impaired moderate-to-severe,
as many as 13 subjects (50%). Chi-Square Test analysis showed the value
Asymp.Sig. (2-sided) obtained the value of 0,041. Contingency coefficient value
of 0.287 (p = 0.041, C = 0.287).
Conclusions : There are statistically significant differences between the degree of
hearing loss experienced with this type of CSOM benign and malignant, where
the malignant (malignant) ear infection, will increase the severity of the degree of
hearing loss.
Keywords

: CSOM, audiometry, degree of hearing loss.

vi

PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya dan nikmat-Nya
yang tak terbatas penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran

Audiometri pada Otitis Media Supuratif Kronik Benigna dan Maligna”.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan Program Studi Kedokteran di FK UNS Surakarta. Dengan
penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan FK UNS Surakarta beserta
jajarannya atas segala dukungan dalam proses penyusunan skripsi.
2. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi FK
UNS, Yulia Sari, S.Si, M.Si selaku Sekretaris Tim Skripsi FK UNS
beserta Bp. Sunardi dan Mbak Nita selaku Sekretariat Tim Skripsi FK
UNS.
3. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes. selaku Ketua Program Studi Kedokteran
FK UNS Surakarta beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan
dalam proses penyusunan skripsi.
4. Vicky Eko NH, dr., Sp.THT-KL., M.Sc selaku pembimbing utama yang
telah memberikan memberikan saran, bimbingan, dan motivasi bagi
penulis.
5. Made Setiamika, dr., Sp.THT-KL (K) selaku pembimbing pendamping
yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi bagi penulis.
6. Putu Wijaya K, dr., Sp.THT-KL selaku penguji utama yang telah

memberikan saran, dan motivasi penyusunan skripsi ini.
7. Ibunda Prapti Rahayu, Ayahanda Riwantyo dan adik saya Aji Sindu
Winoto, serta keluarga besar yang telah memberikan segala bentuk
dukungan dan doa untuk penyusunan skripsi ini.
8. Nailatul Arifah, Arum Dessy Rahmasari, Farizca Novantia
Wahyuningtyas, Dika Arista Barasani dan seluruh mahasiswa angkatan
Alacritas; PMPA VAGUS; HMPD FK UNS yang telah memberi
dukungan dan menginsipirasi penulis.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Demikian, saya berharap Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan kepada
semua pihak yang mau membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 24 Januari 2017

Adityo Kumoro Jati
vii

DAFTAR ISI


PRAKATA ...............................................................................................

vii

DAFTAR ISI ............................................................................................

viii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xii

DAFTAR SINGKATAN ...........................................................................

xiii


DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xv

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................

1

A. Latar Belakang .....................................................................

1

B. Perumusan Masalah ..............................................................

3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................

3


D. Manfaat Penelitian ................................................................

3

BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................

5

A. Tinjauan Pustaka........................................ .............................

5

1. Otitis Media .......................................................................

5

a. Otitis Media Akut (OMA) .............................................

5


b. Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) ........................

8

2. Fisiologi Pendengaran .......................................................

11

3. Gangguan Pendengaran .....................................................

12

4. Audiometri ........................................................................

13

5. Gambaran Audiometri pada Otitis Media ...........................

16

viii

B. Kerangka Pemikiran .............................................................

17

C. Hipotesis ..............................................................................

18

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................

19

A. Jenis Penelitian ......................................................................

19

B. LokasiPenelitian ....................................................................

19

C. Subjek Penelitian ..................................................................

20

1. Populasi .............................................................................

20

2. Sampel...............................................................................

20

3. Teknik sampling ................................................................

20

D. Rancangan Penelitian ............................................................

23

E. Identifikasi Variabel Penelitian ..............................................

24

1. Variabel Bebas ..................................................................

24

2. Variabel Terikat .................................................................

24

3. Variabel Luar ....................................................................

24

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...............................

24

1. Variabel Bebas ..................................................................

24

2. Variabel Terikat .................................................................

25

G. Alat dan Bahan Penelitian......................................................

25

1. Alat Penelitian ...................................................................

25

2. Bahan Penelitian ................................................................

25

H. Cara Kerja .............................................................................

26

I.

26

Teknik Analisis Data .............................................................

ix

BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................

27

BAB V. PEMBAHASAN ........................................................................

33

A. Analisis Hasil Penelitian ........................................................

33

B. Keterbatasan Penelitian..........................................................

36

BABVI. SIMPULAN DAN SARAN .........................................................

37

A. Simpulan ..............................................................................

37

B. Saran ....................................................................................

38

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

39

LAMPIRAN ........................................................... ....................................

41

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Subjek Penelitian ...................... 27

Tabel 4.2.

Distribusi OMSK Berdasarkan Sisi Telinga yang Sakit................... 29

Tabel 4.3

Distribusi OMSK Berdasarkan Jenis Tuli yang Dialami ................. 30

Tabel 4.4

Distribusi OMSK Berdasarkan Derajat Ketulian. ........................... 36

Tabel 4.5

Tabulasi Silang antara OMSK dengan Derajat Ketulian ................. 31

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Representasi telinga tengah dalam kondisi normal dan
OMSK ................................................................................

9

Gambar 2.2 Mekanisme Pendengaran ....................................................

11

Gambar 2.3 Skema Kerangka Pemikiran ................................... .............

17

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian.................................... ............

23

xii

DAFTAR SINGKATAN

OMSK

Otitis Media Supuratif Kronik

OMA

Otitis Media Akut

OME

Otitis Media Efusi

CHL

Conductive Hearing Loss

MHL

Mix Hearing Loss

SNHL

Sensorineural Hearing Loss

WHO

World Health Organization

THT

Telinga Hidung Tenggorok

THT-KL

Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher

BERA

Brainstem Evoked Response Audiometry

NB

Narrow Band

WN

White Noise

ISO

International Standard Organization

ASA

American Standard Association

dB

decibell

HL

Hearing Level

SL

Sensation Level

AC

Air Conducting

BC

Bone Conducting

AD

Ambang Dengar

xiii

AD

Auric Dextra

AS

Auric Sinistra

ADS

Auric Dextra Sinistra

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Data Penelitian
Lampiran 4. Analisis Statistik

xv