9 seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, produksi yang dihasilkan menurun,
dan lain-lain. 6.
Perubahan pola tidur Gangguan kebutuhan oksigen dapat mengakibatkan pola tidur terganggu.
Kesulitan bernafas sesak nafas menyebabkan seseorang tidak bisa tidur. Perubahan pola tidur juga dapat terjadi karena kecemasan dengan penyakit yang dideritanya
7. Resiko terjadinya iskemik otak
Gangguan oksigenasi mengakibatkan suplai darah keotak berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh cardiac output yang menurun, aliran darah ke otak berkurang,
gangguan perfusi jaringan otak, dan lain-lain. Akibatnya, otak kekurangan oksigen sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak. Alimul, 2006
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan tentang fungsi kardiopulmonar klien harus mencakup data yang dikumpulkan dari sumber-sumber berikut:
2. Riwayat keperawatan fungsi kardiopulmonar normal klien dan fungsi
kardiopulmonar saat ini, kerusakan fungsi sirkulasidan fungsi pernafasan pada masa yang lalu, serta tindakan klien yang digunakan untuk mengoptimalkan
oksigenasi. 3.
Pemeriksaan fisik status kardiopulmonar klien, termasuk inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
4. Peninjauan kembali hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan
diagnostic, termasuk hitung darah lengkap, elektrokardiogram EKG, dan pemeriksaan fungsi pulmonary, sputum, dan oksigenasi, seperti arteri gas darah
AGDA atau oksimetri nadi Potter Perry, 2005.
7. Analisa Data
Klien yang mengalami perubahan tingkat oksigenasi dapat memiliki diagnosa keperawatan yang awalnya dari kardiovaskular dan pulmoner. Setiap diagnosa
keperawatan harus didasarkan pada batasan karakteristik dan melibatkan etiologi terkait. Label diagnostic divalidasi dengan menggunakan batasan karakteristik atau
tanda dan gejala Potter Perry, 2005.
Universitas Sumatera Utara
10
8. Rumusan Masalah
Diagnosa keperawatan mengidentifikasi perubahan kesejajaran tubuh dan mobilisasi aktual dan potensial berdasarkan pengumpulan data selama pengkajian.
Analisa menampilkan kelompok data yang mengidentifikasikan ada atau resiko terjadi masalah Potter Perry, 2005.
Masalah keperawatan yang umum terjadi terkait dengan kebutuhan oksigen ini, antara lain:
A. Tidak efektifnya jalan nafas
Masalah keperawatan ini menggambarkan kondisi jalan nafas yang tidak bersih, misalnya karena adanya sumbatan, penumpukan secret, penyempitan jalan nafas oleh
karena spasme bronchus, dan lain-lain. B.
Tidak efektifnya pola nafas Merupakan suatu kondisi dimana pola nafas, yaitu inspirasi dan ekspirasi,
menunjukkan tidak normal. Penyebabnya bisa karena kelemahan neuromuscular, adanya sumbatan di trakheo-bronkhial, kecemasan, dan lain-lain.
C. Gangguan pertukaran gas
Suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara oksigen yang dihirup dengan karbondioksida yang dikeluarkan pada pertukaran gas antara alveoli dan kapiler.
Penyebabnya bisa karena perubahan membrane alveoli, kondisi anemia, proses penyakit, dan lain-lain.
D. Penurunan perfusi jaringan
Keadaan dimana sel kekurangan suplai nutrisi dan oksigen. Penyebabnya dapat terjadi karena kondisi hipovelemia, hipervelemia, retens karbondioksida, penurunan
cardiac output, dan lain-lain. E.
Intoleransi aktivitas Keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan
aktivitasnya. Penyebabnya antara lain karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, produksi energi yang dihasilkan menurun, dan lain-lain.
F. Perubahan pola tidur
Gangguan kebutuhan oksigen dapat megakibatkan pola tidur terganggu. Kesulitan bernafas sesak nafas menyebabkan seseorang tidak bisa tidur pada jam biasa
tidur. Perubahan pola tidur juga dapat terjadi karena kecemasan dengan penyakit yang dideritanya.
Universitas Sumatera Utara
11 G.
Resiko terjadi iskemik otak Gangguan oksigen mengakibatkan suplai darah ke otak berkurang. Hal tersebut
disebabkan oleh cardiac output yang menurun, aliran darah ke otak berkurang, gangguan perfusi jaringan otak, dan lain-lain. Akibatnya, otak kekurangan oksigen
sehingga berisiko terjadi kerusakan jaringan otak Potter Perry, 2009.
9. Perencanaan