BAB 1 PENDAHULUAN
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak yang biasanya terjadi pada masa pertumbuhan. Insiden hemangioma telah dilaporkan dari 1 - 2,6 meningkat sampai 10 - 12
pada umur pertama kelahiran. Biasanya, hemangioma sudah tampak sejak bayi sebanyak 80 dan hanya 16 muncul setelah beberapa minggu setelah kelahiran. Sebanyak 60 hemangioma
berada pada daerah kepala dan leher. Karakterisitik hemangioma terdiri dari fase inisial yaitu proliferasi yang cepat, diikuti dengan involusi yang lambat dan sering kali berperan pada regresi
yang lengkap.
1,2
Hemangioma dapat mengenai bibir atas atau bibir bawah. Hemangioma pada bibir biasanya berkembang lambat dibandingkan dengan hemangioma yang berada pada daerah lain.
Selama fase proliferasi, penderita dengan hemangioma pada bibir akan mengalami ketidaknyamanan yang signifikan dari obstruksi pernapasan, pendarahan, ulserasi dan nyeri.
Beberapa dari penderita mengalami kesulitan makan atau minum dan mungkin juga obstruksi penglihatan tergantung pada luasnya lesi. Masalah psikososial biasa terjadi pada beberapa
penderita.
1
Kebanyakan hemangioma akan mengalami involusi sesuai dengan perkembangan usia, namun pada beberapa keadaan proses regresi tersebut tidak terjadi secara total. Bila involusi
terjadi dapat dilakukan perawatan konservatif yaitu hanya dilakukan observasi. Akan tetapi bila involusi tidak terjadi secara sempurna dapat dilakukan perawatan secara aktif yaitu pembedahan
Universitas Sumatera Utara
dengan eksisi, pemberian obat-obatan kortikosteroid, terapi bedah krio, terapi laser, embolisasi, dan kombinasi dari perawatan tersebut diatas.
3,4
Pada salah satu laporan, terapi bedah krio merupakan prosedur yang biasa dilakukan di praktek setelah pembedahan dengan eksisi. Terapi bedah krio merupakan terapi yang
menggunakan aplikasi dingin dengan memakai nitrogen cair. Perawatan ini sederhana, murah, efektif dan bersifat estetik. Dalam skripsi ini penulis akan menyajikan perawatan hemangioma
pada bibir dengan terapi bedah krio.
4,5
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 HEMANGIOMA