Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
BAB IV UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI ACEH TENGAH
4.1 Potensi Objek Wisata di Kabupaten Aceh tengah 1. Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh tengah, Nanggröe Aceh Darussalam. Luasnya kira-
kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ 2,5 triliun liter.
Karakteristik umum
•
Ada 25 aliran krueng yang bermuara ke Danau Laut Tawar dengan total debit air kira-kira 10.043 liter per detik.
•
Rerata kedalaman danau:
o
35 meter dari pinggir danau: 8,9 meter.
o
100 meter dari pinggir danau: 19,27 meter.
o
620 meter dari pinggir danau: 51,13 meter.
•
Rerata suhu air danau diukur berdasarkan kedalaman:
o
1 meter: 21,55°C
o
5 meter: 21,37°C
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
o
10 meter: 21,15°C
o
20 meter: 20,70°C
o
50 meter: 19,35°C
•
Kecerahan tertinggi 2,92 meter di tengah danau, sedangkan yang terendah 1,29 meter Kp. Kuala II. Semakin tinggi kecerahan, maka semakin jernih
air.
•
Karakteristik kimiawi
•
Tingkat keasaman pH rata-rata 8,35.
•
DO, dissolved oxygen atau oksigen terlarut rata-rata 5,94 ppm.
•
BOD, biological oxygen demand atau kebutuhan oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk menetralisir bahan organic kira-kira 0,8 ppm.
•
COD, chemical oxygen demand atau kebutuhan oksigen oleh bakteri dan mikroba untuk menetralisir bahan kimia sangat kecil sehingga tidak
terdeteksi.
Flora Ditemukan 46 jenis plankto yang terbagi atas 11 kelas di Danau Laut Tawar, dengan
rincian kelas Chlorophyceae sebesar 35, Bacillariophyceae 24, Myxophyceae 9, dan kelas lain sebesar 32. Hydrilla sp., eceng gondok , dan kiambang juga dapat
ditemukan hidup di pinggiran danau.
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
Fauna Ditemukan 3 jenis moluska 1 jenis annelida 37 jenis ikan, dan 49 jenis serangga yang
hidup di kawasan Danau Laut Tawar. Untuk hewan yang hidup di sekitar danau, ditemukan 20 spesies mamalia yang terbagi atas13 familia , beberapa diantaranya
termasuk hewan yang dilindungi, antara binturung, puungkas, trenggiling, landak, kancil, napu, owa, siamang, tanado, harimau, kucing hutan, rusa, dan kijang.
2. Pantan Terong Atraksi Pemandangan Pantan Terong merupakan salah satu objek wisata di tanah tinggi Gayo yang cukup
menarik untuk kita datangi, karena letaknya yang tinggi. Dari sana kita bisa menikmati pemandangan kota Takengon dengan Danau Laut Tawar yang
membentang luas. Pantan terong tidak memiliki sejarah, hanya dibuat sebagai objek wisata untuk orang-orang yang ingin menikmati pemandangan kota Takengon secara
menyeluruh. Pantan Terong dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor, baik itu
kendaraan beroda dua ataupun beroda empat, bisa juga ditempuh dengan berjalan kaki, tetapi itu akan memakan waktu yang cukup lama dan menguras tenaga, karena
jarak tempuh yang cukup jauh kira-kira 3 kilometer dari kota Takengon. Untuk menuju kesana perjalanan dapat dimulai dari simpang empat, kemudian memasuki
perkampungan seperti Kampung Daling, dan melewati hutan-hutan yang rindang dan sepi. Disepanjang perjalanan kita sudah dapat menikmati pemandangan alam dengan
jalannya yang berliku-liku, kicau burungnya dan hijaunya pepohonan disekitarnya.
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
Kepuasan dapat kita rasakan setelah kita sampai diatas, terlihat jelas kota Takengon yang luas, tampak bangunannya seperti kotak-kotak yang tersusun rapi dengan
menara-menara kecil yang tegak berdiri, juga sawah yang terbentang luas di sepanjang pinggiran Danau Laut Tawar.
Sebelum konflik, Pantan Terong ramai dikunjungi oleh masarakat kota Takengon maupun dari luar daerah.
3. Gua Loyang Koro Goa Loyang Koro yang terletak di kota Takengon dan berada dekat dengan Danau
Laut Tawar adalah salah satu objek wisata yang terletak di kaki Gunung Birahpanyang, sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 20 meter.
Terdapat dua versi sejarah dari goa ini, yang pertama menyebutkan bahwa goa ini dulunya adalah tempat bersembunyi Sultan Aceh dari kejaran tentara Belanda, ada
juga versi lain yang menyebutkan bahwa pernah terjadi pertikaian antara pengembala kambing dengan pengembala kerbau yang menyebabkan runtuhnya dinding goa
sehingga jalan tertutup dan tidak dapat dilewati lagi.
