Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kepariwisataan
Pariwisata berasal dari dua suku kata bahasa Sansekerta, ‘pari’ yang berarti banyak atau berkali-kali dan ‘wisata’ yang berarti perjalanan atau bepergian. Jadi,
pari-wisata diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali. Dalam bahasa Inggris ‘tour’ atau ‘tourism’. Menurut definisi yang luas pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan antara keserasian dan
kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial budaya, alam dan ilmu. Beberapa ahli berpendapat bahwa pariwisata adalah sebagai berikut :
1. Richard Sihite 2000:46-47 menjelaskan definisi pariwisata sebagai berikut :
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan
tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata
untuk menikmati kegiatan pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam.
2. James J.Spillane mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan
perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan,
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
3. Yoeti, Oka. Berpendapat bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk sementara waktu, yang di selenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha bussiness atau mencari
nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi
keinginan beraneka ragam. 4.
Pariwisata menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti 1992:8 adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari
interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para
pengunjung lainnya. 5.
Prof. Salah Wahab Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar, yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang- orang
dalam suatu negara itu sendiri, meliputi tempat tinggal orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda
dengan apa yang dialami di mana ia memperoleh pekerjaan tetap serta mengemukakan bahwa pariwisata itu terdiri dari tiga unsur yaitu:
a. Manusia man, adalah orang yang melakukan perjalanan wisata. b. Ruang space, adalah daerah atau ruang lingkup tempat melakukan perjalanan.
c.Waktu time, adalah waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
di daerah tujuan wisata Sedangkan pengertian Kepariwisataan dan segala hal yang berkaitan lainya
menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 pada bab I pasal 1 sebagai berikut : Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata. Artinya semua kegiatan dan urusan yang ada kaitannya dengan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan, pariwisata baik yang
dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat disebut Kepariwisataan. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan wisata ketempat objek-objek wisata
disebut wisatawan. Dari beberapa pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa pariwisata adalah :
Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan kembali
ke tempat asalnya.
Melibatkan beberapa komponen wisata, misalnya sarana transportasi, akomodasi, restoran, obyek wisata, souvenir dan lain-lain.
Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan
Tidak untuk mencari nafkah di tempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat
memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang dikunjungi, karena uang yang dibelanjakannya dibawah dari tempat asal.
2.2 Pengertian Pariwisata Sebagai Suatu Industri