Evaluasi Kemampuan Genetik Pejantan Sapi Fries Holland Impor terhadap Produksi Susu Keturunannya

RINGKASAN
YuIia Kamayanti. D01496049. 2001. Evaluasi Kemampuan Genetik Pejantan
Sapi Fries Holland Impor terhadap Produksi Susu Keturunannya. Skripsi.
Jurusan Ilmu Produksi Temak. Fakultas Petemakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama

: Dr. H. Pallawarukka, MSc.

Pembimbing Anggota

: Ir. Anneke Anggraeni, MSi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejumlah pejantan impor
berdasarkan produksi susu keturunannya setelah digunakan dilokasi BPT-HMT
Baturraden dan petemakan binaannya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Materi
yang digunakan adalah catatan produksi susu harian dari sapi Fries Holland (FH)
yang dicatat sekali sebulan, sebanyak 43 1 catatan di BPT-HMT Baturraden dan 85
catatan di petemakan binaanya. Produksi susu lengkap diestimasi menggunakan
Test Interval Method (TIM), untuk menduga nilai heritabilitas dipergunakan metode
korelasi saudara tiri sebapak (Paternal HalfSib Correlation) dan evaluasi pejantan
dipergunakan metode Cunzulative Difference (Bar-Anan and Sacks,1974) yang

dimodifikasi oleh Dempfle (1976) dengan menggunakan catatan laktasi pertama.
Rataan produksi susu di BPT-HMT Batunaden dari tahun 1992 sampai 1998
berkisar antara 3498,53 sampai 4377,56 kg. Rataan produksi susu pada laktasi
pertama dari tahun 1992 sampai 1998 di BPT-HMT Baturraden berturut-turut adalah
5190,62; 4497,31; 4891,81; 4626,08; 4662,21; 4503,63 dan 2827,25 kg sedangkan di
peternakan binaanya dari tahun 1992 sampai 1999 berturut-turut adalah 2919,62;
3358,50; 3206,08; 3030,26; 3260,26; 4392,06; 3262,45 dan 3459,36 kg. Produksi
susu di BPT-HMT Baturraden maupun petemakan binaannya cenderung mengalami
fluktuasi dari tahun ketahun. Nilai heritabilitas yang didapat berdasarkan tahun
beranak dan periode laktasi memberikan nilai yang beragam. Pada evaluasi pejantan
digunakan nilai heritabilitas 0,16. Evaluasi pada 47 ekor pejantan dengan
menggunakan metode Cumulative Difference(CD) didapatkan 29 pejantan bemilai
positif dan 18 pejantan bemilai negatif. Nilai CD tertinggi adalah pejantan dengan
kode PI83 (1 17,28) dan nilai terendah adalah pejantan dengan kode 38653(-260,826).
Berdasarkan hasil evaluasi pejantan, dapat disimpulkan terjadi perubahan peringkat
setelah pejantan digunakan di BPT-HMT Baturraden dan petemakan binaannya.