5. Loyang PukesPutri Pukes Manusia Jadi Batu Menurut Cerita legenda Masyarakat Gayo Inen mayak dalam bahasa indonesia
mempelai atau pengantin wanita. Putri Pukes Dulunya seorang wanita yang berubah menjadi batu karna kawin dengan pria asing dan tidak mau menuruti perintah
ibunya.Ibunya berpesan setelah menikah jangan memandang kebakang,karna Putri
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
Pukes memandang kebakang akhirnya Berubah menjadi Batu,Kuburan Suaminya Tidak Jauh Dari Gua Putri Pukes sekitar 1 Km Mendaki.
Semua peralatan Seperti Pisau dan hewan didalam Gua Putri Pukes juga menjadi batu.Kemudian ada sebuah Sumur 3 bulan ber-air dan 3 bulan tidak,Tepat Dibawah
Ular yang Menjadi batu Menurut Cerita kalau diliat dengan kamera nampak muka merah itu adalah Penjaga Gua Putri Pukes.
Ada sebuah batu yg Dinamakan Batu 1000 Khayalan Karna Kalau dipandang Lama kelamaan Maka Akan Berubah-ubah Bentuk.
5. Loyang Datu
Loyang Datu Merah Mege adalah goa yang memiliki potensial sebagai obyek pariwisata. Pengunjung yang datang tidak hanya dapat menyaksikan panoramanya
yang indah, tetapi dapat juga mengetahui cerita legenda yang tersimpan didalamnya. Sebuah legenda yang dikisahkan secara turun temurun akan selalu
menarik dari generasi ke generasi berikutnya. Demikian pula dengan Legenda Loyang Datu Merah Mege yang kemudian menjadi salah satu potensi yang
penting bagi pengembangan sektor pariwisata di kabupaten Aceh tengah
Selain wisata bahari, dan wisata alam yang ada di Kabupaten aceh tengah juga terdapat wisata budaya yang mengandalkan peninggalan-peninggalan sejarah dan
tarian-tarian dari beragam suku-suku yang ada. Tarian Daerah seperti :
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
a. Didong
Didang merupakan Sebuah kesenian rakyat Masyarakat Gayo yang dikenal dengan nama Didong, yaitu suatu kesenian yang memadukan unsur tari, vokal,
dan sastra. Kapan kesenian ini bermula, hingga kini belum diketahui secara pasti. Demikian pula arti kata didong yang sesungguhnya.
b. Tari saman
Tari Saman adalah sebuah tarian adat yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat dan masyarakat Aceh.
Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Nama tarian Saman diperoleh dari salah satu ulama besar NAD, Syech Saman.
c. Tari Geul
Tari Guel adalah salah satu khasanah budaya Gayo di NAD. Guel berarti membunyikan. Khususnya di daerah dataran tinggi gayo, tarian ini memiliki
kisah panjang dan unik. Para peneliti dan koreografer tari mengatakan tarian ini bukan hanya sekedar tari. Dia merupakan gabungan dari seni sastra, seni
musik dan seni tari itu sendiri. Dalam perkembangannya, tari Guel timbul tenggelam, namun Guel menjadi tari tradisi terutama dalam upacara adat
tertentu. Guel sepenuhnya apresiasi terhadap wujud alam, lingkkungan kemudian dirangkai begitu rupa melalui gerak simbolis dan hentakan irama.
Tari ini adalah media informatif. Kekompakan dalam padu padan antara seni satra, musiksuara, gerak memungkinkan untuk dikembangkan kolaborasi
Ahmad : Potensi Objek Wisata Kabuipaten Aceh Tengah Dalam Mengembangkan Pariwisata Di Kabupaten Aceh Tengah, 2010.
sesuai dengan semangat zaman, dan perubahan pola pikir masyarakat setempat. Guel tentu punya filosofi berdasarkan sejarah kelahirannya. Maka
rentang 90-an tarian ini menjadi objek peneilitian sejumlah survesor dalam dan luar negeri.
d. Tari bines
Tari Bines ditarikan oleh para wanita dengan cara duduk berjajar sambil menyanyikan syair yang berisikan dakwah atau informasi pembangunan. Para
penari melakukan gerakan dg perlahan kemudian berangsur-angsur menjadi cepat dan akhirnya berhenti seketika secara serentak.
e. .Rafa’i Debus
Rafa’I debus merupakan kesenian yang membutuhkan kekebalan anggota tubuh. Jenis kesenian ini dalam menampilkan nya menggunakan sejumlah
senjata tajam seperti pisau, parang, rantai, kayu atau bamboo yang ditajamkan.
4.2 Upaya Pelestarian dan Pengembangan Kepariwisataan