Permasalahan Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian

1. Memberikan peningkatan pelayanan lebih baik kepada masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api di wilayah Sumatera Utara 2. Memberi nilai tambah bagi PT. Kereta Api Persero baik secara finansial maupun citra perusahaan Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa tertarik menulis dalam bentuk skripsi dengan judul perjanjian kerjasama Peningkatan Jalur Kereta Api antara Perlanaan-Gunung Bayu antara PT. Wahana Adidaya Pertiwi dengan Satuan Kerja Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 4. Apakah hambatan dan kendala dalam pelaksanaan perjanjian pengadaan barang dan Jasa Jalur Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu? 5. Apakah faktor terjadinya hambatan dalam Pelaksanaan Perjanjian pengadaan barang dan Jasa Jalur Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu? 6. Bagaimanakah cara atau metode penyelesaian sengketa antara para pihak dalam perjanjian barang dan jasa ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah 1. Untuk mengetahui hambatan dan kendala dalam pelaksanaan perjanjian pengadaan barang dan Jasa Jalur Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu. 2. Untuk mengetahui faktor terjadinya hambatan dalam Pelaksanaan Perjanjian pengadaan barang dan Jasa Jalur Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu. 3. Untuk mengetahui cara atau metode penyelesaian sengketa antara para pihak dalam perjanjian barang dan jasa.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Secara teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui dan mengembangkan tentang pengadaan barang dan jasa khususnya terhadap perjanjian pengadaan barang dan jasa jalur kereta api Perlanaan – Gunung Bayu 2. Secara praktis Sebagai sumbangan pemikiran dan menjadi masukan bagi para pihak yang berkepentingan yaitu PT. KAI Persero sebagai prinsipal dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi.

E. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan yuridis normatif dan penelitian yuridis empiris. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. 2 Penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang menitikberatkan perilaku individu atau masyarakat dalam kaitannya dengan hukum. 3 Sifat dalam penelitian dalam skripsi ini deskriptif analitis. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis merupakan suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis peraturan hukum. 4 Dengan menggunakan sifat deskriptif ini, maka peraturan hukum dalam penelitian ini dapat dengan tepat digambarkan dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian ini. Pendekatan masalah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku Statute Approach 5 2. Sumber data terhadap Perjanjian Pengadaan Barang dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Antara Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dengan PT. Wahana Adidaya Pertiwi serta data empiris lapangan yang terjadi dilapangan. Penelitian ini menitik beratkan pada penggunaan data sekunder sebagai penyalur kelengkapan data. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber aslinya. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti melalui wawancara dengan Bedali Zebua selaku penanggungjawab PT. Wahana Adidaya Pertiwi. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti, antara lain; buku-buku 2 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2009, hal 1. 3 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2010, hal 87. 4 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. cit., hal 10. 5 Peter Mahmud Marzuki, Op. cit., hal 96. literatur, laporan penelitian, tulisan para ahli, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang merupakan penelitian yuridis normatif, sebagai bahan dasar penelitiannya, menggunakan data sekunder, yakni bahan-bahan yang diperoleh dari bahan pustaka lazimnya. Data sekunder yang digunakan sebagai bahan dasar penelitian ini terdiri atas: a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari aturan hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan atau berbagai perangkat hukum, seperti Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dalam penelitian semacam ini, hukum ditempatkan sebagai terikat dan faktor-faktor non-hukum yang mempengaruhi hukum dipandang sebagai variabel bebas dan peraturan lainnya. 6 Selain itu, hasil wawancara yang didapatkan melalui studi lapangan PT. Wahana Adidaya Pertiwi menjadi bahan hukum primer yang membantu dalam mengkaji masalah dalam penelitian ini. 7 b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal-jurnal, karya ilmiah, pendapat sarjana, dan hasil-hasil penelitian, dan bahan lainnya yang dapat dan berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih lanjut atas bahan hukum primer. 8 6 Ibid 7 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op. cit., hal 13. 8 Ibid. c. Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier memberikan petunjukpenjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lainnya. 9 3. Pengumpulan data Data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai bahan dasar penelitian dikumpulkan dengan menggunakan studi dokumen documents study atau studi kepustakaan library research sebagai alat pengumpul data. 10 4. Analisis data Studi dokumen tersebut merupakan penelitian bahan hukum primer, yaitu peraturan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan perjanjian kerjasama Peningkatan Jalan Kereta Api antara Perlanaan-Gunung Bayu antara PT. Wahana Adidaya Pertiwi dengan Satuan Kerja Perkeretaapian Wilayah Sumatera Utara. Selain studi dokumen, penulis juga menggunakan studi lapangan field research melalui alat wawancara sebagai alat pengumpul data guna mendapat data primer sehingga mampu untuk mendukung dan menguatkan bahan hukum primer yang telah dipedomani sebelumnya. Analisa data adalah pengolahan data yang diperoleh baik dari penelitian pustaka maupun penelitian lapangan. Data primer yang didapat dari lapangan terlebih dahulu diteliti kelengkapannya dan kejelasannya untuk diklarifikasi serta dilakukan penyusunan secara sistematis serta konsisten untuk memudahkan melakukan analisis. Data primer inipun terlebih dahulu diedit untuk menyeleksi 9 Ibid. 10 Ibid., hal 66. data yang paling relevan dengan perumusan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Data sekunder yang didapat dari kepustakaan dipilih serta dihimpun secara sistematis sehingga dapat dijadikan acuan dalam melakukan analisis. Dari hasil data penelitian baik pustaka maupun lapangan ini dilakukan pembahasan secara deskriptif analisis. Deskriptif adalah pemaparan hasil penelitian dengan tujuan agar diperoleh suatu gambaran yang menyeluruh namun tetap sistematik terutama mengenai fakta yang berhubungan dengan permasalahan yang diajukan dalam skripsi ini. Analisis artinya gambaran yang diperoleh tersebut dilakukan analisis secara cermat sehingga dapat diketahui tentang tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu membuktikan permasalahan sebagaimana telah dirumuskan dalam perumusan permasalahan yang ada pada latar belakang penulisan skripsi. Tahap selanjutnya adalah pengolahan data yaitu analisis dilakukan dengan metode kualitatif komparatif yaitu penguraian dengan membandingkan hasil penelitian pustaka data sekunder dengan hasil penelitian lapangan data primer sehingga dapat dibuktikan yang ada dalam penelitian ini sehingga dapat dibuktikan tujuan dari penelitian.

F. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Kontrak Pengadaan Barang Dan Jasa Di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Unit Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Medan

5 133 87

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah (Studi Di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara)

4 85 130

Tinjauan Hukum Pembatalan Akta Perjanjian Kerjasama Pengadaan Barang Atas Dasar Wanprestasi (Studi PT.TNC)

3 102 129

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 70 102

Proses Pengadaan Barang Dan Jasa Pada PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung

0 10 1

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN BARANG ANTARA CV. NADIA PERKASA DENGAN PT. KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL II SUMATERA BARAT.

0 0 9

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 0 8

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 0 1

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 0 32

Perjanjian Pengadaan Barang Dan Jasa Untuk Peningkatan Jalan Kereta Api Perlanaan – Gunung Bayu Antara Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara dan PT. Wahana Adidaya Pertiwi

0 0 2